Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Manajemen Pemasaran Agribisnis
2
Pengertian Pemasaran Pemasaran: Aliran Produk secara fisis dan ekonomik dari produsen melalui pedagang perantara ke konsumen. Pemasaran: Suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu/kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain.
3
Pemasaran melibatkan banyak kegiatan yang berbeda yang menambah nilai produk pada saat produk bergerak melalui sistem tersebut. Kegiatan pemasaran: Distribusi, Transportasi, Pengemasan, Pemberian Label, Standarisasi, Grading
4
Ciri-ciri produk agribisnis
Produksi Bersifat Musiman. Produksi terpencar. Produk hasil-hasil pertanian bersifat berat (bulky), mengambil banyak tempat (volumnious) dan cepat atau musah rusak (perishable).
5
Kendala Pemasaran Produk Agribisnis
Kesinambungan Produksi Kurang memadainya pasar Panjangnya saluran pemasaran Rendahnya kemampuan tawar-menawar Fluktuasi harga Kurangnya informasi pasar Rendahnya kualitas produksi Rendahnya kualitas SDM
6
Konsep Inti Pemasaran Produk Nilai Kepuasan Nilai Mutu
1 Kebutuhan Keinginanan Permintaan 2 Produk 3 Nilai Kepuasan Nilai Mutu 4 Pertukaran dan Tranksaksi
7
Peningkatan Kegunaan Kegunaan Bentuk: Susu Mentega
Kegunaan waktu: Bahan Segar Kaleng Kegunaan tempat: Kolaka Fak-fak Jayapura Kegunaan kepemilikan: Produsen Penjual konsumen.
8
Fungsi Pemasaran Fungsi pertukaran Fungsi fisis
Fungsi penyediaan sarana
9
Fungsi pertukaran Produk harus dijual dan dibeli sekurangkurangnya sekali selama proses pemasaran Misal : Produsen – Konsumen Produsen – Tengkulak Tengkulak – Pedagang Besar Tengkulak – Pengecer dsb
10
Harga terbentuk dari bertemunya antara penawaran dengan permintaan dalam pasar persaingan
Pihak yang terlibat bisa banyak : Produsen, tengkulak, pedagang besar, agen/distributor, pedagang antar kota, pedagang pengecer, konsumen, dsb
11
Fungsi Fisis Pengangkutan, penggudangan, pemrosesan produk
Mengingat sifat produk pertanian yang musiman, mudah rusak dan tidak tahan lama, membuat fungsi fisis sangat perlu diperhatikan
12
Fungsi Penyedia Sarana
Informasi pasar sumber/produsen, harga pada beberapa pasar, mutu, tarif angkutan, dsb Standarisasi mutu Standarisasi komoditi pertanian dalam bentuk segar lebih sulit distandarisasi dari pada produk dalam bentuk olahan
13
Pembiayaan Lembaga keuangan negara & swasta, kebijakan pemerintah (kredit ringan, bantuan modal), dsb Penanggungan resiko Resiko Fisis : angin, kebakaran, banjir, pencurian, kerusakan, dsb. Resiko Pasar : Tidak laku, harga jatuh, persaingan ketat
14
Usaha mengurangi resiko :
Resiko fisis Misal : Asuransi, pengemasan, transportasi dg pendingin, pemasangan tanda bahaya, dsb Resiko pasar Misal : Diversifikasi usaha, kontrak di muka, dsb
15
Bagaimana biaya pemasaran produk pertanian ?
Menunjukkan bagian dari pembayaran konsumen yang diperlukan untuk menutup biaya yang dikeluarkan dalam proses pemasaran. Bagaimana biaya pemasaran produk pertanian ?
16
Biaya Pemasaran Biaya transportasi Biaya pengemasan Biaya merek dagang
Pajak Biaya resiko kerusakan dsb
17
Saluran pemasaran Jejak perpindahan barang dari produsn ke konsumen akhir Contoh : Jeruk Petani > Tengkulak > Pedagang Pengumpul > Pedagang Pengecer > Konsumen
18
Semakin panjang saluran pemasaran, biaya pemasaran akan semakin besar.
Margin Pemasaran : Selisih harga di tingkat produsen dengan di tingkat konsumen
19
Kebijakan Pemerintah Kebijakan Harga Kebijakan Pemasaran
Kebijakan struktural Kebijakan InPres Daerah Tertinggal
20
Kebijakan Pemerintah: Harga
Kebijakan Harga 1. Harga rendah untuk produsen dan konsumen : produsen bebas mengambil keputusan 2. Harga rendah untuk produsen dan konsumen : tingkat produksi dipaksakan pada produsen 3. Harga rendah untuk konsumen : harga produsen yang dilindungi 4. Harga tinggi untuk konsumen dan produsen : keadaan impor 5. Harga tinggi untuk konsumen dan produsen : keadaan ekspor
21
Kebijakan Pemerintah: Pemasaran
Kebijakan Pemasaran Pengembangan pasar lelang agribisnis Sistem Resi Gudang Kebijakan Tarif dan Non tarif Impor
22
Kebijakan Pemerintah: Struktural
Kebijakan strukturil dalam pertanian dimaksudkan untuk memperbaiki struktur produksi misalnya luas pemilikan tanah, pengenalan dan penguasaan alat-alat pertanian yang baru dan perbaikan prasarana pertanian pada umumnya baik prasarana fisik maupun sosial ekonomi.
23
Kebijakan Pemerintah: IDT
Kebijakan IDT diperlukan untuk meningkatkan penanganan kemiskinan secara berkelanjutan di desa-desa tertinggal. IDT merupakan program khusus yang telah ada di pedesaan atau perkotaan, oleh karena itu diharapkan agar IDT dapat dipadukan dengan bauk dengan program-program sektoral. IDT diperlukan juga untuk menyukseskan program peemerataan karena dengan IDT diharapkan dapat memobilisasi kemampuan masyarakat kecil secara lebih besar dan IDT tersebut dilaksanakan secara langsung oleh masyarakat sehingga masyrakat diharapkan mampu meningkatkan wawasan, kebersamaan dan partisipasi terhadap kegiatan yang mereka lakukan.
24
Tujuan IDT (1) Memadukan gerak langkah semua instansi,lembaga pemerintah, masyarakat dan dunia usaha untuk mendukung program penanggulangan kemiskinan. (2) Membuka peluang bagi penduduk miskin untuk melakukan kegiatan produktif dengan bantuan modal kerja (3) Mengembangkan, meningkatkan dan memantapkan kehidupan ekonomi penduduk miskin melalui penyediaan dana bantuan (4) Meningkatkan kesadaran, kemauan, tanggungjawab, rasa kebersamaan, harga diri dan percaya pada diri penduduk miskin di masyrakat. Dengan ini sumberdaya manusia dan sumberdaya alam diharapkan akan mencapai suatu pembangunan yang berkesinambungan.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.