Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDoddy Kusumo Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
SEKOLAH MENENGAH ATAS/KEJURUAN (SMA/SMK) PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
PEDAGOGIK KELOMPOK KOMPETENSI B SEKOLAH MENENGAH ATAS/KEJURUAN (SMA/SMK) TEORI BELAJAR PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN 9 JP
2
SKENARIO PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN SKENARIO PEMBELAJARAN MATERI PEMBELAJARAN PENGUATAN
3
Peserta didik dapat menjelaskan berbagai teori belajar
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian belajar dan pembelajaran TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta didik dapat menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran Peserta didik dapat menjelaskan implikasi pemahaman prinsip-prinsip pembelajaran bagi guru
4
STRATEGI PEMBELAJARAN
TEORI BEHAVIORISME TEORI KOGNITIVISME STRATEGI PEMBELAJARAN TEORI KONSTUKTIVISME PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
5
MATERI Teori Behaviorisme Teori Kognitivisme Teori Konstruktivisme
Prinsip-Prinsip Pembelajaran MATERI
6
What can be learned from this video?
TEORI BEHAVIORISME BACK TO MATERI What can be learned from this video?
7
TEORI BEHAVIORISME BACK TO MATERI Jelaskan gambar ini!
8
Membagi topik diskusi:
TEORI BEHAVIORISME BACK TO MATERI Buat kelompok dengan cara berhitung dari 1 sampai 6. peserta yang menyebutkan angka 1 menjadi kelompok 1 dst. Membagi topik diskusi: - Teori Belajar Behavioristik (2 kelompok) - Teori Belajar Kognitivisme (2 kelompok) - Teori Belajar Kontruktivisme (2 kelompok) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
9
TEORI BEHAVIORISME BACK TO MATERI TEORI BEHAVIORISTIK
tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran Behavioristik. Pandangan Behavioristik Belajar akibat adanya interaksi antara stimulus dan respons Belajar : terjadinya Perubahan perilaku
10
TEORI BEHAVIORISME BACK TO MATERI
Percobaan Pavlov dengan stimulus dan response
11
TEORI BEHAVIORISME BACK TO MATERI Gb.1
Dimana anjing, bila diberikan sebuah makanan (UCS) maka secara otonom anjing akan mengeluarkan air liur (UCR) Gb.2 Jika anjing dibunyikan sebuah bel maka ia tidak merespon atau mengeluarkan air liur. Gb.3 Sehingga dalam eksperimen ini anjing diberikan sebuah makanan (UCS) setelah diberikan bunyi bel (CS) terlebih dahulu, sehingga anjing akan mengeluarkan air liur (UCR) akibat pemberian makanan. Gb.4 Setelah perlakukan ini dilakukan secara berulang-ulang, maka ketika anjing mendengar bunyi bel (CS) tanpa diberikan makanan, secara otonom anjing akan memberikan respon berupa keluarnya air liur dari mulutnya (CR).
12
TEORI BEHAVIORISME BACK TO MATERI Karakteristik Teori Behavioristik:
Mementingkan faktor lingkungan Menekankan pada tingkah laku yang nampak dengan mempergunakan metode obyektif. Sifatnya mekanis
13
TEORI BEHAVIORISME BACK TO MATERI Ivan Petrovich Pavlov :Teori Classical Conditioning Edward Lee Thorndike : Teori Koneksionisme Burrhus Frederic Skinner : Operant Conditioning
14
RINGKASAN DARI TEORI BEHAVIOURISME
TEORI BEHAVIORISME BACK TO MATERI RINGKASAN DARI TEORI BEHAVIOURISME Menekankan perhatian pada perubahan tingkah laku yang dapat diamati setelah seseorang diberi perlakuan, Perilaku dapat dikuatkan atau dihentikan melalui ganjaran atau hukuman, Pengajaran direncanakan dengan menyusun tujuan instruksional yang dapat diukur atau diamati, Guru tidak perlu mengetahui apa yang telah dipahami dan apa yang terjadi pada proses berpikir seseorang.
