Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BISNIS INTERNASIONAL.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BISNIS INTERNASIONAL."— Transcript presentasi:

1 BISNIS INTERNASIONAL

2 Pengantar Apa itu perdagangan internasional ?
Mengapa kerjasama dalam bentuk perdagangan internasional perlu dilakukan?

3 Mengapa timbul masalah scarcity & choice ?

4 Keinginan (needs and wants)
Permintaan (demand) & Keinginan (needs and wants) Sifatnya tidak terbatas (rising demand) Supply sumber daya (resources)  sifatnya terbatas Masalah Ekonomi  Masalah Ekonomi Internasional (Supply Vs Demand dari LN) Perdagangan Internasional

5 Perdagangan internasional
Definisi Perdagangan internasional Perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain Penduduk Antar perorangan (individu dengan individu) Antara individu dengan pemerintah suatu negara Pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.

6 Perdagangan Antar Negara
Perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama.

7 Manfaat perdagangan internasional
Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri Memperoleh keuntungan dari spesialisasi Memperluas pasar dan menambah keuntungan Transfer teknologi modern

8 TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

9 Prolog Adanya keterkaitan dan ketergantungan serta persaingan global antar negara didunia menyebabkan hampir semua kehidupan dalam suatu negara dipengaruhi (terpengaruh) oleh ekonomi intenrasional.  Dewasa ini bisa dikatakan tidak ada lagi negara yang AUTARKI, yaitu negara yang hidup terisolir, tanpa mempunyai hubungan ekonomi, keuangan, maupun perdagangan internasional (ekspor dan impor).

10 TEORI PRA-KLASIK MERKANTILISME

11 Teori Praklasik Merkantilisme
Aliran ekonomi yang berkembang pada abad XVI sd XVIII di Eropa Barat. Teori Praklasik Merkantilisme Ide pokok Merkantilisme adalah sbb : Suatu negara/raja akan kaya/makmur dan kuat bila eksport lebih besar daripada impor (X>M). Surplus yang diperoleh dari selisih (X-M) atau ekspor neto yg positif tsb diselesaikan dg pemasukan logam mulia (LM), terutama emas & perak dr LN. Semakin besar ekspor neto, maka akan semakin banyak LM yang dimiliki oleh negara.

12 Pada abad tsb, LM (emas & perak) digunakan sebagai alat pembayaran, sehingga negara/raja yg memiliki LM yg banyak akan makmur. LM yang banyak digunakan raja untuk membiayai perang guna memperluas perdagangan LN dan penyebaran agama. Tujuan perdagangan luar negeri diikuti kolonialisasi di Amerika Latin, Afrika, dan Asia. Trade policy : Mendorong ekspor sebesar-besarnya, kecuali LM. Melarang atau membatasi impor dg ketat, kecuali LM.

13 Kritik terhadap Teori Merkantilisme oleh David Hume
Negara Kaya/Makmur Bila X > M LM banyak Money Supply naik PX naik Pm turun Qx turun X < M (M > X) LM turun Qm naik Negara / Raja miskin

14 TEORI KLASIK by Adam Smith

15 Pendapat Adam Smith Ukuran kemakmuran negara bukan banyaknya LM tetapi ditentukan oleh GDP dan sumbangan LN thdp pembentukan GDP negara tsb. Untuk meningkatkan GDP maka pemerintah harus mengurangi campur tangannya shg tercipta free trade. Adanya free trade menimbulkan persaingan  mendorong spesialisasi dan pembagian kerja internasional dg berdasarkan absolute advantage (keunggulan absolut)  memicu peningkatan GDP / perdagangan LN / Internasional  kemakmuran negara

16 Terdapat free trade (perdagangan bebas)
Suatu negara akan memperoleh manfaat dr perdagangan internasional (gain from trade) dan meningkatkan kemakmuran bila : Terdapat free trade (perdagangan bebas) Melakukan spesialisasi berdasarkan keunggulan absolute (absolute advantage) Bahan diskusi : Mengapa demikian?

