Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
ANALISIS KINERJA SISTEM PERTEMUAN 1
PENDAHULUAN ANALISIS KINERJA SISTEM PERTEMUAN 1
2
DEFINISI KINERJA Kinerja terdiri dari semua karakteristik dan aktivitas penting yang dibutuhkan dalam suatu produksi, yang meliputi perbedaan kuantitatif dan kualitatif produksi atau aktivitas keseluruhan. (Standar industri Jerman DIN55350) Kinerja adalah gambaran dan karakteristik produksi keseluruhan atau pelayanan yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan. (Standar ANSI (ANSI/ASQC A3/1978)) Kinerja adalah tingkatan untuk memenuhi kombinasi perangkat lunak yang diinginkan. (Standar IEEE untuk kinerja perangkat lunak (IEEE Std ))
3
PENGERTIAN KINERJA Secara umum kinerja dapat didefenisikan sebagai
“semua karakteristik dan aktifitas penting yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan yang akan dicapai”.
4
KONSEP KINERJA Kinerja (performance) terdiri dari indeks-indeks yang dapat melambangkan kemudahan, kenyamanan, kestabilan, kecepatan dan lain-lain. Setiap indeks memiliki kuantitas dan kemudian menjadi obyek evaluasi. Suatu indeks performance dapat dievaluasi dengan berbagai cara, antara lain : • Dapat diukur (measured) • Dapat dihitung (calculated) • Dapat diperkirakan (estimated) Evaluasi tersebut merupakan kuantitatif (sesuatu yang dapat dijabarkan dalam angka)
5
TUJUAN EVALUASI Evaluasi diperlukan untuk memberi gambaran apakah suatu kinerja sistem yang ada, sudah sesuai dengan yang dibutuhkan
6
APLIKASI TEKNIK EVALUASI
Aplikasi teknik evaluasi dapat diklasifikasikan dalam empat kategori : Procurement, seluruh masalah evaluasi yang dipilih dari sistem atau komponen-komponen sistem (yang ada pada sistem atau pun alternatifnya). Improvement, meliputi seluruh masalah kinerja yang timbul pada saat suatu sistem sedang bekerja. Capacity Planning, terdiri dari masalah yang berhubungan dengan prediksi kapasitas sistem di masa yang akan datang. Design, Seluruh masalah yang harus dibuat pada saat akan menciptakan suatu sistem yang baru.
7
SISTEM REFERENSI Untuk memberi gambaran pendekatan dalam sistem yang akan diobservasi dalam evaluasi kinerja, maka digunakan suatu sistem acuan (referensi). Konfigurasi sistem yang digunakan sebagai sistem referensi antara lain : Uniprogrammed Batch-processing References System (UBRS) Multiprogrammed Batch-processing References System (MBRS). Multiprogrammed Interactive Reference System (MIRS). Multiprogrammed Interactive Vrtual Memory Reference System (MIVRS).
8
Uniprogrammed Batch-processing References System (UBRS)
Hanya ada 1 proses yang dapat berjalan setiap waktunya First In First Out (FIFO), sehingga jika data lebih dari satu maka harus menunggu proses.
9
Multiprogrammed Batch-processing References System (MBRS)
multiprogramming berbeda dengan uniprogramming, ketika suatu proses perlu menunggu instruksi I / O, prosesor akan mengalihkan untuk pekerjaan lain dijalankan sampai pekerjaan pertama selesai tunggu I / O instruksi, prosesor terus menukar antar proses sebagai bentuk untuk mencapai sebuah I / O operasi
10
Multiprogrammed Interactive Reference System
Pengguna berinteraksi dengan komputer secara langsung melalui bahasa perintah di terminal Bahasa intrepreter ditetap kan pada antarmuka Sesi berlangsung dari log on ke log off Editor teks memungkinkan pengguna untuk membuat program, file teks, dan file data online bukan dengan kartu atau tape Pengguna memiliki ilusi bahwa ia / dia adalah satu-satunya pengguna komputer, tapi ada sebenarnya bisa banyak pengguna secara simultan Contoh nya UNIX,
11
Multiprogrammed Interactive Vrtual Memory Reference System
User dapat memprogram di dalam ruang alamat memori secara virtual yang berbeda dengan sistem memori aktual
12
INDEKS KINERJA LEVEL EVALUASI INDEKS KINERJA
Ketiga level di atas memiliki tujuan yang sama, yaitu membuat operasional sistem menjadi efisien, namun problem yang dihadapi di masing-masing level akan dilihat dari sudut yang berbeda.
