Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Disusun oleh : Lela Kusmawati

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Disusun oleh : Lela Kusmawati"— Transcript presentasi:

1 Disusun oleh : Lela Kusmawati 170510140038
presentasi kedaulatan wilayah perbatasan dalam perspektif politik etnisistas dan sosial budaya M. D. La Ode Disusun oleh : Lela Kusmawati

2 perbatasan Kedaulatan wilayah perbatasan dalam perspektif politik etnisitas dan sosial budaya merupakan isu terkini diwilayah perbatasan kalimantan barat dan kalimantan timur dengan serawak dan sabah. Kedaulatan negara, kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi dalam suatu negara yang berlau terhadap seluruh wilayah dan segenap rakyat dalam negara. Perbatasan negara, perbatasan merupakan suatu letak atau pososo singgung antarwilayah dua atau lebih negara yang meliputi wilayah darat, udara, laut yang menunjukan titik ekstrim wilayah. Perbatasan merupakan aspek yang penting dari setiap negara, dengan demikian kedaulatan negara menjadi hak dasar dan hak tertinggi , baik secara alamiah, de jure maupun de facto. Untuk indonesia kedaulatan merupakan tujuan dan kerangka untuk mengapai masa depan. Dan perbatasan merupakan beranda depan dari peradaban dan martabat NKRI.

3 Aspek pertahanan perbatasan
1. Aspek legal, konstitusi undang – undang dasar 45, tepatnya pasal 1 ayat 2 menyebutkan “ bahwa kedaulatan berada ditanggan rakyat dan dilaksanakan berdasarkan undang – undang dasar “, dan pada pasal 7 ayat 2 diamanatkan kepada seluruh rakyat indonesia sebagai pemegang kedaulatan negara bahwa yang menjadi pegawai NKRI dari segala bentuk ancaman dari dalam atau luar (bangsa lain)adalah militer. 2. Aspek wawasan dan dokrin, indonesia memiliki sebuah misi baik internal maupun eksternal Internal, sebagai pengawas, pengaman, pelindung terhadap kedaulatan NKRI diwilayah perbatasan serta segenap geografi, demografi, SDA, serta pertahanan dan keamanan dan penmanfaatanya guna kesejahteraan masyarakat idiwilayah perbatasan indonesia Eksternal, ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan

4 Kasus di perbatasan Di gatra geografis, indonesia berbatsan dengan sepuluh negara yaitu India, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filiphina, Papua Nugini, Palau, Timor Leste, dan Australia. masalah perbatasan wilayah meliputi : Batas laut wilayah, Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), dan landas kontinen (LK) Demarkasi batas darat, yaitu pemasangan pilar batas Kerja sama lintas batas dan masalah diwilayah perbatasan, dan Pengelolaan wilayah udara dan penerbangan komersial internasional Masalah perbatasan membawa dua implikasi masalah sekaligus yaitu : Masalah politik dalam negeri yang memberikan dampak negatif terhadap gatra keamanan, sosial budaya, dan ekonomi Masalah politik luar negeri yang berdampak negatif pada gatra pertahanan negara tersebut. .

5 Perbatasan indonesia

6 Pengambilan daerah perbatasan selaindari beberapa aspek pertahanan juga karena didukung oleh faktor politik etnisitas dan kultural yang sama, seperti sama – sama suku melayu, dayak serta china. Seperti contoh isu yang menonjol diperbatasan Kalbar – Serawak adalah: Belum tuntasnya penegasan batas wiayah, kerusakan atas patok batas, belum tersosialisasikan batas negara mulai dari aparat pemerintah sampai asyarakat, serta lebih dominanya pengunaan mata uang asing sebagi alat tukar diperbatasaan Adanya perbedaan tingkat kesejahteraan seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta telekomunikasi, televisi dan radio Rendahnya tingkat supremasi hukum seperti penjualan manusia, penebangan liar, TKI,dll Eksploitasi SDA yang tidak terkendali, khususnya hutan baik secara legal maupun tidak Rendahnya kualitas dan kuantitas infrastruktur pendidikan, transportasi, kesehatan, dll Malaysia merekrut WNI menadi anggota Askar Wataniah, Perkemabangan strategis global yang terpaut jauh berbeda baik tekhnologi maupun pasar

7 beberapa aspek yang belum dirasakan oleh masyarakat perbatasan :
Aspek ideologi, dirasakan adanya penurunan pemahaman mengenai pancasila dan UUD 45, dan adanya masyarakat yang menyebutkan “ kita belum merdeka”. Aspek politik, belum optimalnya reformasi dan otonomi daerah. Aspek ekonomi, masyarakat masih belum bisa merasakan kemajuan ekonomi malah mereka lebih merasakan pada negara sebelah Aspek sosial budaya, masyarakat perbatasan merupakan asyarakat yang mengangap bahwa perbatasan itu memisahkan saudara mereka (halaman belakang), namun saudar yang lebih makmur dan sejatera dibandingkan dengan masyrakat mereka sendiri.

8 Arah kebajikan langkah startegis yang perlu diambil dalam penyelesaian masalah perbatasan guna meningkatkan taraf hidup masyarakat perbatasan dan mempertahanakan pertahanan nasional antara lain: Menghadirkan peran negara di wilayah perbatasan darat antar negara indonesia – malaysia Meneyelesaikan perbatasan dengan mebangun perbatasan tanpa batas Membentuk forum kerja saama antar daerah perbatasan Mengubah paradigma masa lampau Membangun jalur hijau Melakukan program transmigrasi Mencegah jumlah WNI yang menjadi Askar Wataniah Meningkatkan kemampuan pertahanan negara

9 Kesimpulan kedaulatan wilayah teritorial NKRI di perbatasan antarnegara masih tejadi masalah yang multidimensional dan rumit, antara lain masalah yang terjadi antara Indenesia – Malaysia. Kehadiran peran negara diwilayah perbatasan darat antaranegara merupkaan keperluan politik yang mendesak. Menurut Karl Houshofer, wilayah perbatsan merupakan pintu masuk yang paling mudah bagi negara lain untuk melakukan ekspansi wilayah dalam rangka memperluang wilayah living space, jadi bagaiamanapun caranya suatu negara harus menjadikan daerah perbatasan sebagai beranda depan pertahanan bukan menjadi beranda belaakag sebuah pertahanan negara.

10 akhir Terima kasih


Download ppt "Disusun oleh : Lela Kusmawati"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google