Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

GEOGRAFI…? Kata geografi berasal dari geo=bumi, dan graphein=mencitra. Ungkapan itu pertama kali disitir oleh Eratosthenes yang mengemukakan kata “geografika”.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "GEOGRAFI…? Kata geografi berasal dari geo=bumi, dan graphein=mencitra. Ungkapan itu pertama kali disitir oleh Eratosthenes yang mengemukakan kata “geografika”."— Transcript presentasi:

1

2 GEOGRAFI…? Kata geografi berasal dari geo=bumi, dan graphein=mencitra. Ungkapan itu pertama kali disitir oleh Eratosthenes yang mengemukakan kata “geografika”. Kata itu berakar dari geo=bumi dan graphika=lukisan atau tulisan. Jadi kata geographika dalam bahasa Yunani, berarti lukisan tentang bumi atau tulisan tentang bumi. Istilah geografi juga dikenal dalam berbagai bahasa, seperti geography (Inggris), geographie (Prancis), die geographie/die erdkunde (Jerman), geografie/ aardrijkskunde (Belanda) dan geographike (Yunani).

3 Jadi, Geografi adalah… Ilmu yang mempelajari/mengkaji bumi dan segala sesuatu yang ada di atasnya, seperti penduduk, fauna, flora, iklim, udara dan segala interaksinya. Studi tentang gejala-gejala di permukaan bumi secara keseluruhan dalam hubungan interaksi dan keruangan, tanpa mengabaikan setiap gejala yang merupakan bagian dari keseluruhan.

4 Obyek kajian geografi…
Material: berkaitan dengan substansi materi yang dikaji, yaitu fenomena geosfer, yang meliputi litosfer, hidrosfer, atmosfer, biosfer, dan antroposfer Formal: berkaitan dengan pendekatan (cara pandang) yang digunakan dalam menganalisis substansi (obyek material) tersebut, yaitu pendekatan keruangan (spatial approach), pendekatan kelingkungan (ecological approach), dan pendekatan kompleks wilayah (regional complex approach)

5 Ruang lingkup geografi…
Jika bumi dipandang dari segi teori lingkungan hidup , permukaan bumi dapat dikelompokan menjadi tiga lingkungan , yaitu sebagai berikut : Lingkungan fisikal atau abiotik adalah segala sesuatu di sekitar manusia yang berupa mahluk tak hidup , misalnya tanah , udara , air , dan sinar matahari. Lingkungan biologis atau biotik adalah segala sesuatu di sekitar manusia yang berupa mahluk hidup , seperti binatang , tumbuh – tumbuhan ,termasuk manusia. Lingkungan sosial adalah segala sesuatu di sekitar manusia yang berwujud tindakan atau aktivitas manusia baik dalam hubungannya dengan lingkungan alam maupun hubungan antar manusia .

6 Test pemahaman… Apa obyek studi geografi?
Apa fungsi pelajaran geografi? Apa tujuan pembelajaran geografi bagi pengetahuan, keterampilan dan sikap? Ini tugasmu lho…!

7 Jenis-jenis Konsep Geografi
1. Penghargaan Budayawi Terhadap Bumi Lingkungan alam itu bukanlah suatu kombinasi unsur adaptasi masyarakat secara ketat dari masa ke masa, kenyataannya masyarakat pada masa yang berbeda-beda, menangkap dan menafsir lingkungan alamnya yang berbeda – beda. Contohnya: Hutan Donoloyo Wonogiri pandangan religius sebagian masyarakat suku Jawa yang keramat. Dan pada saat ini kemajuan teknologi berjalan mengikuti perubahan pandangan manusia sesuai dengan lingkungan alamnya.

8 2. Konsep Regional/Wilayah
Suatu daerah dipandang memiliki homogenitas dalam hal bentuk bentang alamnya dan corak kehidupannya (mata pencaharian dan Mentalitas penduduk). Misalnya di daerah Wonosari Provinsi DIY sebagai Karst atau bisa disebut sebagai daerah kapur yang secara umum yang dapat diidentifikasikan sebagai daerah tandus, penduduk miskin, pola migrasi kuat, dan masyarakatnya merupakan pekerja keras yang bersemangat.

