Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

METODE PENELITIAN BAB III

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "METODE PENELITIAN BAB III"— Transcript presentasi:

1 METODE PENELITIAN BAB III
CINTHYA SALIM

2 BAB III. LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
PENGERTIAN TEORI TINGKATAN DAN FOKUS TEORI KEGUNAAN TEORI DALAM PENELITIAN DESKRIPSI TEORI KERANGKA BERPIKIR HIPOTESIS

3 I.PENGERTIAN TEORI TEORI ADALAH SUATU ALUR LOGIKA ATAU PERMASALAHAN
GENERALISASI DARI SEPERANGKAT KONSEP ATAU PENALARAN YANG MAMPU MENDEFINISKAN DAN MENJELELASAN FENOMENA ATAU PERILAKU DARI BERBAGAI ORGANISASI SECARA SISTEMATIK. MENURUT SITIRAHAYU HADITOMO(1999), TEORI AKAN MENJADI HAL YANG PENTING JIKA TEORI TERSEBUT MAMPU MENJELASKAN, MENGGAMBAR DAN MERAMALKAN GEJALA DARI SUATU KEJADIAN. OLEH KARENA ITU, LANGKAH SELANJUTNYA ADALAH MENCARI TEORI-TEORI, KONSEP-KONSEP SERTA HASIL PENELITIAN YANG DAPAT DIJADIKAN SEBAGAI LANDASAN TEORITIS DALAM PELAKSANAAN PENELITIAN. DENGAN ADANYA LANDASAN TEORI, BISA MENJADI LANDASAN UNTUK MENDAPATKAN DATA.

4 I.PENGERTIAN TEORI MACAM-MACAM TEORI : TEORI DEDUKTIF
TEORI YANG DAPAT MEMBERIKAN KETERANGAN YANG DIMULAI DARI SUATU PERIKRAAN ATAU SUATU SPEKULASI KEARAH DATA YANG AKAN DIPAKAI. TEORI INDUKTIF TEORI YANG DAPAT MENJELASKAN DARI SUATU DATA KE SUATU TEORI YANG BARU. TEORI FUNGSIONAL TEORI YANG MEMILIKI DUA ARAH, MAMPU MENJELASKAN DARI SUATU PERKIRAAN ATAU SPEKULASI YANG MENGARAH KE DATA ATAUPUN DARI DATA KE TEORI YANG BARU.

5 II.TINGKATAN DAN FOKUS TEORI
TINGKATAN TEORI TERDIRI ATAS 3 TINGKATAN : 1. TEORI MICRO SEBAGIAN KECIL DARI WAKTU, RUANG ATAU BANYAKNYA POPULASI MANUSIA. KONSEP INI TIDAK TERLALU ABSTRAK. 2. TEORI MESO TEORI INI SEBAGAI PENGHUBUNG ANTARA TEORI MICRO DAN MACRO ATAU TEORI INI BUEROPERASI PADA LEVEL MENENGAH. 3. TEORI MACRO MENCAKUP PERMASALAHAN SEPERTI INSTITUSI SOSIAL, SOSIAL DAN BUDAYA YANG BERKONSEP ABSTRAK.

6 II. TINGKATAN DAN FOKUS TEORI
TERDIRI ATAS 3 FOKUS : 1. TEORI SUBSTATIF TEORI YANG DIKEMBANGKAN UNTUK AREA YANG SPESIFIK, CONTOH : KELOMPOK GANG NAKAL, PEMBERONTAK, PERCERAIAN ATAU HUBUNGAN YANG TIDAK HARMONIS. 2. TEORI FORMAL TEORI INI DIKEMBANGKAN SECARA FORMAL DIA AREA YANG UMUM, CONTOH : PENYIMPANGAN, SOSIALISASI. 3. TEORI MENENGAH TEORI INI BISA MENJADI FORMAL ATAU SUBSTATIF, PADA PRINSIPNYA TEORI INI DIGUNAKAN DALAM SOSIOLOGI UNTUK MEMBIMBING PENELITIAN SECARA EMPIRIS. DARI KETIGA FOKUS TEORI TERSEBUT, FOKUS TEORI YANG PALING SERING DIPAKAI ADALAH TEORI SUBSTATIF, KARENA TEORI INI LEBIH FOKUS PADA OBJEK YANG AKAN DITELITI.

