Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

QUIZ.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "QUIZ."— Transcript presentasi:

1 QUIZ

2 C c b b b b c b d

3

4

5

6 EJAAN oleh: SYAHRUL

7 PEMAKAIAN (nama-nama huruf, lafal singkatan dan kata, persukuan, penulisan nama diri) & PENULISAN HURUF (huruf besar atau huruf kapital, dan huruf miring)

8 Huruf Kapital (1) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar, jabatan, dan pangkat yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat. Contoh: Sultan Mahmuddin, Wakil Presiden Boediono, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan, Gubernur Sulawesi Selatan, dll.

9 Tetapi... Huruf Kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat. Contoh: Gubernur Jakarta menemui presiden dan para menteri di balai kota.

10 Huruf Kapital (2) Huruf Kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, nama instansi, serta nama dokumen resmi. Contoh: Republik Demokratik Kongo, Telkom Learning Center, Keputusan Presiden Republik Indonesia, dll.

11 Tetapi... Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara, instansi, atau dokumen resmi. Contoh: Menurut undang-undang, presiden bertanggung jawab kepada DPR. Salah satu kewajiban pemerintah adalah menjaga kedamaian di republik ini.

12 Huruf Kapital (3) Tetapi... Tidak untuk penulisan seperti berikut:
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa. Contoh: bangsa Indonesia, suku Ambon, bahasa Melayu. Tetapi... Tidak untuk penulisan seperti berikut: keinggris-inggrisan pisang ambon kunci inggris dll.

13 Huruf Kapital (4) Huruf Kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah. Contoh: tahun Masehi, bulai Mei, hari Sabtu, hari Natal, Perang Puputan. Huruf Kapital dipakai sebagai huruf pertama nama khas dalam unsur geografi. Contoh: Danau Toba, Sungai Ciliwung, Gunung Gede, Pulau Jawa, Terusan Suez, Amerika Selatan, dll. Huruf Kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang dipakai sebagai kata sapaan. Contoh: Apa kabar Bapak? Minumnya, Kak... Bagaimana kabar Saudara?

14 Huruf Kapital (5) Huruf Kapital dipakai sebagai huruf pertama kalimat berupa petikan langsung. Contoh: Dia bertanya, “Apa yang harus saya lakukan?” Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, mengatakan, “Harga BBM harus naik bulan depan.” Ayah pun berteriak, “Lepaskan ayam itu!”

15 Huruf Miring Huruf miring dipakai dalam penulisan surat kabar, majalah, dan judul buku. Contoh: Bobo, Republika, Azab dan Sengsara. Bagaimana dengan penulisan judul film, judul lagu, judul artikel, dan Tabloid? Huruf miring dipakai untuk mengkhususkan huruf, bagian kata, atau kelompok kata. Contoh: Huruf pertama kata ubah ialah u. Jadi, bentuk yang tepat adalah mengubah bukan merubah. Huruf miring dipakai untuk menuliskan nama ilmiah atau ungkapan bahasa asing/bahasa daerah. Contoh: Nama ilmiah padi ialah oryza sativa. Wilujeng sumping berarti ‘selamat datang’.

16 PENULISAN KATA (kata dasar, kata turunan atau kata berimbuhan, kata ulang, dan gabungan kata)

17 Di dan Di- Manakah yang tepat? di jual atau dijual di sini atau disini
ditendang atau di tendang Perbaikilah! Di larang bermain disekitar pantai karena di tempat itu di tanam berbagai macam tanaman pencegah abrasi.

18 “Di” sebagai Kata Depan
“Di” sebagai kata depan ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya. Biasanya “di” sebagai kata depan berdiri berdampingan dengan kata benda (nomina) atau kata keterangan tempat (adverbia lokasi). Contoh: di Jakarta, di kantor, di gunung, di sana, dll. “Di” sebagai awalan “Di” sebagai awalan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Biasanya “di” sebagai awalan berdiri berdampingan dengan kata kerja (verba). Contoh: dipukul, dimasak, dicinta, dicium, dll. Cara mengujinya mudah! “di” yang dapat diganti dengan “me” pasti ditulis serangkai.

19 Gabungan Kata (1) Gabungan kata tanpa imbuhan ditulis terpisah.
Contoh: tanggung jawab, sebar luas, garis bawah, dll. Gabungan kata dengan awalan/akhiran ditulis terpisah. Contoh: bertanggung jawab, menyebar luas, garis bawahi, dll. Gabungan kata yang diapit awalan dan akhiran ditulis serangkai. Contoh: mempertanggungjawabkan, menyebarluaskan, menggarisbawahi, dll.

