Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
JARINGAN PADA SISTEM REPRODUKSI
2
SISTEM REPRODUKSI PRIA
Organa genitalia interna Testis Tractus genitalis Ductulus efferens testis Ductus epidydimidis Ductus deferens Ductus ejaculatorius Organa genitalia externa Scrotum Penis Glandulae genitales accessoriae Glandula seminalis Glandula prostata Glandula bulbourethralis
4
TESTIS Bentuk: Ukuran: Lokasi: Organisasi: Ovoid pipih (sepasang)
4 - 4,5 cm x 2 - 2,5 cm x 2 - 2,5 cm, berat: g Lokasi: Ekstra-abdominal, di dalam kantong scrotum Organisasi: Dibungkus oleh: Tunica vaginalis (tunica serosa) Lamina parietalis Lamina visceralis Tunica albuginea (jaringan pengikat) Lobulus testis: Dipisahkan oleh septulum testis, lanjutan t. Albuginea Parenchyma testis: Tubulus seminiferus Insterstitium testis
5
SELUBUNG TESTIS Tunica vaginalis propria testis (berasal dari peritoneum) Lamina parietalis Lamina visceralis Dipisahkan oleh celah berisi cairan serosa Jaringan pengikat dilapisi mesotel Tunica albuginea: Langsung kontak parenkim Jaringan pengikat padat fibrosa Melanjutkan sebagai septulum testis secara radier Didaerah posterior menjadi mediastinum testis Tunica vasculosa testis Septulum testis: Membatasi ruangan berbentuk piramid 250 ruangan Berisi lobulus testis
6
LOBULUS TESTIS Komponen: Menempati ruangan yang dibatasi:
Tubulus seminferus convulotus sebanyak batang. Jaringan interstitiel Menempati ruangan yang dibatasi: Tunica albuginea Jaringan pengikat padat Melanjutkan menjadi septulum testis Mediastinum testis (sebelah posterior) Tunica vasculosa Jaringan pengikat longgar, anyaman pemb. Darah Mengikuti septulum Melanjutkan menjadi jaringan interstitial: Berisi sel makrofag, fibroblas, mastosit, sel mesenkim Sel interstitiel leydig Sel kelenjar endokrin menghasilkan testosteron
7
Sayatan Memanjang Testis Dan Epididymis
8
Bagan Testis Dan Saluran Keluar Sperma
9
Tubulus Seminiferus Convulotus
Bentuk Dan Ukuran : Pipa halus, berkelok-kelok Panjang: cm, Diameter: M Fungsi: Pars Secretoria Dari Kelenjar Sitogenik Dinding: Epitel Berlapis ( Lapis) Sel Spermatogenik Spermatogonium Spermatosit Primer Spermatosit Sekunder Spermatid Spermatozoon Sel Penyokong: Sel Sertoli Membrana Basalis Lamina Propria Sel-sel Mesenkhim Dari Jaringan Interstitiel Sel Myoid: Epiteloid Dan Kontraktil
10
Tubulus Seminiferus Convulotus
11
Sel Spermatogenik Dalam Tubulus Seminiferus Convulotus
SPERMATOGONIUM A SPERMATOGONIUM B SEL MIOID SEL SERTOLI SPERMATID SPERMATOSIT IB
12
Sel Spermatogenik Spermatogonium tipe a : Sel bulat, kecil, inti dengan khromatin yang ber- kelompok; dekat membrana basalis; mengadakan mitosis beberapa kali; sebagian berdiferensiasi menjadi: Spermatogonium tipe b : Sel bulat, tumbuh lebih besar dan berdiferensiasi: Spermatosit primer : Miosis i, menjadi haploid, menjauhi m. Basalis Spermatosit sekunder : Miosis ii, haploid, sel berukuran paling besar dari sel spermatogenik; melakukan spermatogenesis Spermatozoon Bentuk sudah berubah sekali, dengan kelengkapan untuk bergerak cepat Mencapai permukaan epitel.
