Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

JANJI BAGI YANG TERANIAYA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "JANJI BAGI YANG TERANIAYA"— Transcript presentasi:

1 JANJI BAGI YANG TERANIAYA
(2 TES 1:1-12) Lesson 11 for September 15, 2012

2 GARIS BESAR 2 TESALONIKA PASAL 1
SALAM HANGAT (1-2) UCAPAN SYUKUR (3-4) Bertumbuh dalam iman dan kasih. Ketabahan dalam penganiayaan dan penindasan. KEADILAN (5-6) Membalaskan penindasan kepada mereka yang menindas. UPAH (7-9) Hidup kekal bersama dengan Yesus. Perpisahan kekal dari Yesus. DIMULIAKAN (10-12) Yesus. Orang percaya.

3 SALAM HANGAT (1-2) “Dari Paulus, Silwanus dan Timotius, kepada jemaat orang-orang Tesalonika di dalam Allah Bapa kita dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.” (2 Tesalonika 1:1-2) Paulus memulai suratnya yang kedua kepada jemaat Tesalonika dengan kata- kata yang sama ia gunakan dalam surat yang pertama (1Tes 1:1) Satu-satunya perbedaan adalah pengulangan ungkapan "Allah Bapa kita" ("Allah Bapa" dalam 1 Tesalonika 1:1) Allah Bapa adalah Bapa "kita". Dia begitu dekat dan berhubungan erat dengan kita sebagaimana halnya dengan Yesus. Itulah sebabnya Yesus mengatakan kepada Filipus: "Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa" (Yohanes 14:9)

4 UCAPAN SYUKUR (3-4) “Kami wajib selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara. Dan memang patutlah demikian, karena imanmu makin bertambah dan kasihmu seorang akan yang lain makin kuat di antara kamu, sehingga dalam jemaat-jemaat Allah kami sendiri bermegah tentang kamu karena ketabahanmu dan imanmu dalam segala penganiayaan dan penindasan yang kamu derita” (2 Tesalonika 1:3-4) Paulus menggunakan garis besar yang sama seperti dalam suratnya yang pertama, ia bersyukur kepada Allah untuk jemaat Tesalonika. Kali ini ia memunculkan tiga karakteristik tentang mereka: IMAN yang setiap hari bertumbuh. KASIH yang ditampilkan dan dibagikan oleh semua orang percaya. KETABAHAN untuk menanggung penganiayaan yang telah menjadi contoh bagi gereja-gereja lainnya.

5 KEADILAN (5-6) “suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah, yang menyatakan bahwa kamu layak menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita karena Kerajaan itu. Sebab memang adil bagi Allah untuk membalaskan penindasan kepada mereka yang menindas kamu” (2 Tesalonika 1:5-6) Bagaimana penganiayaan dan penindasan dapat menunjukkan "adilnya penghakiman Allah?” Ketika Yesus datang kembali, orang percaya akan diberi upah dan orang yang tidak percaya akan dihukum (ay 7-8) Sikap masing-masing kelompok akan membuktikan bahwa: Mereka yang secara tidak adil mengalami penderitaan dan sabar menanggungnya layak untuk masuk Kerajaan Allah. Mereka yang secara tidak adil menindas layak untuk dihukum. Di dalam kedua keadaan itu, Penghakiman adalah hasil dari perilaku mereka saat ini.