20 Salah Benar Beberapa contoh penulisan yang salah dan yang benar.
beritahu beri tahu diberitahu diberi tahu diberi-tahukan diberitahukan beritahukan beri tahukan kerjasama kerja sama terimakasih terima kasih tandatangan tanda tangan bekerjasama bekerja sama bertandatangan bertanda tangan berterimakasih berterima kasih bertanggungjawab bertanggung jawab tandatangani tanda tangani sebarluaskan sebar luaskan menanda tangani menandatangani menyebar luaskan menyebarluaskan menganak tirikan menganaktirikan ketidak adilan ketidakadilan

21 Gabungan Kata (2) Mana yang salah? nara sumber antarkota tuna wisma
terimakasih kaca mata dwitunggal nonAsia saputangan Yang salah: 1, 3, 4, 5, dan 7

22 Salah Benar pasca sarjana antar kota antar pegawai sapta pesona sapta krida panca marga maha guru multi partai nara sumber non migas pramu niaga semi final sub unit tri tunggal tuna netra pascasarjana antarkota antarpegawai saptakrida saptapesona pancamarga mahaguru multipartai narasumber nonmigas pramuniaga semifinal subunit tritunggal tunanetra

23 Gabungan kata yang sudah padu ditulis serangkai.
Salah Benar bela sungkawa belasungkawa bumi putra bumiputra halal bihalal halalbihalal duka cita dukacita barang kali barangkali bila mana bilamana bea siswa beasiswa darma bakti darmabakti darma wisata darmawisata kaca mata kacamata mata hari matahari sapu tangan saputangan suka cita sukacita segi tiga segitiga

24 Gabungan Kata (3) Gabungan kata di bawah ini selalu ditulis serangkai, contoh: - antarkota - saputangan - kilometer - olahraga - barangkali - radioaktif - kacamata - semifinal - halalbihalal - daripada - tunawisma - mancanegara - manakala - acapkali - pascasarjana - bilamana - sukarela - dll Kata maha yang diikuti oleh kata esa dan kata berimbuhan, ditulis terpisah dengan kata setelahnya, contoh: Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Yang Maha Pengampun, dll. Bandingkan Tuhan Yang Mahaadil, Tuhan Yang Mahakuasa, Tuhan Yang Mahabesar, dll.

25 Lambang Bilangan Satu atau dua kata  huruf
- Umi memecahkan dua butir telur. √ - Rere memelihara 2 ekor burung dara. × Lebih dari dua kata  angka - Bapak itu memiliki 21 orang cucu. √ - Ibu itu memiliki dua puluh satu suami. × Dipakai berurutan  angka Dari 50 orang yang memberikan suara, 32 orang menyatakan setuju, 15 orang tidak setuju, dan 3 orang tidak memberikan suara. √ Dalam jumlah besar  angka atau angka+huruf - Penduduk Indonesia berjumlah lebih dari orang. √ - Perusahaan kami mempekerjakan 670 juta pegawai. √ Satu atau dua kata boleh di awal kalimat, >2 kata tidak boleh di awal kalimat Sebelas orang tewas dalam kecelakaan itu. √ 11 orang selamat dalam musibah kemarin .× Laura mengundang 32 tamu.√ Tiga puluh dua tamu diusir oleh Laura. ×

26 Kata Penghubung Perbaiki kalimat-kalimat di bawah ini!
Keluargaku pergi ke Bogor. Sedangkan keluarganya pergi ke Bali. Hujan terus turun jadi dia tidak datang ke sini. Mereka tidak berada di lokasi, namun mereka tetap ditangkap. Uang sebanyak itu telah dipakainya. Sehingga dia tidak memiliki modal untuk usaha. Seharusnya Keluargaku pergi ke Bogor, sedangkan keluarganya pergi ke Bali. Hujan terus turun. Jadi, dia tidak datang ke sini. Mereka tidak berada di lokasi. Namun, mereka tetap ditangkap. Uang sebanyak itu telah dipakainya sehingga dia tidak memiliki modal untuk usaha.

27 Kata Penghubung Intrakalimat Antarkalimat
... sehingga Selanjutnya, ..... ... karena Kemudian, .... ..... bahwa Oleh karena itu, .... Walaupun... , Jadi, ..... Jika , Sehubungan dengan itu, .... , tetapi Namun, .... , melainkan Akibatnya, .... , sedangkan Kesimpulannya, ...

