Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pemetaan Digital Geographic Information System (2 SKS) Semester II – TA 2008/2009 Politeknik Caltex Riau.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pemetaan Digital Geographic Information System (2 SKS) Semester II – TA 2008/2009 Politeknik Caltex Riau."— Transcript presentasi:

1 Pemetaan Digital Geographic Information System (2 SKS) Semester II – TA 2008/2009 Politeknik Caltex Riau

2 Sebagai input Data Spasial dalam GIS
Peta Digital Mulai dikembangkan pada era 80-an, seiring pesatnya kemajuan di bidang komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) Penggunaannya sangat luas! Sebagai input Data Spasial dalam GIS

3 Struktur Data Peta Digital
Berdasarkan struktur datanya, Peta Digital terbagi 2 : 1. Data Vektor 2. Data Raster

4 1. Data Vektor Tiap detail alam direpresentasikan sebagai Sebuah entitas berupa titik atau garis yang memiliki nilai besar dan arah. Ada 3 komponen dasar Data Vektor: 1. Titik 2. Garis 3. Area/Polygon

5 Data Vektor (2, lanjutan)
Titik Area Garis

6 Data Vektor (3, lanjutan)
SIG akan menyimpan informasi dalam bentuk kumpulan tema layer( thematic layers ), lengkap dengan atribut masing-masing beserta hubungan spasialnya Sumber: Layer Gedung Bersejarah ( Titik ) Layer Batas Administratif ( Area ) Layer Wilayah Sensus Layer Jaringan Jalan ( Garis ) Layer Jar Pipa Air & Listrik

7 2. Data Raster Data dibagi dalam petak – petak kecil (Pixel ) yang masing – masing memiliki warna dan nilai kecerahan tertentu. Ukuran Pixel tergantung pada Resolusi gambar. Faktor – faktor yang mempengaruhi Resolusi : 1. Objek asli (muka bumi, peta, atau foto ) 2. Sensor perekamnya (satelit, kamera digital, atau scanner)

8 Data Raster (2, lanjutan)

9 Perbandingan Vektor vs Raster
Akurasi Posisi Visualisasi Editing/Up Dating Kompleksitas Size Data

10 Karakteristik Peta digital
Skala Peta Konvensional: Nilainya Fixed Peta Digital : Bersifat Scale-less Pada peta digital, nilai skala merupakan indikator dari kepadatan informasi yang dimilikinya

11 Karakteristik Peta Digital (2,lanjutan)
2. Sistem Koordinat dan Sistem Proyeksi Sistem Koordinat dan Sistem Proyeksi yang dikenal dalam Peta Konvensional juga berlaku dalam Peta Digital. Konversi antar berbagai Sistem Koordinat dan Sistem Proyeksi dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat.

12 Karakteristik Peta Digital (3,lanjutan)
3. Informasi Tepi Peta Pada Peta Konvensional berisi berbagai keterangan tentang isi peta seperti legenda, sistem koordinat, sistem proyeksi, tahun pembuatan, sumber data, dll. Pada Peta Digital dikenal dengan istilah Metadata 4. Bentuk Penyajian Peta Konvensional : Hardcopy, Lembar per Lembar (diskrit) Peta Digital : Softcopy, Continuous

13 Karakteristik Peta Digital (3,lanjutan)
5. Aturan Penyimpanan Pada Peta Konvensional: No lembar peta Pada Peta Digital : Basis Data Spasial

14 Bagaimana Peta Digital diperoleh??
Format Vektor : Metode Terestris dengan alat-alat Suvey Digital Metode Terestris dengan GPS Metode Digitasi terhadap Peta-peta hardcopy yang sudah ada Metode Vektorisasi terhadap Peta Digital (Format Raster) yang sudah ada

15 Bagaimana Peta Digital diperoleh?? (2, lanjutan)
2. Format Raster: Digital Photogrametry Remote Sensing Satellites ( NOAA, Landsat, SPOT, IKONOS, Quickbird, DKK) Metode Scanning (Penyiaman) dengan alat Scanner


Download ppt "Pemetaan Digital Geographic Information System (2 SKS) Semester II – TA 2008/2009 Politeknik Caltex Riau."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google