Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehFarida Kusnadi Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
SEMINAR PROFOSAL PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 MAKASSAR Muh.Kasim NIM : PP
2
PENDAHULUAN Pembangunan Pendidikan Nasional adalah sebuah proses yang terencana, terarah dan berkesinambungan untuk mewujudkan Pendidikan yang berkualitas. Pendidikan harus mampu menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional dan global serta mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat perkembangannya. Untuk mengarahkan seluruh potensi guru dalam meningkatkan kinerjanya adalah dengan peningkatan kompetensi disertai dengan motivasi kerja yang tinggi.
3
Visi : Menyiapkan Sumber daya Manusia yang handal memiliki keahlian professional, Produktif serta Daya Saing guna menghadapi tantangan masa depan di era globalisasi sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Misi : Mendidik dan melatih Siswa menghasilkan lulusan yang bermutu guna mempersiapkan angkatan kerja tingkat menengah sesuai kebutuhan dunia usaha dan Industri
4
RUMUSAN MASALAH Apakah Kompetensi yang terdiri dari Pengetahuan, Keterampilan dan pengalaman mengajar, Motivasi yang terdiri dari penghargaan dan lingkungan/fasilitas mengajar berpengaruh terhadap kinerja guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Makassar. Variabel Kompetensi dan Motivasi manakah yang berpengaruh dominan terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3Makassar.
5
TUJUAN PENELITIAN Untuk menganalisis pengaruh kompetensi dan motivasi terhadap kinerja guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Makassar. Untuk menganalisis pengaruh kompetensi dan motivasi guru yang dominan terhadap kinerja guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Makassar.
6
MANFAAT PENELITIAN Secara Akademik
Hasil penelitian ini diharapkan akan memperkaya perkembangan teori-teori manajemen sumber daya manusia dalam hubungannya dengan perkembangan sumber daya manusia dan menjadi sumbangan pemikiran bagi penelitian lainnya yang ingin meneliti lebih jauh dan mendalam terhadap hal-hal yang belum terungkap dalam penelitian ini. Secara Praktis Sebagai bahan masukan bagi institusi pendidikan untuk meningkatkan kompetensi dan motivasi dalam rangka meningkatkan kinerja guru.
7
VARIABEL YANG DITELITI
A. Variabel bebas, variabel yang mempengaruhi , Variabel Independen : 1. Kompetensi Guru yang terdiri : Pengetahuan, Keterampilan dan Pengalaman Mengajar 2. Motivasi yang terdiri : Penghargaan, Lingkungan/fasilitas mengajar B. Variabel terikat, Variabel yang dipengaruhi, variabel Independen : Kinerja Guru
8
KERANGKA PIKIR Motivasi Kinerja Guru Kompetensi Pengalaman SMK Negeri
3 Makassar Kompetensi Motivasi Kinerja Guru Pengetahuan Keterampilan Pengalaman Mengajar Penghargaan Lingkungan/ Fasilitas
9
HIPOTESIS Variabel kompetensi yang terdiri dari pengetahuan, keterampilan, pengalaman mengajar dan motivasi kerja yang terdiri dari penghargaan dan lingkungan/fasilitas mengajar berpengaruh terhadap kinerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Makassar. Kompentensi pengetahuan yang berpengaruh dominan dan signifikan terhadap kinerja guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Makassar.
10
LOKASI DAN TEMPAT PENELITIAN
Lokasi penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Makassar. Waktu penelitian dilaksanakan selama 2 bulan dari bulan Januari s/d Pebruari 2012.
11
METODE PENGUMPULAN DATA
Observasi adalah metode pengumpulan data berdasarkan pengamatan secara langsung terhadap unsur-unsur yang berhubungan dengan kinerja guru di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Makassar. Wawancara yaitu pengumpulan data dengan bentuk tanya jawab secara lisan terhadap responden, dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah disiapkan yang berkaitan dengan penelitian, Dokumen adalah data yang diperoleh melalui pencatatan-pencatatan dari dokumen-dokumen yang terdapat pada lokasi penelitian. Kuesioner yang dipergunakan yaitu kuesioner yang dibuat secara berstruktur dalam bentuk tertutup yang dibagikan kepada responden Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner dirancang sedemikian rupa agar dapat memperoleh data dan informasi penting yang dibutuhkan dalam penelitian.
12
JENIS DATA Data kualitatif adalah data yang berasal dari data yang sifatnya non parametric, tidak berupa angka-angka, sehingga analisisnya berdasarkan analisis statistik seperti informasi dan hasil wawancara. Data kuantitatif adalah data yang berasal dari data yang sifatnya berupa angka-angka.
