Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehUtami Lie Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
D i a g r a m Pertemuan 13-16 Matakuliah : R0474/Teknologi Bangunan I
Tahun : 2007 D i a g r a m Pertemuan 13-16
2
D I A G R A M Pertemuan 13, 14, 15 dan 16 Penggunaan diagram pada perkiraan gaya-gaya dalam struktur mempunyai peranan yang cukup penting. Masing-masing jenis beban ( terpusat atau merata ) dan bekerjanya pada tumpuan dengan sifat yang berbeda akan menghasilkan diagram yang berbeda dan penggunaan yang berbeda pula. Pada dasarnya bentuk Struktur yang paling tua adalah yang ada di Alam. Banyak sekali contoh yang bisa kita pelajari baik yang berasal dari Tanaman maupun dari Hewan. Bentuk Struktur yang berasal dari Tanaman dan Hewan Akar papan dari Pohon yang tinggi, sirip-sirip yang terbentuk pada bagian bawah kaki Pohon mempunyai fungsi menahan terpaan Angin ( gaya horisontal ) pada Pohon. Dalam bangunan diterapkan pada tiang-tiang listrik yang tinggi, dengan memberikan voute pada kaki tiangnya. Bentuk voute ini identik dengan sirip pada akar papan pohon. b)Daun pohon Palem kipas, bentuk daun yang berlipat-lipat membuat daun yang lebar tetap kaku dan tidak layu sekalipun cukup jauh dari pangkal tangkainya. Pada bangunan cara ini digunakan dalam Struktur lipat. Dengan bentuk yang berlipat didapat kekakuan yang tinggi sekalipun diberi beban. c)J a m u r, tanaman jamur dengan batang tunggal bisa tetap berdiri walaupun penutup atasnya cukup luas. Bagian atas jamur ini ditahan oleh sirip-sirp radial. Pada bangunan, bentuk bangunan yang dibuat seperti jamur dengan beberapa kolom dengan atap yang disatukan menghasilkan bangunan yang tinggi langit-langitnya dan luas lantainya memberikan kesan yang estetis. d) Kulit telur , kulit telur yang tipis tetapi mempunyai kekuatan yang mengagumkan. Pada bangunan dengan cara yang identik dibuat bangunan dengan Struktur Shell atau Cangkang dimana dengan bahan yang sangat tipis dapat dibuat bentangan yang lebar bebas kolom. e) Rangka Hewan, sanggup menyangga beban yang sangat berat dibanding ukuran kakinya sedangkan kulit hanya merupakan pelapis saja. Pada bangunan dengan Struktur rangka penyanggah beban berupa kolom dan balok saja, sedangkan dinding tembok atau kaca hanyalah merupakan pengisi saja. Bina Nusantara
3
Begitu juga tinjauan pada gaya normal dan momen.
DIAGRAM LINTANG, Pertemuan 13 Diagram yang terbentuk dari adanya beban vertical. Pada batang balok yang menerima beban ini, akan timbul gaya yang bersifat memutuskan batang balok. Dari diagram ini kita bisa melihat pada bagian mana beban terbesar yang diterima balok sehingga kita bisa memberi tahanan untuk gaya lintang sesuai dengan kebutuhan. Ada satu ketentuan yang harus konsekwen kita patuhi untuk mempermudah perhitungan, maka perlu ada kepastian tentang arah dari gaya akibat beban misalnya gaya lintang yang bergerak keatas disebut positip dan yang bergerak kebawah disebut negatip, begitu juga pada penentuan diagramnya, positip diatas dan negatip dibawah. Pada kolom yang menjadi gaya lintang adalah gaya horisontal, seperti angin atau gempa, jadi peninjauan untuk gaya lintang misalnya pada balok dan kolom kita harus jelas. Begitu juga tinjauan pada gaya normal dan momen. Bina Nusantara
4
Besarnya gambar diagram gaya lintang dan gaya normal sesuai dengan skala.
