Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehWidyawati Salim Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Oleh : Ilham Imaaduddiin : 2015051010 Annisa Aprilia : 2015031006
Attitude Change and Interactive Communication Oleh : Ilham Imaaduddiin : Annisa Aprilia :
2
Changing Attitudes Through Communication
Prinsip Psikologi Dasar Yang Memengaruhi Orang Untuk Mengubah Pikirannya atau Comply with Request : Reciprocity : Orang akan lebih memberi jika mereka menerima. Contoh : Mendapatkan hadiah/souvenir ketika di berikan kuisioner Scarcity : Barang akan lebih menarik jika mereka sedikit. Authority : Membicarakan tentang pentingnya orang yang memberikan pesan. Kita lebih percaya sumber yang asli Consistency : Orang akan mencoba untuk tidak ‘contradict’ dengan dirinya sendiri dalam hal’ apa yang mereka katakan dan lakukan tentang suatu permasalahan. “konsisten terhadap apa yang di lakukan dengan apa yang di inginkan”. Liking : Kita akan lebih setuju dengan mereka yang kita suka atau kagumi Consensus : Kita sering melihat dulu apa yang orang lakukan sebelum memilih apa yang harus kita lakukan.
3
Decisions, Decisions : Tactical Communications Options
Setiap Pemasaran Produk barang/jasa harus memiliki pesan persuasif yang menarik bagi target pembeli. Contoh : Sebuah perusahaan mobil ingin membuat sebuah iklan untuk mobil baru, yang menargetkan pengendara muda. kita harus menjawab beberapa pertanyaan : Siapa yang akan ditampilkan mengendarai Mobil ini pada iklan? Pembalap? Wanita karir? Artis olahraga? Sumber dari iklan membantu menentukan ‘kemauan’ konsumen dan juga keingingan untuk mencoba produk tersebut. Media apa yang harus digunakan untuk mengirimkan pesan tersebut? Di print? Televisi? Atau dijual dari pintu kepintu? Bagaimana iklan dibentuk? Haruskah membandingkan mobil ini dengan mobil yang ada dipasaran secara langsung?
4
The Elements of Communication
Elemen elemen penting pada komunikasi didalam marketing message : Sumber/dari mana komunikasi itu berasal. Pesan itu sendiri. Media/Perantara yang dipakai untuk mengirimkan pesan tersebut.
5
An Updated View : Interactive Communications
Permission Marketing : Strategi marketing berdasarkan pemikiran bahwa marketer akan lebih sukses dalam mempersuasi kalau konsumer setuju untuk mencoba/mendengarkan produk yg tawarkan. Konsep dari Permission Marketing itu mengingatkan bahwa kita (konsumer) tidak harus hanya duduk dan menerima.Kita bisa memilih pesan apa yg ingin kita dengar dan ketahui.
6
Uses and Gratifications
Target dari teori ini adalah konsumer yg aktif, dan menganggap media itu adalah sumber untuk memenuhi kebutuhan. Teori ini menekankan bahwa media itu bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memenuhi kebutuhan.Kebutuhan itu termasuk hiburan dan informasi.
7
Who is in charge of the Remote?
Dewasa ini konsumer semakin banyak yg mengambil peran aktif dalam komunikasi, mereka lebih mirip seperti partner dalam proses komunikasi itu. Input dan Feedback dari konsumer membantu membuat dan membentuk pesan yang akan mereka terima. Contoh :
8
Levels of Interactive Response
First order response : Transaksi yg langsung terjadi setelah adanya penawaran barang/iklan. Untuk menambah keuntungan, data penjualan adalah indikator penting untuk mengukur keefektifan komunikasi dari penjual. Second order response : Komunikasi pemasaran tidak harus mendapatkan hasil langsung berupa pembelian.
9
The Source Terlepas dari medium/perantara pesan itu di antarkan ( , TV, Koran, Dll) Informasi yg sama tapi di tuliskan/ditampilkan oleh pihak yg berbeda bisa memberikan efek yg berbeda. Hasil dari Riset Source Effect memungkinkan kita untuk menentukan aspek komunikasi mana yg menyebabkan perubahan perilaku dengan cara memberi pesan yg sama dengan sumber yg berbeda.
10
The Source Adanya kecocokan antara kebutuhan dari konsumer dan yang ditawarkan sumber.
11
Source Credibility Mengacu pada persepsi orang terhadap sumber, keahliannya dan trust-worthiness nya.
12
The Slipper Effect Adalah situasi yg terjadi ketika efek dari pesan persuasif itu lebih kuat seiring berjalannya waktu, atau bisa di bilang efeknya tertunda.
13
Building Credibility Kredibilitas bisa bertambah jika sumber dinilai/dipandang sebagai orang yg relevan untuk menyampaikan produk itu.
14
Source Biases Kepercayaan konsumen terhadap suatu produk bisa berkurang jika mereka merasa sumber yang mengatakan atau menunjukan sesuatu informasi yg tidak valid/bias. Contoh : Pemain tennis terkenal dibayar untuk memakai produk raket tennis.Tapi faktanya pemain tennis itu diketahui sebagai ”hired gun” dari produk itu sehingga memengaruhi kepercayaan konsumer.
