Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Psikopatologi Remaja Pilihan Minor Klinis.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Psikopatologi Remaja Pilihan Minor Klinis."— Transcript presentasi:

1 Psikopatologi Remaja Pilihan Minor Klinis

2 Define the Problem

3 Define the Problem Remaja Transformasi – transisi
Strarts with puberty – end: vague / unclear

4 Normal Development Early and late maturation Intellectual Changes
Bad decision The priorities are often different from those of their parent the increasing need for knowledge and skills has direct impact on the psychological and social aspects of growing up

5 Normal Development Quest for Identity and Autonomy: Becoming an independent adult: Power strugles Trial and error Experiences Personal space Mood Changes Happy – unhappy

6 Normal Development Risk Taking, grandiosity Smoking, alcohol, drugs
Friends and social relationship Not having access to good friends increases the chances of becoming involved with bad ones Sexuality What influences the initiation of sexual activity?

7 Normal Development Today’s teenagers are “different” with the past

8 Doing Assessment Behavior Idologies Knowledge Character Value Attitude

9 Psychopathology Depression Sexual Behavior Suicide Among Adolescents
Alcohol Tobacco and Drugs Gambling Phobia School Troubles Eating – dieting Conduct Disorder

10 Sexual Behavior Kehamilan Remaja – Aborsi Karakter Psikologis
Faktor risiko Faktor protektif Angka kematian aborsi11 % dari angka kematian ibu hami dan melahirkan (+/- 5 juta / th) Pro Live v.s Pro Choise

11 93% aborsi karena alasan kepentingan diri sendiri
Tidak ingin memiliki anak karena khawatir mengganggu karir, sekolah atau tanggung jawab lain Tidak memiliki cukup uang untuk merawat anak Tidak ingin memiliki anak tanpa ayah Masih terlalu muda (terutama mereka yang hamil di luar nikah), Aib keluarga Sudah memiliki banyak anak. Tidak mengerti apa yang mereka lakukan.

12 Data Pelaku Aborsi Usia Jumlah % Dibawah 15 th 14.200 0.9% 15-17 tahun
9.9% 18-19 tahun 14.4% 20-24 tahun 33.9% 25-29 tahun 21.5% 30-34 tahun 12.1% 35-39 90.400 5.8% 40 tahunKeatas 23.800 1.5%

13 Usia janin Usia Janin Kasus Aborsi 13-15 minggu 90.000 kasus
Setelah 26 minggu 600 kasus Usia Janin Kasus Aborsi 13-15 minggu kasus 16-20 minggu kasus 21-26 minggu kasus Setelah 26 minggu 600 kasus

14 Usia janin

15 RISIKO ABORSI: kesehatan
Risiko kesehatan dan keselamatan fisik Risiko gangguan psikologis

16 Risiko kesehatan dan keselamatan fisik
Kematian mendadak pendarahan hebat  pembiusan yang gagal Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan Rahim yang sobek (Uterine Perforation) Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya “Facts of Life” (Brian Clowes)

17 Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) Infeksi
Kanker payudara (ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita) indung telur (Ovarian Cancer) leher rahim (Cervical Cancer) hati (Liver Cancer) Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) Infeksi rongga panggul lapisan rahim (Endometriosis)

18 RISIKO PSIKOLOGIS “Post-Abortion Syndrome” (Sindrom Paska-Aborsi) atau PAS (Psychological Reactions Reported After Abortio. The Post-Abortion Review,1994). 1.    Kehilangan harga diri 2.    Berteriak-teriak histeris 3.    Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi 4.    Ingin melakukan bunuh diri 5.    Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang 6.    Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual

19 Alcohol Tobacco and Drugs
Adiksi Legal – illegal Akar psikologis dari adiksi Adiksi adalah penyakit keluarga

20 Penggolongan Napza Berdasar Sifat
Uppers Bersifat sebagai perangsang – energetic. Downers Bersifat sebagai relaksasi / penenang. Hallucinogen bersifat menciptakan halusinasi / fantasi.

21 Mengapa Menjadi Pecandu Narkoba?
Punya masalah yang tidak terselesaikan Ditipu teman Dipaksa teman Coba-Coba Sendiri dan sadar kalau mencoba Diajak Teman dan sadar kalau mencoba Punya masalah yang tidak terselesaikan

22 Interaksi faktor risiko
Eksternal R. rendah R. Tinggi Risiko sangat rendah R. rendah Internal Risiko sangat tinggi R. Tinggi

23 Risiko Internal Mudah kecewa Tidak sabaran Suka menentang aturan
Suka mengambil risiko berlebihan Cepat bosan Perilaku antisosial Perilaku menyimpang Keterbelakangan mental taraf perbatasan

24 Tidak ada satu pecandupun yang sejak awal bercita-cita menjadi pecandu

25 Kemudian Jika dirasakan ada “keuntungan” yang diperoleh maka akan diteruskan selanjutnya jika telah terbiasa menikmati “keuntungan” akan sulit melepaskan

26 Pecandu merasa hidupnya lebih: kreatif
mitos atau kenyataan Mitos Pecandu merasa hidupnya lebih: kreatif Nikmat ; berani ; energik dan lupa akan masalah Kenyataan Mudah depresi Tidak mandiri Tidak tangguh Tidak stabil Kesadarannya tgt zat Banyak uang keluar Cenderung bertindak kriminal

27 Ketika Menjadi Pecandu - 1
Pada diri sendiri terjadi perubahan fisik : ketergantungan fisik perubahan mental: pikiran selalu pada narkoba, lupa segalanya, manipulatif, kasar, berbohong perubahan emosional: mudah marah, sensi perubahan spiritual : semangat hidup turun, lupa tujuan hidup beragama

28 Ketika Menjadi Pecandu - 2
Hubungan dengan orang lain keluarga: semakin menjauhi keluarga. Keluarga menjadi tidak berfungsi teman dekat: orientasi pada kelompok pengguna sekolah dan pekerjaan: sekolah ditinggalkan atau paling tidak dilupakan

29 Program therapeutic community

30 Contoh program Week Days Title
Week 1 Monday Drug abuse – Abuse - Addiction The World of Tuesday Addiction – life before & after Addict and Wednesday Becoming an addict Addiction Thursday Spilt personality of the addict Friday The Shadow world of addiction Saturday Draw and Write your addiction Sunday Off Week 9 Monday Sigmund Freud Psychology Tuesday Karl Yung Wednesday The Behaviorists Thursday Book / Theories of Personality Friday Book / Theories of Personality Saturday Book / Theories of Personality

31 Week 17 The “non verbals” Monday Zapu lidi work
Tuesday The first 8 processes Wednesday Repeat the first 8 processes Thursday Process 9-11 Friday Repeat Process 9-11 Saturday Process 12 (do twice) Sunday Off

32 Week 19 Monday Speaking with yourself
Communications Tuesday Talking and Sharing with others Wednesday The art of listening & mirroring Thursday The art of sharing in the circle Friday Sharing: monolog vs dialog Saturday Vision and the 5 senses Sunday Off Week 24 Monday Surrender – Acceptance - Hope Spirituality Tuesday Honesty – Openminded - willing Wednesday Patient – Humility - Gratitude Thursday Faith and unconditional love Friday Sharing – Caring - Giving Saturday A day of practicing all above


Download ppt "Psikopatologi Remaja Pilihan Minor Klinis."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google