Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Penyusunan Tesis, Antitesis dan Sintesis

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Penyusunan Tesis, Antitesis dan Sintesis"— Transcript presentasi:

1 Penyusunan Tesis, Antitesis dan Sintesis

2 Biografi Tokoh Filsafat Dialektika adalah Georg Wilhelm Friedrich Hegel dari Jerman. Dialektika dapat dipahami sebagai “The theory of the union of opposites” (persatuan teori tentang hal-hal yang bertentangan). Dialektika menurut hegel merupakan dua hal yang dipertentangkan lalu didamaikan. Tiga unsur/konsep dialektika Hegel yaitu tesis, antitesis dan sintesis. Tesis (pengiyaan), antitesis (pengingkaran), dan sintesis (kesatuan kontradiksi)

3 Dialektika berasal dari kata-kata sehari-hari, spontan, reflektif, terkesan abstrak, umum, statis, dan konseptual. Hegel menyatakan bahwa tidak ada satu kebenaran yang absolut karena berlaku hukum dialektik, yang absolut hanyalah semangat revolusionernya (perubahahan/ pertentangan atas tesis oleh antitesis menjadi sintesis).

4 Tesis merupakan kesimpulan atas sebuah hasil riset ilmiah yang didasari atas bukti-bukti dan pemikiran logis Antithesis adalah hasil sebuah riset ilmiah yang menggambarkan keterbalikan atau sangkalan atas tesis yang ada sebelumnya dengan maksud meluruhkan tesis itu. Sintesis merupakan jawaban atau kesimpulan atas pertentangan yang dibuat antara tesis dan antitesis sehingga menjadi satu hal utuh yang merupakan hasil ilmiah yang baru.

5 Hegel dan Dialetika Metode dialetika Hegel terdiri dari tiga tahap:
Pertama adalah tesis, yakni membangun suatu peryataan tertentu. Kedua adalah antitesis, yakni suatu peryataan argumentatif yang menolak tesis. Dan yang ketiga adalah sintesis, yakni upaya untuk mendamaikan tegangan antara tesis dan antitesis.

6 Gambar Diagram Dialektika Hegel
Hegel’s Dialectic Synthesis (New Thesis) Tesis Antitesis

7 Contoh Kerangka Dialektika : Negara dan masyarakat sipil
Tesis : keluarga (keluarga merupakan tahap pertama adanya kehendak objektif. Terjadi karena cinta berhasil mempersatukan kehendak. Konsekuensinya, barang/harta benda milik masing-masing menjadi milik bersama). Antitesis : masyarakat sipil (ketika individu-individu/anak- anak dlm keluarga tumbuh dewasa, mereka mulai meninggalkan keluarga dan masuk pada kelompok individu-individu yang lebih luas (civil society) dan mengejar tujuan hidup masing-masing. Sintesis : negara sebagai institusi tertinggi mempersatukan keluarga yang bersifat objektif dan masyarakat sipil yang bersifat subjektif.

8 Contoh Tesis : “diyakini bumi itu bulat dan merupakan pusat tata surya”. Antitesis : “matahari merupakan pusat tata surya, bukan bumi”. Dan menghasilkan Sintesis : “bumi itu bulat dan bukan pusat tata surya, melainkan pusat tata surya adalah matahari” Tesis : “Setiap memukul anak, melanggar HAM”. Antitesis : “Tapi memukul tanpa emosi, tanpa bekas, tidak melanggar HAM”. Sintesis : “Tidak semua jenis memukul dapat melanggar HAM”.

9 Kesimpulan Sebuah sintesis adalah merupakan tesis baru, bila nantinya ada yang membantahnya lagi dengan sintesis ilmiahnya.


Download ppt "Penyusunan Tesis, Antitesis dan Sintesis"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google