Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
METODE ILMIAH & SEL
2
Apa itu METODE ILMIAH ? Adanya kebutuhan objektif Perumusan masalah
Metode Ilmiah adalah mekanisme atau cara mendapatkan pengetahuan dengan prosedur yang didasarkan pada suatu struktur logis yang terdiri atas tahapan kerja : disebut daur logico-hypothetico-verifikatif Adanya kebutuhan objektif Perumusan masalah Pengumpulan teori Perumusan hipotesis Pengumpulan data/informasi/fakta Analisis data Penarikan kesimpulan
3
Dengan kata lain... Metode Ilmiah adalah..
Prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis dan menggunakan cara berfikir yang logis.
4
When, why and how do ……... we do the research ... ? masalah
hasrat ingin tahu Metode Non Ilmiah Solusi Pendekatan Non Ilmiah Mencari Jawaban Pendekatan Ilmiah Ilmu Pengetahuan Solusi Metode Ilmiah Penelitian
5
Metode Ilmiah dan Non-Ilmiah
Aspek Non-Ilmiah Ilmiah Pendekatan thd masalah Intuitif Empiris Konsep/teori Ambigu Jelas, operasional, sepsifik Hipotesis Tidak dapat dibuktikan Dapat dibuktikan Observasi gejala Tidak terkontrol, seadanya Sistematis, terkontrol Alat ukur Tidak akurat, tidak tepat, tidak sesuai Akurat, tepat, sesuai Pengukuran Tidak valid, tidak reliabel Valid, reliabel Kontrol Tidak ada Selalu dilakukan Pelaporan hasil penelitian Bias, subjektif Tidak bias, objektif Sikap peneliti Tidak kritis, menerima apa adanya Kritis, skeptis, mencari bukti Penyimpulan terhadap hubungan antar variabel Menghubungkan dua kejadian tanpa pengujian Mencari hubungan antar variabel secara sistematis Sifat peneltian Tidak dapat diulang Dapat diulang
6
LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH
PERUMUSAN MASALAH PENYUSUNAN KERANGKA BERFIKIR PERUMUSAN HIPOTESIS PENGUJIAN HIPOTESIS PENARIKAN KESIMPULAN
7
PROSEDUR METODE ILMIAH/PENELITIAN
MASALAH (IDENTIFIKASI, PERUMUSAN MAKSUD DAN TUJUAN) MENYUSUN KERANGKA BERPIKIR KHASANAH PENGETAHUAN ILMIAH/TEORI DUNIA RASIONAL (PROSES BERPIKIR DEDUKTIF) KEBENARANNYA BERSIFAT KOHERENSI ATAU KONSISTENSI HIPOTESIS (JAWABAN SEMENTARA) DUNIA EMPIRIS (PROSES BERPIKIR INDUKTIF) KEBENARANNYA BERSIFAT KORESPONDENSI PENGUMPULAN DATA, ANALISIS, DAN PENGUJIAN HIPOTESIS KESIMPULAN DITOLAK DITERIMA Statistik Logika matematika OBYEK, METODE,DESAIN
8
POLA PIKIR DALAM METODE ILMIAH
INDUKTIF Pengambilan kesimpulan dari kasus yang bersifat khusus menjadi hal yang bersifat umum Dunia empirik (induktif) yang obyektif dan berorientasi kepada fakta sebagai mana adanya. DEDUKTIF Pengambilan kesimpulan dari kasus yang bersifat umum menjadi hal yang bersifat khusus Dunia rasional (deduktif) adalah koheren, logis, dan sistematis, dengan logika deduktif sebagai sendi pengikatnya
9
