Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Studying behavior scientifically

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Studying behavior scientifically"— Transcript presentasi:

1 Studying behavior scientifically

2 4 PRINSIP ILMIAH DALAM PSIKOLOGI
Sikap Ilmiah Pengumpulan bukti 2 pendekatan dalam memahami perilaku Membuat definisi dan mengukur perilaku

3 1. Sikap Ilmiah Curiosity Skepticism Open-mindedness

4 1. Sikap Ilmiah Curiosity

5 I have no special talents I am only passionately curious

6 2. Skepticism

7 3. Open-mindedness

8 contoh Kasus penembakan di Toronto Utara (Juli 2006). Sekitar 20 orang mendengar bunyi tembakan, tetapi tidak ada yg melapor kejadian tsb kepada polisi. 2007 di Detroit, laki-laki 91 thn menjadi korban pemukulan. Ada banyak orang yg menyaksikan pemukulan tersebut, namun tidak melakukan sesuatu unt membantu. Peristiwa ini terekam dalam cctv sebuah toko Kasus terkenal (New York City, Maret 1964) Kitty Genovese diserang dgn pisau. Peristiwa berlangsung selama 30 menit. Selama itu puluhan orang melihat/ mendengar teriakan minta tolong, namun tidak ada yg menolongnya. Media – apatis

9 Sikap Ilmiah Two psychology professors in New York City, John Darley & Bibb Latane sangat penasaran (curious) bagaimana mungkin puluhan orang tidak ada yg melapor ke polisi Mereka juga skeptis dgn anggapan media yg menyimpulkan bahwa masyarakat apatis Mereka percaya bahwa tidak mungkin semua orang apatis Mereka memiliki bukti bahwa para tetangga saling melihat tetangganya yg lain juga melihat peristiwa tsb dan berasumsi bahwa pasti yg lain sudah melapor polisi shg ia tidak melapor Darley & Latane mengatakan bahwa banyaknya saksi menimbulkan “diffusion of responsibility” – sebuah kondisi psikologis dimana setiap individu merasa berkurang tanggungjawabnya sbg pribadi unt bertindak. Mereka melakukan serangkaian penelitian unt menguji coba pendapatnya, namun harus tetap open mind apabila hsl penelitian tidak mendukung pendapat tersebut

10 2. Pengumpulan bukti  sbg tahap dlm proses ilmiah :
Tahap2 proses ilmiah : Observasi/pertanyaan awal Mengumpulkan bukti dan membuat hipotesis Menguji hipotesis  riset Analisis data dan membuat kesimpulan sementara Melaporkan penemuan ke komunitas ilmuwan Riset lanjutan dan membangun teori Hipotesis baru  dg dasar teori yg dibuat u/ riset selanjutnya

11 Membuat definisi dan mengukur variabel
2 pendekatan dlm memahami perilaku  hindsight (metode awam memahami perilaku) & pemahaman melalui prediksi, kontrol dan bangunan teori. Teori yg baik : Menggabungkan pengetahuan dlm kerangka yg luas Mampu uji  menghasilkan hipotesis baru yg akurasinya dpt diuji dg bukti2 baru Didukung penemuan2 riset baru Law of parsimony : teori paling sederhana yg dipakai Membuat definisi dan mengukur variabel Variabel : karakter / sifat / faktor / aspek. Definisi operasional : definisi variabel dlm bentuk prosedur spesifik yg digunakan u/ menghasilkan atau mengukur  teknik pengukuran

12 Teknik Pengukuran Psikologis
Self report & reports by others (wawancara, kuesioner) Observations of behavior  unobtrusive measures Archival measures Psychological test  kepribadian, IQ, performance, dll Physiological measurement  heart rate, blood pressure

13 Self Reports & Reports by Others
self reports measures – meminta subjek untuk melaporkan apa yg ia ketahui, sikap, perasaan, pengalaman, atau perilaku informasi dapat diperoleh melalui beberapa cara: - wawancara (lisan) - questionaire (tulis)

