Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
TQM IN EDUCATION (Sajian 2)
2
POKOK BAHASAN BS5750 DAN ISO 9000 dan Implementasi di Lembaga Pendidikan STANDAR MUTU YANG LAINYA BEBERAPA PERTIMBANGAN ORGANISASI TENTANG ISO
3
BS5750 dan ISO 9000 PELANGGAN MEMBUTUHKAN JAMINAN DAN KEPPERCAYAAN BAHWA PARA PEMASOK MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK MEMBERIKAN PRODUK ATAU JASA SECARA KONSISTEN SESUAI DENGAN MUTU YANG TELAH DITENTUKAN (QUALITY SYSTEMS ,BS5750,BAGIAN 4,1990)
4
Definisi Mutu Produk atau jasa yang sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan dan memuaskan pelanggan
5
Mutu di Bidang Pendidikan
Meliputi mutu input, proses, output dan outcome
6
Karakteristik Mutu Kinerja (performa) : Berkaitan dengan aspek fungsional sekolah Timeliness: dapat diselesaikan dengan waktu yang wajar Reliability: pelayanan prima bertahan lama Durability: tahan banting Estetics: Indah Personal interface: menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan profesionalisme
7
Easy of use: sarana dan prasarana termanfaatkan
Lanjutan... Easy of use: sarana dan prasarana termanfaatkan Feature: keunggulan tertentu Conformance to specification: memenuhi standar tertentu Consistency: konsisten, ajeg Uniformity: tanpa variasi, seragam Serviceability: mampu memberikan pelayanan prima Accuracy: tepat dalam pelayanan
8
ISO (International standard organization)
Adalah badan standardisasi internasional yang menangani masalah standardisasi untuk barang dan jasa. Badan ini merupakan federasi badan-badan standardisasi dari seluruh dunia yang berkedudukan di Geneva, Swiss. ISO 9000 adalah salah satu dari seri standar internasional untuk manajemen mutu. Manfaat ISO 9000 adalah untuk menunjukkan kemampuan organisasi yang taat azas dalam memberikan produk yang memenuhi permintaan pelanggan dan peraturan yang berlaku Tujuan ISO 9000 adalah untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi permintaannya.
9
Perkembangan ISO Dimulai dari tahun 1987 disebut ISO 9000:1987 kemudian menjadi ISO 9000:1994 lalu berubah menjadi ISO 9000:2000 Perkembangan terakhir dari ISO 9000 ialah menggabung ISO 9001, 9002 dan 9003 menjadi ISO 9001:2000. Lalu pada tahun 2008 berubah menjadi ISO 9001:2008. Jadi ISO 9001:2008 adalah Manajmen mutu terpadu yang merupakan versi terbaru yang diluncurkan pada tahun 2008.
10
Family ISO 9000 series ISO 9000:2000, Dasar dan kosakata sistem manajemen mutu ISO 9001:2000, Persyaratan Sistem manajemen mutu (yang terbaru ISO 9001:2008) ISO 9004:2000, Pedoman untuk kinerja peningkatan sistem manajemen mutu ISO 19011, Pedoman audit sistem manajemen mutu dan lingkungan ISO 10005:1995, Manajemen mutu-Pedoman untuk rencana mutu
11
ISO 10006:1997, manajemen mutu- Pedoman mutu dalam manajemen proyek
ISO 10007:1995, Manajemen mutu- Pedoman untuk susunan manajemen ISO 10014:1998, Pedoman untuk pengelolaan mutu ISO 10015:1999, Manajemen mutu- Pedoman Pelatihan
12
Karakteristik SMM ISO 9001 (SISTEM MANAJEMEN MUTU)
Seluruh fungsi dan bagian dalam organisasi memiliki tanggungjawab yang sama dalam menjalankan sistem mutu sesuai standar yang telah ditetapkan Meningkatkan kemampuan kerja dan kesadaran mengenai kualitas Adanya suatu kejelasan bagi seluruh pegawai tentang uraian tugas, tanggungjawab, wewenang dan lingkup pekerjaannya terhadap produk yang dihasilkan.
