Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Penerapan model pembelajaran

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Penerapan model pembelajaran"— Transcript presentasi:

1 Penerapan model pembelajaran
Kelompok 7 Amalia Husnayaini Siti Rohmah Zela Ulfah Nur Fauziyyah

2 model pembelajaran Contextual Teaching and Learning
CTL adalah konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan antara materi yang diajarkanya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Model pembelajaran CTL ini bertujuan untuk memotivasi siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari sehingga siswa memiliki pengetahuan atu ketrampilan yang secara refleksi dapat diterapkan dari permasalahan kepermasalahan lainya. 

3 Strategi pembelajaran CTL
: Pembelajaran berbasis masalah. Menggunakan konteks yang beragam. Mempertimbangkan kebhinekaan siswa. Memberdayakan siswa untuk belajar sendiri. Belajar melalui kolaborasi. Menggunakan penelitian autentik . Mengejar standar tinggi.

4 Problem-Based Learning (PBL)
Problem-Based Learning (PBL) atau Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) adalah proses pembelajaran yang titik awal pembelajaran berdasarkan masalah dalam kehidupan nyata lalu dari masalah ini siswa dirangsang untuk mempelajari masalah berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah mereka punyai sebelumnya (prior knowledge) sehingga dari prior knowledge ini akan terbentuk pengetahuan dan pengalaman baru

5 Unsur-unsur Problem Based Learning (PBL)
Integrated Learning Pembelajaran mengintegrasikan seluruh bidang pelajaran Pembelajaran bersifat menyeluruh melibatkan aspek-aspek perkembangan anak Anak membangun pemikiran melalui pengalaman langsung Contextual Learning Anak belajar sesuatu yang nyata, terjadi, dan dialami dalam kehidupannya Anak merasakan langsung manfaat belajar untuk kehidupannya. Constructivist Learning Anak membangun pemikirannya melalui pengalaman langsung (hand on experience) Learning by doing Active Learning Anak sebagai subyek belajar yang aktif menentukan, melakukan dan mengevaluasi (PLAN-DO-REVIEW) Learning Interesting Pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan bagi anak karena anak terlibat langsung dalam  menentukan masalah.

6 FASE – FASE PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
Problem Based Learning (PBL) berlangsung dalam enam fase, yaitu : Fase 1: Pengajuan permasalahan. Fase2: Apa yang diketahui diketahui dari permasalahan?  Fase 3: Apa yang tidak diketahui dari permasalahan?  Fase 4: Alternatif Pemecahan.  Fase 5: Laporan dan Presentasi Hasil. Fase 6: Pengembangan Materi. 

7 PEMBELAJARAN TEMATIK Pembelajaan tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Tematik adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan.

8 Ciri-ciri Pembelajaran Tematik
Berpusat pada siswa. Memberikan pengalaman langsung Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran. Bersifat fleksibel. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.

9 Tujuan Model Pembelajaran Tematik Terpadu
Menurut Sukayati, Pembelajaran Tematik Terpadu dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, dengan tujuan siswa dapat : Meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarinya secara lebih bermakna. Mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah, dan memanfaatkan informasi Menumbuhkembangkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai-nilai luhur yang diperlukan dalam kehidupan. Menumbuhkembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, serta menghargai pendapat orang lain. Meningkatkan gairah dalam belajar; dan Memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.

10 Model Pembelajaran PAIKEM
Paikem merupakan singkatan dari pembelajaran aktif ,inovatif ,reaktif dan menyenangkan. Pembelajaran PAIKEM adalah sebuah pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk mengerjakan kegiatan yang beragam dalam rangka mengembangkan keterampilan dan pemahamannya, dengan penekanan peserta didik belajar sambil bekerja, sementara guru menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar (termasuk pemanfaatan lingkungan), supaya pembelajaran lebih menarik, menyenangkan dan efektif

11 Kriteria Strategi Pembelajaran PAIKEM
Pembelajaran aktif Pembelajaran inovatif Pembelajaran kreatif Pembelajaran efektif Pembelajaran menyenangkan

12 Model-Model Pembelajaran PAIKEM
Pembelajaran Kooperatif (Cooperatif Learning). Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) Pembelajaran Quantum (Quantum Teaching and Learning)

13 Prinsip-prinsip pembelajaran PAIKEM
Mengalami. Peserta didik terlibat secara aktif baik fisik, mental maupun emosional. Melalui pengalaman langsung pembelajaran akan lebih memberi makna kepada siswa daripada hanya mendengarkan. Komunikasi. Kegiatan pembelajaran memungkinkan terjadinya komunikasi antara guru dan peserta didik. Proses komunikasi yang baik adalah proses komunikasi dimana antara unsur komunikator dan komunikan terdapat satu arah yang sama. Interaksi. Kegiatan pembelajaran memungkinkan terjadinya interaksi multi arah. Refleksi. Kegiatan pembelajaran memungkinkan peserta didik memikirkan kembali apa yang telah dilakukan. Proses refleksi sangat perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana ketercapaian proses pembelajaran.