14 akurasi terletak pada kemampuan dan kemauan subjek untuk melaporkan keadaan yang sesungguhnya  faking good/bad terutama pada tema2 yg sensitif seperti : perilaku seks bebas  dapat terdistorsi oleh social desirability bias - kecenderungan unt merespon sesuai dengan norma yg diterima masyarakat dibandingkan dgn keadaan sesungguhnya Reports by Others : Orangtua, pasangan, guru  orang2 yang dekat dgn subjek

15 Observasi Pengukuran thd perilaku tampak
coding systems merekam kategori perilaku observasi ttg kerjasama anak-orangtua dalam menyelesaikan tugas kategori perilaku orangtua: memuji anak, membantu anak, mengkritik anak observer harus memiliki pemahaman yg sama terhadap masing2 kategori supaya hasil observasi menjadi reliable (konsisten) ketika 2 observer melakukan observasi thd perilaku yg sama namun membuat kategori yg berbeda – data unreliabel & hampir tidak ada gunanya

16 Manusia & hewan dapat saja berperilaku “berbeda” ketika mengetahui dirinya diobservasi
Unobtrusive measures  merekam perilaku dgn cara partisipan/ subjek tidak mengetahui bahwa ia diobservasi

17 Archive measure Archival measure : rekaman dr dokumen yg sudah ada
contoh: penelitian efektivitas suatu program thd perilaku berkendara dlm kondisi mabuk mencari informasi catatan kepolisian seberapa byk org ditangkap sebelum & setelah program

18 Test Psikologi Psikolog mengembangkan serangkaian alat test untuk mengukur bermacam tipe variabel ex. Tes kepribadian beberapa bentuk tes psikologi adalah self report, beberapa tes kepribadian menggunakan stimulus yg ambigu, tes sikap, tes kemampuan (IQ)

19 Pengukuran fisiologis
Psikolog juga melakukan serangkaian penelitian dengan merekam respon fisiologis ex. detak jantung, tekanan darah, hormon, rekam otak psikolog dapat melakukan pengukuran perilaku dengan berbagai cara, yg saling melengkapi satu dgn yang lain

20 Profesional ???

21 5 PRINSIP ETIS PROFESIONAL PSIKOLOGI
Beneficence Responsibility Integrity Justice Respect

22 1. Beneficence : berusaha memberi keuntungan pd org lain

23 2. Responsibility : mengerjakan tugas profesional dg kepedulian sepenuhnya

24 3. Integrity : jujur dan akurat

25 4. Respect : hormat thd martabat dan hak atas kerahasiaan dan penentuan diri

26 5. Justice : meningkatkan akses semua org thd keuntungan pengetahuan psikologi

27 4 PRINSIP2 ETIS PENELITIAN PSIKOLOGI
Freedom from coercion peneliti tdk boleh ‘memaksa’ calon peserta utk mengikuti penelitian. (Ex : memaksa mhs utk ikut penelitian sbg ‘syarat’ dr universitas, memaksa tahanan utk ikut penelitian sbg pertimbangan berat tidakny hukuman). Informed consent (kesediaan peserta penelitian) peneliti hrs menjelaskan garis besar penelitian. Sblm peserta menyatakan kesediaan, peneliti menjelaskan tentang : tujuan dan prosedur penelitian, keuntungan potensial penelitian, resiko potensial thd peserta, hak utk mengundurkan diri setiap saat tanpa pinalty, kerahasiaan data penelitian/identitas peserta

28 Deception peneliti BOLEH tdk memberi tahu peserta ttg tujuan penelitian dg syarat : Calon subyek diberitahu segala sstu yg ingin diketahui (reasonably) untuk membuat persetujuan. Jd, deception hny melibatkan aspek penelitian yg tdk mempengaruhi keputusan utk ikut serta. Aspek yg mjd deception hrs diungkapkan seutuhnya segera stlh keikutsertaan mereka dlm penelitian. Debriefing peserta berhak mengetahui hasil penelitian (menyediakan kesimpulan penelitian dlm bahasa yg dimengerti peserta). Bila blm tersedia, peserta berhak menerima jika telah tersedia.

