Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSusanti Jayadi Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
KONSEPSI ( ovum dan sperma, fertilisasi dan implamentasi )
Mona Pandela
2
OVUM DAN SPERMA ovum Pertumbuhan oogonium yang kelak menjadi ovum terjadi di genital ridge, jumlah oogonium didalam kandungan selalu bertambah sampai usia 6 bulan, jumlah oogonium saat dilahirkan: , 6-15 tahun: , tahun : 34000, Menopause: menghilang. Pengurangan ini terjadi akibat pertumbuhan dan degenerasi folikel-folikel, sel telur dapat dibuahi hanya waktu 24 jam setelah ovulasi. Sebelum janin dilahirkan sebagian besar oogonium mengalami perubahan-perubahan pada nukleusnya terjadi pula migrasi dari oogonium kekorteks ovarii sehingga waktu dilahirkan korteks ovarii terisi dengan primordial ovarium follicles, pertumbuhan terhenti ( sel yang terhenti pada profase meiosis: oosit primer ). Adanya rangsangan FSH meiosis menimbulkan pembelahan kearah pematangan. Benda kutun pertama disisihkan dengan hanya sedikit sitoplasma, sedangkan oosit kedua berada dalam sitoplasma yang cukup banyak ( proses pembelahan ini terjadi sebelum ovulasi: pematangan pertama ovum, sedangkan pematangan kedua ovum terjadi pada wkatu spermatozoon membuahi ovum (Praworihardjo, 1999).
3
sperma dalam air mani terdapat spermatozoa sebanyak juta tiap cc, spermatozoon terdiri dari 3 bagian : kaput/kepala, leher dan ekor. Sperma dapat hidup dalam tubuh wanita sela lebih kurang 1-3 hari, setelah janin dilahirkan jumlah spermatogonium tidak berubah sampai pubertas. Saat pubertas sel-sel spermatogonium dibawah pengaruh sel-sel interstitial leydig kemudian mengadakan pembelahan/mitosis. Tiap spermatogonium membelah 2: spermatosit primer, spermatosit primer membelah 2: spermatosit sekunder, spermatosit sekunder membelah 2: spermatid. Dari spermatid tumbuh menjadi spermatozoon (sel sperma).
4
Fertilisasi Fertilisasi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel mani/sperma dengan sel elur dituba fallopi. Pada saat kopulasi antara pria dan wanita (senggama/coitus), dengan ejakulasi sperma dari saluran reproduksi pria didalam vagina wanita, akan dilepaskan cairan mani yang berisi sel-sel sperma kedalam sakuran reproduksi wanita.
5
Pembelahan Zigot mulai menjalani pembalahan awal mitosis sampai beberapa kali. Sel-sel yang dihasilkan dari setiap pembelahan berukuran berukuran lebih kecil dari ukuran induknya yang disebut blastometer. Sesudah 3-4 kali pembelahan: zigot memasuki tingkat 16 sel, disebut stadium morula (kira-kira pada hari ke 3 sampai hari ke 4 pascafertilisasi) Morula terdiri dari inner cell mass (kumpulan sel-sel disebelah dalam, yang akan tumbuh menjadi jaringan-jaringan embrio sampai janin) dan outer cell (lapisan sel disebelah luar, yang akan tumbuh menjadi trofoblas sampai plasenta). Kira-kira pada hari ke 5-6, dirongga sela-sela inner cell mass merembes cairan menembus zona pelusida, membentuk ruang antar sel. Ruang antar sel ini kemudian bersatudan memenuhihi sebagian besar massa zigot membentuk rongga blastokista. Inner cell mass tetap berkumpul disalah satu sisi, tetap berbatasan dengan lapisan sel luar. Pada stadium ini disebut embrioblas dan outer cell mass disebut trofoblas. (Prawirojardjo, 1999).
6
Implantasi Implantasi atau nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi kedalam endometrium. Pada akhir minggu pertama (hari ke 5 sampai ke 7) zygot mencapai cavum uteri. Pada saat itu uterus sedang berada dalam fase seksresi lendir dibawah pengaruh progesteron dari korpus luteu yang masih aktif. Sehingga lapisan endometrium dinding rahim menjadi kaya pembuluh darah dan banyak muara kelenjar selaput selaput lendir rahim yang terbuka dan aktif. Kontak antara zigot stadium blastokista dengan dinding rahim pada keadaan tersebut akan mencetuskan berbagai reaksi seluler, sehingga sel-sel frotoblas zigot tersebut akan menempel dan mengadakan infiltrasi pada lapisan epitel endometrium uterus (terjadi implantasi). Setelah implantasi, sel-sel frotoblas yang tertanam didalam endometrium terus berkembang membentuk jaringan bersama dengan pembuluh darah maternal untuk menjadi plasenta, yang kemudian berfungsi sebagai sumber nutirisi dan oksigenasi bagi jaringan embrioblas yang akan tumbuh menjadi janin.
7
TERIMAKASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.