Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHendra Muljana Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
SISTEM BASIS DATA STMIK BANI SALEH BEKASI Salim
Mail : Phone : YM : talim_bansal FB : Aku Itu Salim STMIK BANI SALEH BEKASI f 1
2
PENGERTIAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
BAB 1 PENGERTIAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
3
LEMARI ARSIP vs BASIS DATA
BAB 1 LEMARI ARSIP vs BASIS DATA
4
BAB 1 HIRARKI DATA Berkas / File / Table adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut / field sama, namun berbeda isi datanya. Rekaman / Record / Baris adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Elemen Data / Field / Atribut adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna.
5
BAB 1 Komponen Basis Data
6
Database Management System
BAB 1 Database Management System DBMS adalah koleksi terpadu dari program- program (sistem perangkat lunak) yang digunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengakses dan merawat database (basis data). Tujuannya adalah menyediakan lingkungan yang mudah dan aman untuk penggunaan dan perawatan database. Contoh daripada DBMS adalah Ms-Access, MS Sql Server dan Oracle
7
OPERASI DASAR BASIS DATA
BAB 2
8
BAB 2 KEGUNAAN DATABASE
9
BAB 2 Keuntungan Basis Data
10
BAB 2 Kerugian Basis Data
11
contoh dari implementasi database Penjadwalan_mengajar_dosen
BAB 2 contoh dari implementasi database Penjadwalan_mengajar_dosen Diagram database Penjadwalan_mengajar_dosen dengan SQL Server 2000 -
12
BAB 2 Abstraksi Data
13
BAB 3 Database language D D L D M L D C L
14
BAB 3 Database language (1)
15
BAB 3 Database language (2)
16
BAB 3 Database language (3)
17
Pengguna Database BAB 3 Database Manager Database Administrator
Database User
18
BAB 4 NORMALISASI DATA
19
BAB 4 Atribut Table atribut yang sebenarnya identik dengan pemakaian istilah kolom data atau field
20
Key BAB 4
21
Jenis-Jenis Key Candidate Key : field-field yang dapat di jadikan sebagai calon key (kunci) Primary Key : field yang di jadikan sebagai key (kunci) biasanya unique Alternate Key : field-field / key yang dapat di jadikan sebagai alternatif untuk menjadi primary key Composite Key : Key yang terbentuk lebih dari satu field Unique Key : field-field yang unik, dimana nilai datanya tidak ada yang sama dalam setiap recordnya Foreign Key : field yang menjadi tamu dalam sebuah table karena field tersebut dijadikan sebagai penghubung (relasi) dengan table yang lainnya
22
Atribut Bernilai Tunggal dan Atribut Bernilai Banyak
BAB 4 Atribut Bernilai Tunggal dan Atribut Bernilai Banyak
23
Atribut Turunan (Derived Attribute)
BAB 4 Atribut Turunan (Derived Attribute)
24
ANOMALI BAB 5
25
PERSOALAN REDUDANSI BAB 6
26
KETERGANTUNGAN (1) Ketergantungan fungsional Notasi : X Y
BAB 6 KETERGANTUNGAN (1) Ketergantungan fungsional Notasi : X Y KotaID Kota
27
KETERGANTUNGAN (2) Ketergantungan fungsional sepenuhnya Notasi : X Y
BAB 6 KETERGANTUNGAN (2) Ketergantungan fungsional sepenuhnya Notasi : X Y KotaID Item#
28
BAB 6 KETERGANTUNGAN (3) Ketergantungan total Notasi : X Y
29
BAB 6 KETERGANTUNGAN (4) Ketergantungan transitif Notasi : X Y Z
30
BAB 6 NORMALISASI
31
Bentuk Normal pertama (1NF)
BAB 6 Bentuk Normal pertama (1NF) Tercapai bila setiap nilai atribut adalah tunggal Tabel unnormalize Tabel 1NF
32
Bentuk normal kedua (2NF)
BAB 6 Bentuk normal kedua (2NF)
33
Bentuk normal ketiga (3NF)
BAB 6 Bentuk normal ketiga (3NF)
34
PENERAPAN BENTUK NORMALISASI
BAB 6 PENERAPAN BENTUK NORMALISASI
35
PENERAPAN BENTUK NORMALISASI (1)
BAB 6 PENERAPAN BENTUK NORMALISASI (1) Unnormalisasi 1 NF
36
PENERAPAN BENTUK NORMALISASI (2)
BAB 6 PENERAPAN BENTUK NORMALISASI (2) 2 NF
37
PENERAPAN BENTUK NORMALISASI (3)
BAB 6 PENERAPAN BENTUK NORMALISASI (3) 3 NF
38
Model Data Komponen Model Data Model data berbasis objek
BAB 8 Komponen Model Data Model data berbasis objek Kelompok Model Data Model data berbasis record.