13
Prinsip ISO 9001:2000 Customer focus Leadership‘ Involvement of people
Process approach System approach Continual improvement Factual approach in decision making Mutual relationship
14
Fokus pada pelanggan Pelanggan Pelanggan Top manajemen
Middle manajemen dan staf Pelanggan Pelanggan Middle manajemen dan staf Top manajemen
15
Kepemimpinan Pertimbangan semua kebutuhan pihak terkait sebagai suatu kesatuan Menciptakan visi yang jelas untuk masa depan organisasi Menetapkan target, tujuan, atau sasaran yang menantang Menyediakan sumber daya dan pelatihan Kebebasan untuk bertindak dengan tanggungjawab dan akuntabilitas Menjadi contoh dalam hal kejujuran, moral, dan penciptaan budaya Menhilangkan kekhawatiran di antara sesama pegawai
16
Melibatkan seluruh personil
Personil pada semua tingkatan adalah modal utama organisasi, dimana keterlibatan kemampuannya secara penuh sangat bermanfaat bagi organisasi Prinsip ini dilaksanakan dengan cara memberdayakan dan memberikan kesempatan kepada seluruh personil untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya.
17
Pendekatan proses Proses: Kumpulan aktivitas yang saling berhubungan/mempengaruhi. Dimana terjadinya perubahan dari input (material, persyaratan, peralatan, instruksi) menjadi output (barang/jasa) Pendekatan proses mensyaratkan organisasi untuk melakukan identifikasi, penerapan, pengelolaan dan melakukan continual improvement proses yang dibutuhkan untuk smm dan mengelolanya untuk mencapai tujuan.
18
Pendekatan sistem Pendekatan sistem untuk pengelolaan baru dapat dilakukan jika pendekatan proses telah diterapkan. Pendekatan sistem untuk pengelolaan adalah kumpulan dari pendekatan proses. Pendekatan sistem didefinisikan sebagai pengidentifikasian, pemahaman, dan pengelolaan sistem dari proses yang saling terkait untuk pencapaian dan peningkatan sasaran organisasi dengan efektif dan efisien.
19
Pembuatan Keputusan Berdasarkan Fakta
Keputusan yang efektif adalah keputusan yang berdasarkan analisis data dan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan
20
Perilaku ISO Selalu menulis apa yang dikerjakan dan mengerjakan apa yang ditulis Bertindak tepat dan benar Mengutamakan kepentingan pelanggan Efisien menggunakan sumber daya menghargai tugas, tanggungjawab dan wewenang orang lain
21
Memiliki tanggungjawab terhadap pelaksanaan tugas
Memiliki semangat untuk melayani Memiliki kepekaan terhadap mutu Memiliki dorongan yang kuat untuk melakukan perbaikan terus menerus Memiliki semangat kerjasama Memiliki disiplin diri Memiliki prakarsa Menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika
22
Tanggungjawab manajemen Pengelolaan sumber daya Realisasi produk
Persyaratan SMM ISO 9001:2000 Sistem Manajemen Mutu Tanggungjawab manajemen Pengelolaan sumber daya Realisasi produk Pengukuran, analisis dan peningkatan
23
Persyaratan Dokumen Dokumentasi sistem manajemen mutu harus mencakup:
1. Kebijakan dan sasaran mutu 2. Manual Mutu 3. Prosedur Wajib 4. dokumen yang dibutuhkan oleh organisasi 5. rekaman
24
Tujuan Penerapan SMM ISO 9001:2008
Tujuan akhir menerapkan SMM ISO 9001:2008 adalah untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan menerapkan sistemnya secara efektif dan effisien.