7 III. KEGUNAAN TEORI DALAM PENELITIAN
TEORI DALAM SUATU PENELITIAN MENJADI LANDASAN ATAU DASAR PERUMUSAN HIPOTESA DAN SEBAGAI REFERENSI PENYUSUNAN INSTRUMEN PENELITIAN, KARENA PADA DASARNYA HIPOTESA MERUPAKAN PERNYATAAN YANG BERSIFAT PREDIKTIF DALAM MEMBAHAS HASIL PENELITIAN SEHINGGA SELANJUTNYA DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMBERI SARAN DAN UPAYA DALAM PEMECAHAN MASALAH.

8 IV. DESKRIPSI TEORI DESKRIPSI TEORI MERUPAKAN PENJELASAN TERHADAP VARIABEL-VARIABEL YANG DITELITI MELALUI PENDEFINISIAN DAN URAIAN YANG LENGKAP, MENDALAM DARI BERBAGAI REFERENSI, SEHINGGA RUANG LINGKUP, KEDUDUKAN DAN PREDIKSI TERHADAP HUBUNGAN ANTAR VARIABEL YANG AKAN DITELITI MENJADI LEBIH JELAS HDAN TERARAH. SUMBER BACAAN YANG BAIK HARUS RELEVAN, LENGKAP DAN MUTAKHIR.

9 IV. DESKRIPSI TEORI LANGKAH-LANGKAH DALAM PENDESKRIPSIAN TEORI :
MENETAPAN NAMA DAN JUMLAH VARIABEL YANG AKAN DITELITI. SUMBER BACAAN RELEVAN DENGAN VARIABEL YANG DITELITI. MEMPERHATIKAN DAFTAR ISI DARI BACAAN YANG AKAN DIGUNAKAN. MEMBANDINGKAN ANTAR SUMBER BACAAN. MEMBACA SELURUH ISI TOPIK BUKU KEMUDIAN MELAKUKAN ANALISA DAN MERUMUSKANNNYA DENGAN BAHASA SENDIRI. MENDESKRIPSIKAN TEORI-TEORI YANG SUDAH DIBACA DAN MENCANTUMKAN SUMBER BACAAN.

10 V. KERANGKA BERPIKIR KERANGKA BERPIKIR, MODEL KONSEPTUAL TENTANG BAGAIMANA CARA MENGHUBUNGKAN TEORI DENGAN FAKTOR-FAKTOR YANG SUDAH DIIDENTIFIKASI. KERANGKA BERPIKIR YANG BAIK AKAN MENJELASKAN SECARA TEORITIS KETERKAITAN ANTAR FAKTOR-FAKTOR TERSEBUT.

11 V. KERANGKA BERPIKIR HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM KERANGKA BERPIKIR : MENETAPKAN VARIABEL YANG AKAN DITELITI. MEMBACA BUKU DAN HASIL PENELITIAN. DESKRIPSI TEORI DAN HASIL PENELITIAN YANG DIDAPAT DARI SUMBER BACAAN. MELAKUKAN ANALISA YANG KRITIS TERHADAP TEORI DAN HASIL PENELITIAN. MEMBANDINGKAN ANTAR TEORI DAN HASIL PENELITIAN DENGAN YANG LAINNYA. MEMBUAT KESIMPULAN SEMENTARA SEBAGAI ACUAN UNTUK MERUMUSKAN HIPOTESIS. MEMBUAT HASIL KERANGKA BERPIKIR YANG KOMPERATIF ATAU ASOSIATIF.