Bina Nusantara
5
DIAGRAM NORMAL Pertemuan 14
Dengan diagram ini bisa melihat gaya yang bekerja sifat tekan dan tariknya. Besarannya akan menentukan apakah melewati batas faktor tekuknya apa tidak. Gaya normal ada dua macam, berupa gaya tekan ( dengan tanda negatip )dan gaya tarik ( dengan tanda positip ). Faktor tekuk artinya suatu batang ( balok atau kolom ) bila menerima beban melebihi batasnya maka batang tersebut akan melengkung dan mungkin patah. Setiap material mempunyai batas tekuknya yang tergantung dari kelangsingan Pada dasarnya bentuk Struktur yang paling tua adalah yang ada di Alam. Banyak sekali contoh yang bisa kita pelajari baik yang berasal dari Tanaman maupun dari Hewan. Bentuk Struktur yang berasal dari Tanaman dan Hewan Akar papan dari Pohon yang tinggi, sirip-sirip yang terbentuk pada bagian bawah kaki Pohon mempunyai fungsi menahan terpaan Angin ( gaya horisontal ) pada Pohon. Dalam bangunan diterapkan pada tiang-tiang listrik yang tinggi, dengan memberikan voute pada kaki tiangnya. Bentuk voute ini identik dengan sirip pada akar papan pohon. b)Daun pohon Palem kipas, bentuk daun yang berlipat-lipat membuat daun yang lebar tetap kaku dan tidak layu sekalipun cukup jauh dari pangkal tangkainya. Pada bangunan cara ini digunakan dalam Struktur lipat. Dengan bentuk yang berlipat didapat kekakuan yang tinggi sekalipun diberi beban. c)J a m u r, tanaman jamur dengan batang tunggal bisa tetap berdiri walaupun penutup atasnya cukup luas. Bagian atas jamur ini ditahan oleh sirip-sirp radial. Pada bangunan, bentuk bangunan yang dibuat seperti jamur dengan beberapa kolom dengan atap yang disatukan menghasilkan bangunan yang tinggi langit-langitnya dan luas lantainya memberikan kesan yang estetis. d) Kulit telur , kulit telur yang tipis tetapi mempunyai kekuatan yang mengagumkan. Pada bangunan dengan cara yang identik dibuat bangunan dengan Struktur Shell atau Cangkang dimana dengan bahan yang sangat tipis dapat dibuat bentangan yang lebar bebas kolom. e) Rangka Hewan, sanggup menyangga beban yang sangat berat dibanding ukuran kakinya sedangkan kulit hanya merupakan pelapis saja. Pada bangunan dengan Struktur rangka penyanggah beban berupa kolom dan balok saja, sedangkan dinding tembok atau kaca hanyalah merupakan pengisi saja. Bina Nusantara
6
Pada tumpuan dengan satu sendi dan yang lainnya jepit Lk = 0,7 L
Bahan, yaitu perbandingan luas penampang dengan panjangnya dan jenis tumpuannya. Pada tumpuan yang kedua ujung/ tumpuannya sendi dengan sendi maka panjang tekuknya ( Lk ) = L Pada tumpuan dengan satu sendi dan yang lainnya jepit Lk = 0,7 L Pada tumpuan dengan tumpuan yang satu jepit dan yang lainnya juga jepit Lk = 1/2 L Pada tumpuan dengan tumpuan yang satu jepit dan yang lainnya bebas Lk = 2 L Bina Nusantara
7
Contoh diagram momen yang tejadi akibat beban merata dan gaya horisontal
Bina Nusantara
8
DIAGRAM LENTUR Pertemuan 15
Bentuk lenturan yang terjadi akibat beban, akan mempermudah kita untuk menentukan momen yang terjadi sifatnya positip atau negatip. Apabila lengkungan yang terjadi kearah atas maka disebut negatip dan apabila lengkungannya kebawah disebut positip. Bentuk lenturan ini akan membantu kita terutama pada balok atau kolom yang menerus dengan melihat besaran beban dan kearah mana batang akan melentur. Pada dasarnya bentuk Struktur yang paling tua adalah yang ada di Alam. Banyak sekali contoh yang bisa kita pelajari baik yang berasal dari Tanaman maupun dari Hewan. Bentuk Struktur yang berasal dari Tanaman dan Hewan Akar papan dari Pohon yang tinggi, sirip-sirip yang terbentuk pada bagian bawah kaki Pohon mempunyai fungsi menahan terpaan Angin ( gaya horisontal ) pada Pohon. Dalam bangunan diterapkan pada tiang-tiang listrik yang tinggi, dengan memberikan voute pada kaki tiangnya. Bentuk voute ini identik dengan sirip pada akar papan pohon. b)Daun pohon Palem kipas, bentuk daun yang berlipat-lipat membuat daun yang lebar tetap kaku dan tidak layu sekalipun cukup jauh dari pangkal tangkainya. Pada bangunan cara ini digunakan dalam Struktur lipat. Dengan bentuk yang berlipat didapat kekakuan yang tinggi sekalipun diberi beban. c)J a m u r, tanaman jamur dengan batang tunggal bisa tetap berdiri walaupun penutup atasnya cukup luas. Bagian atas jamur ini ditahan oleh sirip-sirp radial. Pada bangunan, bentuk bangunan yang dibuat seperti jamur dengan beberapa kolom dengan atap yang disatukan menghasilkan bangunan yang tinggi langit-langitnya dan luas lantainya memberikan kesan yang estetis. d) Kulit telur , kulit telur yang tipis tetapi mempunyai kekuatan yang mengagumkan. Pada bangunan dengan cara yang identik dibuat bangunan dengan Struktur Shell atau Cangkang dimana dengan bahan yang sangat tipis dapat dibuat bentangan yang lebar bebas kolom. e) Rangka Hewan, sanggup menyangga beban yang sangat berat dibanding ukuran kakinya sedangkan kulit hanya merupakan pelapis saja. Pada bangunan dengan Struktur rangka penyanggah beban berupa kolom dan balok saja, sedangkan dinding tembok atau kaca hanyalah merupakan pengisi saja. Bina Nusantara
9
DIAGRAM MOMEN Pertemuan 16
Beban yang bekerja pada suatu bangunan akan selalu ada momennya yang bekerja pada kolom maupun balok. Dengan mengatur keseimbangan, momen bisa merupakan keuntungan dalam penggunaan bahan, misalnya adanya kantilever pada bangunan akan mengurangi beban momen pada bentang yang ada dibelakang kantilever. Dengan melihat bentuk diagram momen yang terjadi positip atau negatip, kita bisa menentukan dimana letak penguatan pada konstruksinya. Jadi dengan bentuk diagram yang terjadi dari beban dan tumpuannya akan sangat membantu konstruksinya tepat atau tidak kesimpulan awal yang dibuat. Bina Nusantara
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.