Contoh sederhana : Induktif : Tumbuhan akan mati (khusus) Hewan akan mati (khusus) Manusia akan mati (khusus) Kesimpulan : Semua makhluk hidup akan mati (umum) Deduktif : Semua manusia akan mati (umum) Aris adalah manusia (khusus) Kesimpulan : Aris akan mati (khusus)
10
Dunia Rasional Dunia Empiris
Sarana Berpikir Ilmiah Logika Matematika Deduksi Ramalan (Hipotesis) Khasanah Ilmu Dunia Rasional Dunia Empiris Pengujian Induksi Fakta Metodologi Penelitian Statistika
11
Keunggulan Metode Ilmiah
Memupuk sifat objektif, metodik, dan sistematik Mencintai kebenaran dan bersifat adil. Menyadari bahwa kebenaran ilmu tidak bersifat mutlak. Membimbing untuk bersikap optimis, teliti, dan berani membuat pernyataan yang menurut keyakinan ilmiah yang benar. Membimbing kita untuk tidak percaya begitu saja pada suatu kesimpulan tanpa adanya bukti yang nyata. (Bambang Ruwanto, 2006)
12
(SCIENTIFIC RESEARCH) METODE
ILMU PROSES AKTIVITAS MANUSIA YG BERSIFAT RASIONAL,KOGNITIF DAN TELEOLOGIS. PENELITIAN ILMIAH (SCIENTIFIC RESEARCH) METODE METODE UNTUK MEMPEROLEH ILMU PENGETAHUAN YG DICIRIKAN OLEH ADANYA POLA PIKIR DEDUKTIF DAN INDUKTIF (LOGIKO HIPOTETIKO VERIFIKATIF) METODE ILMIAH (SCIENTIFIC METHOD) PRODUK AKUMULASI DISUSUN SECARA SISTEMATIS, RASIONAL OBJEKTIF, EMPIRIS, DAN VERIFIKATIF DG. TUJUAN MENJELASKAN KAUSALITAS GEJALA ALAM/SOSIAL DISIPLIN ILMU YG BERBEDA (IPA DAN IPS)
13
PENELITIAN SISTEMATIKA ILMU METODE ILMIAH Fenomena Konsep/Variabel
PROSEDUR METODE ILMIAH SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN ILMIAH Fenomena Konsep/Variabel /Preposisi Fakta Teori Deduktif Induktif Perumusan Masalah & Tujuan Penelitian Kerangka Berpikir & Hipotesis Operasionalisasi Variabel Penelitian Pengumpulan data & Pengujian hipotesis Kesimpulan LATAR BELAKANG MASALAH, IDENTIFIKASI MASALAH (ONTOLOGI) MAKSUD, TUJUAN, KEGUNUAAN (AKSIOLOGI) KERANGKA BERPIKIR, HIPOTESIS DAN TINJAUAN PUSTAKA OBJEK,METODE, OPERASIONALISASI VARIABEL, SUMBER DAN JENISDATA, TEKNIK DAN ALAT PENGUMPUL, VALIDITAS, REALIABILITAS ALAT, SAMPLING, TEKNIK ANALISIS DATA, DAN RANCANGAN UJI HIPOTESIS ( EPISTIMOLOG) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
14
SEL pengertian Unit struktural terkecil yang memiliki fungsi sebagai penyusun makhluk hidup
15
Tipe sel prokariotik eukariotik
Unit dasar bagi struktur & Fungsi Setiap organisme prokariotik (Pro & Karyon). DNA terkonsentrasi di wilayah yang tidak diselubung oleh membran, disebut oleh nukleoid. eukariotik (Sejati & Karyon). Sebagian besar DNA berada dalam organel yang disebut nukleus, yang dibatasi oleh membran ganda
16
prokariotik eukariotik bacteria archaea Protista, fungi
Hewan, tumbuhan eukariotik
17
Perbedaan utama antara sel prokariotik dan sel eukariotik adalah ....