9 3. Pertalian Wilayah Hubungan atarunsur alam dalam suatu wilayah menghasilkan suatu proses yang memberi ciri khusus. Misalnya di daerah NTT, kombinasi yang menguntungkan antara kedua curah hujan, suhu, vegetasinya, jenis tanah, dan topografi menjadikan wilayah ini penghasil daging ternak sapi yang baik

10 4. LOKALISASI Lokalisasi adalah pemusatan suatu kegiatan pada wilayah yang terbatas. Pemusatan ini justru dapat menambah funsi wilayah. Misalnya Surabaya sebagai pelabuhan sekaligus menjadi industri perkapalan.Kota Yogyakarta sebagai kota budaya sekaligus menjadi kota pendidikan dan kota pariwisata. Munculnya fungsi ganda ini menunjukkan adanya kepentingan manusia dan pengelompokkan penduduk.

11 5. INTERAKSI KERUANGAN Kekhususan suatu wilayah, misalnya dalam hal hasil dapat mendorong berbagai bentuk kerja sama, saling tukarjasa dengan wilayah lain. Jadi, perbedaan wilayah mendorong interaksi berupa pertukaran manusia (migrasi), barang (perniagaan), dan kebudayaan. Sehubungan dengan itu, lokasi yang sentral membawa banyak kemajuan, sebaliknya lokasi yang menyendiri mengakibatkan keterpencilan dan kemunduran.

12 6. Skala Wilayah 7. Konsep Perubahan
Skala wilayah adalah studi geografis yang dapat bersifat mikroskopis. Artinya,studi- studi pada wilayah sempit namun kesimpulanya dapat digeneralisasikan bagi wilayah luas. Sifat mikrosokopis ini tergantung dari sifat kombinasi unsur- unsur alam lingkungan di sekitarnya dan teknologi yang dimiliki. 7. Konsep Perubahan Konsep Perubahan adalah hal yang dipelajari geografi tentang suatu wilayah,adalah apakah yang berlaku pada waktu tertentu, saat ini,atau yang terbaru. Konsep Perubahan ini dibagi menjadi 2 yaitu: Perubahan berjangka pendek (cuaca & musim) Perubahan berjangka panjang (iklim & akibat gempa bumi)

13 Metode Pendekatan Geografi… 1
Metode Pendekatan Geografi… 1. Pendekatan Keruangan (spatial approach) : metode pendekatan yang khas geografi. Prinsip yang berlaku adalah penyebaran, interelasi, dan deskripsi. Pendekatan keruangan meliputi: a. pendekatan topik b. pendekatan aktivitas manusia c. pendekatan regional

14 a. Pendekatan Topik adalah pendekatan yang berupa penelitian yang bertujuan untuk mempelajari suatu masalah geografi dari topik tertentu yang menjadi perhatian utama. b. Pendekatan Aktivitas Manusia adalah pendekatan yang diarahkan kepada aktifitas manusianya. c. Pendekatan Regional adalah pendekatan dengan cara mendekati suatu gejala atau suatu masalah dari region tempat gejala atau masalah tersebut tersebar.

15 2. Pendekatan Ekologi Pendekatan ekologi adalah suatu metodologi untuk mendekati, menelaah, dan menganalisis suatu gejala atau masalah geografi dengan menerapkan konsep da prinsip ekologi. Pendekatan Ekologi(Ecological Approach) dapat mengungkapkan masalah hubungan penyebaran dan aktivitas manusia dengan lingkungan alamnya.

16 3. Pendekatan Kronologi Pendekatan Kronologi adalah metodologi dengan menggunakan dimensi urutan waktu atau dimensi sejarah.Pendekatan Kronologi dekenal juga sebagai Pendekatan Historis. Melalui pendekatan historis dapat mengkaji dinamika dan perkembangan gejala geografi di daerah atau wilayah tertentu.

