Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Asesmen Pembelajaran Oleh Kotaku Indah

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Asesmen Pembelajaran Oleh Kotaku Indah"— Transcript presentasi:

1 Asesmen Pembelajaran Oleh ngadimun_hd@unila.ac.id Kotaku Indah
Metroku tercinta

2 Media Komunikasi Kita Blog:

3 IDENTITAS Nama : Ngadimun Hd Lahir : Di Metro, 7 Januari 1950
Pendidikan: SD di Metro, lulus 1963 SMP di Metro, lulus 1966 SPG di Metro, lulus 1969 Sarjana Muda STIP Muh Metro, lulus 1974 S1 Adm Pendidikan Unila, lulus 1983 S2 Penelitian & Ev. Pend. IKIP Yogyakarta, lulus 1997 S3 Penelitian & Ev. Pend. UNJ, selesai 9 Maret 2011 Pekerjaan: Guru SD 1969 – 1977 Guru SGO 1977 – 1991 Dosen FKIP sekarang

4 Unit 1, membahas tentang:
Perundangan-undangan tentang PHB Pengertian pengukuran, penilaian, dan tes, Fungsi, tujuan, prinsip-prinsip asesmen, Ruang lingkup, jenis, dan teknik asesmen pembelajaran, serta Taksonomi hasil belajar

5 KONSEP DASAR PROFESIONALISME GURU
Apakah Profesional itu? Pekerjaan/kegiatan dilakukan oleh seseorang yg: menjadi sumber penghasilan kehidupan, memerlukan keahlian, kemahiran, kecakapan yg memenuhi standar mutu & norma tertentu, memerlukan pendidikan profesi (UU No.14/2005 Ps 1, ayat 4).

6 Dasar Hukum Siapa Guru itu?
Guru  pendidik profesional, tugas utamanya: mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, dan menilai, serta mengevaluasi siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, dikdas, dan dikmen (UU No.14/2005 Ps 1, ayat 1).

7 Tugas Guru dalam Pembelajaran
Merencanakan Melaksanakan (PBM) Mengevaluasi

8 Asesmen Pengukuran Penilaian Evaluasi

9 SISTEM PENILAIAN Sistem Penilaian mencakup jenis ujian, bentuk soal, dan pelaksanaannya, pengelolaan & pelaporan hasil ujian. Jenis Ujian adalah mencakup: berbagai tagihan, seperti ulangan atau tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Amanat UU Sisdiknas: Evaluasi dilakukan untuk pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kpd pihak-pihak yang berkepentingan.

10 PP No. 19/2005, Pasal 1: Penilaian  proses pengumpulan & pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Evaluasi Pendidikan  kegiatan pengendalian, penjamin- an, & penetapan mutu pend. terhadap berbagai kompo- nen pend. pd setiap jalur, jenjang, & jenis pendidikan sbg bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pend. Ulangan  proses yg dilakukan utk mengukur pencapai- an kompetensi siswa secara berkelanjutan dlm proses pembelajaran, utk memantau kemajuan & perbaikan hasil belajar. Ujian  kegiatan yg dilakukan utk mengukur pencapaian kompetensi siswa sbg pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan.

11 PP No. 19 tahun 2005: Bab X : Standar Penilaian Pendidikan Pasal 63 – 72 Permendiknas No. 20 tahun 2007: Penilaian oleh Pendidik Penilaian oleh Satuan Pendidikan Penilaian oleh Pemerintah

12 Permendiknas No. 20/2007 Penilaian Pendidikan: Proses pengumpulan & pengolahan informasi utk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik Ulangan: Proses utk mengukur pencapaian kompetensi siswa secara berkelanjutan dlm PBM, utk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, & menentukan keberhasilan belajar siswa

13 Ulangan Harian: Kegiatan secara periodik utk mengukur pencapaian kompetensi siswa dlm satu KD atau lebih UTS: Kegiatan utk mengukur pencapaian kompetensi siswa setelah melaksanakan pembelajaran 8-9 minggu. Cakupan seluruh indikator dari seluruh KD pada periode tsb

14 UAS: Mengukur pencapaian kompetensi siswa di akhir semester
UAS: Mengukur pencapaian kompetensi siswa di akhir semester. Cakupannya, seluruh indikator dari semua KD pada semester tersebut Ulangan Kenaikan Kelas: Untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa di akhir semester genap. Cakupannya, seluruh indikator dari KD pada semester tsb.

