Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
STRUKTUR DAN MORFOLOGI BAKTERI
RITA ENDRIANI
3
Struktur Sel Bakteri Struktur dasar: * Dinding sel
* Membran sitoplasmik * Ribosom * Genom/ kromosom Struktur tambahan: * Pili/ Fimbriae * Flagel * Kapsul * Spora * dll
4
Bagian-bagian sel bakteri
5
Dinding Sel Merupakan bagian yg rigid/kaku
Unsur utamanya:peptidoglikan Unsur tambahan: teichoic acid dan lipoteichoic acid membedakan rx pewarnaan * Gram positif * Gram negatif Bersifat antigenik Dapat dirusak oleh antibiotik ( penisilin, sepalosporin)
6
Sambungan Fungsi: - membentuk sel dan perlindungan sel
- dalam menentukan sifat pewarnaan - antigenisitas bakteri - patogenisitas bakteri karena dinding sel bersifat permiabel non selektif - pada proses transfortasi ion-ion dari dalam maupun keluar sel (transport aktif Gram positif)
7
Gambar dinding sel bakteri
8
Membran sitoplasmik Sangat diperlukan untuk kehidupan
Ketebalannya 4-6 nm Fungsi: - untuk transfort aktif - proses pewarnaan - target bbrp antibiotik ( gol polimiksin) Dpt dirusak oleh alkohol dan amonium kwartener
9
Ribosom Merupakan struktur yg paling kecil yg tersuspensi dalam sitoplasma Fungsi: terjadinya sintesis protein. Makin besar bakteri makin besar ribosomnya, bakteri kecil: 15-17s dan bakteri besar mengandung 70-80s
10
Genom/Kromosom Terdapat dalam area nukleus/ inti sel
Kromosom Unsur genom yg menyimpan semua sifat bakteri, bentuk sirkuler, sifat autonom, transferable Plasmid (Ekstra Chromosomal DNA) potongan DNA di luar kromosom DNA yg sirkuler yg mengandung bbrp unsur genetik saja konjungasi F-factor dan R- factor
11
Flagel Merupakan tonjolan protein yg berasal dari cytoplsmic membrane
Fungsi pergerakan (movement) Tersusun oleh protein flagel flagelin Jenis flagel: Monothrik Amfithrik Lopothrik Perithrik
12
Gambar: Flagel
13
Jenis-jenis flagel
14
Pili/ Fimbriae Merupakan tonjolan protein yg bersifat rigid/kaku, pendek dan berasal dari dinding sel Mengandung protein yg dis: Pilin Gram negatif Fungsi: - pili biasa adherent factor - pili sex alat konyugasi memindahkan unsur genetik dan unsur-unsur lain dari satu bakteri ke bakteri lain spt: - f-factor -r-factor - kemampuan membentuk eksotoksin
15
Gambar: Fimbriae
16
Fimbriae pada E. coli
17
Kapsul Terdiri dari gugus hyaluronic acid Bersifat: antiphagositic
Fungsi: untuk perlindungan fagositosis Note: Pd keadaan unsur biologik meningkat maka terbentuk kapsul yg tebal (mengkilat/ smooth) Pd keadaan unsur biologik menurun terbentuk kapsul yg tipis (buram/ rough) Bakteri yang berkapsul lebih tahan fagositosis/ virulen daripd yang tidak berkapsul
18
Kapsul yang tebal pada Klebsiella sp
19
Granul Butir-butir di dalam sitoplasma (butir metakromatik)
Utk cadangan makanan bagi bakteri Tidak semua bakteri mempunyai granul Cth: M. tbc (Much) Corynebacterium diphteri(Babes Ernst bodies)
20
Spora Spora terbentuk didalam badan bakteri (bersifat endospora)
Spora terbentuk pada keadaan: yang tidak menguntungkan Cth:-kekurangan nutrisi esensial -kondisi anaerob (C. tetani) Fungsi: untuk kelangsungan hidup bakteri
21
Samb… Dlm dunia kedokteran spora merupakan masalah krn tdk bisa dirusak dg pemanasan dan zat kimia Spora dpt btahan hidup bertahun2 bakteri bsifat Dormant (hidup, ttp tidak berkembangbiak) Contoh: Genus Clostridium (C. tetani, C. botulinum, C. perfringens) danBacillus antrachis
22
lokasi dan ukuran endospora
lokasi dan ukuran endospora. (a) spora sentral, (b) spora subterminal, (c) spora terminal, (d) spora terminal dengan sporangium yang bengkak
23
Gambar: Proses pembentukan spora
24
Morfologi bakteri Morfologi bakteri ada 3 - bulat - batang - spiral
25
1. Bulat (coccus) * Micrococcus * Sarcina
Coccus biasanya bulat tetapi dapat pula oval, elongasi, atau datar pada salah satu sisi. Sesudah membelah diri pada saat reproduksi, coccus dapat tersusun berbentuk: * Micrococcus * Sarcina * Diplococcus * Staphylococcus * Tetracoccus *Streptococcus
26
Gambar bentuk-bentuk coccus
27
Contoh Bakteri bentuk bulat/ coccus
(Staphylococcus dan Streptococcus)