39
Entity Relationship Model
BAB 8 Entity Relationship Model KONSEP DASAR
40
KOMPONEN MODEL ENTITY RELATIONSHIP
BAB 8 KOMPONEN MODEL ENTITY RELATIONSHIP Entity Derajat Relationship Unary Degree Relationship Atribut Binary Degree Cardinalitas Ratio Ternary Degree
41
ERD Pembelian Barang BAB 8 Barang Supplier Faktur 1 N Transaksi
* Kode_barang Nama_barang Harga Supplier * Kode_supplier nama_supplier Memiliki Faktur 1 N Terdiri Dari Transaksi Digunakan * No_faktur ** * Kode_barang ** Qty
42
ALJABAR RELASIONAL DAN KALKULUS RELASIONAL
BAB 9 ALJABAR RELASIONAL DAN KALKULUS RELASIONAL
43
Aljabar Relational (1) Operasi Aljabar Relasional
BAB 9 Aljabar Relational (1) Operasi Aljabar Relasional Merupakan relasi dalam table / tuple yang berdiri sendiri tanpa pengaruh dari relasi lainnya Operasi Selection ( ) Operasi seleksi yang sesuai syarat (predikat) Operasi Projection ( ) Operasi untuk memperoleh kolom – kolom tertentu atau operasi unary yang mengirim relasi argumen dengan kolom – kolom tertentu. Operasi Cartesian-product ( X ) Operasi untuk menghasilkan table hasil perkalian kartesian
44
Aljabar Relational (2) Operasi Union ( )
BAB 9 Aljabar Relational (2) Operasi Union ( ) Operasi untuk menghasilkan gabungan table dengan syarat kedua table memiliki atribut yang sama Set-difference ( --- ) Operasi untuk mendapatkan table pada suatu relasi, tapi tidak ada pada relasi yang lainnya Rename ( ) Operasi untuk menyalin table lama kedalam table yang baru. Set-intersection ( ) Digunakan untuk membentuk sebuah relasi baru dengan tuple yang berasal dari kedua relasi yang dihubungkan
45
BAB 9 Kalkulus Relasional Pemakai mendiskripsikan informasi yang dikehendaki tanpa memberikan prosedur (deret operasi) spesifik untuk memperoleh informasi. Pada model relasional, bahasa formal non prosedural adalah bahasa kalkulus (predikat( relasional yaitu diekspresikan dengan menspesifikasikan predikat terhadap tuple atau domain yang harus dipenuhi. Kalkulus relasional dibagi menjadi 2 (dua) yaitu: Kalkulus relasional tupel (tuple relational calculus). Kalkulus relasional domain (domain relational calculus)
46
BAB 10 SECURITY (KEAMANAN)
47
BAB 11 Otorisasi
48
DATABASE TERDISTRIBUSI
BAB 11 DATABASE TERDISTRIBUSI
49
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN DDBMS
BAB 12 KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN DDBMS
50
MASALAH MASALAH PADA DDBMS
BAB 11 MASALAH MASALAH PADA DDBMS
51
OBJECT ORIENTED DATABASE
BAB 12 OBJECT ORIENTED DATABASE Teknologi ini mengintegrasikan kemampuan basis data (DBMS) dengan kemampuan pemrograman berorientesi kepada obyek (OOP). Letak perbedaan utama ODBMS dengan sistem basis data konvensional adalah pada sistem basis data konvensional data direpresentasikan ke dalam bentuk tabel-tabel dengan kolom yang mewakili kategori dari data, dan baris yang berisi data itu sendiri. Sedangkan dalam ODBMS, data direpresentasikan sebagai sebuah obyek, baik dalam hal pengaksesannya maupun dalam hal pemodelannya.
52
KELEBIHAN OODB & KELEMAHAN OODB
BAB 12 KELEBIHAN OODB & KELEMAHAN OODB KELEBIHAN OODB KELEMAHAN OODB Desain Yang Indah Tight Coupling Penyederhanaan Pembuatan Aplikasi Kurangnya Dukungan Platform Kinerja Yang Tangguh Sulit Bermigrasi Kebutuhan Keterampilan Query Yang Kompleks
53
BAB 12 KENYATAAN OODB Pada saat diperkenalkan beberapa tahun lalu, ODBMS diperkirakan akan segera menjadi teknologi utama di bidang basis data menggantikan Sistem Basis Data Relasional (RDBMS). Utamanya karena RDBMS tidak dirancang untuk menangani tipe data multimedia yang banyak digunakan di internet. Kenyataan pada saat ini ramalan tersebut tidak mengenai sasaran. Saat ini terbukti RDBMS masih jauh lebih banyak dipergunakan. ODBMS hanya mendapatkan sebagain kecil dari pasaran. Penjualan RDBMS mencapai 50 kali lipat penjualan ODBMS. Di sisi lain pembuat RDBMS menambahkan kemampuan penggunaan obyek ke dalam sistem buatannya menjadi object-relational database management sistem (ORDBMS).
54
f THANK YOU ! 54
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.