Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TEORI KOMUNIKASI ORGANISASI PENDEKATAN KONTEMPORER

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TEORI KOMUNIKASI ORGANISASI PENDEKATAN KONTEMPORER"— Transcript presentasi:

1 TEORI KOMUNIKASI ORGANISASI PENDEKATAN KONTEMPORER
Dosen: Ade Suryani.M.Soc.Sc.

2 Pendekatan Kontemporer
Bertujuan untuk menjelaskan dan memahami (understand and explain) komunikasi yang terjadi di lingkungan organisasi Lebih banyak digunakan oleh para pakar, berbanding para praktisi Teori-teori dalam pendekatan ini masih terus memberikan pengaruh yang besar pada kajian komunikasi organisasi sampai hari ini

3 4 pendekatan dalam kategori kontemporer
Pendekatan Sistem Pendekatan Kultural Pendekatan Kritikal Pendekatan Post-Modern

4 PENDEKATAN SISTEM Perumapamaan organisasi sebagai MESIN dirasa kurang tepat, maka muncul perumpamaan SISTEM atau ORGANISME Berakar dari bidang ilmu biologi dan teknik, dipopulerkan oleh Ludwig von Bertalanffy, seorang ahli teori biologi Mulai berkembang tahun an

5 PENDEKATAN SISTEM Organisasi lebih menyerupai organisme yang kompleks, terdiri dari sub-sub sistem yang harus saling berinteraksi, dan tidak bisa terlepas dari pengaruh lingkungannya. Katz dan Kahn (1978) menjelaskan: organisasi seharusnya dijelaskan sebagai sebuah sistem yang kompleks, terbuka, memerlukan interkasi antar komponen-komponennya serta berinteraksi dengan lingkungannya, apabila organisasi tersebut ingin tetap bertahan

6 Komponen- komponen Sistem
Hirarki tanggungjawab/ perintah: sebuah sistem terdiri dari sub-sistem serta terikat pada super-sistem yang lebih besar Saling ketergantungan: masing-masing komponen saling bergantung satu sama lain demi efektifitas fungsinya Terbuka: sistem terbuka pada lingkungannya dan komponen sistem pula terbuka satu sama lain

7 Proses Sistem Input  Throughput  Output Process
Exchange Process: “Input-output Process” memerlukan proses pertukaran antara sistem dan lingkungannya. “Throughout Process” memerlukan proses pertukaran antara komponen-komponen sistemnya Feedback Process: Pengawasan sistem dilakukan melalui umpan baliknya. Feedback negatif menjadi bahan koreksi perbaikan sistem, Feedback positif menjadi landasan pengembangan atau transformasi sistem

8 Sifat-sifat Sistem Menyeluruh: lebih dari sekedar gabungan dari komponen-komponen sistem yang ada Equifinal: sebuah sistem dapat mencapai tujuan yang sama dari titik awal yang berbeda-beda serta dengan menempuh cara yang berbeda-beda Keterbukaan: dengan adanya keterbukaan, memungkinkan sistem menerima informasi dan input dari luar demi keberlangsungannya Memerlukan keragaman (variasi) : sebuah sistem harus mampu menjaga kompleksitas internalnya sekaligus juga menyesuaikan dengan keragaman eksternalnya

9 Teori-teori dalam Pdkt. Sistem
Cybernetics System Theory oleh Norbert Wierner Theory of Organizing oleh Karl Weick New Science System Theory Chaos Theory Complexity Theory Self-Organizing System Theory

10 Cybernetics System Theory
Cybernetics berakar dari istilah Yunani yang memiliki arti “pengemudi kapal/perahu” Cybernetics theory berhubungan dengan proses bagaimana potensi fisik, alam(natural) serta sistem organisasi diarahkan mencapai tujuan. Dikembangkan pertama kali oleh Norbert Weiner, berakar dari kajian sistem fisik. Lalu berkembang ke ranah sistem organisasi dan sistem manusia.

11 Komponen Cybernetics TUJUAN Terletak di pusat kontrol MEKANISME
Berfungsi menjaga tujuan FEEDBACK Dikirim ke pusat kontrol untuk dibandingkan dengan tujuan awal

12 CONTOH: Memperluas wilayah distribusi Menambah staff marketing
Meningkatkan telemarketing Mekanisme: Hasil pencapaian penjualan Target: Marketing reports & evaluasi Feedback: Meningkatkan penjualan hingga 10% Tujuan

13 Pembahasan: Teori Cybernetics menekankan pada pentingnya aspek FEEDBACK, terutama yang bersifat negatif/ korektif. Ini bertujuan untuk mengatur dan menjaga funsionalisasi sistem Cybernetics juga menekankan adanya saling kebergantungan (interdependency) karena mekanisme sayang erat kaitannya dengan pencapaian tujuan Tetapi cybernetics tidak menekankan pentingnya faktor lingkungan dalam mempengaruhi proses

14 THEORY OF ORGANIZING Teori yang dikembangkan oleh Karl Weick ini menitikberatkan pada aspek PROSES pengorganisasian. Teori ini diintisarikan dari beberapa teori terdahulu, seperti: evolutionary theory, information theory, dan general system theory.