13
Sel Spermatogenik Dan Sel Sertoli
14
Sel Sertoli
15
Rete Testis Lokasi: Struktur: Fungsi:
Mediastinum Testis (Daerah Posterior Testis) Struktur: Anyaman Ruangan-ruang Sempit Dibatasi Oleh: Epitel Kuboid Selapis Sel Epitel Memiliki Mikrovili (Jarang) Dikelilingi Oleh Jaringan Pengikat Padat Fungsi: Ductus Excretorius Penghubung Antara Tubulus Seminiferus Rectus Dan Ductulus Efeferentes Menyalurkan Sperma
16
Rete Testis
17
Jaringan Interstitiel
Letak: Diantara Tubulus Seminiferus Convulotus Struktur Jaringan Pengikat Jaringan Saraf Pembuluh Darah Pembuluh Kapiler Tipe Fenestra Sel Intersitiel Leydig Berkelompok Atau Menyendiri Berinti Bulat Dikelilingi Kapiler Darah Sel Endokrin Menghasilkan Hormon Testesteron
18
Sel Interstitiel Leydig
19
Ductulus Efferentes Testis
Penampilan: Batang Saluran Berjalan Spiral Sebagai Kelanjutan Rete Testis Muncul Dari Permukaan Testis Membentuk Bangunan Sebagai Kerucut Sebanyak Conus Vasculosus Puncak Menhadap Permukaan Testis Dasar Kerucut Menghadap Epididymis Mikroskopis Potongan Melintang: Bentuk Lumen Dibatasi Permukaan Yang Bergelombang Epitel Selapis Dengan 2 Kelompok Sel Yang Berbeda Ukuran, Tersusun Secara Bergantian: Kelompok Sel-sel Berbentuk Kuboid Kelompok Sel-sel Berbentuk Silindris Bersilia Diluar Membrana Basalis: Sel-sel Otot Polos Sirkuler
20
Ductulus Efferentes Testis
Sel Otot Polos
21
Tractus Genitalis Intratesticularis
Fungsi: Transportasi Produk Kelenjar Tubulus Seminiferus Rectus Rete Testis Ductulus Efferentis Ductus Epididymidis
22
Epididymis Penampilan: Lokasi: Bagian-bagian: Komponen:
Berbentuk sebagai bulan sabit, panjang < 7,6 Cm Menempel Testis Lokasi: Sisi Dorsal Testis Bagian-bagian: Caput Epididymidis (Di Atas) Corpus Epididymidis Cauda Epididymidis ( Mengecil Di Bawah) Komponen: Selubung: Tunica Serosa Testis (Tunica Vaginalis) Ductus Epididymidis Yang Berkelok-kelok Mulai Dari Caput Dan Berakhir Pada Cauda Epidiymidis Tersusun Padat Anyaman Pembuluh Darah
23
Epididymis Ductus Deferens Caput Epididymidis Corpus Epididymidis
Cauda Epididymidis
24
Ductus Epididymidis Penampilan: Ukuran: Panjang Mencapai 6 Meter
Berkelok-kelok Padat Sejumlah Potongan Melintang Ductus Epididymidis Yang Berdekatan Dipisahkan Oleh Jaringan Pengikat Bentuk Potongan: Bulat, Oval Atau Lain. Ukuran: Panjang Mencapai 6 Meter Mikroskopis: Epitel Silindris Semu Berlapis : Sel Silindris Tinggi Dengan Stereosilia Makin Ke Distal Makin Pendek Menjadi Kuboid Mempunyai Fungsi Sekretoris Sel Basal : Pendek Tidak Mencapai Permukaan Fungsi: Tidak Jelas Lapisan Otot Polos Bertambah Tebal Ke Arah Cauda Epididymidis Daerah Caput: Sirkuler Daerah Corpus : 2 Lapis - Sirkuler Dan Serong Daerah Cauda: 3 Lapis
25
Ductus Epididymidis Sayatan Epididymis
26
Lapisan Dinding Ductus Epididymidis
Potongan Melintang Daerah Proksimal Potongan Melintang Daerah Distal
27
Ductus Deferens Di Bagi Dalam: Tampilan: Pars Epididymidis:
Bagian Dekat Testis Pars Funicularis: Sebagai Bagian Dari Funiculus Spermaticus Funiculus Spermaticus = Ductus Deferens Bersama: A. Spermatica, Plexus Pampiniformis (Anyaman Vena), Plexus Nervosus Spermaticus, Sebagai Berkas. Sebelah Luar Diikuti Serabut-serabut Otot Seran Lintang Dengan Arah Memanjang Membentuk Lapisan Longgar Sebagai M. Cremasterica Pars Inguinalis: Pada Saat Melalui Canalis Inguinalis Pars Pelvina: Dalam Cavum Pelvis Menuju Bagian Atas Vesica Urinaria Ampulla Ductus Deferens: Melebar Pada Ujung Distal Terdapat Muara Vesicula Seminalis Tampilan: Kelanjutan Ductus Epididymidis
28
Penggal-penggal Ductus Deferens Ampulla Ductus Deferens
Pars Pelvina Pars Inguinalis Ductus Ejaculatorius Pars Funicularis Ductulus Efferentes Ductus Epididymidis Pars Epididymidis Rete Testis
29
Dinding Ductus Deferens
Membrana Mucosa: Membentuk Lipatan Memanjang Terutama Di Daerah Ampulla Bentuk Lumen Menjadi Tidak Teratur Epitel Silindris Semu Berlapis Sel-sel Silindris Pendek Dengan Stereosilia Sel-sel Basal Berbentuk Piramidal, Tidak Mencapai Permukaan Lamina Propria Jaringan Pengikat Longgar Banyak Serabut Elastis Tunica Muscularis: Lapisan Otot polos TEBAL (1 Mm): STRATUM LONGITUDINALE INTERNUM Stratum Circulare Stratum Longitudinale Externum Tunica Adventitia: Jaringan Pengikat Longgar
30
Dinding Pars Funicularis Ductus Deferens
Plexus Venosus Pampiniformis Funiculus Spermaticus
31
Dinding Pars Funicularis Ductus Deferens
32
Dinding Pars Ampulla Ductus Deferens
33
Ductus Ejaculatorius Tampilan: Muara: Mikroskopis:
Setelah Menerima Saluran Keluar Vesicula Seminalis, Ductus Deferens Melanjutkan Menjadi Ductus Ejaculatorius Menembus Glandula Prostata Pada Daerah Dasar Vesica Urinaria Panjang: 19 Mm Muara: Urethra Pars Prostatica Mikroskopis: Membrana Mucosa: Lipatan-lipatan Tipis Epitel: Silindris Selapis Atau Silindris Semu Berlapis Sel-sel Mengandung Butir-butir Pigmen Kuning Lamina Propria: Jaringan Pengikat Tunica Muscularis Menyatu Dengan Parenkhim Kelenjar Prostat
34
Ductus Ejaculatorius Vesica Urinaria Ductus Ejaculatorius
35
Urethra Masculina Urethra Pars Prostatica
Dikelilingi Jaringan Glandula Prostata Bentuk Lumen: Pipih Banyak Muara Glandula Prostata Colliculus Seminalis = Tonjolan Permukaan Dorsal Terdapat Muara: Vagina Masculina = Utriculus Prostaticus (Saluran Buntu Di Tengah) 2 Buah Ductus Ejaculatorius (Kiri Kanan Vagina Masc.) Crista Urethralis Superior Dan Crista Urethralis Inferior: Lanjutan Colliculus Seminalis Epitel Transtitional Urethra Pars Membranacea (Panjang 18 Mm) Dibatasi Epitel Silindris Semu Berlapis/ Berlapis Urethra Pars Cavernosa Dibahas Bersama Pembahasan Penis
36
Urethra Pars Prostatica
Crista Urethralis Superior Collicfulus Seminalis Muara Ductus Ejaculatorius Crista Urethralis Inferior Glandula Prostata Tampak Dari Depan
37
Organa Genitalia Externa