28
2. Batang (Bacil) Cocobasil; batang sangat pendek menyerupai coccus.
Sreptobacil; sel-sel bergandengan membentuk suatu filamen Fusiformis; kedua ujung batang meruncing Bentuk panjang dan halus Contoh: Gol. Mycobacterium Bentuk pendek dan kasar Contoh: Gol. Enterobacteriaceae;
29
Gambar bentuk-bentuk bacil
30
Contoh Bakteri bentuk batang
31
3. Spiral Merupakan bakteriyang berbentuk berbelok-belok/ spiral
Jenis-jenisnya: * Coma/ curve rod (batang bengkok) Contoh: Vibrio * Spirilium (bergelombang kasar) * Spirochaeta (lbh halus, patogen) Contoh: Leptospira, Treponema.
32
Gambar bentuk-bentuk spiral
33
PEWARNAAN Untuk mempelajari morfologi, struktur dan sifat-sifat bakteri Terlebih dahulu dibuat sediaan berupa apusan pada gelas objek (slide). Fiksasi tujuan: - membunuh bakteri tanpa merusak bentuk morfologisnya - melekatkan spesimen pd objek glass - memudahkan bakteri untuk diwarnai - menyimpan slide yg belum sempat diwarnai
34
Samb… Faktor yg harus diperhatikan dalam pewarnaan:
* Gelas plat harus bersih dan bebas lemak * Umur biakan * Kualitas zat warna * Ketebalan sediaan
35
Jenis- jenis Pewarnaan
Pewarnaan Sederhana melihat morfologi bakteri Pewarnaan Negatif mberi warna latar belakang Pewarnaan Diffrensial - Pewarnaan Gram - Pewarnaan Tahan Asam Pewarnaan Khusus * Pewarnaan Flagel * Pewarnaan Kapsul * Pewarnaan Spora * Pewarnaan Granul
36
CONTINUED.....
37
PENGANTAR BAKTERI GRAM POSITIF DAN GRAM NEGATIF
RITA ENDRIANI
38
Pendahuluan Berdasarkan struktur dinding sel bakteri
terhadap pewarnaan Gram Gram positif dan Gram Negatif
39
Gambar dinding sel bakteri
40
Zat Warna pada Pewarnaan Gram
Kristal violet atau Gentian violet zat warna primer akan mewarnai semua sel bakteri menjadi warna ungu Lugol (larutan mordan) mordan, yaitu suatu substansi yang akan meningkatkan afinitas sel bakteri terhadap zat warna primer sehingga membentuk kompleks yang tidak larut.
41
Samb… Alkohol 96 % dekolorisasi kerjanya ditentukan konsentrasi lipid dan ketebalan lapisan peptidoglikan pada dinding sel bakteri. Air fuchsin atau safranin counterstain akan mewarnai sel bakteri yang sudah tidak berwarna akibat proses dekolorisasi sehingga terwarna merah.
42
Gram positif mengandung peptidoglikan tebal & banyak asam teikoik akan tahan terhadap dekolorisasi oleh alkohol (menyerap warna dasar:kristal violet) berwarna ungu
43
Gram negatif mengandung lapisan peptidoglikan yang tipis warna kristal violet tercuci dengan zat dekolorisasi (alkohol atau aseton) berwarna merah
44
Gambar: Dinding sel bakteri
45
Gambar: bakteri Gram positif
46
Gambar: bakteri Gram negatif
47
SELAMAT BELAJAR
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.