13
LEVEL 1 : Desainer Sistem
Desainer Sistem (perangkat keras/ Perangkat lunak), tugas : Harus selalu menjaga/memikirkan jangkauan sistem aplikasi yang mungkin digunakan. Memperhatikan penggunan/pemanfaatan sistem komputer yang mempengaruhi kerja beberapa variabel seperti : waktu akses memori, kecepatan CPU, pengorganisasian program dan basis data, algoritma lokasi memori. Obyek bagi indeks internal
14
LEVEL 2 : Manager Instalasi
Manajer Instalasi, tugas : Lebih memperhatikan keseimbangan (balance) Cost effective yang digunakan komponen sistem. Memilih banyak layanan yang memuaskan untuk banyak user. Mengatur penggantian fasilitas yang digunakan. Obyek bagi indeks internal
15
LEVEL 3 : Analis dan Programmer
Analis dan programmer, tugas : Lebih berkonsentrasi pada lingkup pekerjaan pemrograman secara operasional. Dapat mempempengaruhi secara langsung terhadap bermacam-macam sumber beban (seperti CPU, periferal, memori dan lain-lain) Mengevaluasi proses agar efisien dalam waktu dan efisien dalam harga. Obyek bagi indeks eksternal
16
SKEMA EVALUASI KINERJA
17
VARIABEL KEGIATAN EVALUASI KINERJA
1. Karakteristik sistem fisik Variabel ini berisi : informasi mengenai konfigurasi sistem perangkat keras dan perangkat lunak (ukuran memori, jumlah channel dan kapasitas disk, lokasi file sistem, BIOS). Operasi bermacam komponen (CPU, tipe channel, waktu akses disk, dan lain-lain). 2. Kondisi operating sistem Terdiri dari penggambaran beban yang akan dievaluasi (seperti workload melalui pendekatan probabilistik). 3. Indeks kinerja sistem Klasifikasi indeks kinerja terbagi menjadu dua yaitu indeks internal (mengukur kegunaan masing-masing komponen sistem) dan indeks eksternal (mengevalusai secara eksternal terhadap proses sistem agar efisien). Indeks internal memanfaatkan orang-orang pada level 1 dan level 2. Indeks eksternal memakai orang-orang pada level 3 yaitu dilihat dari sisi pengguna akhir yang terlibat langsung (user)
18
TABEL INDEKS KINERJA INDEKS EKSTERNAL INDEKS INTERNAL Turn around time
CPU Utilization Response time Overlap of Activity Throughput Multiprogramming Factor Capacity Multiprogramming Level Availability Paging rate Realibility Reaction time
19
TURN AROUND TIME Interval waktu antara program yang siap menjalankan sejumlah proses sistem (secara batch processing) sampai dengan eksekusi berakhir. Merupakan indeks kinerja yang sensitif untuk mengetahui efisiensi pemrosesan.
20
TURN AROUND TIME Turn Around Time = P * R Keterangan : P = Waktu Pembacaan Program R = Waktu Pencetakan Selesai
21
TEKNIK EVALUASI Metode Evaluasi :
Teknik pengukuran (measurement/empiris) : Merupakan pengukuran langsung pada sistem yang akan dievaluasi pada sistem yang telah ada atau telah tersedia. Teknik model (modelling) : Pengukuran dengan menggunakan model dari sistem yang akan dievaluasi, terdiri dari 2 macam : Teknik Simulasi : Mengukur aspek kinerja dinamis dengan mereproduksi keadaannya. teknik Analitik : Lebih melakukan pendekatan pengukuran secara matematis.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.