25
Keuntungan Bagi Sekolah
Mendapatkan pengakuan secara international Memperoleh posisi yang lebih baik dibanding pesaing Menghasilkan produk yang gagal mulai berkurang, sehingga terjadi penghematan dan mengurangi keluhan Struktur organisasi, tanggung jawab dan wewenang akan semakin jelas Dari segi pemasaran, akan lebih meningkatkan kepercayaan pelanggan Cara kerja lebih tertib, semua tugas ada penanggungjawabnya dan terdokumentasi File-file penyimpanan data lebih mudah dicari dan terkendali Selalu melakukan perbaikan dalam upaya peningkatan mutu
26
Keuntungan bagi warga sekolah
Memperoleh kepuasan bekerja dengan adanya sistem yang baik Memiliki keyakinan bahwa pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan Memperoleh kejelasan mengenai tugas dan tanggungjawab
27
Tahapan Penerapan SMM ISO 9001:2000
Penulisan dan pengesahan dokumen Pelaksanaan dari seluruh dokumen yang telah dibuat Melakukan audit internal Melakukan audit eksternal
28
Langkah awal sebelum menerapkan:
Mengidentifikasi proses yang diperlukan untuk menerapkan SMM yang efektif Memahami interaksi masing-masing proses Dokumentasi yang diperlukan untuk menjamin bahwa operasi dan pengendalian berjalan efektif
29
Hambatan dalam Menerapkan SMM
Kurangnya komitmen Kurangnya sumber daya Kurangnya partisipasi Keterbatasan waktu Kurangnya pemahaman Kurangnya pemantauan
30
Standar Mutu lain Manajemen mutu merupakan hal yang amat sangat dibutuhkan karena saat ini tidak ada lagi hal yang sederhana inipun kalau hal yang sederhana pernah ada (Crosby)
31
TQM adalah sebuah filosofi tentang perbaikan secara terus-menerus, yang dapat memberikan seperangkat alat praktis kepada setiap institusi pendidikan dalam memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan para pelanggannya, saat ini dan untuk masa yang akan datang. (Edward Sallis).
32
TQM (Total Quality Manajemen) merupakan perluasan dan pengembangan dari jaminan mutu. TQM ádalah tentang usaha menciptakan sebuah kultur mutu, yang mendorong semua anggota stafnya untuk memuaskan para pelanggan.
33
Management of Change TEKANAN TEKANAN TUNTUTAN PERSAINGAN CUSTOMERS SDM
STRATEGI SDM TEKNOLOGI TQM TEKANAN DEREGULASI TEKANAN: WAKTU KUALITAS BIAYA.
34
DIMENSI MUTU PELAYANAN (CUSTOMER PERSPECTIVE)
Compliance: kepatuhan terhadap aturan, etika dan norma masyarakat. Assurance: pengetahuan, kesopanan serta kemampuan dalam memegang kepercayaan dan keyakinan customer. Reliability: kemampuan untuk melakukan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan. Tangible: tampilan fasilitas fisik, perlengkapan, karyawan dan sarana komunikasi Emphaty: kepedulian dan perhatianindividual kepada customer. Responsiveness: kemampuan untuk menolong dan melayani customer
35
Pengendalian mutu dalam perspektif TQM
Membangun komitmen organisasi terhadap mutu di mana untuk beberapa kasus tertentu langkah ini membutuhkan perubahan pada kultur organisasi. Fokus terhadap pelanggan yang dilakukan untuk (a) mengidentifikasi apa yang diinginkan oleh pelanggan dari pelayanan yang bertalian, (b) untuk mengidentifikasi apa yang sesungguhnya telah disediakan oleh organisasi untuk pelanggan, (c) untuk mengidentifikasi gap dari apa yang menjadi keinginan pelanggan dengan apa yang diterimanya, dan (d) untuk menutup gap tersebut. Menemukan cara untuk mengukur mutu Tetapkan tujuan dan ciptakan insentif untuk tercapainya tujuan tersebut. Hilangkan hambatan-hambatan antar fungsi dalam organisasi.
