Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Balai Besar Penelitian Veteriner, Bogor

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Balai Besar Penelitian Veteriner, Bogor"— Transcript presentasi:

1 Balai Besar Penelitian Veteriner, Bogor
Reaksi Silang Serum Unggas Terhadap Virus Avian Influenza H5N1 Clade Dan Dengan Uji Hemaglutinasi Inhibisi. Risa Indriani Balai Besar Penelitian Veteriner, Bogor

2 PENDAHULUAN Virus Influenza A (H5N1), telah menyebar ke beberapa negara di dunia dan menyebabkan tingkat kematian yang tinggi terutama pada unggas. Virus H5N1 clade pertama kali terdeteksi di Indonesia pada akhir tahun 2003 (Dharmayanti et al. 2004; Wiyono et al. 2004), yang menyebabkan banyak kematian pada ayam dan merugikan secara ekonomi. Virus AI H5N1 clade diketahui telah menginfeksi banyak itik pada tahun 2012 (Wibawa et al. 2012), dan bukan keturunan dari virus AI H5N1 clade yang sebelumnya ada di Indonesia (Pendapat para ahli). Hal ini berdasarkan dari tingkat homologi yang rendah ( 91-93%) dengan virus- virus dari clade (Wibawa et al. 2012). Pencegahan infeksi virus AI H5N1 (clade dan 2.3.2) pada unggas (ayam dan itik) dilapang, dengan melakukan vaksinasi. Dan melakukan monitoring titer antibodi terhadap AI pada unggas, untuk mengetahui tingkat kekebalan nya terhadap penyakit Avian Influenza H5N1 dengan uji serologi Hemaglutinasi Inhibisi (HI)

3 MATERI & METODE Serum Ayam Serum Itik
Serum ayam divaksinasi vaksin AI H5N1 clade 2.1.3 Serum ayam divaksinasi vaksin AI H5N1 clade 2.3.2 Serum Itik Serum itik divaksinasi vaksin AI H5N1 clade 2.1.3 Serum itik divaksinasi vaksin AI H5N1 clade 2.3.2 Serum itik divaksinasi AI dilapang .

4 UJI HEAMAGGLUTINASI INHIBISI (HI)
SDM SDM VIRUS ANTIBODI HA H I

5 Analisa Hasil uji HI di kalkulasi dengan geometric means titer (GMT) dan dianalisa dengan ANOVA terfaktor untuk significant (P < .05).

6 HASIL dan PEMBAHASAN Serum ayam pascavaksinasi vaksin inaktif AI H5N1 clade terhadap antigen AI H5N1 clade , rataan titer 5,6 log2 (CI 5,1 – 6), sedangkan reaksi silang terhadap antigen AI H5N1 clade 2.3.2, rataan titer 4,9 log2 (CI 4,3 – 5,3) Serum ayam pascavaksinasi vaksin inaktif AI H5N1 clade terhadap antigen AI H5N1 clade 2.3.2, rataan titer antibodi 6,8 log2 (CI 6,2 -7,4), sedangkan reaksi silang terhadap antigen AI H5N1 clade , rataan titer antibodi 2,8 log2 (CI 2,4 – 3,2) serum ayam SPF tidak divaksinasi negatif titer antibodi terhadap antigen AI H5N1 clade maupun clade 2.3.2 Titer HI reaksi silang memperlihatkan signifikan berbeda(p< 0,05) antara serum ayam divaksinasi AI H5N1 clade dengan antigen uji HI clade terhadap serum AI H5N1 clade dengan antigen uji HI clade Ayam divaksinasi AI H5N1 Clade 2.1.3 Ayam SPFtidak divaksin (kontrol) Ayam divaksinasi AI H5N1 Clade 2.3.2 Gambar 1. Hasil uji HI reaksi silang serum ayam divaksinasi AI H5N1 clade 2.1.3 dan serum ayam divaksinasi AI H5N1 clade 2.3.2 terhadap antigen AI H5N1 calde dan

7 HASIL dan PEMBAHASAN Serum itik pascavaksinasi vaksin inaktif AI H5N1 clade terhadap antigen AI H5N1 clade , rataan titer 4,4 log2 (CI 3,7 – 5,1) sedangkan reaksi silang terhadap antigen AI H5N1 clade 2.3.2, 3,5 log2 (CI 2,9 – 4) Serum itik pascavaksinasi vaksin inaktif AI H5N1 clade terhadap antigen AI H5N1 clade 2.3.2, rataan titer antibodi 4,7 log2 (CI 4 – 5), dan reaksi silang terhadap antigen AI H5N1 clade 2.1.3, titer antibodi 0 log2. Serum itik tidak divaksinasi menunjukkan titer antibodi 0 log2 , baik terhadap antigen AI H5N1 clade maupun clade 2.3.2 Titer antibodi reaksi silang dari uji HI menunjukan signifikan berbeda (p< 0,05) antara serum itik divaksinasi AI H5N1 clade dengan antigen clade terhadap serum itik divaksinasi AI H5N1 clade dengan antigen clade Itik ivaksinasi AI H5N1 Clade 2.1.3 Itik tidak divaksinasi (kontrol) Itik ivaksinasi AI H5N1 Clade 2.3.2 Gambar 2. Hasil uji HI reaksi silang serum itik divaksinasi AI H5N1 clade dan serum itik divaksinasi AI H5N1 clade terhadap antigen AI H5N1 calde dan

8 HASIL dan PEMBAHASAN Serum itik lapang pascavaksinasi vaksin inaktif AI H5N1 terhadap antigen AI H5N1 clade memperlihatkan rataan titer antibodi 4,3 log2 (CI 3,5 – 5), dan reaksi silang terhadap antigen AI H5N1 clade , 3,1 log2 (CI 2,5 – 3,7) Serum itik lapang divaksinasi AI H5N1 menunjukan titer antibodi > tinggi dengan antigen AI H5N1 clade dan rendah terhadap antigen AI H5N1 clade 2.3.2 Hasil uji HI serum itik lapang ini menunjukkan itik tersebut memiliki tingkat homolog lebih dekat dengan antigen AI H5N1 clade 2.1.3, sehingga dapat diprediksi vaksin AI H5N1 yang digunakan memvaksinasi itik di lapang adalah vaksin AI H5N1 clade Gambar 3. Hasil uji HI reaksi silang serum itik lapang divaksinasi AI H5N1 (?) terhadap antigen AI H5N1 calde dan

9 KESIMPULAN Serum ayam dan itik pascavaksinasi AI H5N1 clade tunggal, memperlihatkan reaksi silang dengan titer HI tinggi terhadap antigen AI H5N1 clade 2.3.2, bila dibandingkan serum ayam dan itik pascavaksinasi vaksin AI H5N1 clade tunggal, memperlihatkan titer HI rendah terhadap antigen AI H5N1 clade Antigen AI H5N1 clade mempunyai pola reaksi silang lebih tinggi sehingga mampu mendeteksi antigen clade lebih baik sebagai uji diagnostik. Serum itik lapang memperlihatkan titer HI lebih tinggi (lebih homolog) terhadap antigen AI H5N1 clade 2.1.3, sehingga dapat diprediksi itik lapang mendapat vaksinasi AI H5N1 clade 2.1.3

10 Terima kasih


Download ppt "Balai Besar Penelitian Veteriner, Bogor"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google