Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PARAGRAF
2
Pengertian Paragraf Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik. Kalimat-kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut. Walaupun paragraf itu mengandung beberapa kalimat, tidak satupun dari kalimat-kalimat itu yang memperkatakan soal lain. Seluruhnya memperbincangkan satu masalah atau sekurang-kurangnya bertalian erat dengan masalah itu.
3
SYARAT-SYARAT PARAGRAF
Paragraf yang baik harus memiliki 4 ketentuan, yaitu: a. Kesatuan paragraf Dalam sebuah paragraf terdapat hanya satu pokok pikiran. Oleh karena itu, kalimat-kalimat yang membentuk paragraf perlu ditata secara cermat agar tidak ada satu pun kalimat yang menyimpang dari ide pokok paragraf itu. Kalau ada kalimat yang menyimpang dari ide pokok pikiran paragraf itu, paragraf menjadi tidak berpautan, tidak utuh. Kalimat yang menyimpang itu harus dikeluarkan dari paragraf. b. Kepaduan Paragraf Kepaduan paragraf dapat terlihat melalui penyusunan kalimat yang logis dan melalui ungkapan-ungkapan (kata-kata) pengait antarkalimat.
4
c) Adanya Kalimat Pokok Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian tengah maupun akhir paragraf. Kalimat pokok adalah kalimat inti dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya dalam bentuk kalimat penjelas. d) Adanya Kalimat Penjelas Adalah kalimat yang memberikan penjelasan tambahan atau detail rincian dari kalimat pokok suatu paragraf.
5
Kata Hubung antar Kalimat
Ada 3 jenis kata hubung, yaitu: 1) ungkapan penghubung transisi, 2) kata ganti atau 3) kata kunci (pengulangan kata yang dipentingkan). Kata Transisi Ungkapan pengait antarkalimat dapat berupa ungkapan hubungan / transisi. Beberapa kata transisi Hubungan tambahan, contoh : lebih lagi, selanjutnya, tambahan pula, berikutnya, lagipula. Hubungan pertentangan, contoh : akantetapi, namun, bagaimanapun, walaupun demikian, dll. Hubungan perbandingan, contoh : sama dengan itu, dalam hal yang demikian, sehubungan dengan itu. Hubungan akibat, contoh : oleh sebab itu, jadi, akibatnya, oleh karena itu, maka. Hubungan tujuan , contoh : untuk itu, untuk maksud itu.
6
Hubungan singkatan , contoh : singkatnya, pendeknya, akhirnya, pada umumnya, dengan kata lain.
Hubungan waktu , contoh : sementara itu, segera setelah itu, beberapa saat kemudian. Hubungan tempat , contoh : berdekatan dengan itu
7
Kata Ganti Ungkapan pengait paragraf dapat juga berupa kata ganti orang maupun kata yang lain. Kata Ganti Orang Kata Ganti yang Lain Kata ganti lain yang digunakan dalam menciptakan kepaduan paragraf ialah itu, ini, tadi, begitu, demikian, di situ, ke situ, di atas, di sana, di sini dan sebagainya.
8
Kata Kunci ungkapan pengait dapat pula berupa pengulangan kata-kata kunci, seperti kata pemanasan global pada contoh paragraf yang pertama. Pengulangan kata-kata kunci ini perlu dilakukan dengan hati-hati (tidak terlalu sering).
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.