17 4. Pendekatan Sistem 5. Langkah – langkah penelitian geografi:
Pendekatan sistem adalah suatu mode berpikir sinetik yang diterapkan pada masalah yang merupakan suatu sistem. Pendekatan sistem dapat diterapkan pada sistem keruangan industri, pemukiman, perkotaan, pelabuhan, jaringan komunikasi-transportasi,dan lain-lainnya. 5. Langkah – langkah penelitian geografi: a. perumusan masalah dan tujuan penelitian b. penyusunan hipotesa penelitian c. penentuan populasi dan penarikan sampel d. teknik pengumpulan data e. analisis dan interpretasi data f. penarikan kesimpulan hasil penelitian.

18 Prinsip-prinsip Geografi…
Prinsip merupakan dasar yang digunakan sebagai landasan dalam menjelaskan suatu fenomena atau masalah yang terjadi. Prinsip juga berfungsi sebagai pegangan/pedoman dasar dalam memahami fenomena itu. Dengan prinsip yang dimiliki, gejala atau permasalahan yang terjadi secara umum dapat dijelaskan dan dipahami karakteristik yang dimilikinya dan keterkaitan dengan fenomena atau permasalahan lain. Dalam bidang geografi dikenali sejumlah prinsip, yaitu: prinsip penyebaran, prinsip interelasi, prinsip deskripsi dan prinsip korologi.

19 1. Prinsip Penyebaran Dalam prinsip ini fenomena atau masalah alam dan manusia tersebar di permukaan bumi. Penyebaran fenomena atau permasalahan itu tidak merata. Fenomena sumber air tentu tidak dijumpai di semua tempat. Demikian pula permasalahan pencemaran air juga tidak dijumpai disemua sungai atau laut.

20 2. Prinsip Interelasi Fenomena atau permasalahan alam dan manusia saling terjadi keterkaitan antara aspek yang satu dengan aspek yang lainnya. Keterkaitan itu dapat terjadi antara aspek fenomena alam dengan aspek fenomena alam lain, atau fenomena aspek manusia dengan aspek fenomena manusia. Fenomena banjir yang terjadi di wilayah hilir terjadi karena kerusakan hutan di bagian hulu. Kerusakan hutan alam itu dapat terjadi karena perilaku menusia. Perilaku manusia yang demikian terjadi karena kesadaran terhadap fungsi hutan yang rendah.

21 3. Prinsip Deskripsi Fenomena alam dan manusia memiliki saling keterkaiatan. Keterkaitan antara aspek alam (lingkungan) dan aspek manusia itu dapat dideskripsikan. Pendiskripsian itu melalui fakta, gejala dan masalah, sebab-akibat, secara kualitatif maupun kuantitatif dengan bantuan peta, grafik, diagram, dll. 4. Prinsip Korologi Prinsip korologi merupakan prinsip keterpaduan antara prinsip penyebaran, interelasi dan deskripsi. Fenomena atau masalah alam dan manusia dikaji penyebarannya, interelasinya, dan interaksinya dalam satu ruang. Kondisi ruang itu akan memberikan corak pada kesatuan gejala, kesatuan fungsi dan kesatuan bentuk.

22 Dalam geografi terdapat 2 unsur pokok, yaitu:
a. Keadaan alam (realm of nature) Pada lingkungan alam tercakup unsur-unsur: - Kekuatan, seperti rotasi bumi, revolusi bumi, gravitasi, dan perubahan cuaca - Proses-proses, seperti proses erosi, sedimentasi,sirkulasi air, dan vulkanisme - Unsur-unsur fisik, topologi, dan biotik. Unsur fisik meliputi iklim, air, dan tanah. Unsur topologi meliputi luas, letak, dan bentuk. Unsur biotik meliputi flora, fauna, organisme, dan manusia b. Keadaan manusia -human realm- * Keadaan manusia meliputi lingkungan sosial, bentang alam budi daya, dan masyarakat. * Lingkungan sosial seperti faktor-faktor kebiasaan, tradisi, hukum, dan kepercayaan. * Sedangkan bentang alam budi daya, seperti hutan buatan, danau buatan, perkebunan, dan persawahan