28 Kata Penghubung Dilarang! Dan..... (di awal kalimat)
Sedangkan (di awal kalimat) Tetapi (di awal kalimat) Melainkan (di awal kalimat) Sehingga (di awal kalimat) ......, namun (di tengah kalimat) ....., kemudian (di tengah kalimat) , jadi (di tengah kalimat)

29 PENULISAN UNSUR SERAPAN (2 Golongan Besar)

30 Pertama, unsur yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia.
Kedua, unsur asing yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia diusahakan agar ejaan asing hanya diubah seperlunya hingga bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya.

31 PENULISAN UNSUR SERAPAN
1. Tulisan Tetap bus  bus radio  radio bank  bank plus  plus unit  unit patriot  patriot program  program data  data problem  problem ideal  ideal tank  tank

32 II. Tulisan dan Lafal Berubah
management  manajemen credit  kredit computer  komputer charisma  karisma competent  kompeten generic  generik curriculum  kurikulum genius  genius concrete  konkret curriculum kurikulum congress  kongres focus  fokus

33 Penulisan Unsur Serapan
Contoh penulisan kata yang sesuai dengan aturan ejaan. accessory ---> aksesori kharisma ---> karisma technique ---> teknik description ---> deskripsi idealist ---> idealis system ---> sistem stereo ---> stereo congress ---> kongres conduite ---> konduite formal formeel ---> formal ideal > ideal khusus ---> khusus khianat ---> khianat khazanah ---> khazanah akhir > akhir syarat ---> syarat syukur ---> syukur jadwal ---> jadwal fatwa > fatwa Penulisan Unsur Serapan

34 Penulisan Unsur Serapan
analisis aktif aktivitas asas asasi atlet atmosfer diagnosis hakikat hierarki hipotesis ijazah ikhlas ikhtiar impor insaf intensif izin karier karisma khotbah produktivitas produktif rasional risiko sistem sistematis standar (dari standard) standardisasi (dari standardization) syukur teknik teknologi tradisional transpor wujud zaman

35 PEMAKAIAN TANDA BACA (. , ; : - -- “…” ‘…’ ‘ /)

36 Tanda Baca Ia berkata, “ Siapa yang belum sarapan ? ”
Perhatikan baik-baik ! Anda suka kopi / teh ? Ayah , ibu , dan adik pergi ke rumah nenek. Perang Diponegoro berlangsung dari tahun 1925 – 1930. Pesan: Jangan pisahkan tanda baca dengan kata yang mendahuluinya (atau mengikutinya)!

37

38

39

40

41

42 Pemakaian Tanda Baca Salah Benar pukul 13:10:12 pukul 13.10.12
WS. Rendra W.S. Rendra Rahadyan SH Rahadyan, S.H. KH. Paramardhika, SE K.H. Paramardhika, S.E. Ir. Winoto, MM Ir. Winoto, M.M., M.B.A., M.Sc. Rp , Rp50.000,00 20 kg kg s/d s.d. d/a d.a.

43 Paramesti, S.E., M.M. Nila, S.Pd., M.Pd. Prof. Dr. Ir. Paramardhika, M.B.A. dr. Amara, M.Sc. Drs. Winoto, M.M., M.Sc. Ir. Rahadyan, M.Sc. Rani, S.Kep., M.Kes., M.Sc. Nila, S.H., S.E., M.M.

44 Penggunaan Singkatan dalam Surat
Benar Salah a.n. (atas nama) a/n (atas nama) d.a. (dengan alamat) d/a (dengan alamat) u.b. (untuk beliau) u/b (untuk beliau) u.p. (untuk perhatian) u/p (untuk perhatian) dkk. (dan kawan-kawan) d.k.k. (dan kawan- dll. (dan lain-lain) d.l.l. tsb. (tersebut) t.s.b. (tersebut) dsb. (dan sebagainya) d.s.b. (dan sebagainya) sda. (sama dengan di atas) s.d.a. sbb. (sebagai berikut) s.b.b.

45 SALAH BENAR A/n a/n a.n. U/b u/b. u.b. s/d sd. s.d. P.T. PT. PT C.V. CV. CV K.T.P. KTP. KTP N.I.P Nip. NIP N.I.M. NIM. NIM P.N.S PNS

46 Jika kau mencintai bangsamu, cintailah bahasamu Terima Kasih


Download ppt "QUIZ."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google