Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehBambang Budiman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Perjuangan Kemerdekaan Korea dan Konferensi Internasional Masa Perang
Latar Belakakang Gerakan Kemerdekaan di Korea Gerakan 1 Maret 1919 (Sami-il Undong), Pemerintahan Sementara Korea, dan Tentara Pembebasan Korea Pasukan Korea di Wilayah Perbatasan Korea Manchuria Konferensi Kekuatan Sekutu dalam penyelesaian Masalah Korea Akhir PD II dan Pembebasan Korea.
2
Latar Belakakang Gerakan Kemerdekaan di Korea
Tahun 1918, presiden AS Woodrow Wilson mengusulkan pada Konferensi Perdamaian Versailles tentang prinsip self-determination. Keberadaan suatu bangsa dan bentuk pemerintahan secara bebas ditentukan oleh rakyatnya dan bangsa lain tidak boleh mengintervensi. Ini merupakan sesuatu yang mengembirakan bagi bangsa Korea. Kelompok kemerdekaan Korea yang aktif di Shanghai dengan cepat menanggapi seruan tersebut dan mengutus Kim Kyu-sik ke Paris.
3
Ini juga membangkitkan gerakan bawah tanah Korea di Korea serta kelompok An Chang-ho dan Syngman Rhee di AS untuk mempersiapkan gerakan kemerdekaan bersama. Sekitar 600 mahasiswa Korea berkumpul pada 8 Februari 1919, di YMCA, Tokyo dan mengirimkan sebuah manifesto yang meminta kemerdekaan Korea dari Jepang.
4
Memproklamasikan kemerdekaan Korea ke dunia.
Gerakan 1 Maret 1919 (Sami-il Undong), Pemerintahan Sementara Korea, dan Tentara Pembebasan Korea Kelompok keagamaan, terutama golongan Kristiani berkumpul dan merancang Deklarasi Kemerdekaan, ditandatangani oleh 33 pemimpin. Memproklamasikan kemerdekaan Korea ke dunia. Proklamasi ini pertama kali dibuat pada pusat konferensi yang dinamakan T’aehwa-kwan. Kemudian, demonstrasi secara massal terjadi di seluruh Korea. Ribuan orang berdemonstrasi di Pagoda Park, Seoul.
5
Tujuan demonstrasi ini untuk menginformasikan pada dunia bahwa Jepang telah merampas Korea sehingga opini dunia akan memaksa Jepang untuk membaskan Korea dan rakyatnya. Lebih dari 2 juta orang berpartisipasi dalam 1500 demonstrasi, namun Korea kekurangan kekuatan militer yang diperlukan untuk mendukung gerakan tersebut. Akan tetapi, Jepang akhirnya mengambil tindakan keras terhadap gerakan itu. Para pemimpin gerakan kemerdekaan Korea ditangkap, dan pemerintah Jepang mengeluarkan perintah “tembak di tempat” bagi warga sipil yang berpartisipasi dalam demonstrasi damai tersebut. Pada akhirnya, Gerakan Satu Maret tidak mencapai tujuannya mencapai kemerdekaan seperti yang diharapkan.
6
Jepang memutuskan tetap bertahan di Korea, dan bangsa-bangsa Barat, termasuk AS, yang merupakan kekuatan kolonial di Asia tidak melakukan tindakan apa pun untuk menyokong pembebasan wilayah koloni. Bagaimana pun juga, Gerakan Satu Maret ini menginspirasi semangat kemerdekaan dan kebebasan. Ini mengarahkan pembentukan Pemerintahan Sementara Korea di Shanghai, Cina, yang mendapat pengakuan resmi dari Pemerintah Nasionalis Cina. Para pemimpin politik Korea, seperti Syangman Rhee, Kim Koo, Kim Kyu-sik, Cho Pong-am, dan Yo Un-yong, berpatisipasi dalam pembentukan kabinet. Mereka seluruhnya memainkan peran penting dalam sejarah Korea Modern.
7
Bentuk pemerintahan sementara ini adalah republik, mengikuti model pemerintahan demokratis AS.
Pemerintah menjamin kebebasan berbicara, berkumpul, beragama, pemerintahan dipimpin presiden dan legislatif; serta pemisahan negara dan agama. Perjuangan menentang Jepang, saat itu memiliki sebuah markas besar dan gagasan demokratis.
8
Di bawah Pemerintahan Sementara Korea, Tentara Pembebasan Korea dibentuk di Cina.
Tentara dilatih dan mendapat perlengkapan seragam dan persenjataan dengan dukungan dana dari sumber-sumber Korea, serta pemerintahan Nasionalis Cina. Pemerintahan sementara Korea yang diakui secara resmi oleh Pemerintahan Nasionalis Cina sebagai pemerintahan resmi Korea.
