Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SM Pengantar Sistem Telekomunikasi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SM Pengantar Sistem Telekomunikasi"— Transcript presentasi:

1 SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi
Rencana Perkuliahan Pertemuan Materi 1 1,2 Pendahuluan Sistem Telekomunikasi Sejarah Singkat Teknologi dan Industri Telekomunikasi 2 3 Sistem Telekomunikasi dan Subsistemnya 3, 4 4,5 Sistem Telekomunikasi PSTN 5, 6 6 Sistem Telekomunikasi Bergerak 7 Responsi UTS 8 UTS 9 Sistem Komunikasi Data (PSTN, GPRS, CDMA PDN) dan Satelit 10 Pengenalan Jaringan Broadband (wireline & wireless) 11,12 Pengenalan Sistem Telekomunikasi 3 G dan Beyond 3G 13 Pengenalan Next Generation Network 14 Presentasi Tugas Kelompok 15 Responsi UAS 16 UAS SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

2 SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi
Rencana Perkuliahan Pertemuan Materi 1 1,2 Pendahuluan Sistem Telekomunikasi Sejarah Singkat Teknologi dan Industri Telekomunikasi 2 3 Sistem Telekomunikasi dan Subsistemnya 3, 4 4,5 Sistem Telekomunikasi PSTN 5, 6 6 Sistem Komunikasi Data (PSTN, GPRS, CDMA PDN) dan Satelit 7 Responsi UTS 8 UTS 9 Sistem Telekomunikasi Bergerak 10 Pengenalan Jaringan Broadband (wireline & wireless) 11,12 Pengenalan Sistem Telekomunikasi 3 G dan Beyond 3G 13 Pengenalan Next Generation Network 14 Presentasi Tugas Kelompok 15 Responsi UAS 16 UAS SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

3 Pengantar Sistem Telekomunikasi
Sistem Telekomunikasi dan Subsistem Telekomunikasi SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

4 Bagan Umum Sistem Telekomunikasi
Node 1 Node 2 Node 3 Access Core Network Terminals = Interfaces (antarmuka) Network Management Model untuk komunikasi suara maupun data Distributed or consentrated intelligent (pd terminal, akses, & core) Tiap bagian mempunyai teknik-teknik tersendiri dalam menjalankan fungsi komunikasi SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

5 SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi
Block Diagram Sistem Komunikasi Message signal Transitted Signalt Received Signal Output Signal Input Message Output Message Input Tranducer Transmitter Channel Receiver Output Tranducer Carrier microphone Analog Digital Tambahan Noise, Interferensi dan gangguan lainnya Proses : Multiplexing Modulation Speech, Music Pressure etc. Proses : Demultiplexing Demodulation SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

6 SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi
Definisi Switching Secara umum arti switching adalah melakukan proses hubungan antara dua pelanggan telepon sehingga keduanya dapat berbicara satu sama lain. Menurut ITU-T Switching adalah : “ The establishing, on demand, of an individual connection from a desired inlet to desired outlet within a set of inlets and outlets for as long as required for the transfer of information” (Membangun hubungan atas permintaan, secara individu, dari langganan tertentu yang memanggil kepada langganan yang dipanggil/tujuan tertentu melalui seperangkat inlets dan outlets, selama hubungan tersebut dibutuhkan untuk menyalurkan informasi atau tukar menukar informasi oleh kedua belah pihak} SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

7 SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi
Fungsi dan Konsep Dasar Teknik Switching Teknik Dasar Switching (Penyambungan) : 1) 4) 1 saluran 2) Rumus Umum = n(n-1) 2 15 saluran 3 saluran 5) 3) Switching N saluran N = jumlah pemakai 6 saluran SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

8 Telepon dan Sentral Telepon
Apabila hanya ada dua pihak yang berhubungan dengan telepon : Hanya diperlukan satu saluran yang secara tetap menghubungkan kedua pihak (dedicated) Tanda pemanggilan (misalnya bel) langsung tersambung dari pemanggil ke yang dipanggil Percakapan langsung terjadi SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

9 Telepon dan Sentral Telepon
Bagaimana apabila telepon harus terhubung ke banyak pemakai, tapi dapat melakukan sambungan individu antara dua pemakai. sentral Perlu adanya sentral telepon yang memiliki kemampuan dasar sebagai berikut : Menghubungkan dua diantara pemakai yang ingin berhubungan (switching) Memberikan informasi adanya panggilan, terjadinya percakapan, berakhirnya percakapan dll (signaling) Memberikan identitas kepada tiap pemakai (numbering) SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

10 SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi
Jaringan Telepon Public Switched Telephone Network (PSTN) Komponen jaringan telepon terdiri dari : Terminal Sentral (Switching) Transmisi/saluran/Jaringan aksess Terminal Sentral Sentral Saluran lokal Sentral Sentral Transmisi SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

