PANGGILAN SEBAGAI ANUGERAH KASIH ALLAH

Presentasi berjudul: "PANGGILAN SEBAGAI ANUGERAH KASIH ALLAH"— Transcript presentasi:

1 PANGGILAN SEBAGAI ANUGERAH KASIH ALLAH
Rencana pengembangan panggilan, Diperlukan komitmen besar, Serah diri seutuhnya beserta energi-energinya, demi Kerajaan Allah, Dukungan semua pihak yang berkepentingan dalam panggilan khusus.

2 “Pasti diperlukan komitmen yang berjiwa besar dalam usaha memajukan panggilan-panggilan untuk imamat dan hidup bakti.... Ada keperluan yang mendesak untuk melaksanakan rencana pengembangan panggilan berdasarkan kontak pribadi dan paroki-paroki, sekolah-sekolah dan keluarga-keluarga yang melibatkan diri dalam usaha memupuk memelihara refleksi yang disertai kian besarnya minat-perhatian akan nilai-nilai hakiki perihidup. Itu semua mencapai pemenuhannya dalam tanggapan, yang tiap pribadi diajak memberikannya terhadap panggilan Allah, khususnya bila panggilan itu mencakup serah-diri seutuhnya beserta energi-energinya demi Kerajaan Allah.” Novo Millenio Ineunte 46 (JP II).

3 KHK – Judul III. Tentang Pelayan Rohani atau Klerus Bab I
KHK – Judul III. Tentang Pelayan Rohani atau Klerus Bab I. Pendidikan Klerus (De Clericorum institutione) Kan “Tugas seluruh jemaat Kristianilah untuk membina panggilan, agar kebutuhan akan pelayanan rohani di seluruh Gereja terpenuhi dengan cukup; kewajiban ini terutama mengikat keluarga-keluarga Kristiani, para pendidik dan dengan alasan khusus para imam, terutama para pastor paroki…” p.t.o.

4 Kan lanjutan… “… Para uskup diosesan, yang paling bertanggung jawab untuk memajukan panggilan, hendaknya mengajar umat yang dipercayakan kepadanya tentang arti penting pelayanan rohani dan kebutuhan akan pelayan rohani dalam Gereja, dan hendaknya mereka membangkitkan serta mendukung usaha-usaha untuk membina panggilan, terutama dengan karya-karya yang diadakan untuk itu.”

5 TUGAS SIAPA? 1. Seluruh jemaat Kristiani (umum).
2. Terutama (speciatim) mengikat: keluarga-keluarga Kristiani Para pendidik. 3. Dengan alasan khusus (peculiari ratione): para imam Terutama (praesertim) pastor paroki. 4. Paling bertanggung jawab (maxime curam habere): Uskup diosesan.

6 MOTIVASI “agar kebutuhan akan pelayanan rohani di seluruh Gereja terpenuhi dengan cukup” Tanggung jawab/responsif (necessitatibus). Eklesial (tota ecclesia). Sakramental (ministerii sacri). Manajerial (sufficienter provideatur).

7 VOCATIONUM - Genetivus pluralis!
Panggilan … atau … Singularis/tunggal. Ide, impian. Di luar sana, impersonal. Jika tidak dibeli, tidak dimiliki (ornamental, having mode). Promosi/jualan. Panggilan-panggilan ..?! Pluralis/jamak. Pengalaman, benih. Dalam diri, dirasakan pribadi. Jika tidak dipupuk, bisa mati (eksistential, being mode). Kultivasi/cocok tanam.

8 PROMOSI, BUKAN MARKETING
“Tugas … untuk membina panggilan” “Officium Fovendarum vocationum” FOVERE II – 1. (a) memanaskan, menghangatkan (b) meriba, memanjakan, memelihara baik-baik, menyegarkan (c) mendekap, memeluk (d) menghangatkan, tidak meninggalkan (e) meng badan yang sakit, menghangatkan, merawat, mengasuh 2. (a) menguntungkan, memupuk, membesarkan, memperkembangkan, memajukan, melancarkan, merestui, membantu, menunjang, mendukung, menopang, menaruh simpati, membelai, mencumbu.

9 TUGAS PARA USKUP … MENGAJAR UMAT tentang arti penting pelayanan rohani (ministerii sacri) dan perlunya pelayan-pelayan (rohani). MEMBANGKITKAN dan MENDUKUNG Usaha-usaha bina (fovere) panggilan. Melalui karya-karya yang diadakan (institutis) untuk (bina panggilan) itu. MENGANDAIKAN ADA KARYA-KARYA YANG DIADAKAN UNTUK TUJUAN BINA PANGGILAN

10 TUGAS SEMINARI ..?!

11 PERTANYAAN DISKUSI Siapa yang mempromosikan panggilan menjadi imam di Paroki Anda? Dengan cara apa? Bagaimana efektivitasnya? Apakah promosi masuk seminari diperlukan dan jika ada perlu ditingkatkan? Mengapa? Apakah promosi masuk seminari perlu diberi rambu-rambu? Apa saja? Siapa sebaiknya diandalkan utk promosi masuk seminari? Bagaimana mewujudkannya?