17 Pendapat Adam Smith : Bila ekspor meningkat di masing-masing negara, maka kemampuan produksi nasional& GDP akan meningkat. Ekspor meningkat, ada peningkatan di Income, Employment, dan devisa. Mendorong meningkatkan impor, untuk produk yg belum tercukupi, atau belum diproduksi dalam negeri.

18 Lanjutan Peningkatan impor akan diikuti dengan peningkatan transfer tegnologi , penanaman modal, dan demonstration effect yg positif, spt. Majemen pemasaran dll. Monopoli dalam negeri akan berkurang. Persaingan akan meningkat sehingga ada dorongan peningkatan produktifitas & efisiensi. Harga akan lebih murah, service lebih baik Daya produksi DN akan lebih baik Ekspor naik, GDP meningkat

19 Spesialisasi (absolut advantage)
Bukan diukur dg LM Kemakmuran Diukur dg GDP + PLN - G Free Trade Produktifitas Spesialisasi (absolut advantage) Persaingan Efisiensi GDP naik + PLN luas Kemakmuran meningkat

20 Produk / satuan TK / hari
A. Absolute Advantage Tiap negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional (gain from trade) krn “spesialisasi”. Negara akan mengekspor apabila memiliki absolute advantage, akan mengimpor apabila absolute diadvantage. Contoh : Produk / satuan TK / hari Teh Sutra D T D N Indonesia 12 kg 3 m 4 kg = 1 m 1 kg = ¼ m Cina 4 kg 8 m ½ kg = 1 m 1 kg = 2 m

21 Asumsi dalam teori absolute advantage :
Faktor produksi yg digunakan hanya tenaga kerja. Kualitas barang yang diproduksi kedua negara sama. Pertukaran dilakukan secara barter. Biaya transport diabaikan. Dari tabel diatas, DTDN (dasar tukar dalam negeri) sbb : Di Indonesia : 1) 1 kg teh = ¼ m sutra 2) 1 m sutra = 4 kg teh Di Cina : 1) 1 kg teh = 2 m sutra 2) 1 m sutra = ½ kg teh

22 Kelemahan Teori Adam Smith
Bila yang memiliki keunggulan absolut hanya dimiliki oleh satu negara, maka tidak akan ada perdagangan internasional yg menguntungkan. Kelemahan ini kemudian disempurnakan oleh David Ricardo, yang dikenal dengan comparative advantage atau keunggulan komparatif, baik secara cost comparative (labor efficiency) maupun production comparative (labor productivity).

23 TEORI COMPARATIVE ADVANTAGE by David Ricardo

24 Cost Comparative Advantage (Labor efficiency)
Didasarkan pada nilai TK/theory of labor menyatakan nilai / harga suatu produk ditentukan jumlah waktu / jam kerja yg diperlukan untuk memproduksinya. Negara akan memperoleh keuntungan jika melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang dimana neg.tsb. Dapat berproduksi relatif lebih efisien serta mengimpor barang dimana neg.tsb berproduksi relatif kurang efisien.

25 Negara Produksi 1 kg gula 1 m kain Indonesia 3 hari kerja 4 hari kerja Cina 6 hari kerja 5 hari kerja Berdasarkan data diatas, Indonesia memiliki keunggulan mutlak dibanding Cina, maka jika menggunakan teori klasik tidak akan terjadi perdagangan. Jika menggunakan teori David R, maka dg cost competitive advantage dapat terjadi kerjasama diantara kedua negara tsb.

26 Negara Produksi 1 kg gula 1 m kain Indonesia Cina 3 6 hk 4 5 hk 6 3 hk 5 4 hk Berdasarkan data diatas, TK Indonesia lebih effisien dibandingkan TK Cina dalam memproduksi 1 kg gula (3/6 atau ½ Hk) dari pada produksi 1 m kain ( 4/5 hari kerja). Hal ini mendorong Indonesia untuk memproduksi & eksport gula. TK Cina lebih effisien dibandingkan TK Indonesia dalam memproduksi 1 m kain (5/2 hr kerja) dari pada produksi 1 kg gula (6/3 atau 2/1 hr kerja).