15 Ujian Sekolah/Madrasah:
Pengukuran pencapaian kompetensi utk dpt pengakuan prestasi belajar & syarat lulus: Diujikan Mapel IPTEK Non UASBN dan aspek kognitif dan/atau psikomotorik ; Kelompok Mapel Agama dan akhlak mulia; serta Kelompok Mapel kewarganegaraan & kepri- badian yg diatur dlm POS Ujian Sekolah.

16 UASBN: Pengukuran pencapaian kompetensi siswa pd beberapa Mapel tertentu dlm kelompok Mapel IPTEK utk menilai pencapaian SNP. KKM: Kriteria ketuntasan belajar (KKB) yg ditentukan oleh sekolah. KKM pada akhir jenjang satuan pendidikan utk kelompok Mapel selain IPTEK merupakan nilai batas ambang kompetensi

17 Ruang Lingkup Penilaian Proses
dan Hasil Belajar Ranah Kognitif, mencakup: …………………………………………………….. (lihat kata kerja operasionalnya)!

18 Ruang Lingkup Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Ranah Psikomotor, mencakup: ……………………………………………………..

19 Ruang Lingkup Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Ranah Afektif, mencakup: ……………………………………………………..

20 Teknik Penilaian Tes - Tes Tertulis - Tes Lisan - Tes Perbuatan Non Tes - Observasi - Wawancara - Angket, dll

21 Tes Tertulis Bentuk Objektif - Pilihan Ganda - Isian Uraian - Uraian terstruktur - Uraian Bebas

22 PELAKSANAAN TEKNIK /CARA PENILAIAN
Unjuk Kerja (Performance) Penugasan (Proyek/Project) Hasil kerja (Produk/Product) Tertulis (Paper & Pen) Portofolio (Portfolio) Sikap Diri (Self Assessment)

23 ASSESSMENT PURPOSES Mengukur pencapaian kompetensi
Gunakan Acuan Kriteria bukan acuan norma Menyeluruh dan berkelanjutan Hasil assesmen ditindak-lanjuti  remedial Mengukur hasil belajar

24 Tujuan Asesmen Berbasis Kelas
Mengembangkan respon siswa (bukan hanya PG) Mengundang pemikiran tk tinggi (bukan hanya KD) Menilai kegiatan proyek siswa Memadukan penilaian dg PBM Menilai portofolio Siswa beritahu kriteria penilaian Mengakomodasi pemikiran berbeda Melatih evaluasi diri pada siswa

25 TUJUAN PENILAIAN Menilai kemampuan individual melalui tagihan dan tugas tertentu Menentukan kebutuhan pembelajaran Membantu dan mendorong peserta didik Membantu dan mendorong guru untuk mengajar yang lebih baik Menentukan strategi pembelajaran Akuntabilitas lembaga Meningkatkan kualitas pendidikan

26 PRINSIP-PRINSIP ASSESMEN
Valid Objektif Adil Terpadu dg PBM Terbuka Menyeluruh & berkesinambungan Sistematis  terencana Pakai acuan kriteria  PAK bukan PAN Akuntabel

27 Langkah-langkah Asesmen Kelas
Tentukan hasil belajar yg akan dinilai (sesuai indikator) Tentukan teknik penilaian (sesuai kisi-kisi) Menyusun alat ukur Analisis data dan bahas hasilnya dg siswa Tanggapi/tindak-lanjuti data hasil asesmen Laporkan hasilnya

28 JURNAL HASIL BELAJAR Hal-hal yang sudah saya pelajari dan pahami adalah: Hal-hal yang masih belum jelas: Hal-hal yang akan saya tindak-lanjuti:

29 ACUAN PENILAIAN KRITERIA
Prinsipnya semua siswa memiliki kemampuan sama & bisa belajar apa saja, hanya waktu yg diperlukan utk mencapai kemampuan tertentu berbeda. Kriteria ketuntasan harus ditentukan terlebih dahulu. Hasil penilaian : Lulus dan Tidak Lulus

30 INDIKATOR Pengertian:
Karakteristik, ciri-ciri, tanda-tanda, perbuatan, atau respon yg harus dpt dilakukan-ditampilkan siswa, untuk menunjukkan bahwa siswa telah mencapai KD tertentu.

