Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS
A k u l t u r a s i MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS
2
A k u l t u r a s i Standar Kompetensi: Menganalisa perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara tradisional. Kompetensi Dasar: Menganalisis proses interaksi antara tradisi lokal, Hindu-Buddha dan Islam di Indonesia. Indikator: Mengidentifikasi perpaduan tradisi lokal, Hindu-Buddha dan Islam dalam institusi sosial masyarakat di berbagai daerah. Mendeskripsikan proses percampuran kepercayaan lokal, Hindu-Buddha dan Islam dalam kehidupan keagamaan masyarakat di kerajaan-kerajaan bercorak Islam.
3
Akulturasi Kebudayaan Lokal & Kebudayaan Hindu-Buddha Pendahuluan
Masuknya budaya Hindu-Buddha ke dalam kehidupan masyarakat Indonesia menyebabkan perubahan di berbagai kehidupan masyarakat. Namun perubahan tersebut tidak meninggalkan kebudayaan lama. Kebudayaan baru yang masuk bercampur dengan kebudayaan lama dan menghasilkan kebudayaan baru. Proses percampuran kebudayaan tersebut disebut akulturasi. Bentuk-bentuk akulturasi apa sajakah yang dapat kita lihat di sekitar kita sekarang? Pada akhir bab ini, seharusnya anda dapat: Menjelaskan pengertian akulturasi Menjelaskan proses percampuran kebudayaan lokal dan Hindu-Buddha Menyebutkan bentuk-bentuk hasil akulturasi budaya lokal dan Hindu-Buddha
4
Pembahasan 1. Seni Bangunan
Bangunan-bangunan peninggalan kebudayaan Hindu-Buddha yang masih dapat kita temui dewasa ini adalah bangunan keagamaan yang biasa disebut candi. Sebelum agama Hindu-Buddha masuk ke Indonesia, penduduk di Kepulauan Nusantara sudah mempunyai kepercayaan sendiri. Bentuk kepercayaan tersebut antara lain pemujaan terhadap arwah nenek moyang. Pemujaan tersebut biasanya dilakukan di sebuah bangunan yang berciri punden berundak-undak atau bertingkat-tingkat. Candi Hindu-Buddha di Indonesia juga mendapat pengaruh ini, contohnya bisa dilihat pada bentuk Candi Borobudur.
5
2. Seni Rupa Bangunan candi dihiasi oleh arca-arca dan pahatan-pahatan dinding yang disebut relief. Arca-arca tersebut biasanya berupa arca dewa sebagai lambang dari orang yang sudah meninggal. Contohnya Arca Airlangga dari Jawa Timur yang dilambangkan sebagai Dewa Wisnu. Pada beberapa candi terlihat pengaruh kebudayaan asli Indonesia, seperti patung Buddha yang berlanggam Amarawati di Sulawesi Selatan. Selain arca, beberapa relief candi juga mendapat pengaruh dari kebudayaan asli Indonesia, misalnya relief rumah panggung dan perahu bercadik pada Candi Borobudur.
6
3. Seni Aksara dan Seni Sastra
Aksara Jawa dan Bali dipengaruhi oleh bentuk tulisan India. Aksara Dewa Nagari yang dipakai oleh masyarakat Bali Kuno merupakan pengembangan aksara Kawi yang banyak mendapat pengaruh dari aksara Pallawa yang banyak digunakan di India Selatan. Kesusastraan Jawa Kuno hadir pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha. Secara garis besar kesusastraan Jawa Kuno terbagi menjadi dua, yaitu prosa dan puisi. Hasil karya para pujangga Jawa banyak diilhami oleh sastra India. Salah satu contoh hasil karya sastra Jawa Kuno yang merupakan hasil akulturasi budaya lokal dengan budaya Hindu-Buddha adalah Kitab Negarakertagama.
7
4. Sistem Pemerintahan Gambar di samping adalah Candi Bajang Ratu yang merupakan salah satu peninggalan kerajaan Majapahit sebagai salah satu kerajaan yang bercorak Hindu. Pengaruh Hindu-Buddha dalam sistem pemerintahan adalah dikenalnya konsep Pendeta Ratu, yaitu raja merupakan reinkarnasi atau titisan dewa. Raja memiliki kesaktian dan berbeda dari rakyat umum.
8
5. Sistem Kalender Pada saat kebudayaan Hindu masuk ke Indonesia berkembanglah sistem yang disebut Tahun Saka. Tahun Saka berasal dari India Barat dan digunakan di Indonesia pada abad ke-7 sampai ke-14.
9
Latihan Soal Apa yang dimaksud dengan akulturasi?
Jelaskan bentuk akulturasi budaya lokal dengan budaya Buddha yang terlihat pada Candi Borobudur! Sebutkan bentuk-bentuk akulturasi budaya lokal dan Hindu-Buddha yang dapat kita jumpai di sekitar kita!
10
Glosari Akulturasi: proses pertemuan dan percampuran unsur dua kebudayaan atau lebih yang berbeda dan menghasilkan kebudayaan baru tanpa menghilangkan ciri khas masing-masing kebudayaan asal. Candi: rumah Candika (candikagrha), Candika adalah sebutan untuk Dewi Durga, sakti Siwa yang berhubungan erat dengan kematian. Candi biasanya juga digunakan untuk menyebut keseluruhan bangunan monumental (kraton, pemandian, wihara, stupa) yang berasal dari jaman Hindu. Relief: pahatan pada dinding candi.
11
Kunci Jawaban Proses pertemuan dan percampuran unsur dua kebudayaan atau lebih yang berbeda dan menghasilkan kebudayaan baru tanpa menghilangkan ciri khas masing-masing kebudayaan asal. Bentuk susunan candi yang berundak-undak, relief rumah panggung dan perahu bercadik pada candi yang merupakan adopsi dari kebudayaan asli nenek moyang bangsa Indonesia. Seni sastra: a). Tembang Jawa yang disebut macapat, kitab-kitab hasil kesusastraan Jawa Kuno seperti Mahabarata dan Negarakertagama; b). Sistem pemerintahan: pemerintahan dengan sistem kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja.
12
Tes Formatif Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat dari daftar kata yang tersedia! Dewa Nagari Candikagrha Akulturasi Reinkarnasi … adalah proses pertemuan dan percampuran unsur dua kebudayaan atau lebih yang berbeda dan menghasilkan kebudayaan baru tanpa menghilangkan ciri khas masing-masing kebudayaan asal. Kata candi berasal dari kata…yang artinya rumah Candika. Aksara…merupakan pengembangan dari aksara Jawa Kuno (Kawi) yang mendapat pengaruh dari aksara Pallawa Konsep pendeta ratu artinya raja dianggap sebagai…atau titisan dewa.
13
Hasil-hasil akulturasi
LEMBAR KEGIATAN SISWA Nama: Kelas/No.: Hari, Tgl.: Sebutkan hasil-hasil akulturasi budaya lokal dan Hindu-Buddha yang dapat anda jumpai saat ini dan jelaskan manfaatnya bagi kehidupan masyarakat sekarang! Hasil-hasil akulturasi Manfaat
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.