15
TEORI BELAJAR KOGNITIVISME
TEORI KOGNITIVISME BACK TO MATERI TEORI BELAJAR KOGNITIVISME Merupakan tanggapan terhadap teori behaviorisme manusia adalah makhluk rasional yang membutuhkan partisipasi aktif untuk belajar, dan yang tindakan-tindakannya adalah konsekuensi berpikir. Kognitivisme berfokus pada aktivitas mental batin - membuka "kotak hitam" dari pikiran manusia yang berharga dan diperlukan untuk memahami bagaimana orang belajar. Proses mental seperti berpikir, memori, tahu, dan pemecahan masalah perlu dieksplorasi. Pengetahuan dapat dilihat sebagai skema atau simbolis konstruksi mental. Belajar didefinisikan sebagai perubahan dalam skema pembelajar.
16
TEORI BELAJAR KOGNITIVISME
TEORI KOGNITIVISME BACK TO MATERI TEORI BELAJAR KOGNITIVISME
17
TOKOH TEORI KOGNITIVISME
BACK TO MATERI TOKOH TEORI KOGNITIVISME Weiner (Attribution Theory) Robert Gagne (Teori Pemrosesan Informasi) Reigeluth (Teori Elaborasi) Gestalt (Teori Belajar) Piaget (Teori Perkembangan Kognitif)
18
TEORI BELAJAR KOGNITIVISME
TEORI KOGNITIVISME BACK TO MATERI TEORI BELAJAR KOGNITIVISME Mereka berpendapat bahwa tingkah laku seseorang selalu di dasarkan pada kognisi lebih menekankan pada belajar merupakan suatu proses yang terjadi dalam akal pikiran manusia “Belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif dan berbekas
19
Teori belajar Robert Gagne dengan model pemrosesan informasi.
TEORI KOGNITIVISME BACK TO MATERI Teori belajar Bruner dengan model belajar penemuan (Discovery Learning) Teori belajar Ausubel dengan model belajar bermakna. (meaningful learning) Teori belajar Robert Gagne dengan model pemrosesan informasi. Teori belajar Jean Piaget dengan model perkembangan intelektual (Cognitive Developmental) Teori Gestalt (Max Wertheimer, Kohler dan Koffka)
20
RINGKASAN DARI TEORI KOGNITIVISME
BACK TO MATERI RINGKASAN DARI TEORI KOGNITIVISME 1. Bahasa dan cara berpikir anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu guru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir anak. 2. Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan dengan baik. Guru harus membantu anak agar dapat berinteraksi dengan lingkungan sebaik-baiknya. 3. Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing. 4. Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya. 5. Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman-temannya.
21
TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME
TEORI KONSTRUKTIVISME BACK TO MATERI TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME Berakar pada teori belajar Piaget Setiap organisme menyusun pengetahuan dengan jalan menciptakan struktur mental (struktur kognisi) dan menerapkannya dalam pengalaman
22
TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME
TEORI KONSTRUKTIVISME BACK TO MATERI TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME
23
TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME
TEORI KONSTRUKTIVISME BACK TO MATERI TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak sekonyong-konyong. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkontruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata Proses pembelajaran tidak hanya melibatkan hubungan antara stimulus dan respon, tetapi lebih banyak melibatkan proses berfikir. Menurut teori ini ilmu pengetahuan dibangun dalam diri seseorang melalui proses interaksi yang berkesinambungan dengan lingkungan
24
TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME
TEORI KONSTRUKTIVISME BACK TO MATERI TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME Tokoh : Schuman Merril Smorsganbord Gagne Bloom Clark.
25
RINGKASAN DARI TEORI KONSTRUKTIVISME
BACK TO MATERI RINGKASAN DARI TEORI KONSTRUKTIVISME Teori Konstruktivisme menyatakan bahwa setiap organisme menyusun pengetahuan dengan jalan menciptakan struktur mental (struktur kognisi) dan menerapkannya dalam pengalaman. Yang diutamakan dalam teori belajar ini adalah perilaku mental, pengetahuan, berpikir kritis, dan intelegensi. Pengetahuan berasal dari aktivitas siswa sendiri menemukan dan membentuk pengetahuan.