6 “Lewat penderitaan dan penganiayaan, kemuliaan – tabiat Allah dinyatakan dalam orang-orang pilihanNya. Gereja Allah yang dibenci dan dianiaya oleh dunia sedang dididik dan didisiplin dalam sekolah Kristus. Mereka berjalan di jalan-jalan sempit di dunia, mereka disucikan dalam api penderitaan. Mereka mengikut Kristus melalui pertentangan-pertentangan yang menyakitkan; mereka menjalani penyangkalan diri dan mengalami kekecewaan yang pahit; tetapi pengalaman mereka yang menyakitkan itu mengajarkan kepada mereka kesalahan dan kesusahan dari dosa, dan mereka melihatnya dengan kebencian. Mengambil bagian dalam penderitaan Kristus, berarti dipersiapkan akan mengambil bagian dalam kemuliaanNya.” E.G.W. (Thoughts from the Mount of Blessing, cp. 2 “The beatitudes”, pg. 31)

7 “dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala, dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita. Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya,”(2 Tesalonika 1:7-9) UPAH (7-9) Kita tidak mungkin diperlakukan dengan adil di dalam hidup ini, tapi kita bisa benar-benar yakin bahwa Allah akan melakukan keadilan pada KedatanganNya yang Kedua – bukan keadilan "manusia", tapi dengan keadilan yang sejati. Paulus menjelaskan bahwa nasib orang jahat bukanlah hukuman penderitaan kekal, tetapi hukuman kebinasaan kekal. Mereka akan kehilangan hak hidup di hadapan Tuhan. Dipisahkan dari Allah yang adalah kekuatan yang memegang kehidupan berarti kematian, kematian kekal yang tidak akan memiliki kesempatan untuk kebangkitan.

8 DIMULIAKAN (10-12) “apabila Ia datang pada hari itu untuk dimuliakan di antara orang-orang kudus-Nya dan untuk dikagumi oleh semua orang yang percaya, sebab kesaksian yang kami bawa kepadamu telah kamu percayai. Karena itu kami senantiasa berdoa juga untuk kamu, supaya Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu, sehingga nama Yesus, Tuhan kita, dimuliakan di dalam kamu dan kamu di dalam Dia, menurut kasih karunia Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus.” (2 Tesalonika 1:10-12) Bagaimana Kristus dimuliakan diantara orang-orang kudus-Nya (diantara kita)? SDA Bible Commentary menjelaskan hal ini: "Usaha tertinggi dari pemulihan nama baik Kristus akan terjadi jika seluruh keluarga dari orang-orang kudusNya berkumpul bersama-sama. Maka alam semesta akan melihat nilai pengorbanan-Nya dan rangkaian keberhasilan yang Dia lakukan. Dengan demikianlah Juruselamat akan dimuliakan (Gal 1:24; 1 Tesalonika 2:20; 2 Tes 1:4). Sebagai seniman yang dimuliakan dalam karyanya, maka Kristus dimuliakan dihadapan kerumunan penduduk surgawi melalui karya-Nya - mujizat kasih karunia-Nya (Matius 13:43; TM 18, 49, 50). Seluruh kemuliaan yang abadi akan memuliakan sang Juruselamat sehingga orang-orang kudus-Nya dibuat lebih mengetahui secara lengkap hikmat Allah dalam rencana keselamatan-Nya yang menakjubkan, yang telah "dilaksanakan dalam Kristus Yesus, Tuhan kita" (Efesus 3:10, 11, RSV) "

9 Ayat-ayat ini (2 Tesalonika 1:3-10) memberikan banyak rincian tentang kedatangan Yesus yang kedua:
Ketika Yesus kembali, Dia akan menindas orang-orang yang membuat penindasan terhadap anak-anak-Nya, dan Dia akan memberikan kelegaan bagi anak-anak-Nya (ayat 6, 7) Dia akan turun dari surga dengan malaikat-Nya seperti api yang menyala-nyala (ayat 7) Dia akan melakukan keadilan pada orang-orang yang telah menolak Allah dan Injil (ayat 8) Orang jahat akan dibinasakan (ayat 8, 9) Orang benar akan membawa kemuliaan bagi Kristus (ayat 10) Mari kita meniru teladan dari jemaat Tesalonika sampai semua ini akan terjadi. Mari kita bertumbuh dalam iman, kasih dan ketabahan.


Download ppt "JANJI BAGI YANG TERANIAYA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google