1. Masalah Pertumbuhan dan Pemerataan: Pengalaman Asia Timur

Presentasi berjudul: "1. Masalah Pertumbuhan dan Pemerataan: Pengalaman Asia Timur"— Transcript presentasi:

1 1. Masalah Pertumbuhan dan Pemerataan: Pengalaman Asia Timur
2. Masalah Dualisme Pembangunan Pertemuan ke 7

2 Kelompok Negara: High Performing Asian Economies
Karakteristik HPAEs: Output & produktivitas sektor pertanian meningkat secara pesat Tingginya pertumbuhan sektor manufaktur Pertumbuhan penduduk turun relatif lebih cepat & besar Tingginya pertumbuhan penyediaan barang-barang modal yang didorong oleh tabungan dalam negeri Tingginya inisiatif penduduk & sumberdaya manusia Tingginya tingkat produktifitas Jepang Singapura Hongkong Korea Taiwan Thailand Malaysia Indonesia

3 The Fact HPAEs Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan (rata-rata 5% per tahun) Turunnya tingkat ketimpangan pendapatan dan kemiskinan (antara 21%-41%) Sektor pertanian yang dinamis (rata-rata kenaikan per tahun: output 3,2%, penyerapan 1% dan produktivitas 2,2%) Kenaikan Ekspor Penurunan tingkat pertumbuhan penduduk

4 Strategi Menghindari Hipotesis U
Hipotesis U terbalik menurut Kuznets menekanka adanya tradeoff antara perubahan dan pemerataan. Namun di negara-negara Asia Timur menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan dapat berjalan pada saat bersamaan CONTOH TAIWAN

5 TAIWAN Transfer surplus modal dan tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri Industrialisasi bersifat padat karya dan berorientasi ekspor Lokasi industri tidak mendorong urbanisasi karena berlokasi tidak jauh dari daerah perdesaan Land reform (menghilangkan elit kekuasaan di daerah perdesaan dan mengurangi konsentrasi kekayaan serta mendorong tuan tanah untuk menanam modalnya di sektor industri yang berkembang INDONESIA ?? EKONOMI KREATIF

6 MASALAH DUALISME PEMBANGUNAN
Teori Dualisme Sosial Versi Boeke Dualisme sosial adalah bentroknya sistem sosial yang diimpor dengan sistem ali yang jenisnya berbeda Menurut Boeke permasalahan dualisme sosial dapat ditemukan di Indonesia Why? Find the answer….

7 Higgins: “DUALISME TEKNOLOGI”
Permasalahan dualisme juga tidak hanya terjadi di “timur” tapi di “barat”. Teori ekonomi konvensional telah dapat menjelaskan fenomena masyarakat dualistik, sehingga tidak memerlukan teori khusus tentang dualisme Ketidakmampuan sektor pertanian tradisional untuk bersaing ternyata salah (fakta: banyak petani yang berhasil) Hasrat konsumsi marginal untuk membeli barang-barang konsumi yang tinggi So, menurut Higgins perekonomian di Indonesia bukan fenomena dualisme sosial melainkan dualisme teknologi Bagaimana kondisi dualisme teknologi menurut Higgins ???