36
FILOSOFI TQM C COMMITMENT O OPENESS M MOTIVATION E EFFORT T TEAMWORK
37
PENDEKATAN dalam TQM VISI DAN MISI PENINGKATAN BERKELANJUTAN PENILAIAN
TERHADAP KONDISI SAAT INI PRIORITISASI PELUANG PENGEMBANGAN INISIATIF IMPLEMENTASI RENCANA
38
PROYEK TQM LANGKAH PERBAIKAN MUTU Fase 1 Forming Fase 2 Storming
TIM TQM KEPALA SEKOLAH Fase 1 Forming Fase 2 Storming Fase 3 Norming Fase 4 Performing
39
FAKTOR-FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN TQM
KEPEMIMPINAN YANG KUAT KOMITMEN ORGANISASI YANG LUAS TIM LINTAS FUNGSI INTENSITAS KOMUNIKASI YANG TINGGI DISIPLIN KREATIVITAS PENDEKATAN YANG TEPAT PENCARIAN TERHADAP PENINGKATAN YANG SUBSTANSIAL PERENCANAAN YANG IMPLEMENTATIF DUKUNGAN TOP-DOWN IDE BOTTOM-UP
40
Implementasi TQM pada kegiatan sekolah
Karakter Mandiri Budaya Mutu Pendekatan mutu Visi untuk berprestasi Komitmen stakeholders Program pengembangan staf Kendali mutu Continous improvement Intensitas komunikasi
41
KESALAHAN TIPIKAL GAGAL DALAM MENDEFINISIKAN TUJUAN DARI PROYEK.
GAGAL DALAM MEMBANGUN SENSE OF URGENCY. TIDAK ADA DUKUNGAN DAN KOMITMEN MANAJEMEN. TIM TIDAK MAMPU UNTUK MEMBUAT PENINGKATAN SEBAGAIMANA DIHARAPKAN.
42
TEKNIK PENGEMBANGAN VISI ANALISIS AKTIVITAS PEKERJAAN PEMETAAN PROSES
ANALISIS PELUANG BENCHMARK PERSAINGAN SURVEY NILAI CUSTOMER SURVEY DIAGNOSTIK ORGANISASI PENILAIAN TERHADAP KESENJANGAN
43
Alat Brainstorming Fishbone Diagram Force-Field Analysis
Process Charting Decision Tree Diagram Pareto Analysis
44
Pengukuran Mutu (survey customer)
Importance & Performance Matrix Analysis High Quality Improvement Quality Maintenance Importance Low Priority Main Priority Low High Performance
45
IMPLEMENTASI MUTU LAIN DALAM DUNIA PENDIDIKAN
46
BEBERAPA PERTIMBANGAN ORGANISASI TENTANG ISO
INSTITUSI YANG SUKSES MENUJU MASA DEPAN ADALAH INSTITUSI YANG RESPONSIF SESUAI DENGAN TUNTUTAN DUNIA SEKITARNYA
47
Akhirul kata…………………. Keberhasilan yang muncul sebelum kerja, hanya ada di dalam kamus (Norman Mc Ewan) Biarkan mutu menjadi kebijakan anda. Esensi dari mengajar adalah belajar lagi (Will Rogers)
48
TEORI SIKLUS KEHIDUPAN INSTITUSI
MERUPAKAN SUATU TEORI YANG MENGACU KEPADA KEBUTUHAN YANG SANGAT DIPERLUKAN OLEH SETIAP MANUSIA ATAU LIFE CYLE FORMASI PERTUMBUHAN KEDEWASAAN PENURUNAN /REVITALISASI
49
FASE- FASE PERKEMBANGAN DALAM TQM
FASE PERTAMA KELAHIRAN DAN FORMASI FASE KEDUA PERTUMBUHAN UNTUK MENGHADAPI TANTANGAN BAIK SECARA EKSTERNAL MAUPUN INTERNAL FASE KEDEWASAAN MERUPAKAN FASE UNTUK MENCARAI PEMBENARAN DALAM SUATU ORGANISASI DAN SANGAT BERBAHAYA KALAU TIDAK DIBARENGI DENGAN PENDIDIKAN YANG MENUNJANG FASE KEEMPAT MERUPAKAN FASE YANG MENENTUKAN UNTUK MENJADI FASE YANG SANGAT MENENTUKAN UNTUK KEMAJUAN SUATU ORGANISASI
50
SILAHKAN ditanggapi
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.