BAB 7 Motivasi Dalam Berorganisasi

Presentasi berjudul: "BAB 7 Motivasi Dalam Berorganisasi"— Transcript presentasi:

1 BAB 7 Motivasi Dalam Berorganisasi
Fajar S Panji Rahman Dhimas Ilham Prakoso Made leo Aditya Ruthis Thira

2 Pengartian Motif Untuk Menemukan Motivasi
Motif sering di artikan sebagai istilah dorongan . Dorongan atau tenaga terebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk membuat kemauan. Dengan demikian motif merupakan suatu driving force yang menggerakkan manusia untuk bertingkahlaku dan didalam perbuatannya itu terdapat tujuan tertentu.

3 Ciri-Ciri Motif Individu
Motif adalah majemuk, setiap perbuatan yang dilakukan memiliki berbagai tujuan. Motif dapat berubah-ubah, keinginan manusia selalu berubah-ubah sesuai keinginan dan kepentingannya. Motif berdeda-beda tiap individu

4 Motivasi Tahun 1950 adalah waktu dimana motivasi paling gumilang dalam pengembangannya. Definisi dari motivasi adalah proses yang ikut menentukan intensitas , arah dan ketentuan individu dalam upaya mencapai sasaran.

5 Teori Hierarki Kebutuhan
Teori ini paling terkenal yang diungkapkan oleh Abraham Maslow. Hipotesisnya Mengatakan bahwa di dalam diri semua manusia bersemayam lima jenjang kebutuhan. Psikologis Keamanan Sosial Penghargaan Aktualisasi Maslow memisahkan kelima kebutuhan itu sebagai tingkat tinggi dan tingkat rendah.

6 Teori X dan Y Douglas McGregor, mengemukakan dua pandang yang jelas berbeda mengenai manusia. Pada dasarnya, yang negatif ditandai sebagai teori X dan positif sebagai Y. Menurut teori X ada 4 asumsi Karyawan secara inheren tidak menyukai kerja. Pemaksaan harus dilakukan agar mereka menyukainya. Karyawan akan menghindari tanggung jawab. Menunjukkan ambisi yang rendah

7 Teori Y sebagai hal positif yang kontras dari asumsi teori X ,McGregor juga mencatat 4 asumsi.
Pandangan kerja sebagai kegiatan alami oleh karyawan Karyawan dapat melakukan pengarahan sendiri. Karyawan dapat belajar untuk menerima. Kemampuan berkembang dapat dimiliki semua staf dan karyawan.

8 Teori Dua Faktor Teori dua faktor ini di kemukakan oleh Frederick Herzbreg, dalam keyakinan bahwa hubungan indifidu dengan pekerjaannya merupakan hubungan dasar dan bahwa sikap seseorang terhadap kerja sangat menentukan kesuksesan atau kegagalan individu itu.

9 Isu-isu Khusus dalam Motivasi
1. Memotivasi para Profesional. Umumnya karyawan saat ini dapat menjadi profesional yang terlatih dengan gelar perguruan tinggi dibanding dengan buruh pabrik. 2. Motivasi Pekerja Sementara. Pada bahasan ini disebutkan bahwa salah satu perubahan yang terjadi dalam organisasi adalah penambahan karyawan sementara atau tetap dan diberikan motivasi lebih kepada mereka. 3. Memotivasi Tenaga Kerja yang Beragam. Tidak semua orang termotivasi dengan uang, pekerjaan yang menantang, jadi dalam menangani keinginan yang beragam ini harus memiliki penanganan khusus yaitu Keluwesan dengan cara merancang jadwal kerja, rencana kompensasi, tunjangan, menetapkan fisik pekerjaan, dan semacam yang mencerminkan Kebutuhan yang beragam

10 TERIMA KASIH