Scrotum: Kantung Yang Berasal Dari Dinding Depan Perut: Kulit Tunica Dartos: Sebagai Lanjutan Jaringan Subcutis Jaringan Pengikat Mengandung Otot Polos Fascia Cremasterica : Jaringan Pengikat M. Cremaster (Lanjutan Otot Dinding Perut) Fungsi: Melindungi Testis Penis: Terbentuk Oleh 3 Bangunan Silindris: Corpus Cavernosum Urethrae 2 Corpora Cavernosa Penis Masing-masing Terbentuk Oleh Jaringan Seperti Spons
38
Struktur Penis Pars Occulta = Radix Penis Pars Libera
Pangkal 2 Corpus Cavernosum Penis Melekat Pada Perineum Pars Libera Corpus Penis Corpus Cavernosum Penis ( 2 Buah Bangunan Silindris) Corpus Cavernosum Urethrae (1) Dilalui Urethra Pars Cavernosa Melanjutkan Ke Depan Menjadi Glans Penis Glans Penis : Praeputium Penis Lipatan Kulit Yang Menutupi Glans Penis Lembar Luar Adalah Lanjutan Dari Kulit Yang Menutupi Corpus Penis Lembar Dalam Melekat Pada Sulcus Glandis Orificium Praeputii = Lubang Yang Dibatasi Oleh Garis Balik Lipatan Praeputium.
39
Corpus Cavernosum Urethrae Corpus Cavernosum Penis
Struktur Penis Corpus Cavernosum Urethrae Corpus Cavernosum Penis Kulit A. Bulbourethralis Radix Penis Glans Penis
40
Struktur Mikroskopis Corpus Cavernosum Penis
A. Helicinae
41
Corpus Cavernosum Urethrae
42
Glans Penis Praeputium Praeputium
43
Glandula Vesicalis Dinding: Fungsi: Membrana Mucosa Tunica Muscularis
Melipat-lipat Dan Bercabang Beberapa Kali Saling Berhubungan, Sehingga Memberi Gambaran Adanya Lubang-lubang Dari Berbagai Ukuran Epitel: Silindris Selapis/ Semu Berlapis Lamina Propria, Jaringan Pengikat Longgar Tipis Tunica Muscularis Lapisan Otot Polos Lebih Tipis Daripada Tunica Muscularis Ductus Deferens Tunica Adventitia Lapisan Jaringan Pengikat Tipis Fungsi: Sekresi Kental Kaya Kandungan Fructose Diperlukan Untuk Sumber Bahan Makanan Untuk Spermatozoa Yang Memerlukan Energi
44
Glandula Vesicalis
45
Glandula Prostata Kapsel: Terdiri Atas: Kelompok Kelenjar:
Jaringan Pengikat Fibroelastik Padat Memberikan Septa Terdiri Atas Jaringan Fibromuskuler Sekeliling Kelenjar Terdiri Atas: Gabungan Kelenjar Tubulo-alveoler Bercabang Sebanyak Unit Kelompok Kelenjar: Daerah Mukosal: Sekitar Urethra Pars Prostatica Daerah Submukosal: Sekitar Daerah Mukosal Daerah Di Bawah Kapsel: Kelenjar Prostat Utama Pars Secretoria: Epitel : Gepeng/Kuboid/Gepeng Selapis Membrana Basalis: Kurang Jelas Ductus Excretorius: Bermuara Dalam Urethra Pars Prostatica
46
Kelompok Glandula Prostata Pars Membranacea Urethrae
47
Glandula Bulbourethralis Cowperi
Kelenjar Tubulo-alveoler Pars Secretoria: Epitel: Gepeng/Kuboid/Silindris Ductus Excretorius: Epitel Silindris Semu Berlapis Bermuara Dalam Urethra Pars Membranacea Sifat Sekresi: Mukus
48
Glandula Bulbourethralis Cowperi
49
“Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan itu Anda dapat mengubah dunia” – Nelson Mandela
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.