Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIwan Iskandar Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
TEORI TRICHROMATIC Permulaan abad 19, Thomas Young ( ) seorg physician Inggris membuktikan bahwa mata mempunyai receptor (penerima) partikel2 cahaya yang dapat dirubah menjadi warna. Karena begitu banyak partikel2 cahaya yang harus diterima menjadi spektrum dan ini tidak mungkin maka receptor hanya dapat menerima warna2 primer. Sedang warna2 yang lain dibuat dari kombinasi dari warna2 primer tersebut. Thomas Young pada teori Trichromatic membedakan warna menjadi 3 yaitu Merah (R), Kuning (Y), Biru (B). Teori ini diteruskan oleh peneliti Jerman bernama Hermann von Helmholtz ( ). Pd tahun 1960an nantinya peneliti2 baru menemukan keberadaan receptor yang dimaksud oleh Young & Helmholtz.
2
Kombinasi dari 3 warna primer untuk membuat seluruh spektrum dinamakan Additive mixing. Bermula dari tanpa cahaya, cahaya dari tiap warna primer dimasukkan untuk membuat perubahan warna secara progresif. Dari variasi proporsi warna primer untuk membuat warna2 lain. Mencampur dengan komposisi warna yang sama dari setiap warna primer akan menghasilkan cahaya putih, yang dapat dilihat pada Additive mixing dalam acara TV, komputer atau bioskop dan dalam pencahyaan theater. Pd th 1870, Ewald Hering ( ) belajar tentang subjektivitas dari warna. Ia menjelaskan bahwa kuning yang seharusnya dibuat dari kombinasi merah dan hijau, pada kenyataannya menjadi warna pokok tidak menjadi hijau kemerahan atau merah kehijauan jadi kita tidak dapat secar fisik memvisualisasikan kombinasi warna tsb. Dari penelitian itu Hering menolak teori Trichromatic. Ia menciptakan teori sendiri yaitu Oppenent Processsebagai model pada 4 sistim warna yaitu Y – R – B – G ditambah hitam dan putih yang dapat menggenerasikan warna2 tsb.
3
Pada penelitian lanjutan menunjukkan bahwa antara kedua teori yaitu teori Trichromatic dan teori Opponent process sama benarnya. Hanya mereka meneliti dengan tingkatan yang berbeda2 pada proses visual dalam mata dan otk. Jadi sistim warna berdasarkan kedua model ini tetap digunakan oleh peneliti, artis, ilustrator dan designer, setiap sistim dipakai untuk tujuan yang berbeda2.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.