31 PENYUSUNAN INDIKATOR Dikembangkan dari KD;
Menggunakan kata kerja operasional dengan tingkat berpikir menengah dan tinggi; Tiap KD dijabarkan menjadi 3 atau lebih indikator oleh guru, yang menjadi acuan/panduan/konstruk bagi guru dalam membuat indikator penilaian.

32 PENYUSUNAN INDIKATOR Untuk non-tes, dibuat dulu ciri-ciri (indikator) yang dijabarkan dari aspek yang akan diukur, misalnya minat, motivasi belajar, disiplin, kerjasama, dsb. Dalam 1 smt, bisa dilakukan beberapa jenis ujian sesuai rancangan guru, yg harus diinformasikan kpd siswa. Materi ujian tengah semester dan akhir semester terdiri atas beberapa KD yang memiliki kesamaan karakteristik.

33 BELAJAR TUNTAS Prinsip belajar tuntas untuk pencapaian kompetensi sangat efektif untuk meningkatkan kinerja akademik (John B. Carrol James Block and Benjamin Bloom) “Jika peserta didik dikelompokkan berdasarkan tingkat kemampuannya untuk beberapa mata pelajaran dan diajarkan sesuai dengan karakteristik mereka, maka sebagian besar dari mereka akan mencapai ketuntasan”. (John B. Carrol, A Model of School Learning) Guru harus mempertimbangkan antara waktu yang diperlukan (berdasarkan karakteristik peserta didik) dan waktu yang tersedia (di bawah kontrol guru) (John B. Carrol)

34 BELAJAR TUNTAS, Lanjutan…..
JH. Block, B. Bloom: “Peserta didik yang belajar lambat perlu waktu lebih lama untuk materi yang sama, mereka dapat berhasil jika kompetensi awal mereka terdiagnosis secara benar dan mereka diajar dengan metode dan materi yang berurutan, mulai dari tingkat kompetensi awal mereka” Perhatian harus difokuskan pada pengajaran unit-unit terkecil, dan tes menggunakan acuan kriteria guna menentukan apakah peserta didik telah memiliki keterampilan yang dipersyaratkan pada setiap tingkatan keberhasilan belajarnya. Tidak ada ukuran penentu 80%, yang penting bukan nilai pasti skor kelulusan, melainkan level minimal yang harus dimiliki dan diperlukan oleh peserta didik.

35 BELAJAR TUNTAS, Lanjutan …..
Nitko, (1996 – P. 291) : Peserta didik harus mencapai skor 80-90% sebelum beralih pada modul/topik berikutnya. Guru dapat menentukan skor/batas lulus untuk setiap target belajar. Patokan yang digunakan 80% atau yang mendekati.

36 PENENTUAN KETUNTASAN Nilai Ketuntasan Ideal = 100
Guru dan sekolah dapat menetapkan nilai Ketuntasan Minimum secara bertahap dan terencana agar memperoleh nilai ideal. Nilai KKM per-mapel ditetapkan berdasarkan tk. kesulitan & kedalaman KD yg harus dicapai siswa (setiap mapel bisa beda batas KKM-nya). Idealnya penentuan ketuntasan diberikan untuk setiap indikator. Siswa yg belum tuntas harus mengikuti program remedial.

37 SISTEM PENILAIAN BERKELANJUTAN
Menilai semua Kompetensi Dasar Penilaian dapat dilakukan pada satu atau lebih Kompetensi Dasar Hasil penilaian dianalisis dan ditindaklanjuti melalui program remedial atau program pengayaan. Penilaian mencakup aspek kognitif, psikomotor, dan afektif. Aspek afektif diukur melalui pengamatan dan kuesioner

38 PENILAIAN BERKELANJUTAN
Penilaian dapat dilakukan beberapa kali sampai peserta didik mencapai tingkat ketuntasan yang ditetapkan. Materi penilaian dapat terdiri dari satu atau sejumlah Kompetensi Dasar. Nilai akhir semester merupakan nilai komulatif dari keseluruhan nilai selama satu semester yang terkait.