11 SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi
Teknologi Switching Manual switching Electromechanical switching Step-by-step (Strowger switch) Crossbar Electronic switching Stored Program Control dengan digital computer SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

12 SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi
Elemen Switching Crosspoint matrix Signaling Control Signaling Signaling Menerima permintaan dari pemanggil Mengecek status yang dipanggil (idle/sibuk) Control Menentukan saluran yang harus dihubungkan Crosspoint Membangun hubungan (melakukan penyambungan antara pemanggil dengan yang dipanggil) SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

13 SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi
Digital Computer Controlled System. SUBCRIBER MODUL SWITCHING MODUL ADMINISTRATION MODUL (COMPUTER CONTROL) SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

14 Hirarki Sentral/Jaringan
Hubungan telepon dilakukan dalam lingkup lokal, regional, nasional, internasional Dalam struktur/topologi jaringan telepon diperlukan tingkatan-tingkatan yang disebut Hirarki Sentral/Jaringan Telepon Hirarki sentral (versi Amerika) Kelas Fungsi 1 Regional Center (Tertiary Center) 2 Sectional Center (Secondary Center) 3 Primary Center 4 Toll Center 5 End Office SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

15 SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi
Hirarki Sentral/Jaringan (Versi Amerika) SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

16 Transmisi Kota B Kota A HIRARKI MODEL BANGUNAN TELEKOMUNIKASI Setra
Gate way Gate way Setra Setra Tertier Tertier Transmisi [ Fiber Optik, Satelit, Mikrowave ] Sekunder Sekunder Primer Primer STO STO Subcriber s Kota B Kota A SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

17 SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi
Switching in Telecommunications Network. Service Subriber Voice Data Video Service Subriber Voice Data Video SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

18 SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi
Different Switching Techniques in Public Networks Teknologi Switching Circuit Switching Paket Switching Frame Relay CELL Switcing PSPDN PSTN CSPDN ISDN ATM DQDB SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

19 SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi
TEKNOLOGI SWITCHING Circuit switching Message switching Packet switching Fast packet switching Local switching. SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

20 SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi
Circuit Switching : A physically (or electronically) switched connection that connects the line of the calling party to that of the called party. In circuit switching, Callers are usually connected to one called party,although ,exceptionally, there may be more than one. This circuit may one way, two way or bodirectional connection si almost provided by circuit switch.E.g : telephony, telex service. Message Switching : In message switching the incoming message s are stored in buffers.The message itself contains informations about where to be sent.The message can have more than one destination. The message switch can not forwqard the message beforeit has received at least the routing information. Message switching ussually use a store and forward technique. Packet Switching : The transfer of data by means of addressed packet. The channel is occupied during the transmission of the packet. In this sense, there is virtual circuit (no permanen) during communication. Like message switching, packet switching makes use store and forward technique SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

21 SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi
Fast Packet Switching : Similar with packet switcing , this technique use for broadband networks. The difference is that bit speed on the circuit are too high to allow error correction to be made in link level. E.g ; B-ISDN or Broadband ISDN. Local Switching : This term is use for data transmission over LAN. LAN have star or ring topology, The number of incoming or outgoing circuit is limited. So for that reason the local switching is design or use to allow comunication for data. SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

22 SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi
Switcing Pricipal Version Information stream Topology Services Circuit switching Message Switching Packet switching Fast Packet Switching Local Switching Store and forward Store and retrieve Data Comm Connection Orriented Two way One way Two and one way One or Two Way Many Linear Tree/ring Telephony , Bussiness Comm, Telex. Telegraph Private network Public Data Network (PDN) B-ISDN Local Are Network (LAN) SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

23 SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi
Multiplexing : Didalam menyalurkan signal suara dengan band frekwensi 0 – 4 Kz, teknologi multiplex memberikan kemungkinan bagi sistem transmisi untuk secara serentak menyalurkan sejumlah kanal suara pada saat yang sama. Saat ini terdapat beberapa jenis tekonologi multiplexing, diantaranya : (1). FDM atau Frequency Division Multiplexing untuk sistem analog (2). TDM atau Time Division Multiplexing untuk sistem dijital FDM atau Frequency Division Multiplexing Sesuai dengan ketentuan yang dianut ITU-T, Teknologi FDM telah distandarisasi, yaitu dengan membuat hirarki berdasarkan bandwidthnya yang dimulai dari voice atau suara dengan band frekwensi 0 – 4 KHz, seterusnya secara bertahap disusunlah hirarki FDM dengan menggunakan teknologi mixer dan filter menjadi group-group dengan sebutan sesuai dengan jumlah kanal suara yang ada didalamnya. SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