15 Definisi ORGANIZING Weick mendefinisikan proses pengorganisasian sebagai : “upaya pemecahan atas ketidakpastian di suatu lingkungan tertentu dalam konteks perilaku dan proses yang saling berkaitan “

16 Kata kunci: Organisasi berada dalam sebuah lingkungan
Lungkungan dalam hal ini ialah: information environment information environment ini tidak berwujud sebagai “sesuatu di luar sana” (bersifat external), melainkan tampak pada tingkah laku dari individu-individu di dalamnya Individu adalah bagian penting dari lingkungannya

17 Weick’s Model of Organizing
Dalam model ini, tujuan utama pengorganisasian adalah pengurangan ketidakpastian atau ambiguitas. Ketidakpastian merujuk kepada ketidakjelasan yang berhubungan dengan pengolahan informasi, akibat banyaknya interpretasi yang mungkin muncul pada suatu keadaan tertentu Ketika muncul interpretasi yang terlalu banyak, individu cenderung terlibat dalam siklus komunikasi

18 Weick’s Model of Organizing
Perubahan ekologi Tingkah Laku Seleksi Ingatan + + + + (+, - ) (+, - )

19 NEW SCIENCE SYSTEM THEORY
Chaos Theory (Coveney & Highfield, 1995) Complexity Theory (Lewin, 1992) Self-organizing System Theory (Contractor, 1994) Melihat organisasi dari sudut pandang yang baru, yaitu organisasi sebagai “different kind of system”

20 NEW SCIENCE SYSTEM THEORY
Inti : tidak semua organisasi yang ada di alam dan lingkungan sosial ini seperti yang digambarkan oleh teori klasik. Sistem dalam teori ini tidak selalu bersifat linier, dan tidak selalu berupaya mencapai titik equilibrium-nya. New science system bersifat lebih komplex dan adaptif. Tidak selalu logis dan tidak selalu dapat diprediksi. Sistem ini menekankan pada pentingnya kompleksitas, fluktuasi informasi, dan inovasi yang mungkin akan muncul ketika sistem berada di ambang kekacauan (chaos).

21 Kom.Org menurut New Science System Theory
Pentingnya hubungan di dalam organisasi: interdependency dan interconnectedness untuk mencapai keseimbangan Pentingnya partisipasi dalam proses organisasi: partisipasi yang serius hingga tuntas adalah sayalh satu jalan keluar bagi mengurangi ketidakpastian

22 Kom.Org menurut New Science System Theory
Penghargaan atas perubahan dan ketidakstabilan organisasi: perubahan organisasi, bahkan dalam sistem yang besar sekalipun, bisa tercipta dari kelompok kecil individu-individu yang berkomitmen Pentingnya keterbukaan pada lingkungan informasi: perubahan terjadi pada saat kekacauan (chaos) apabila kita terbuka pada arus informasi dan ide-ide yang ada di sekitar kita

23 METODE UNTUK MENELITI SISTEM ORGANISASI
NETWORK ANALYSIS (Analisis Jaringan) Ketika yang menjadi komponen sebuah sistem adalah orang dan kelompok sosial, maka penting untuk membuat pemetaan (mapping) hubungan antara orang-orang yang terlibat Relations atau hubungan adalah inti dari network analisys ini karena ia mendefinisikan sifat komunikasi yang sesungguhnya di antara individu, kelompok dan organisasi

24 PROPERTIES OF NETWORK Network Content: misalnya berhubungan dengan barang dan jasa, informasi, perintah, dsb Network Mode: bisa tertulis, komunikasi tatap muka, atau dengan perantara teknologi Network Density: kuat atau lemahnya network yang terjalin berdasarkan intensitas komunikasinya Level of Analysis: INTRA atau INTER organisasional network

25 PROPERTIES OF NETWORK LINKS
KEKUATAN: misalnya terlihat pada komunikasi yang terjalin antara 2 individu yang sudah mengenal baik sejak lama, kerap berkomunikasi dan bekerjasama SIMETRI : apakah orang-orang yang terlibat dalam jaringan itu memiliki jenis hubungan yang sejenis, satu sama lain. Contoh: antara SPV dan subordinat staff adalah ASIMETRIS. Antara sesama pekerja teknisi adalah SIMETRIS MULTIPLEXITY: merujuk pada banyaknya konten pada yang terdapat dalam satu network

26 NETWORK ROLES (Peran Jaringan)
Merujuk pada bagaimana seorang individu terjalin dengan individu atau kelompok lainnya Terbagi atas: Isolasi/ terasing Anggota Kelompok Penghubung individu-kelompok (bridge) Penghubung individu-individu (liaison)

27 NETWORK ROLES (Peran Jaringan)
Boy Ani Dodi Evi Cika Heru Gio Fina Kiki Jay Leo Indah Nina May


Download ppt "TEORI KOMUNIKASI ORGANISASI PENDEKATAN KONTEMPORER"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google