39 ASPEK YANG DIUKUR DALAM PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI
Aspek Kognitif (6 Tingkat Kognitif Berfikir) Afektif (5 tingkatan) Aspek Psikomotor (5 tingkatan)

40 A. ASPEK KOGNITIF (6 Tingkat Berfikir)
>>TAXONOMY COGNITIVE BLOOM (Bloom, Englehart, Furst, Hill, Krathwohl’ 56) Pengetahuan (Knowledge), Kemampuan mengingat (misalnya: nama ibu kota, rumus). Pemahaman (Comprehension), Kemampuan memahami (misalnya: menyimpulkan suatu paragraf). Aplikasi (Application), Kemampuan Penerapan (Misalnya: menggunakan suatu informasi/ pengetahuan yang diperolehnya untuk memecahkan masalah).

41 A. ASPEK KOGNITIF (6 Tingkat Berfikir)
>>TAXONOMY COGNITIVE BLOOM (Bloom, Englehart, Furst, Hill, Krathwohl’ 56) Analisis (Analysis), Kemampuan menganalisis suatu informasi yg luas menjadi bagian-bagian kecil (Misalnya: menganalisis bentuk, jenis atau arti suatu puisi). Sintesis (Synthesis), Kemampuan menggabungkan beberapa informasi menjadi suatu kesimpulan (misalnya: memformulasikan hasil penelitian di lab). Evaluasi (Evaluation), Kemampuan mempertim- bangkan mana yang baik dan mana yang buruk dan memutuskan untuk mengambil tindakan tertentu. Untuk penyusunan soal, sesuai dg indikator yg telah disusun dlm silabus, hendaknya memiliki tingkat berpikir menengah sampai tinggi.

42 B. AFEKTIF Mencakup penilaian a.l. : Sikap, Tingkah Laku, Minat, Emosi dan Motivasi, Kerjasama, Koordinasi siswa Dilakukan melalui pengamatan & interaksi langsung secara terus menerus. Umumnya dilakukan secara non-ujian (misal: utk mengetahui siapa siswa yg bisa dipercaya, siapa siswa yg disiplin, siapa yg berminat ke jurusan Ilmu Sosial atau Ilmu Alam dll) Setiap informasi yg diperoleh dikumpulkan & disimpan sbg referensi dlm penilaian berikutnya. Penilaian afektif dibagi atas penilaian afektif secara umum (budi pekerti) & penilaian afektif per matapelajaran.

43 CAKUPAN PENILAIAN AFEKTIF
Menerima (receiving) termasuk kesadaran, keinginan untuk menerima stimulus, respon, kontrol dan seleksi gejala atau rangsangan dari luar Menanggapi (responding): reaksi yang diberikan: ketepatan reaksi, perasaan kepuasan dll Menilai (evaluating): kesadaran menerima norma, sistem nilai dll Mengorganisasi (organization): pengembangan norma dan nilai dalam organisasi sistem nilai Membentuk watak (characterization): sistem nilai yg terbentuk mempengaruhi pola kepribadian & tingkah laku.

44 C. ASPEK PSIKOMOTOR Tidak semua mata pelajaran dapat dinilai aspek psikomotornya (disesuaikan dengan tuntutan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik) Digunakan untuk pembelajaran yang banyak memerlukan praktik: Pendidikan Agama, Pendidikan Seni, Pendidikan Jasmani, Praktik IPA dan Bahasa.