12 VI. HIPOTESIS HIPOTESIS MERUPAKAN KESIMPULAN SEMENTARA TERHADAP RUMUSAN MASALAH PENELITIAN, DIMANA RUMUSAN MASALAH PENELITIAN DINYATAKAN DALAM KALIMAT TANYA. TIDAK SETIAP PENELITIAN HARUS MERUMUSKAN HIPOTESIS. PADA PENELITIAN YANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN KUALITATIF TIDAK PERLU MERUMUSKAN HIPOTESIS, TETAPI DIHARAPKAN DITEMUKANNYA HIPOTESIS YANG AKAN DIUJI OLEH PENELITI MENGGUNAKAN PENDEKATAN KUANTITATIF. HIPOTESIS YANG AKAN DIUJI DAN MERUPAKAN JAWABAN SEMENTARA DINAMAKAN HIPOTESIS KERJA YANG TEORI NYA DIANGGAP HANDAL, SEDANGKAN TEORI YANG MSIH DIRAGUKAN DINAMAKAN HIPOTESIS NOL.

13 VI. HIPOTESIS BENTUK-BENTUK HIPOTESIS : HIPOTESIS DESKRIPTIF
DAYA TAHAN LAMPU PIJAR MEREK X ADALAH 600JAM(HIPOTESIS NOL/HO). HAL INI MERUPAKAN HIPOTESIS NOL KARENA DAYA TAHAN LAMPU YANG ADA PADA SAMPEL DIHARAPKAN TIDAK BERBEDA SECARA SIGNIFIKAN DENGAN DAYA TAHAN LAMPU YANG ADA PADA POPULASI. HIPOTESIS ALTERNATIFNYA : DAYA TAHAN LAMPU PIJAR MEREK X TIDAK SAMA DENGAN 600JAM. HIPOTESIS STATISTIK : HO : µ = 600 Ha : µ ≠ 600 µ ADALAH NILAI RATA-RATA POPULASI YANG DIHIPOTESISKAN ATAU YANG DITAKSIR MELALUI SAMPEL.

14 VI.HIPOTESIS HIPOTESIS KOMPARTIF
HIPOTESIS KOMPARATIF MERUPAKAN JAWABAN SEMENTARA TERHADAP RUMUSAN MASALAH KOMPARATIF. PADA RUMUSAN INI VARIABEL DISINI SAMA TETAPI POPULASINYA ATAU SAMPELNYA BERBEDA ATAU KEJADIANNYA TERJADI PADA WAKTU YANG BERBEDA. RUMUSAN MASALAH KOMPARATIF : BAGAIMANAKAH PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN PT X DIBANDINGKAN DENGAN PT Y? HIPOTESIS NOL : HO : TIDAK TERDAPAT PERBEDAAN PRODUKTIFITAS KERJA ANTARA KARYAWAN DI PT X DAN PT Y. HIPOTESIS ALTERNATIF : PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN PT X LEBIH BESAR DARI KARYAWAN PT Y. HIPOTESIS STATISTIK : HO : µ1 = µ2 UNTUK µ1 > µ2

15 VI.HIPOTESIS HIPOTESIS ASOSIATIF
HIPOTESIS ASOSIATIF ADALAH JAWABAN SEMENTARA TERHADAP RUMUSAN MASALAH ASOSIATIF YAITU MENANYAKAN HUBUNGAN ANTARA DUA VARIABEL ATAU LEBIH. RUMUSAN MASALAH : ADAKAH HUBUNGAN YANG SIGNIFIKAN ANTARA TINGGI BADAN PELAYAN TOKO DENGAN BARANG YANG TERJUAL? HIPOTESIS PENELITIAN : TERDAPAT HUBUNGAN YANG POSITIF DAN SIGNIFIKAN ANTARA TINGGI BADAN PELAYAN DENGAN BARANG YANG TERJUAL. HIPOTESIS STATISTIK : HO : ᵨ = 0 Ha: ᵨ ≠ 0

16 VI.HIPOTESIS KARAKTERISTIK HIPOTESIS YANG BAIK :
DUGAAN TERHADAP KEADAAN VARIABEL MANDIRI. DINYATAKAN DALAM KALIMAT YANG JELAS. DAPAT DIUJI DENGAN DATA YANG DIKUMPULKAN DENGAN METODE ILMIAH.

17 TERIMA KASIH


Download ppt "METODE PENELITIAN BAB III"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google