13
SUMBER DATA Data primer bersumber dari guru di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Makassar melalui pendekatan empiris/sosiologis dengan melakukan wawancara dan pengisian daftar pertanyaan (kuesioner) yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Data sekunder diperoleh dari literatur-literatur dibidang kepegawaian dan perpustakaan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Makassar.
14
POPULASI DAN SAMPEL Populasi
Berkenaan dengan objek penelitian, populasi yang dapat dimaksudkan disini adalah semua guru di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Makassar. Sampel Dengan melihat jumlah populasi yang tidak terlalu besar, maka semua populasi dijadikan sampel
15
METODE ANALISIS Analisis secara deskriptif mengenai Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja guru di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Makassar. Metode analisis regresi berganda dengan rumus sebagai berikut : (Sudjana, 1999:47) Y = Bo + B1X1 + B2X2 + B3X3 + B4X4 + B5X5 + ei Dimana : Y : Kinerja Guru X1 : Pengetahuan X2 : Keterampilan X3 : Pengalaman Mengajar X4 : Penghargaan X5 : Lingkungan/Fasilitas Mengajar B1-B4 : Koefisien Regresi (parameter) B0 : Konstanta ei : Faktor Kesalahan
16
UJI F (UJI SIMULTAN) Untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis, dilakukan uji F, yakni uji kolektif, Uji bermakna jika F hitung > F table dengan tingkat kepercayaan 95% atau P < 0,05, dengan demikian hasilnya adalah tolak Ho dan terima Ha. Sebaliknya jika P > 0,05 maka terima Ho dan tolak Ha. Uji F ini dilakukan untuk melihat pengaruh variabel-variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen.
17
UJI t (UJI STUDENT ATAU UJI PARSIAL)
Uji t ini dilaksanakan untuk melihat signifikan dari pengaruh independen secara individu terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lain bersifat konstan. Uji ini dilaksanakan dengan membandingkan t-hitung dengan t-tabel. Disamping dengan cara tersebut, diadakan pula penggabungan baberapa independen variabel dalam kelompok tertentu, yang selanjutnya diteliti bagaimana pengaruh variabel-variabel bebas terhadap dependen variabel, sehingga akan nampak yang paling mempunyai pengaruh dan lebih signifikan.
18
DEFINISI OPERASIONAL Kinerja guru (Y) adalah proses dan hasil kerja yang dicapai dalam mengelolah dan menjalankan tugas profesinya secara sistematis untuk mencapai tujuan pendidikan. Dilihat dari dimensi pengelolaan indikatornya adalah (1) kuantitas kerja, dan (2) kualitas kerja. Sedangkan dimensi opersionalnya indikatornya adalah (1) kerja sama (2) komunikasi (3) inisiatif (4) keputusan. Pengetahuan (X1)adalah suatu proses secara sadar dan terencana untuk memahami tentang aktivitas yang dilakukan dalam mencapai suatu tujuan. Indikatornya adalah latar belakang pendidikan, jenjang pendidikan, disiplin ilmu dan wawasan aspek pekerjaan.
19
Keterampilan (X2) adalah suatu bentuk pengembangan guru untuk mampu terampil dalam bidang kerja. Indikatornya adalah keahlian bidang kerja, penguasaan teknologi kerja, kreativitas kerja dan kemandirian kerja. Pengalaman mengajar (X3) adalah masa kerja yang dimiliki oleh guru yang menjadi pertimbangan untuk diakui kompetensinya. Indikatornya adalah masa kerja guru yang dihitung mulai pertama kali mengajar. Pengukuran pembobotan menggunakan Skala Likert.
20
Penghargaan (X4) adalah bentuk penilaian tertinggi atas sikap dan perilaku kerja yang ditunjukkan oleh setiap guru atas pemberian motivasi. Indikatornya adalah promosi jabatan, pendelegasian tugas, mendapatkan sertifikat atas prestasi kerja. Skala pengukurannya menggunakan Skala Likert. Lingkungan kerja (X5) adalah Lingkungan kerja berupa kondisi material atau fisik dan kondisi nonfisik atau sosial dimana guru tersebut bekerja. Indikatornya adalah : (1) ruang kerja (2) komunikasi (3) Kerjasama (4) suasana ruangan (5) hubungan antar guru (6) hubungan dengan kepala Madrasah dan (7) hubungan dengan masyarakat atau orang tua siswa. Pengukuran pembobotan menggunakan Skala Likert.
21
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.