Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB I Pengantar Pengukuran Listrik

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB I Pengantar Pengukuran Listrik"— Transcript presentasi:

1 BAB I Pengantar Pengukuran Listrik

2 Referensi 1. William D. Cooper: " Instrumentasi Elektronik dan Teknik Pengukuran ", Erlanga Jakarta ,1994 2. JP. Holman: “Metode Pengukuran Teknik”,Erlangga, 1985 3. Soejana Sapiie:" Pengkuran dan Alat Ukur Listrik", PT Pradnya Paramita, Jakarta

3 Urutan Materi 1. Pengantar Pengukuran LIstrik 2. Prinsip Dasar Alat Ukur Listrik 3. Dasar Pengukuran 4. Sumber Kesalahan Kesalahan Pada Waktu Pengukuran 5. Multimeter 6. Struktur Osiloskop

4 Urutan Materi 7. Pengoperasian Osiloskop

5 Pengertian dan Definisi
Pengukuran Membandingkan suatu besaran yang tidak diketahui harganya dengan besaran lain yang telah diketahui harganya. Alat ukur digunakan untuk keperluan pengukuran. Alat ukur Instrumen untuk mengetahui harga suatu besaran atau suatu variabel. Prinsip kerja alat ukur harus dipahami agar alat ukur dapat digunakan dengan cermat dan sesuai dengan pemakaian yang telah direncanakan.

6 Pengertian dan Definisi
Sensitivitas (sensitivity) Perbandingan antara sinyal keluaran/respon instrumen terhadap perubahan variabel masukan yang diukur. Resolusi (resolution) Perubahan terkecil pada nilai yang diukur dari respon suatu instrumen. Errors Penyimpangan variabel yang diukur dari nilai sebenarnya.

7 Pengertian dan Definisi
Ketelitian (accuracy) Harga terdekat suatu pembacaan instrumen dari variabel yang diukur terhadap harga sebenarnya sehingga tingkat kesalahan pengukuran menjadi lebih kecil. Ketelitian berkaitan dengan alat ukur yang digunakan pada saat pengukuran. Ketepatan (precision) Tingkat kesamaan nilai pada sekelompok pengukuran atau sejumlah nilai dimana pengukuran dilakukan secara berulang-ulang dengan instrumen yang sama. Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah cara melakukan pengukuran.

8 Besaran dan Satuan Panjang → meter [ m ] Massa → kilogram [ kg ]
Besaran Pokok Panjang → meter [ m ] Massa → kilogram [ kg ] Waktu → second [ s ] Arus Listrik → ampere [ A ] Temperatur → kelvin [ k ] Intensitas Cahaya → candela [ cd ] Substansi → mole [ mol ] Adapun besaran-besaran tambahan adalah : Sudut bidang datar → radian [ rad ] Sudut bidang bola → steradian [ sr ]

9 Besaran Turunan Frekwensi → hertz [ Hz ] ; 1 Hz = 1s-1
Gaya → newton [ N ] ; 1 N = 1kg.m/s2 Tekanan → pascal [ Pa ] ; 1Pa = 1 N/m2 Energi → joule [ J ] ; 1J = 1 Nm Daya → watt [ W ] ; 1W = 1J/s Muatan listrik → coulomb [ C ] ; 1C = 1As GGL (beda potensial) → volt [V] ; 1V = 1 W/A

10 Perkalian Satuan Nama Simbol Ekivalen tera T 1012 giga G 109 mega M
106 kilo k 103 hecto h 102 deka da 10 deci d 10-1 centi c 10-2 Mili 10-3 micro μ 10-6 nano n 10-9 pico p 10-12 femto f 10-15 atto a 10-18

11 Bentuk Umum Sistem Pengukuran
Detektor/tranduser Pengkondisi Sinyal Penunjuk/perekam Detektor/ tranduser : mendeteksi besaran fisik dan melakukan transformasi secara mekanik atau listrik sehingga sinyal bisa diolah pada tahap berikutnya 2. Pengkondisi sinyal : mengubah sinyal dengan penguatan, pelemahan sehingga didapatkan keluaran yang dikehendaki 3. Penunjuk/Perkam : menunjukan, merekam atau menampilkan variable yang diukur.


Download ppt "BAB I Pengantar Pengukuran Listrik"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google