26
TEORI KONSTRUKTIVISME
BACK TO MATERI KESIMPULAN Implikasi behaviorisme nampak dari pemilihan metoda dan aktivitas pembelajaran yang mengarah pada pembiasaan, adanya reward dan punishment dalam pembelajaran. Teori kognitivisme memberikan implikasi bahwa setiap siswa memiliki prior knowledge, pembelajaran anak adalah berbeda dengan pembelajaran orang dewasa. Teori konstruktivisme berimplikasi pada kerja kelompok ataupun mandiri yang mengarahkan pada problem solving ataupun perumusan kesimpulan tentang sebuah konsep.
27
Let’s think! Apakah kegiatan ini termasuk proses pembelajaran?
Termasuk dalam teori manakah kegiatan di atas?
28
DISKUSI DAN PRESENTASI (45’)
TEORI KONSTRUKTIVISME BACK TO MATERI DISKUSI DAN PRESENTASI (45’) Buat kelompok beranggotakan 5 orang, lalu diskusikan: 1. Perbedaan antar berbagai teori belajar 2. Implementasi teori belajar pada kegiatan pembelajaran di kelas. 3. Teori pembelajaran terkini Presentasikan hasil diskusi!
29
BANDINGKAN... TEORI KONSTRUKTIVISME BACK TO MATERI CASE 1
Siswa mampu menjelaskan Generic Structure teks deskriptif, maka diharapkan siswa mampu menjawab pertanyaan tentang Generic Structure teks deskriptif CASE 2 Cara belajar siswa berbeda-beda, mereka perlu secara rutin dilatih untuk mencapai cara umum yang tepat. CASE 3 Bila siswa dapat menyelesaikan masalah dengan berbagai cara, maka siswa akan terlatih untuk menerapkannya dalam situasi yang berbeda (baru).
30
DISKUSI KELOMPOK Topik :
LATIHAN BACK TO MATERI DISKUSI KELOMPOK Topik : Jelaskan secara detail perbedaan antara 3 teori pembelajaran meliputi dasar pemikiran, kekuatan dan Implementasi teori belajar pada kegiatan pembelajaran di kelas. Teori pembelajaran terkini
31
TUGAS/LATIHAN/UMPAN BALIK (35’)
BACK TO MATERI TUGAS/LATIHAN/UMPAN BALIK (35’) Apa yang dimaksud dengan teori behaviorisme? Apa yang dimaksud teori Kognitivisme? Apa yang dimaksud dengan teori Konstruktivisme? Jelaskan implikasi masing-masing tiga teori belajar di atas dalam pembelajaran bahasa! Dalam pembelajaran bahasa dikenal istilah learning dan aqcuisition, apa berbedaan keduanya?
32
SELF REFLECTION LATIHAN BACK TO MATERI Pernyataan
Memahami berbagai pendekatan dalam pembelajaran bahasa Memahami berbagai teori pembelajaran Mampu memberikan contoh penerapan teori pembelajaran bahasa Mampu memberikan contoh sintaks pembelajaran yang memadukan teori pembelajaran yang ada dengan kebutuhan di kelas
33
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
BACK TO MATERI PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
34
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
BACK TO MATERI BELAJAR???
35
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
BACK TO MATERI BELAJAR Proses perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman
36
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
BACK TO MATERI PEMBELAJARAN
37
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
BACK TO MATERI Pembelajaran Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar
38
14 PRINSIP PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN BACK TO MATERI 14 PRINSIP PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 Dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu IMPLIKASI Siswa : pembelajar aktif Guru: penggunggah rasa ingin tahu 2. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber Siswa : mencari sumber belajar selain guru (internet,lingkungan,buku-buku,dll) Guru : Hanya sebagai salah satu sumber belajar
39
14 PRINSIP PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN BACK TO MATERI 14 PRINSIP PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 3. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah IMPLIKASI Siswa: Menghasilkan Hasil belajar yang diperluas Guru : tidak hanya menggunakan buku sebagai sumber belajar 4. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi Siswa: meningkatkan sikap, pengetahuan, dan keterampilannya Guru: menilai tidak hanya pengetahuan
40
14 PRINSIP PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN BACK TO MATERI 14 PRINSIP PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 5. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu IMPLIKASI Siswa: menggunakan waktu secara efektif dalam belajar Guru:guru perlu merancang pembelajaran secara efektif sehingga siswa tidak terbebabni berlebih 6. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi Siswa: belajar menerima kebenaran yang tidak tunggal Guru: menjelaskan kebenaran yang multidimensi dengan logis
41
