Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Basis Data 1 Rudi Hartono, S.E, M.Kom.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Basis Data 1 Rudi Hartono, S.E, M.Kom."— Transcript presentasi:

1 Basis Data 1 Rudi Hartono, S.E, M.Kom.
Teknik Informatika , STIKOM PGRI BANYUWANGI BASIS DATA 1 – STIKOM PGRI BANYUWANGI, 2011

2 * 07/16/96 Normalisasi Suatu proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu (anomali) ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tidak memiliki masalah tersebut. Anomali Anomali adalah proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan (misalnya menyebabkan ketidakonsistenan data) Salah satu syarat tabel normal adalah setiap atribut harus mempunyai nilai tunggal untuk tiap barisnya. Contoh dari suatu tabel yang mempunyai atribut bernilai ganda. BASIS DATA 1 – STIKOM PGRI BANYUWANGI, 2011 *

3 * 07/16/96 Untuk menghilangkan nilai ganda tersebut, hal yang paling mudah dilakukan adalah membuat pengisian nilai atribut vertikal namun dapat berakibat kerangkapan data, seperti di bawah ini. BASIS DATA 1 – STIKOM PGRI BANYUWANGI, 2011 *

4 Perhatikan tabel-tabel di bawah ini:
* 07/16/96 Solusi yang tepat untuk menghilangkan kerangkapan data tersebut adalah dengan membagi tabel menjadi dua bagian yang saling terhubung dengan elemen penghubung salah satu atributnya. Perhatikan tabel-tabel di bawah ini: BASIS DATA 1 – STIKOM PGRI BANYUWANGI, 2011 *

5 Functional Dependency (FD)
* 07/16/96 Functional Dependency (FD) Untuk melakukan normalisasi, harus bisa menentukan terlebih dahulu Functional Dependency (FD) atau Ketergantungan Fungsional, khususnya dalam melakukan dekomposisi rancangan database. • Functional Dependency (FD) dapat disimbolkan dengan : A  B artinya B memiliki ketergantungan terhadap A • Berarti A secara fungsional menentukan B BASIS DATA 1 – STIKOM PGRI BANYUWANGI, 2011 *

6 * 07/16/96 Apabila setiap nilai atribut NIM menentukan nama mahasiswa maka dikatakan atribut NIM determinan atribut Nama. Begitu juga dengan atribut Jurusan dan Fakultas yang ditentukan oleh NIM. Bentuk diagram determinan adalah sebagai berikut: BASIS DATA 1 – STIKOM PGRI BANYUWANGI, 2011 *

7 Gambar diagram determinannya adalah sebagai berikut:
* 07/16/96 Dalam kasus lain, ada kemungkinan dua atribut atau lebih secara bersama menentukan atribut lain atau determinan komposit (composite determinant/fully functionally dependent) . Sebagai contoh pada tabel di bawah, atribut NIM dan atribut MataKuliah menentukan atribut Dosen sebagai pengajar. Gambar diagram determinannya adalah sebagai berikut: BASIS DATA 1 – STIKOM PGRI BANYUWANGI, 2011 *

8 TAHAPAN NORMALISASI Bentuk Tidak Normal Menghilangkan perulangan group
* 07/16/96 TAHAPAN NORMALISASI Bentuk Tidak Normal Menghilangkan perulangan group Bentuk Normal Pertama (1NF) Menghilangkan ketergantungan sebagian Bentuk Normal Kedua (2NF) Menghilangkan ketergantungan transitif Bentuk Normal Ketiga (3NF) Menghilangkan anomali – anomali hasil dari ketergantungan fungsional Bentuk Normal Boyce‐Codd (BCNF) Menghilangkan Ketergantungan Multivalue BASIS DATA 1 – STIKOM PGRI BANYUWANGI, 2011 *

9 * 07/16/96 CONTOH SOAL Untuk mendapatkan hasil yang paling normal, maka proses normalisasi dimulai dari normal pertama. Field-field tabel di atas yang merupakan group berulang : NoPegawai, NamaPegawai, Golongan, BesarGaji. BASIS DATA 1 – STIKOM PGRI BANYUWANGI, 2011 *

10 Normalisasi Pertama (1NF)
* 07/16/96 Normalisasi Pertama (1NF) Solusinya hilangkan duplikasi dengan mencari ketergantungan parsial. menjadikan field-field menjadi tergantung pada satu atau beberapa field. Karena yang dapat dijadikan kunci adalah NoProyek dan NoPegawai, maka langkah kemudian dicari field-field mana yang tergantung pada NoProyek dan mana yang tergantung pada NoPegawai. BASIS DATA 1 – STIKOM PGRI BANYUWANGI, 2011 *

11 Normalisasi Kedua (2NF)
* 07/16/96 Normalisasi Kedua (2NF) Field-field yang tergantung pada satu field haruslah dipisah dengan tepat, misalnya NoProyek menjelaskan NamaProyek dan NoPegawai menjelaskan NamaPegawai, Golongan dan BesarGaji. TABEL PROYEK TABEL PEGAWAI BASIS DATA 1 – STIKOM PGRI BANYUWANGI, 2011 *

12 * 07/16/96 Untuk membuat hubungan antara dua tabel, dibuat suatu tabel yang berisi key-key dari tabel yang lain. TABEL PROYEKPEGAWAI BASIS DATA 1 – STIKOM PGRI BANYUWANGI, 2011 *

13 Normalisasi Ketiga (3NF)
* 07/16/96 Normalisasi Ketiga (3NF) Pada tabel diatas masih terdapat masalah, bahwa BesarGaji tergantung kepada Golongan nya. Padahal disini Golongan bukan merupakan field kunci. Artinya kita harus memisahkan field non-kunci Golongan dan BesarGaji yang tadinya tergantung secara parsial kepada field kunci NoPegawai, untuk menghilangkan ketergantungan transitif. BASIS DATA 1 – STIKOM PGRI BANYUWANGI, 2011 *

14 TABEL PROYEK TABEL PROYEKPEGAWAI TABEL PEGAWAI TABEL GOLONGAN *
07/16/96 TABEL PROYEK TABEL PROYEKPEGAWAI TABEL PEGAWAI TABEL GOLONGAN BASIS DATA 1 – STIKOM PGRI BANYUWANGI, 2011 *

15 Studi Kasus Normalisasi Database Perkuliahan Asumsi :
* 07/16/96 Studi Kasus Normalisasi Database Perkuliahan Asumsi :  Seorang mahasiswa dapat mengambil beberapa mata kuliah  Satu mata kuliah dapat diambil oleh lebih dari satu mahasiswa  Satu mata kuliah hanya diajarkan oleh satu dosen  Satu dosen dapat mengajar beberapa mata kuliah  Seorang mahasiswa pada mata kuliah tertentu hanya mempunyai satu nilai BASIS DATA 1 – STIKOM PGRI BANYUWANGI, 2011 *


Download ppt "Basis Data 1 Rudi Hartono, S.E, M.Kom."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google