PENGARAHAN DIDALAM INDUSTRI

Presentasi berjudul: "PENGARAHAN DIDALAM INDUSTRI"— Transcript presentasi:

1 PENGARAHAN DIDALAM INDUSTRI
 Pengarahan. dilakukan setelah ada rencana.  Pengarahan. meliputi pemberian pemerintah yang di komunikasikan sumber daya manusia. Sehingga apa yang diminta untuk melaksanakan itu setelah dimotivasi tidak merasa dirinya diperintah bahkan dengan suka rela nenjalamkan kegiatan yang relatif inofatif. Perintah Pengarahan Motivasi Keikutsertaan  Perintah Diperlukan dalam rangka pengarahan seseorang agar bersedia untuk bersama dengan yang lain melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi. Karakteristik Pengarahan yang baik : 1. Perintah yang diberikan harus beralasan → tidak mengada – ngada. 2. Perintah yang diberikan harus lengkap → tidak rancu 3. Perintah yang diberikan harus jelas → dapat dimengerti 4. Perintah yang diberikan harus tertulis → agar bisa dipelajari lebih dahulu ( untuk orang banyak ) Catatan. Pengarahan tertulis :  Memakan waktu  Masalahnya komplek dan rinci  Perlu pengawasan dalam pelaksanaan  Harus diakhiri bila sudah tak berlaku  Proses pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktek STANDAR dan INDOKTRINASI

2 manajerial ) ( motivasi + kemampuan ) → prestasi / kinerja
( P/K + teknoologi + bahan ) → produktivitas Fakta – fakta motivasi ? Ada beberapa Teori motivasi yang diterapkan dalam memotivasi individu pada situasi dan kondisi yang ada, Teori. ini dibagi 2 kelompok. 1. Teori. Kalsik : a. Teori. Hierarki. ( Abraham Moskow ) b. Teori. X dan Y. ( Douglas Mc Gregor ) c. T. Motivasi Hiegenis ( F. Herzberg ) Catt : Teori. Hiegenis : Faktor kepuasan kerja ≠ F. ketidak puasan K. → meniadakan F. Keldle P. → timbul kedamaian tetapi tidak timbul motivasi. Untuk memotivasi perlu keberhasilan, pengakuan kerja, tanggung jawab, dan kemajuan. 2. Teori. modern. a. Teori. Tiga kebutuhan ( David. Mc. Clelland ). Yaitu : a. Kebutuhan akan keberhasilan tanggung jawab, resiko tertentu ) b. Kebutuhan akan kekuasaan ( sepeti jabatan, c. Kebutuhan untuk berafiliasi ( keberhasilan manajerial ) b. Teori. Penentuan Tujuan Niat bekerja mencapi tujuan adalah sebagai motivasi kerja, penentuan tujuan merupakan daya motivasi yang tinggi. c. Teori. Penguatan / Pemaksaan. ( B. F. Skinner )

3 Ke ikutsertaan diciptakan dengan mengsinkronisasikan tujuan individu
dengan tujuan organisasi serta menciptakan kondisi yang memberikan kesempatan pada anggota organisasi untuk berinisiatif , kreatif dan inovatif. Catt :  Pengetahuan & pengalaman → Ide Keyakina dan situasi yang mendukung → Keberanian INISIATIF mengemukakan  Ide - ide INISIATIF POSITIF → Ide -ide KREATIF → Ide – Ide INOVATIF Ke ikutsertaan bukan berarti semata-mata mengikuti tanpa pendapat namun justru sebaliknya.