27 TEORI MODERN TEORI HECKSHER DAN OHLIN ( H-O)

28 TEORI MODERN TEORI HECKSHER DAN OHLIN ( H-O) Suatu perdagangan akan terjadi apabila terdapat perbedaan opportunity cost antara kedua negara Perbedaan ini disebabkan karena adanya perbedaan dalam jumlah faktor produksi yang dimiliki kedua negara dan intensitas pemakaian faktor produksi. Intensitas ini dapat diukur dengan rasio faktor produksi terhadap output  barang hasil produksi padat karya dan padat modal

29 Barang – barang yang memerlukan sejumlah besar faktor yang berlimpah jadi lebih murah akan memperendah biaya produksi, sehingga memungkinkan untuk dijual lebih murah di pasar-pasar Internasional. Sebagai contoh, Cina yang relatif memiliki pendukung yang lebih baik dalam tenaga kerja dibanding Belanda, harus berkonsentrasi pada produksi barang-barang yang padat tenaga kerja. Belanda dengan modal yang relatif lebih banyak daripada tenaga kerja, seharusnya menspesialisasi diri dalam produk-produk yang padat modal. Negara-negara dengan jumlah tanah yang relatif luas (seperti Australia) melakukan ekspor produk-produk yang padat lahan (seperti gandum dan ternak) sementara Hongkong mengekspor barang-barang yang padat tenaga kerja

30 PEMASARAN INTERNASIONAL

31 Prolog Pemasaran internasional menciptakan banyak kesempatan dan tantangan bagi perusahaan untuk mengembangkan perusahaan. Pemasaran adalah suatu proses kemasyarakatan dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang merek butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2009:5). Definisi lain dikemukakan oleh AMA (Association Marketing of America) menyebutkan bahwa pemasaran merupakan ‘serangkaian strategi yang melibatkan seluruh bauran pemasaran untuk meningkatkan nilai barang dan jasa yang bertujuan memuaskan seluruh pemangku kepentingan perusahaan’ (

32 Pada prinsipnya pemasaran internasional merupakan kegiatan pemasaran yang berusaha menembus lintas batas negara dalam pengertian geografis, politik, hukum, sosial dan budaya. Pemasaran internasional adalah proses perencanaan dan pengorganisasian transaksi melampaui batas negara untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan para individu dan organisasi yang terlibat (Czinkota, 1998:4) Potensi Pasar Internasional Struktur penduduk Daya beli Pola konsumsi masyarakat

33 Tahap Memasuki Bisnis Internasional
Eksport Insidentil Eksport Aktif Penjualan Lisensi Franchising Produksi & Pemasaran di LN Pemasaran di LN

34 Hambatan Bisnis Internasional
Bea Masuk Tarif Pajak Import Kuota

35 Perusahaan Multinasional M N C (MULTINATIONAL COORPORATION)

36 Apa itu MNC : Perusahaan yang beroperasi di lebih dari 1 negara Perusahaan memiliki fasilitas dan aset-aset lainnya pada sekurang-kurang satu negara Memiliki kantor dan fasilitas produksi (pabrik) di beberapa negara berbeda dan biasanya memiliki kantor pusat yang mengkoordinasikan manajemen secara global Beberapa MNC memiliki yang sangat besar dan bahkan ada yag melebihi budget dari suatu negara. Disebut juga sebagai “ Transnational Corporation”

37 Alasan mengapa menjadi MNC
Natural-resource seeking ( Mencari sumber daya alam baru) Efficiency seeking (Mencari efisiensi : Faktor-faktor produksi) 5M (Man,Money, Machine, Method, Material,) Market seeking ( Mencari pasar baru) Capability seeking (Mencari kapasitas baru)

38

39

40 Manfaat adanya MNC : Apabila MNC melayani pasar LN melalui eksport, maka diperlukan hubungan yg lebih dg konsumen. Eksport ke LN sering mengalami hambatan karena kebijakan negara lain mengenai tarif. Oleh karena itu adanya MNC di neg.tsb dapat menghambat masalah ini. Manfaat MNC bagi negara induk : Kenaikan pendapatan & pengurangan resiko dari pemilik faktor produksi. Dapat memperoleh harga produk yang lebih rendah dr negara induk, karena harga faktor produksi yang relatif rendah.