15
Hype Versus Buzz : The Corporate Paradox
Corporate Paradox : Semakin terlibatnya perusahaan dalam penyebaran iklan itu maka semakin berkurang kredibilitas perusahaan dimata konsumen. Buzz : Obrolan-obrolan, dari mulut ke mulut. Ini biasanya terjadi tanpa sponsor resmi/promosi. Buzz ini biasanya lebih autentik, karna muncul dari konsumer itu sendiri Hype : Berarti bahwa sesuatu sedang di gambarkan jauh lebih baik dari yang sebenarnya. Hype biasanya dihasilkan oleh perusahaan itu sendiri.Biar konsumer lebih tertarik.
16
Source Attractiveness
Adalah social value terhadap suatu sumber. Value tersebut bisa muncul karena penampilannya, kepribadiannya, status sosial nya, atau adanya kesamaan dengan receiver. “What is beautifull is good?”
17
Star Power : Celebrities as Communication Sources
Seleb yang di endorse pasti tidaklah dibayar murah tapi banyak pengiklan yang percaya ke efektifannya. Match up hypothesis : Jika produk dan yg di endorse memiliki kesamaan, maka akan lebih efektif dan sukses.
18
THE MESSAGE Karakteristik pesan membantu menentukan dampak terhadap sikap konsumen. Masalah yang dihadapi pemasar meliputi: Pesan harus disampaikan dengan kata-kata atau gambar ? Seberapa sering pesan harus diulang ? Kesimpulan harus ditarik atau hal ini harus diserahkan kepada pendengar ? Kedua sisi argumen harus disajikan ? Apakah yang efektif untuk membuat perbandingan yang eksplisit dengan produk pesaing ? Harus terang-terangan perbandingan seksual digunakan ? Seharusnya emosi negatif, seperti takut, pernah terangsang ? Bagaimana memperjelas atau menjelaskan dengan argumen dan menjadikan citra ? Apa seharusnya iklan menjadi lucu ?
19
THE MESSAGE Karakteristik pesan membantu menentukan dampak terhadap sikap konsumen. Masalah yang dihadapi pemasar meliputi: Pesan harus disampaikan dengan kata-kata atau gambar ? Seberapa sering pesan harus diulang ? Kesimpulan harus ditarik atau hal ini harus diserahkan kepada pendengar ? Kedua sisi argumen harus disajikan ? Apakah yang efektif untuk membuat perbandingan yang eksplisit dengan produk pesaing ? Harus terang-terangan perbandingan seksual digunakan ? Seharusnya emosi negatif, seperti takut, pernah terangsang ? Bagaimana memperjelas atau menjelaskan dengan argumen dan menjadikan citra ? Seharusnya iklan menjadi lucu ?
20
SENDING THE MESSAGE Komponen visual iklan : terdiri dari beberapa atribut yaitu foto, warna, tulisan dan tata letak Komponen verbal iklan : judul, bodycopy, tone of voice, logo. Seperti pelafalan kata dan kualitas produk Jadi dari 2 komponen itu masing2 mempengaruhi sikap terhadap iklan dan keyakinan dari atribut produk tersebut kemudian dari situ akan membentuk sikap akan merek tersebut.
21
SENDING THE MESSAGE LANJUTAN
Vividness Repetition Vividness Gambar dan kata-kata mungkin bisa berbeda dalam menjelaskan. Jadi akan lebih mudah apabila menarik perhatian dengan menggunakan deskripsi secara grafis dan akan lebih kuat tertanam dalam memori. Repetition Perulangan bisa jadi pedang bermata dua bagi pemasar. Jadi perulangan bisa menimbulkan efek positif dan negatif. Efek positifnya : meningkatkan kesadaran konsumen terhadap merek dengan demikian mengurangi ketidakpastian terhadap produk Efek negatifnya : dari waktu ke waktu kebosanannya meningkat setiap paparan.
22
CONSTRUCTING THE ARGUMENT
One Versus Two Sided Arguments Drawing Conclusions Comparative Advertising Pertama Kebanyakan pesan hanya menyajikan satu atau lebih atribut positif tentang produk atau alasan untuk membelinya. Sebuah alternatif adalah dengan menggunakan pesan 2 arah, di mana kedua informasi positif dan negatif disajikan. Penelitian telah menunjukkan bahwa iklan dua sisi bisa sangat efektif, namun mereka tidak banyak digunakan. Kedua Argumen harus menarik kesimpulan atau poin harus disajikan yang memungkinkan konsumen untuk sampai pada kesimpulannya. Pesannya harus tersampaikan bahwa "brand kami unggul" atau "Anda harus membeli produk kami". Ketiga Penggunaan iklan sebagai pembanding yang bertujuan sebagai pembujuk untuk meyakinkan konsumen bahwa produk mereka benar-benar berbeda atau bahkan lebih baik dibandingkan produk pesaing. Iklan yang berhasil dapat membantu perusahaan untuk menguasai atau mempertahankan pasar.
23
TYPES OF MESSAGE APPEALS
Emotional Vs Rational Appeals Sexual Appeals Humorous Appeals Fear Appeals The Message as Art Form: Metaphors Be With You Forms of Story Presentation
24
THE SOURCE VERSUS THE MESSAGE: SELL THE STEAK OR THE SIZZLE?
The Elaboration Likelihood Model (ELM) The Central Route to Persuasion The Peripheral Route to Persuasion faktor-faktor yang akan membuat perbedaan dalam upaya persuasi :
25
THE SOURCE VERSUS THE MESSAGE: SELL THE STEAK OR THE SIZZLE?
Support for the ELM Message Processing Involvement Argument Strength Source Characteristics
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.