45 CAKUPAN PENILAIAN PSIKOMOTOR
Meniru (perception) Menyusun (manipulating) Melakukan dengan prosedur (precision) Melakukan dengan baik dan tepat (articulation) Melakukan tindakan secara alami (naturalization)

46 PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR Penilaian terhadap proses dan hasil belajar siswa harus mencakup aspek- aspek kecakapan hidup (life skill)

47 KECAKAPAN BERPIKIR & BERNALAR
KESADARAN DIRI Kesadaran diri sebagai hamba Tuhan, makhluk sosial dan makhluk lingkungan Kesadaran akan potensi diri dan dorongan utk mengembangkannya KECAKAPAN BERPIKIR & BERNALAR Menggali informasi Mengolah informasi & mengambil keputusan dgn cerdas Aspek Kecakapan Hidup (life skill) Memecahkan masalah secara arif dan kreatif Mengidentifikasi variabel & hubungan satu dgn lainnya KECAKAPAN AKADEMIK Merumuskan hipotesis Merancang & melaksanakan penelitian

48 KECAKAPAN KOMUNIKASI KECAKAPAN BEKERJASAMA
Aspek Kecakapan Hidup (life skill) KECAKAPAN VOKASIONAL Vokasional dasar Vokasional khusus Kecakapan mendengarkan Kecakapan berbicara KECAKAPAN KOMUNIKASI Kecakapan membaca Kecakapan menuliskan pendapat/gagasan Kecakapan sebagai teman kerja yang menyenangkan KECAKAPAN BEKERJASAMA Kecakapan sebagai pimpinan yang berempati

49 JENIS PENILAIAN Kuis, isian atau jawaban singkat yg menanyakan hal-hal prinsip. Pertanyaan Lisan, mengukur pemahaman terhadap konsep, prinsip, atau teorema. Ulangan Harian, dilakukan secara perio- dik pd akhir pembelajaran KD tertentu. UTS dan UAS, dilakukan dg menggabung- kan beberapa KD dalam satu waktu.

50 Lanjutan jenis penilaian
Tugas individu, diberikan dalam waktu-waktu dan kebutuhan tertentu dalam berbagai bentuk (klipping, paper, dsb.) Tugas Kelompok, digunakan untuk menilai kompetensi kerja kelompok. Responsi atau Ujian Praktik, digunakan pd MP tertentu yg membutuhkan praktikum. Laporan Kerja Praktik, dilakukan pada MP yang membutuhkan praktikum dengan mengamati suatu gejala dan dilaporkan.

51 PENILAIAN PORTOFOLIO Penilaian dengan metode pengumpulan informasi atau data secara sistematik, atas hasil pekerjaan seseorang (Popham,1994). Salah satu metode penilaian berkesinambungan yang memiliki hasil penilaian dengan akurasi yang tinggi. Kumpulan hasil belajar / karya peserta didik (hasil- hasil tes, tugas perorangan, praktikum) yang dinilai proses kemajuannya baik secara analitik, holistik atau kombinasi keduanya. Berfungsi sebagai alat untuk mengetahui kemajuan (progress) tentang kompetensi yang telah dicapai dan mendiagnosis kesulitan belajar dll.(bagi guru, peserta didik dan orang tua).

52 PENILAIAN PORTOFOLIO lanjutan …
Sangat efektif untuk proses perbaikan dan penyempurnaan kegiatan pembelajaran dan dapat memberikan umpan balik Dalam praktiknya guru dapat mengembangkan berbagai cara sesuai dengan kreativitas masing-masing. Jenis penilaian portofolio dapat diterapkan di antaranya pada kemampuan menulis (bahasa) dan melukis (seni) Contoh: portofolio menulis, dipakai untuk mengukur kemampuan khusus menulis yang menilai proses kemajuannya dan mendiagnosis bidang-bidang yang memerlukan peningkatan.

53 PENILAIAN PORTOFOLIO lanjutan …
Evaluasi produk portofolio berdasarkan penskoran holistik, analitik atau kombinasi keduanya. Penskoran holistik berdasarkan keseluruhan impresi dari produk bukan hanya sekedar pertimbangan unsur-unsur individu. Keputusan global dibuat dg menggunakan skor numerik utk setiap produk. Penskoran analitik memerlukan keputusan utk setiap karakteristik yg berbeda dari suatu produk. Contoh: penilaian kemampuan menulis seperti organisasi, vocabulary, gaya, ide-ide, dan mekanik dinilai terpisah.