41 Berbagai Metode untuk go Internasional
Ekspor Kelebihan : Resiko kecil, penjualan meningkat dan mengurangi stok perusahaan Eksportir tidak terlibat dalam masalah yg berkaitan dengan iklim usaha di luar negeri Cara mudah untuk indentifikasi potensi pasar dan memperkenalkan merek dagang

42 Kekurangan : Cost lebih mahal jika dilihat dari biaya per unit :, bea ekspor, pajak, transportasi, kerusakan barang Bukan alat penetrasi pasar yang baik, karena promosi kurang gencar Pasar bisa hilang jika pesaing lokal menjiplak produk atau jasa yg ditawarkan

43 Kekurangan: Membatasi kesempatan mendapatkan keuntungan dimasa depan karena hak khusus perusahaan diperluas sampai periode tertentu. Pemberi lisensi kehilangan kontrol terhadap kualitas produk dan proses, penyalahgunaan kekayaan, dan bahkan perlindungan terhadap reputasi perusahaan.

44 2. Lisensi (Licensing): Pemberian /hibah beberapa hak (intangible rights) kepada perusahaan asing, yang meliputi pemberian hak untuk memproses, hak paten, program, merek, hak cipta, atau keahlian. Penerima lisensi membeli kekayaan milik perusahaan lain dalam bentuk pengetahuan (Know how) atau riset dan pengembangan. Pemberi lisensi dapat memberikan lisensi hak hak khusus ini secara eksklusif kepada suatu perusahaan atau beberapa perusahaan.

45 Kelebihan : Pemberi lisensi menerima tambahan keuntungan dibanding hanya terpaku pada suatu proses/metode di dalam negeri Dapat memperluas siklus hidup produk perusahaan Pemberi lisensi mengalami peningkatan penjualan atas perggantian suku cadang di luar negeri. Penerima lisensi akan mendapat hak memproses dan teknologi, sehingga mengurangi biaya riset dan pengembangan.

46 3. Waralaba (Franchising)
Hampir sama dengan pemberian lisensi Bedanya selain menghibahkan izin penggunaan nama,proses, metode, merek, perusahaan membantu penerima franchise dalam operasi dan supply bahan mentah. Pemberi franchise (franchisors) memiliki kontrol terhadap kualitas produk daripada hanya memberikan lisensi Penerima franchise ( Franchisee) membayar sejumlah komisi dan sebagian tertentu dari penjualan / penerimaan yang diperolehnya kepada perusahaan pemberi franchise

47 4. Foreign Direct Investman (FDI), Penanaman modal Asing (PMA).
Joint Venture (Patungan) Kerjasama bisnis dimana satu atau lebih perusahaan bergabung bersama mendirikan beberapa jenis operasi. Bisa dilakukan antara 2 perusahaan asing Bisa antara perusahaan asing dan perusahaan lokal Antara perusahaan asing dan pemerintah Bila terdapat lebih dari dua pihak yang terlibat dalan joint venture maka hal tersebut disebut :Konsorsium

48 Subsidiares (Cabang luar negeri yang dimiliki penuh) : Pembukaan cabang perusahaan di luar negeri :
Perusahaan memiliki kontral penuh terhadap pemasaran, penentuan harga, keputusan produksi, mempertahankan kelebihan teknologi. 100% laba menjadi hak perusahaan Resiko lebih besar. Cara mendirikan cabang : Akuisisi perusahaan yang telah berjalan Mendirikan pabrik sendiri


Download ppt "BISNIS INTERNASIONAL."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google