14 Teknik Pelaksanaan Strategi PAIKEM
Kemampuan Guru Pembelajaran Guru menggunakan alat bantu dan sumber belajar yang beragam. Sesuai mata pelajarannya, guru dapat menggunakan beragam alat bantu belajar/media pembelajaran, misalnya : Gambar, Lingkungan, Alat peraga dll. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasannya sendiri secara lisan atau tulisan. Guru mengajak diskusi, Guru melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang memancing jawaban siswa, Guru memberikan kepercayaan kepada siswa untuk memaparkan gagasannya kepada teman- teman kelasnya dll. Guru menyesuaikan bahan dan kegiatan belajar dengan kemampuan siswa. Guru mengelompokkan siswa sesuai dengan kriteria tertentu, kemudian memberikan bahan pelajaran yang sesuai dengan anggota-anggota kelompok tersebut, Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperbaiki nilai/kemampuannya melalui tugas tambahan/pengayaan. Guru mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman siswa sehari-hari. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menceritakan pengalamannya sehari-hari, Guru memberikan contoh aplikasi nyata dalam kehidupan sehari- hari dari materi pelajaran yang sedang diterangkan. Guru menilai pembelajaran dan kemajuan belajar siswa secara terus menerus. Guru memantau dan megevaluasi kinerja siswa, Guru memberikan bimbingan, nasihat, motivasi dan saran-saran kepada siswa untuk dapat meningkatkan prestasinya.

15 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pelaksanaan Strategi PAIKEM
Memahami sifat yang dimiliki anak Mengenal anak secara perorangan Memanfaatkan perilaku anak dalam pengorganisaian belajar. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kemampuan memecahkan masalah Mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik. Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. Memberikan umpan balik yang baik untuk meningkatkan kegiatan belajar. Membedakan antara aktif fisik dan aktif mental.

16 Model pembelajaran Cooperative Learning
Cooperative Learning adalah suatu strategi belajar mengajar yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih.

17 Prinsip-prinsip Cooperative Learning
Prinsip model pembelajaran kooperatif  yaitu : Saling ketergantungan positif Tanggung jawab perseorangan Tatap muka Komunikasi antar anggota, dan Evaluasi proses kelompok (Lie, 2000). Manfaat dari Cooperative Learning Manfaat dari Cooperative Learning antara lain: Meningkatkan aktivitas belajar siswa dan prestasi akademiknya, Membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan berkomunikasi secara lisan, Mengembangkan keterampilan sosial siswa, Meningkatkan rasa percaya diri siswa, Membantu meningkatkan hubungan positif antar siswa

18 Langkah-langkah dalam Pembelajaran Cooperative Learning
Indikator Tingkah Laku Guru Langkah 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengkomunikasikan kompetensi dasar yang akan dicapai serta memotivasi siswa. Langkah 2 Menyajikan informasi Guru menyajikan informasi kepada siswa Langkah 3 Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar Guru menginformasikan pengelompokan siswa Langkah 4 Membimbing kelompok belajar Guru memotivasi serta memfasilitasi kerja siswa dalam kelompokkelompok belajar Langkah 5 Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi pembelajaran yang telah  dilaksanakan Langkah 6 Memberikan penghargaan Guru memberi penghargaan hasil belajar individual dan kelompok.

19 Pengelolaan Kelas Menurut Model Cooperative Learning Pengelompokan
Semangat gotong-royong Penataan ruang kelas Model Evaluasi belajar Cooperative Learning Dalam model pembelajaran cooperative learning terdapat tiga model evaluasi, ketiga model  evaluasi tersebut adalah sebagai berikut : Model Evaluasi Kompetisi. Model Evaluasi Individual. Model Evaluasi Cooperative Learning.

20 Pengelolaan Kelas Menurut Model Cooperative Learning Pengelompokan
Semangat gotong-royong Penataan ruang kelas Model Evaluasi belajar Cooperative Learning Dalam model pembelajaran cooperative learning terdapat tiga model evaluasi, ketiga model  evaluasi tersebut adalah sebagai berikut : Model Evaluasi Kompetisi. Model Evaluasi Individual. Model Evaluasi Cooperative Learning.

21


Download ppt "Penerapan model pembelajaran"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google