23 Struktur Geografi… Struktur Geografi tersusun sebagai berikut :
Fakta Geografi, merupakan kejadian nyata. Contoh : Gempa bumi di Yogyakarta, tsunami di Aceh, tabrakan KRL di Depok, dsb Distribusi ruang, menunjukan dimana kejadian itu terjadi Skala peta, menunjukkan dimana kejadian itu terjadi Asosiasi areal, menunjukkan hubungan antartempat yang memungkinkan wilayah formal Wilayah formal, merupakan wilayah yang ditandai dengan asosiasi areal berupa alam fisik, biotik, dan sosial Interaksi ruang, menunjukkan adanya hubungan antara satu fakta dengan fakta yang lain dalam suatu ruang/tempat Wilayah fungsional, adalah wilayah-wilayah penting yang sangat erat kaitannya dengan kejadian

24 Tata Geografi… a. Pengaruh unsur fisik 1. Iklim dan cuaca. Iklim dan cuaca dapat mempengaruhi jenis dan persebaran tumbuhan, jenis dan persebaran binatang, kesehatan dan vitalitas, serta aktivitas kerja manusia 2. Air. Air di permukaan banyak digunakan untuk pengairan, perikanan, pembangkit tenaga listrik, dll 3. Relief dan tanah. Relief dan tanah sangat berpengaruh terhadap pemusatan penduduk, jaringan jalan, ongkos angkutan, jenis pengangkutan, dll 4. Hasil tambang dan mineral. Ada tidaknya tambang, baik berupa batuan, mineral, atau gas alam dalam suatu daerah menyebabkan perbedaan perhatian manusia pada daerah tsb

25 b. Pengaruh unsur topologi 1. Pengaruh letak a
b. Pengaruh unsur topologi 1. Pengaruh letak a. Letak astronomis : ialah letak suatu tempat dihubungkan dengan posisi garis lintang dan garis bujur yang akan membentuk suatu titik koordinat. * Garis Lintang adalah garis- garis paralel pada bola bumi yang sejajar dengan ekuator (khatulistiwa) * Garis bujur (meridian) adalah semua garis yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan, tegak lurus pada garis lintang.

26 Letak garis lintang dan garis bujur wilayah Indonesia :
- Batas paling utara : 6° 08’ LU - Batas paling selatan : 11° 15’ LS - Batas paling barat : 94° 45’ BT Batas paling timur : 141° 05’ BT Letak Astronomis juga membagi daerah waktu Indonesia : WIB (Waktu Indonesia Bagian Barat) meliputi provinsi di jawa, sumatra, kalimantan barat, dan kalimantan tengah WITA (Waktu Indonesia Bagian Tengah) meliputi provinsi di kalimantan timur, kalimantan selata, bali, NTB, NTT, dan seluruh provinsi di sulawesi WIT (Waktu Indonesia Bagian Timur) meliputi provinsi di papua, maluku, dan maluku utara

27 b. Letak Geologis dilihat dari formasi geologinya kepulauan indonesia dibagi dalam 3 zona geologi : Bagian Utara : berbatasan dengan tameng asia Bagian barat dan selatan : berbatasan dengan benua gondawa Bagian timur : berbatasan dengan dasar samudra pasifik c. Letak Geomorfologis : letak berdasarkan morfologi muka bumi suatu tempat d. Letak Geografis : letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di bumi atau posisi daerah itu pada pola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain e. Letak Maritim : letak suatu tempat ditinjau dari sudut kelautan

28 f. Letak Ekonomis : letak suatu negara ditinjau dari jalur dan kehidupan ekonomi negara tersebut terhadap negara lain g. Letak Sosiokultural : letak berdasarkan keadaan sosial dan buadaya daerah yang bersangkutan terhadap daerah di sekelilingnya 2. Pengaruh Luas dan Bentuk : suatu negara dengan wilayah luas akan memperoleh keuntungan lebih banyak dibandingkan negara dengan wilayah sempit 3. Pengaruh Batas ada 2 macam batas yaitu : Batas alam : meliputi lautan, pegunungan dan sungai. Batas buatan : tembok, tugu dan kawat berduri.

