Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
KONSEP DASAR STUDI KELAYAKAN BISNIS
Rita tri yusnita, SE., MM Sumber: Studi Kelayakan bisnis. (2015). DR. sudaryono. Lentera ilmu cendikia
2
Pengertian Bisnis segala aktivitas dari berbagai institusi/organisasi yang menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan untuk kehidupan masyarakat sehari-hari bisnis adalah pertukaran barang dan jasa, atau uang untuk saling menguntungkan
3
Pengertian Bisnis adalah kegiatan-kegiatan yang terorganisir untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk mendapatkan laba/keuntungan bisnis merupakan sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan uang dengan cara mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sumber daya menjadi barang dan jasa yang diinginkan konsumen
4
klasifikasi bisnis secara umum ada 9 macam kegiatan bisnis
usaha pertanian usaha produksi bahan mentah industri atau manufaktur usaha konstruksi usaha perdagangan besar, eceran, rumah makan, dan akomodasi (hotel, penginapan, dll) usaha angkutan, perdagangan, dan komunikasi usaha finansial, asuransi dan real estate usaha jasa usaha yang dilakukan pemerintah PDAM, telepon, listrik
5
tujuan bisnis menghasilkan barang dan jasa secara efisien berbasis pemenuhan kepuasan konsumen menciptakan kinerja yang menguntungkan bagi perusahaan melalui aktivitas yang dapat menciptakan nilai bagi perusahaan melindungi kesehatan dan kesejahteraan karyawan melatih menjadi warga masyarakat yang baik dalam kaitannya dengan masyarakat dalam bertetangga mendukung pelaksanaan hukum dan pemerintah menyediakan pertumbuhan yang sehat bagi perusahaan dan memperoleh keuntungan yang sehat pula menjaga kualitas lingkungan melalui operasi perusahaan dan program kemasyarakatan
6
pengertian studi kelayakan bisnis
adalah suatu kegiatan yang mempelajari dan meneliti secara mendalam data dan informasi yang ada, kemudian diukur, dihitung, dan dianalisis untuk menentukan apakah usaha yang akan dijalankan layak untuk dilakukan, supaya hasilnya maksimal arti kelayakan di sini adalah bahwa usaha yang akan dijalankan akan memberikan keuntungan finansial dan non finansial sesuai tujuan layak di sini juga dapat diartikan memberikan keuntungan tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi investor, kreditor, pemerintah dan masyarakat luas
7
manfaat bisnis memperoleh keuntungan membuka peluang pekerjaan
manfaat ekonomi menambah jumlah barang dan jasa meningkatkan kualitas produk meningkatkan devisa untuk barang yang bertujuan ekspor menghemat devisa untuk barang yang biasa impor ternyata sekarang sudah bisa kita produksi
8
manfaat bisnis ... (lanjutan)
tersedia sarana dan prasarana membuka isolasi wilayah meningkatkan persatuan dan membantu pemerataan pembangunan
9
tujuan studi kelayakan bisnis (SKB)
menghindari risiko kerugian skb membantu melakukan peramalan untuk meminimalisir risiko memudahkan perencanaan jika sudah dapat meramalkan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, maka akan mempermudah melakukan perencanaan memudahkan pelaksanaan pekerjaan dengan perencanaan yang sudah disusun akan memudahkan pelaksanaan bisnis tersebut, karena telah memiliki pedoman kerja memudahkan pengawasan membandingkan dan melihat apakah pekerjaan sesuai dengan dalam perencanaan memudahkan pengendalian jika dalam pelaksanaan sudah dilakukan pengawasna, maka jika terjadi kesalahan/penyimpangan akan mudah terdeteksi sehingga akan bisa dilakukan pengendalian
10
pentingnya SKB sebelum bisnis dimulai atau dikembangkan, harus diadakan penelitian terlebih dulu untuk melihat dan menentukan apakah bisnis tersebut menguntungkan atau tidak secara teknis, mungkin saja usaha tersebut layak dilakukan, tetapi secara ekonomis dan sosial, bisa jadi kurang memberikan manfaat. untuk itu, ada 2 studi/analisis yang dilakukan, yaitu: studi kelayakan usaha/bisnis analisis swot (strength, weakness, opportunity, threat)
11
pentingnya SKB hasil skb pada dasarnya dapat digunakan untuk:
merintis usaha baru mengembangkan usaha yang sudah ada memilih jenis usaha atau investasi/proyek yang paling menguntungkan
12
pihak yang memerlukan dan berkepentingan terhadap skb
pihak wirausaha (pemilik Perusahaan) investor dan penyandang dana masyaraat dan pemerintah manajemen perusahaan
13
proses dan tahapan skb pengumpulan data dan informasi selengkap mungkin baik data kuantitatif maupun kualitatif bisa diperoleh dari hasil survei, biro pusat statistik, bi, ojk, departemen terkait, lembaga-lembaga penelitian, dll pengolahan data dengan metode-metode dan ukuran-ukuran yang telah lazim untuk bisnis analisis data untuk menentukan kriteria kelayakan dari seluruh aspek pengambilan keputusan berdasarkan kriteria kelayakan dan hasil yang diperoleh memberikan rekomendasi memberikan saran masukan
14
analisis kelayakan usaha
untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu bisnis dijalankan , harus dianalisis dari berbagai aspek aspek pemasaran aspek produksi/operasi aspek manajemen aspek keuangan
15
Skema Aspek-Aspek Penilaian
Aspek Keuangan Aspek Pasar & Pemasaran Aspek Hukum & Sosial Bisnis Aspek Manajemen Aspek Etika Bisnis Aspek Teknis & Teknologi Informasi Aspek Pengelolaan SDM Aspek AMDAL Skema Aspek-Aspek Penilaian Hasil Studi Kelayakan
16
aspek pemasaran melakukan penelitian pemasaran dengan menggunakan sistem informasi pemasaran untuk mengetahui apakah memiliki peluang pasar yang memadai atau tidak beberapa komponen dalam analisis pasar: kebutuhan dan keinginan konsumen segmentasi pasar target pasar nilai tambah masa hidup produk struktur pasar persaingan dan strategi pesaing ukuran pasar pertumbuhan pasar laba kotor pangsa pasar
17
aspek produksi/operasi
lokasi operasi volume operasi mesin dan peralatan bahan baku dan bahan penolong tenaga kerja
18
aspek manajemen kepemilikan siapa pemilik? apakah milik pribadi? persekutuan? dll organisasi jenis organisasi yang diperlukan? lini? staf? lini dan staf? dll tim manajemen dikelola sendiri? melibatkan seseorang yang profesional? karyawan jumlah? kualifikasi?