54 PENYIAPAN BAHAN PENILAIAN
Penilaian Proses: a. Tes Tes Tertulis (kognitif) Tes Lisan (kognitif, psikomotor dan afektif : wawancara, kuis Tes Perbuatan (Psikomotor, kognitif): Demonstrasi, Eksperimen b. Non Tes Siswa dapat menentukan hasil operasi bilangan bulat sebanyak 7 bilangan dengan cara yang benar Jenis Penilaian Penilaian Produk: Laporan Hasil Karya Individu Kelompok

55 Lembar Soal Indikator:
Siswa dapat menentukan hasil operasi bilangan bulat sebanyak 7 bilangan dengan cara yang benar Soal: Hitunglah 72 : 8 x : 3 x 15 : 5 = .... Kunci Jawaban:

56 Kunci Jawaban Soal Uraian
No Jawaban Skor 46. 9 x x 15 : 5 : 5 atau x 3 387 1 Dijawab benar seluruhnya 3

57 Kelompok 1 Ketua : Sekretaris : Pelapor : Anggota : 1. 2. 3.

58 ANALISIS HASIL BELAJAR
Untuk memperoleh informasi: Nilai setiap siswa Nilai rata-rata (rerata nilai) Nilai tertinggi dan terendah Jumlah siswa yang memenuhi/belum memenuhi KKM (tuntas/belum tuntas)

59 ANALISIS INSTRUMEN Analisis Kualitatif, utk memperoleh informasi:
Kebenaran tulisan, tata tulis, dan tata letak Keterbacaan (mudah dipahami) Analisis Kuantitatif, utk memperoleh informasi: Tingkat (taraf) sukar soal Daya beda soal Berfungsinya pengecoh (distraktor) pd PG Adanya omit (siswa tidak menjawab) Reliabilitas soal

60 Menghitung taraf sukar soal
Rumus : Jumlah Jawaban Benar Taraf sukar (P) = Jumlah Siswa (N)

61 Menghitung Daya Beda Soal
Rumus : ∑ JBKA - ∑ JBKB Daya Beda (D) = ½ N JBKA = Jlh jawaban benar siswa kelompok atas JBKB = Jlh jawaban benar siswa klp bawah N = Jumlah siswa kelompok atas dan bawah

62 Permudah Analisis Instrumen
Kenali dan kuasai Program MsExcel Kenali dan kuasai Program Anates (Analisis Tes), atau Kenali dan kuasai Program Iteman (Item Analysis = analisis butir) Mau lihat demonya ?

63 PERTEMUAN KE 2 S N P Pengertian: Asesmen Pengukuran Evaluasi Tes
Hasil Belajar Siswa: 3 ranah

64 S N P Standar Isi Standar Proses Standar Kompetensi Lulusan
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Standar Pengelolaan Standar Pembiayaan Standar Penilaian Pendidikan

65 Pengertian Asesmen Pembelajaran
Asesmen adalah proses untuk mendapatkan informasi dlm bentuk apapun yg dpt digunakan utk dasar pengambilan keputusan ttg siswa menyangkut kurikulumnya, program pembelajarannya, iklim sekolah maupun kebijakan-kebijakan sekolah.

66 Pengukuran Secara sederhana pengukuran adalah kegiatan mengukur dengan alat ukur atau upaya yg dilakukan utk memberikan angka-angka pada suatu gejala atau peristiwa, atau benda, sehingga hasil pengukuran akan selalu berupa angka.

67 Evaluasi Evaluasi adalah proses pemberian makna atau penetapan kualitas hasil pengukuran dg cara membandingkan angka hasil pengukuran tsb dg kriteria tertentu. Kriteria sebagai pembanding dari proses dan hasil pembelajaran tsb dpt ditentukan sebelum proses pengukuran

68 Tes Adalah seperangkat tugas yg harus dikerjakan atau sejumlah pertanyaan yg harus dijawab oleh siswa utk mengukur tingkat pemahaman & penguasaannya thd cakupan materi yg dipersyaratkan & sesuai dg tujuan pengajaran tertentu. Disimpulkan bahwa pada dasarnya tes merupakan alat ukur yg sering digunakan dlm asesmen pembelajaran disamping alat ukur yang lain.

69 Terima kasih atas perhatian Bp/Ibu, dan . . .
Semoga bermanfaat

70 Selesai


Download ppt "Asesmen Pembelajaran Oleh Kotaku Indah"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google