29 ASPEK-ASPEK GEOGRAFI 1.Oikumene dan pemukiaman
Dilihat secara keselurahan, geografi itu menelaah oikumene adalah oikos yang artinya banyak, misalnya rumah(tempat tinggal), penghuni rumah(keluarga) sampai rumah tangga(kebutuhan hidup penghuninya). Akhirnya muncul sebutan oikunomia yang menjadi ekonomi, yakni pengetahuan yang bertugas menelaah hal ihwal rumah tangga negara. Di dalam geografi sosial, manusia menjadi objek studi. Sehubungan itu para ahli geografi meneliti mengapa manusia itu bertempat tinggal di daerah tersebut. Geografi dalam membahas pemukiman manusia, objeknya di wilayah perkotaan dan pedesaan.

30 2.Persebaran Penduduk Permukaan bumi nyatanya tidak didiami oleh penduduk secara merata. Tugas ahli geografi yang khusus adalah memetakan persebaran itu dengan jelas. Hasil suatu sensus pada tahun tertentu di suatu wilayah dapat dipetakan, sehingga seluk-beluk kepadatan wilayah itu dapat dilihat oleh pembaca peta. Ahli geografi ingin mengetahui faktor-faktor manakah yang kiranya mempengaruhi persebaran yang tidak merata tersebut. Wilayah lembah-lembah sungai biasanya berpenduduk lebih padat daripada di sekitarnya sehingga air merupakan faktor utama. Untuk lebih sempurna para ahli geografi menganalisis dengan menggunakan foto udara sebagai alatnya

31 3.Kepadatan Penduduk Kepadatan Penduduk dapat di nyatakan dalam angka satuan jiwa untuk tiap luas wilayah (kepadatan aritmatik) maupun dalam satuan jiwa setiap unit luas tanah pertanian. Bisa juga yang hidup dari pertanian untuk tiap unit tanah sebagai SDA dieksploitasi agar dapat didiami manusia secara tetap.

32 4.Perubahan Penduduk Perbedaaan kepadatan penduduk bisa diakibatkan oleh perbedaan dalam hal pertumbuhan penduduk. Seringkali ledakan penduduk ini meremehkan perbedaan antara kelahiran dan kematian. Juga suka meremehkan penelitian secara detail tentang efek dari migrasi antar wilayah. Geografi juga membantu pada penelaahan demografis suatu wilayah. Geografi inilah suka membicaran tentang seluk-beluk perilaku penduduk.

33 5.Migrasi Penduduk Kelebihan penduduk(over population) dapat mendorong terjadinya migrasi keluar wilayah. Migrasi adalah gerakan penduduk dali wilayah yang satu menuju wilayah yang lain untuk menempatinya secara permanen. Contohnya: Indonesia.Ada juga bentuk lain dari migrasi selain perpindahan penduduk yaitu berpindah mengikuti permusiman. Di Indonesia terjadi perpindahan musiman kaum buruh, dari pedesaan ke kota-kota. Jenis yang paling baru ialah penglaju harian, yang bekerja setiap hari di kota tetapi tidur pulang ke desa.

34 See u at… www.asmarahistory.wordpress.com


Download ppt "GEOGRAFI…? Kata geografi berasal dari geo=bumi, dan graphein=mencitra. Ungkapan itu pertama kali disitir oleh Eratosthenes yang mengemukakan kata “geografika”."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google