19
aspek keuangan kebutuhan dana sumber dana proyeksi neraca
proyeksi laba rugi proyeksi arus kas
20
evaluasi dan persiapan bisnis baru
sebelum suatu usaha dijalankan, terlebih dahulu mempersiapkan rencana usaha yang baik dan mengevaluasi rencana tersebut
21
komponen-komponen rencana usaha yang baik
ringkasan pelaksanaan usaha kegiatan pokok perusahaan, ciri-ciri produk, ukuran pasar dan prospek, ringkasan proyeksi keuangan, jumlah dan sumber dana deskripsi usaha Visi misi perusahaan, tujuan jangka pendek dan panjang, struktur usaha, bentuk perusahaan produk dan pelayanan yang akan disajikan produk/jasa yang akan disajikan, keunggulan produk, peluang pengembangan, keunggulan pengembangan analisis industri kecenderungan dan lingkungan industri, ijin dan peraturan, ukuran industri, keunggulan dan kelemahan industri baru
22
komponen-komponen rencana usaha yang baik
analisis pasar target pasar, kebutuhan pelanggan, prospek dan prakiraan penjualan, perkiraan perolehan pangsa pasar strategi pemasaran loasi, saluran distribusi, personal penjual, kebijakan harga, tujuan dan sasaran promosi pengelolaan penentuan tugas, tanggung jawab, keahlian khusus, bentuk & struktur organisasi, pimpinan atau direktur pengelola operasi usaha pemasok, kebutuhan karyawan, sistem dan prosedur operasi, dll proyeksi keuangan ekuitas, jumlah dan sumber modal, rencana pengeluaran, proyeksi neraca, laba rugi, arus kas
23
sumber data dan informasi
dari publikasi ekonomi dan bisnis, baik dari media cetak (koran, majalah ekonomi, internet) dari publikasi bank Indonesia, perbanas, atau lembaga keuangan lainnya dari otoritas jasa keuangan (OJK) dari Biro pusat statistik (BPS) dari asosiasi industri dan dagang dari lembaga-lembaga penelitian lipi dari departemen teknis dari universitas atau perguruan tinggi lainnya
24
terima kasih
26
lisensi merupakan bentuk pemberian izin oleh pemilik lisensi kepada penerima lisensi untuk memanfaatkan atau menggunakan (bukan mengalihkan hak) suatu kekayaan intelektual yang dipunyai pemilik lisensi berdasarkan syarat-syarat tertentu dalam jangka waktu tertentu yang umumnya disertai dengan imbalan berupa royalty. Waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan.
27
Franchise atau waralaba adalah sebuah kontrak hubungan kerjasama antara pihak franchisor (pemilik bisnis) dan pihak franchisee (investor), dimana franchisor membolehkan franchisee untuk menggunakan merek dagang dan sistem bisnisnya, serta memberikan pelatihan dan petunjuk bisnis dan melakukan kontrol serta pengawasan keatasnya, sebagai pengganti franchisee diminta memberikan sejumlah bayaran untuk semua itu. Ada dua jenis bayaran yang mesti dikeluarkan oleh franchisee; franchisee fee (biaya franchise) dan royalty fee (biaya royalti) yang dibayar secara berkelanjutan dan terus menerus selama kontrak hubungan berjalan.
28
Licensing atau lisensi adalah sebuah bentuk hubungan kerjasama dimana pemilik hak dari sebuah kekayaan intelektual, seperti hak merek dagang, paten, copyright, disain industri dan lain sebagainnya, membolehkan pihak lain untuk mengggunakan salah satu dari hak yang dimilikinya dengan pengganti uang bayaran atau biaya lisensi (dapat berupa sejumlah uang atau royalti). Pihak lain tersebut atau licensee akan menggunakan hak kekayaan interlektual itu serta memproduksinya untuk berbagai keperluan dan menjualnya kepada publik.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.