29 Metode ilmiah : how we learn about behavior?

30 Perilaku....

31 Big Question...? Perilaku bervariasi, kompleks, cukup sulit, lalu bagaimana bisa dipelajari ???

32 The answer is… Seorang Sarjana Psikologi menggunakan metode ilmiah (scientific methods) untuk menggambarkan, memprediksi, memahami, dan mempengaruhi perilaku Science memiliki cara mengumpulkan informasi dan pengujian hipotesis. Kontras dengan filsafat, yang mencoba memahami manusia hanya dengan memikirkannya.

33 Starting points! Manusia adl makhluk biologis
Setiap manusia berbeda, tdk sama Kehidupan manusia adl proses perubahan yg terus menerus Perilaku memiliki motivasi Manusia adl binatang sosial Manusia memainkan peran aktif dlm menciptakan pengalaman mereka Perilaku memiliki penyebab yg banyak Perilaku dpt adaptif dan maladaptif

34 3 METODE ILMIAH UTAMA... DESCRIPTIVE METHODS : RECORDING EVENTS
CORRELATIONAL METHODS : MEASURING ASSOCIATIONS BETWEEN EVENTS EXPERIMENTAL METHODS : EXAMINING CAUSE AND EFFECT

35 Descriptive Methods Metode yg paling sederhana dlm penelitian
Ada 3 metode : survey method, naturalistic observation, clinical method Metode survey (survey method) Metode penelitian yg menggunakan wawancara dan kuesioner thd individu dalam suatu komunitas (Lahey, 2000)

36 Lanjutan.... Observasi alamiah (naturalistic observation)
Metode penelitian yg merekam perilaku yg muncul dlm setting kehidupan alamiah (Lahey, 2000) Metode klinis (clinical method)  case study mengobservasi individu ketika menerima pertolongan psikologis dr psikolog (Lahey, 2000)

37 Correlational Methods
Utk memprediksi perilaku dan proses mental membutuhkan pengetahuan ttg hub 2 atau lebih variabel psikologis. Variabel : faktor yang nilai numeriknya dpt bervariasi / dpt diubah Metode korelasional : menguji hub antar variabel2, mengukur kekuatan hub antar variabel2.

38 Lanjutan.... Langkah pertama : kuantifikasi
Kuantitatif : dapat diukur secara numerik Koefisien korelasi : ekspresi angka yg menggambarkan kekuatan hubungan antara 2 variabel. Penting!! Hubungan ≠ sebab-akibat Ex : hub penggunaan drugs pd remaja dan orgtua yg alkoholik

39 Experimental Methods…
Metode penelitian yg membolehkan peneliti memanipulasi variabel bebas (independent variable) dalam rangka mempelajari efeknya thd variabel tergantung (dependent variable) Sangat berguna utk memahami dan mempengaruhi perilaku Membolehkan peneliti membuat kesimpulan hub sebab-akibat

40 Lanjutan.... Inti : perbandingan pengukuran kuantitatif atas perilaku dibawah kondisi yg berbeda- beda Variabel bebas : variabel yg nilai kuantitatifnya dapat dikendalikan scr bebas oleh peneliti Variabel tergantung : variabel yg nilai kuantitatifnya tergantung pada efek variabel bebas.

41 Lanjutan.... Eksperimen sederhana : Kelemahan :
Control group dan Experimental group Kelemahan : Require some degree of artificiality → difficult to apply to the real world. Ex : population-sample problem. Lead us to believe that because a scientist conducted them, the conclusion are necessarily valid.

42 Time to work.... Review jurnal


Download ppt "Studying behavior scientifically"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google