Lokasi DNA
18
Summary of differences
Prokaryotic Cells Eukaryotic cells small cells (< 5 mm) larger cells (> 10 mm) always unicellular often multicellular no nucleus or any membrane-bound organelles always have nucleus and other membrane-bound organelles DNA is circular, without proteins DNA is linear and associated with proteins to form chromatin ribosomes are small (70S) ribosomes are large (80S) no cytoskeleton always has a cytoskeleton cell division is by binary fission cell division is by mitosis or meiosis reproduction is always asexual reproduction is asexual or sexual
19
Protista, Fungi, Plantae, Bacteria, Archaebacteria
Animalia Bacteria, Archaebacteria Eukariotik Prokariotik Rod-Shaped Bacterium, E. coli, dividing by binary fission (TEM x92,750). This image is copyright Dennis Kunkel
21
Organel sel eukariotik
Aparatus golgi nukleus Retikulum endoplasma sitoskeleton ribosom
22
ORGANEL SEL (TERLIBAT KONTROL GENETIK SEL)
NUKLEUS RIBOSOM Menampung sebagian besar DNA Nukleus mengandung sebagian besar gen dalam eukariot (sebagian gen terletak dalam mitokondria dan kloroplas) Dalam nukleus, DNA terorganisasi mjd kromosom Menggunakan informasi dari DNA untuk membuat protein Sbg sintesis protein
23
Organel
24
Persamaan Sel Tumbuhan dengan Sel Hewan
Membran Plasma Inti Sel Sitoplasma Sitoskeleton Ribosom Retikulum Endoplasma Badan Golgi Lisosom Peroksisom Mitokondria
25
1. Membran Plasma Pelindung bagi sel agar isi sel tidak keluar
Pengatur pertukaran zat yang keluar masuk ke dalam sel Melakukan seleksi terhadap zat yang boleh keluar dan masuk dari dalam atau luar sel (selektif permeable) Tersusun atas Karbohidrat, protein, dan lemak
26
Gambar Membran Plasma Glikoprotein (mengikat molekul sel tetangga)
Kepala (Fosfat) Hidrofilik Ekor (Lipid) Hidrofobik Protein integral (protein yang terbenam) Protein periferal (protein menempel)
27
2. Inti Sel Mengendalikan metabolisme sel
Menyimpan informasi genetika berupa DNA Tempat penggandaan DNA
28
3. Sitoplasma Merupakan cairan sel dalam sel
Disebut juga dengan sitosol karena mirip dengan jelly (koloid) Berfungsi sebagai tempat berlangsungnya metabolisme sel. Di dalamnya terdapat berbagai organel sel
29
4. Sitoskeleton Sebagai pemberi bentuk sel Pengatur gerakan sel
Berupa jaringan protein filamen dan tubulus
30
5. Ribosom Butiran kecil nukleoprotein yang tersebar di sitoplasma
Ada yang melekat di Retikulum Endoplasma (sehingga menjadikan RE tersebut dinamakan RE Kasar) Melakukan sintesis protein
31
6. Retikulum Endoplasma (RE)
Terbagi menjadi 2: RE Kasar Permukaan luar terdapat ribosom Untuk sintesis protein RE Halus Permukaan luar tidak terdapat ribosom Untuk proses metabolik menuruttipe sel Sintesis Lipid, metabolisme karbohidrat, detoksifikasi obat-obatan & racun
32
7. Badan Golgi (Aparatus Golgi)
Berbentuk kantong pipih yang berkelok-kelok Pusat pengiriman dan penerimaan Tumpukan golgi memilah-milah produk dan menentukan targetnya pada berbagai bagian sel
33
8. Lisosom (kompartemen pencernaan)
Mencerna makromolekul secara intraseluler Menghidrolisis lemak, protein, asam nukleat, polisakarida Proses fagositosis
34
10. Mitokondria 9. Peroksisom
Menghasilkan enzim oksidatif untuk membentuk H2O2 untuk merombak lemak Menghasilkan enzim katalase untuk mengubah H2O2 menjadi H2O dan O2 10. Mitokondria Tempat terjadinya respirasi sel menghasilkan energi
35
Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan
No Nama Organel Hewan Tumbuhan 1 Sentriol Ada Tiada 2 Dinding Sel 3 Vakuola Kecil Besar 4 Plastida
36
Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan
37
1. Sentriol Mengatur pembelahan sel dan pemisahan kromosom selama pembelahan sel pada hewan 2. Dinding sel Keras karena disusun oleh selulosa, pektin, glikoprotein, dan hemiselulosa
38
3. Vakuola (kompartemen pemeliharaan)
Vauola makanan, terbentuk melalui fagositosis Vakuola kontraktil 4. Plastida Terdiri dari: Kloroplas mengandung klorofil Tilakoid tempat terjadinya fotosintesis Stroma menyimpan hasil fotosintesis Kromoplas mengandung karoten Leukoplas menyimpan cadangan makanan
39
Transpor pada membran plasma
TRANSPOR AKTIF (Transpor dengan menggunakan energi) karena dari konsentrasi rendah tinggi TRANSPOR PASIF (Transpor tanpa menggunakan energi) DIFUSI OSMOSIS Difusi molekul air melintasi membran permeabel Endositosis Eksositosis Sederhana “memuntahkan” “memakan” (fagositosis) Terfasilitasi Dibantu dengan protein pembawa di membran palsma sehingga membentuk kanal dan molekul bergerak melintasi membran “meminum” (pinositosis)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.