24 Hirarki Frequency Division Multiplexing *
Multiplex Level Number of Voice circuits Formation Frequency Band (KHz) Voice Channel Group Supergroup Mastergroup Mastergroup Mux Jumbogroup Jumbogroup Muxl 1 12 60 600 3.600 10.800 12 voice circuits 5 group 10 supergroup Various 6 mastergroups 3 jumbogroups 0 – 4 60 – 108 312 – 552 564 – 3.084 312, 546 –17.548 564 – 3.00 – * Hirarki ini dianut oleh Bell Telephone SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

25 SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi
Channel Bank Multiplexer 108 104 12 channel Multiplex output 64 Bandpass Filters Mixers SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

26 SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi
Group Bank Multiplexer 420 468 60 channel Supergroup output 612 Bandpass Filters Mixers Dan seterusnya … SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

27 SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi
TDM - Time Division Multiplexing Teknologi dijital mulai dikenal dalam telekomunikasi diakibatkan Oleh kaena keinginan untuk meningkatkan mutu dari sistem analog yang rentan dengan gangguan transmisi, vioce digitization mulai dikenal mulai 1950-an, sejak 1962 Bell System telah mengoperasikan transmisi dijital diikuti oleh NEC Japan tahun 1968 dan 1970 dengan digital microwave system dan pada tahun 1980 Bell memperkenalkan digital fiber optic transmission dan seterusnya saat ini hampir semua sistem menggunakan teknologi dijital. Dan dalam kaitannya dengan sistem telekomunikasi dikenal TDM atau Time Division Multiplexing khususnya dalam mentransmisikan signal dijital. Dasar teknologi ini adalah penggunaan secara bersamaan atau sharing dari media transmisi dengan mengatur secara sekuensial dari time slots yang ada dan secara individu sumber –sumber informasi dijital dapat dikiriman melalui Time Slots tadi. Kalau pada sistim FDM terdapat keterbatasan bandwidth bagi setiap user, bagi TDM semua Time slots mempunyai equal length yang selanjutnya membentuk satu frame. TDM jenis ini biasa disebut Synchronous Time Division Multiplexing. Kanal suara yang sudah dikonversi kedalam bentuk dijital ( lihat gambar pada hal 17 ) adalah input dari sistim ini. SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

28 SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi
Definisi : Time Division Multiplexing (TDM) is the time interleaving of samples from several sources so that the information from these sources can be transmitted serially over a single communication channel One frame MUX DEMUX 1 1 1 N 2 1 N 2 1 2 2 N N Time Division Multiplexing SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

29 SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi
Disamping kanal suara setiap frame disisipi bit sinkronous untu kegunaan transmisi dan sinkronisasi, sehingga tiap frame susunannya menjadi sbb : Channel N data S1 S2 Sk Channel 1 data Channel 2 data Channel N data S1 S2 Information Words Sync Words Information Words Sync Words Frame TDM frame sync format SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

30 Hirarki TDM System Seperti halnya FDM sism TDM juga mempunyai hirarki sendiri Dimana tiap sat kanal suara diwakili oleh 64 Kb/s yang seterusnya disusun berdasarkan standar yang dianut oleh masing-masing adm/ negara, misalnya di Eropa menganut 30 kanal suara per frame sedangkan di Amerika terutama Amerika Utara dan Jepang menganut 24 kanal suara per frame. Hirarki TDM Signals ( North America, Japan) Digital Sidnal Number Number of Voice circuits Multiplxer Designation Bit Rate (Mbps) Transmission Media DS1 DS1C DS2 DS3 DS4 24 48 96 672 4032 D Channel Bank M1C (2DS1 input) M12 (4 DS1 input) M13 (28 DS1 input) M34 (6DS3 input) 1.544 3.152 6.312 44.736 T1 paired cable T1C paired cable T2 paired cable Radio, Fiber Optik Radio, Coaxial, Waveguide, SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

31 Hirarki TDM Signals ( CCITT Standard )
Level Number Number of Voice circuits Multiplxer Designation Bit Rate (Mbps) Sebutan Umum CEPT1 CEPT2 CEPT3 CEPT4 CEPT5 30 120 480 1920 7680 - M12 M23 M34 M45 2.048 8.448 34.368 2 Mbps 8 Mbps 34 Mbps 140 Mbps 565 Mbps 4 input masing-masing 1 30 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Input 30 channel Voice 64 Kbps 1st M 2nd M 3rd M 4th M 5th M Mbps (7680 CH) 2Mb (30ch) 8Mb (120ch) 34Mb (480ch) 140Mb (1920ch) SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