9
Pemerintahan sementara secara resmi menyatakan perang dengan Jepang pada Februari 1945.
Terdapat 1,5 juta warga Korea yang bermukim di Cina dan Manchuria, beberapa di antara mereka bergabung dalam operasi pasukan Komunis Cina di Yenan. Mereka sangat membenci Jepang, karena Jepang telah merebut tanah-tanah nenek moyang mereka melalui pengambilalihan paksa.
10
Konferensi Kekuatan Sekutu dalam Penyelesaian Masalah Korea
Konferensi Quebec, tahun 1943 Dihadiri oleh para pemimpin kekuatan sekutu, seperti Presiden Franklin D. Roosevelt dan PM Winston S. Churcill. Konferensi memutuskan bantuan tambahan harus diberikan pada Cina, dan Komando Asia Selatan akan dibentuk di bawah komnado Lord Moutbatten. Mempertanyakan keterlibatan Soviet dalam perang terhadap Jepang. Konferensi diselenggarakan untuk tujuan memperlemah kekuasaan militer Jepang di Asia Tidak membicarakan masalah Korea secara langsung.
11
2. Konferensi Moskow, 1943 Diselenggarakan oleh para Menlu AS, Inggris, dan Uni Soviet. Menghasilkan deklarasi perlunya pembentukan organisasi internasional untuk menjaga perdamaian dan keamanan dunia. Prinsip ini menciptakan lahirnya PBB, yang pada tahun 1950 mengerahkan pasukan PBB untuk melindungi Korea Selatan dari invasi Korea Utara.
12
3. Konferensi Kairo, 1943 Konferensi ini dihadiri oleh Roosevelt, PM Churchill dan Jenderal Chiang. Membicarakan tindakan-tindakan militer berikutnya menentang Jepang di Asia. Komunike bersama dikeluarkan pada 1 Desember 1943, berisi pernyataan tentang Korea bahwa “Jepang akan…diusir dari seluruh wilayah…yang telah diambil dengan paksa dan tamak.
13
4. Konferensi Tehran, 1943 Dihadiri oleh Roosevelt, Chrurcill, dan Josef Stalin Konferensi ini berkenaan dengan strategi menentang Jepang setelah berakhirnya perang Eropa dan kemungkinan keterlibatan Rusia dalam perang Pasifik.
14
5. Konferensi Yalta Pada konferensi ini Uni Soviet menyokong Kesepakatan Kairo, yang menjanjikan kemerdekaan bagi Korea. Rusia juga menyetujui bergabung perang dengan Jepang dalam tiga bulan setelah perang Eropa AS secara rahasia menyetujui dengan Rusia berkenaan pendudukan pemisahan Korea pada garis lintang 38 menjadi Korea Utara dan Selatan.
15
6. Konferensi Postdam Konferensi ini di selenggarakan di Postdam dari 17 Juli hingga 1 Agustus 1945. Dihadiri oleh President Harry Truman, PM Churchill, Clement Atlee, dan Stalin Diputuskan bahwa istilah penyerahan Jepang adalah tidak bersyarat. Kedaulatan Jepang dibatasi pada pulau Honshu, Hokkaido, dan Shikoku. Jepang akan diduduki oleh kekuatan-kekuatan Sekutu sampai terbentuknya tatanan baru
16
Berakhirnya PD II dan Pembebasan Korea
6 Agustus 1945, bom atom dijatuhkan di Hiroshima. Uni Soviet menyatakan perang dengan Jepang dengan mengirim pasukan ke Korea dan Manchuria pada 8 Agustus 1945. 15 Agustus, Kaisar Hirohito mengumumkan melalui radio bahwa Jepang menyerah kepada Kekuatan Sekutu tanpa syarat. Di Yalta, para pemimpin Sekutu telah menyetujui pelucutan senjata pasukan Jepang di Korea, namun mereka tidak secara khusus bagaimana melaksanakannya.
17
Di Washington, keputusan tergesa-gesa dilakukan untuk menarik garis demarkasi yang membagi Korea menjadi dua wilayah pendudukan, sebelum pasukan Rusia menduduki seluruh Korea Garis “sementara” yang memisahkan dua zona disetujui pada garis lintang 38. Konferensi Cairo, Oktober 1943 menjanjikan bahwa Korea harus bebas dan merdeka, namun tak seorang pun menduga Korea harus terbagi menjadi dua bagian. Pemisahan ini kemudian menjadi permanen dan tragedi menghantam Korea sekali lagi.
18
감사합니다
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.