14 PRINSIP PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN BACK TO MATERI 14 PRINSIP PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 7. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif IMPLIKASI Siswa: belajar dengan semua panca indranya Guru: menyediakan fakta dalam bentuk beragam 8. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskill) dan keterampilan mental (softskill); Siswa: mendapatkan nilai pengetahuan, sikap, keterampilan Guru: memberi nilai pengetahuan, sikap, keterampilan
42
14 PRINSIP PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN BACK TO MATERI 14 PRINSIP PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 9. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat IMPLIKASI Siswa: mengembangkan kecakapan berpikir, bertindak, berbudi dalam segala hal Guru :mengembangkan pembiasaan norma kepada siswa 10.Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); Siswa: mengembangkan potensi diri secara optimal Guru: menjadi teladan, teman belajar, pendorong
43
14 PRINSIP PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN BACK TO MATERI 14 PRINSIP PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 11. Pembelajaran berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat IMPLIKASI Siswa: belajar tidak hanya di kelas Guru: salah satu fasilitator dalam pembelajaran 12. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas. Siswa: belajar dari siapa saja,dan dimana saja Guru : guru salah satu sumber belajar
44
14 PRINSIP PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN BACK TO MATERI 14 PRINSIP PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 13. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran IMPLIKASI Siswa: menguasai TIK Guru: bersama sekolah menyediakan fasilitas TIK 14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa Siswa: bebas bertumbuh sesuai potensinya Guru: menghargai setiap keunikan siswa
45
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
BACK TO MATERI DISKUSI Topik: Buatlah kelompok beranggotakan 6 orang, lalu diskusikan: Diskusikan prinsip-prinsip pembelajaran yang sudah kita laksanakan di kelas Kendala yang dihadapi Presentasikan hasil diskusi kelompok!
46
Pemantapan Dalam proses pembelajaran, guru A selalu memberikan reward pada siswa yang berhasil mendapatkan nilai bagus dan memberi punishment padai siswa yang tidak mengikuti pembelajaran dengan baik, sementara guru B lebih fokus pada penyampaian informasi kepada siswa dan sangat berorientasi pada hasil tanpa memperhatikan perilaku siswa. Dari kedua kasus tersebut maka bisa disimpulkan bahwa .... Guru A mengajar dengan dilandasi teori belajar humanisme sementara guru B sosial Guru A mengajar dengan dilandasi teori belajar konstruktivisme, sementara guru B kognitivisme Guru A mengajar dengan dilandasi teori belajar konstruktivisme sementara guru B behaviorisme
47
Guru melakukan pembelajaran di kelas dengan memberikan kebebasan yang luas kepada siswa untuk menentukan apa yang ingin mereka pelajari sesuai dengan sumber-sumber belajar yang tersedia atau dapat disediakan. Pernyataan ini merupakan ciri dari teori belajar .... konstruktivisme behaviourisme kognitivisme sosial
48
Dalam kegiatan pembelajaran, seorang guru harus dapat membuka peluang kepada para siswa untuk dapat mencari dan menggunakan informasi dari buku, surat kabar, internet, dan referensi dari perpustakan. Hal ini sejalan dengan salah satu prinsip pembelajaran dalam Kurikulum 2013, yaitu .... dari siswa diberi tahu, menuju siswa mencari tahu dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar, menjadi belajar berbasis aneka sumber
49
Seorang guru perlu menempatkan diri sebagai fasilitator yang dapat menjadi teladan bagaimana hidup selalu belajar, menjadi teman belajar bagi peserta didik, serta menjadi pendorong semangat siswa untuk mengembangkan diri sesuai potensinya secara optimal. Hal ini merupakan implikasi dari prinsip pembelajaran .... pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, dan tut wuri handayani pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat pembelajaran berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas
50
Para guru perlu secara bersama-sama merancang pembelajaran serta menentukan karya utama pada tiap mata pelajaran agar beban belajar siswa dapat diatur sehingga tidak menjadi kontraproduktif terhadap perkembangan siswa. Hal ini merupakan implikasi dan pemahaman guru terhadap prinsip pembelajaran .... dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multidimensi dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif
51
THANKS......
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.