32 SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi
Teknik Modulasi A. Modulasi Analog Dalam membicarakan Modulasi Analog kita mengetahui adanya suatu teori yaitu Modulation Theorem yang juga dikenal dengan sebutan Frequency Translation hal ini disebut karena adanya shifting atau pergeseran dari spektrum didalam frequency domain . Adapun fungsi modulasi adalah merubah atau menempatkan frekwensi rendah menjadi frewksi yang lebih tinggi agar dapat dirimkan/ditransmisikan melalui media transmisi. Y(f) X(f) f f -fx o +fx -fo-fx fo -fo+fx o fo-fx fo fo+fx Frekwensi asal Frekwensi hasil modulasi digeser SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

33 SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi
Modulasi Analog yang umum dikenal dalam teknik ini adalah : Amplitude modulation (AM) Frequency modulation (FM) Pulse Amplitude Modulation (PAM) Modulasi jenis ini adalah modulasi yang paling simple, frekwensi pembawa atau carrier diubah amplitudenya sesuai dengan signal informasi atau message signal yang akan dikirimkan. Dengan kata lain AM adalah modulasi dalam mana amplitudo dari signal pembawa (carrier) berunah karakteristiknya sesuai dengan amplitudo signal informasi. Modulasi ini disebut juga linear modulation, artimya bahwa pergeseran frekwensinya bersifat linier mengikuti signal informasi yang akan ditransmisikan DSB + Carrier Y(t) X(t) Xc(t) X S X LPF Ampli X Filter Ac cos wct Attenuator SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

34 SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi
informasi carrier Sistem AM (Amplitude Modulation) menghasilkan bermacam-macam signal : DSB (Double Side Band) SSB (Single Side Band),dll Hasil AM Spektrum Frekwensi hasil Modulasi AM. -f(c) f(c) SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

35 2. Frequency modulation (FM)
Modulasi Frekwensi adalah salah satu cara memodifikasi/merubah Sinyal sehingga memungkinkan untuk membawa dan mentransmisikan informasi ketempat tujuan. Frekwensi dari Sinyal Pembawa (Carrier Signal) berubah-ubah menurut besarnya amplitudo dari signal informasi. FM ini lebih tahan noise dibanding AM. Information signal Metode FM Carrier signal FM PM Voltage Control Oscillator Modulated signal fo f fo f2 Differentiator SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

36 SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi
3. Pulse Amplitude Modulation (PAM) Basic konsep PAM adalah merubah amplitudo signal carrier yang berupa deretan pulsa (diskrit) yang perubahannya mengikuti bentuk amplitudo dari signal informasi yang akan dikirimkan ketempat tujuan. Sehingga signal informasi yang dikirim tidak seluruhnya tapi hanya sampelnya saja (sampling signal) Information signal Modulated signal (PAM) Carrier signal (pulse train ) SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

37 SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi
B Modulasi Dijital ( Digital Modulation) Berbeda dengan modulasi analog dimana input signal berbentuk kontinu dalam modulasi dijital signal input sudah berbentuk diskrit yang ditandai oleh dua kondisi yaitu keadaan “0” dan keadaan “1”. Signal dijital yang mewakili informasi tersebut agar bisa ditransmisikan harus diubah dulu kedalam carrier yang akan membawanya sampai ditujuan, cara prubahan bagi signal dijital ada beberapa teknik yaitu : Frequncy shift keying (FSK) Minimum shift keying (MSK) Phase reversal keying (PRK) Phase shift keying (PSK) Quadrature amplitude (QAM) Trellis code (TC) SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

38 SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi
Frequncy shift keying (FSK) Modulasi dijital dengan FSK ini, adalah menggeser Frekwesi Carrier menjadi beberapa frekwensi yang berbeda didalam band-nya sesuai dengan kedaan dijit yang dlewatkannya. Jenis modulasi ini tidak mengubah amplitude dari signal carrier yang berubah hanya frekwensi. Frequency Shift Keying (FSK) ini lebih jelek dibanding Phase Shift Keying (PSK), karenanya hanya digunakan untuk analog tidak pada sistim mirowave dijital. Umumnya digunakan untuk data pada jaringan analog dengan kecepatan rendah Information signal Carrier signal Modulated signal SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

39 SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi
Phase Shift Keying (PSK) Dalam sistim dijital modulasi jenis ini lebih banyak digunakan. Hal ini karena error performance baik, dengan constant envelope Memberikan kualitas yang baik. Modulasi jenis ini pada prinsipnya adalah merubah fase frekwensi carrier akibat adanya signal informasi yang akan ditransmisikan/dikirim ketempat tujuan. Ada dua jenis PSK yang dianut yaitu 2-PSK dan 4-PSK. Diagram fase Time waveform 2-PSK 1 1 1 00 01 Diagram fase Time waveform 4-PSK 10 11 11 10 SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap

40 Pengantar Sistem Telekomunikasi
Selamat Belajar SM Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap


Download ppt "SM Pengantar Sistem Telekomunikasi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google