Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYuliana Sasmita Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
BANGUN ATOM BERDASARKAN PERCOBAAN PENEMBAKAN SINAR ALPHA
TERHADAP SELAPIS TIPIS LOGAM EMAS, SEBAGAI BERIKUT :
2
PERCOBAAN RUTHERFORD
4
MAKA DAPAT DISIMPULKAN
BAHWA ATOM SEBAGIAN BESAR TERDIRI DARI RUANG- RUANG KOSONG , DENGAN INTI ATOM BERMUATAN POSITIF TERLETAK DITENGAH- TENGAH, DAN DIKELILINGI AWAN ELEKTRON YANG BERMUATAN NEGATIF
5
BILANGAN KUANTUM MENURUT BOHR, ELEKTRON- ELEKTRON YANG MENGELILINGI INTI MEMPUNYAI ENERGI TERTENTU TERHADAP INTI, DAN DISEBUT SEBAGAI KULIT ELEKTRON TINGKAT ENERGI ELEKTRON DALAM SUATU ATOM DAPAT DITUNJUKKAN OLEH KEEMPAT BILANGAN KUANTUMNYA
6
KE EMPAT BILANGAN KUANTUM
1. BILANGAN KUANTUM UTAMA ( n ) 2. BILANGAN KUANTUM AZIMUTH ( ℓ ) 3. BILANGAN KUANTUM MAGNITIK(m ) 4. BILANGAN KUANTUM SPIN ( ѕ )
7
BILANGAN KUANTUM UTAMA ( n )
DENGAN SIMBOL ( n ) MEMPUNYAI HARGA POSITIF : 1; 2; 3; 4; 5; DAN SETERUSNYA , TETAPI TIDAK LEBIH DARI 7. NAMA LAIN DARI BILANGAN KUANTUM UTAMA ADALAH SEBAGAI KULIT UTAMA, YANG DAPAT MENUNJUKKAN TINGKAT ENERGI DARI n . KULIT ELEKTRON BIASANYA DITUNJUKKAN DENGAN HURUF KAPITAL : K, L. M, N dst.
8
BILANGAN KUANTUM AZIMUTH/ ORBITAL
ADALAH BILANGAN KUANTUM DENGAN SIMBOL ( ℓ ) , MEMPUNYAI HARGA POSITIF , TERMASUK NOL. JADI HARGA ℓ BISA DARI NOL SAMPAI ( n-1). CONTOH : n = 1 , maka ℓ mempunyai satu harga saja, yaitu 0 ( ѕ ) n = 2 , maka ℓ mempunyai dua harga, 0 ( ѕ ) dan 1 ( p ), dst.
9
PENJELASAN NAMA LAIN DARI BILANGAN KUANTUM AZIMUTH ADALAH “ SUB KULIT “ ATAU ORBITAL s,p,d, f. KENYATAAN NILAI DARI ℓ YANG LEBIH DARI 3, ATAU SETELAH SUB KULIT f TIDAK PENTING.
10
BILANGAN KUANTUM MAGNITIK
DINYATAKAN DENGAN SIMBOL mℓ MEMPUNYAI HARGA TERGANTUNG PADA HARGA ℓ, BISA POSITIF, ATAU NEGATIF, TERMASUK NOL. ATAU MEMPUNYAI HARGA -ℓ DAN +ℓ . CONTOH : APABILA ℓ = 0 ( s ELEKTRON ) MAKA mℓ MEMPUNYAI SATU HARGA SAJA YAITU 0 SAJA. APABILA ℓ = 1 , ( p ELEKTRON ) MAKA mℓ MEMPUNYAI TIGA HARGA YAITU -1 ; 0 ; + 1
11
BILANGAN KUANTUM SPIN ADALAH BILANGAN KUANTUM DENGAN SIMBOL ( ms ), YANG MEMPUNYAI HARGA ANTARA + ½ DAN -½ . BISA DIPAKAI UNTUK MENENTUKAN JUMLAH ELEKTRON PADA SUATU KULIT. CONTOH SOAL : HITUNG BANYAKNYA ELEKTRON PADA SUB KULIT f , DENGAN ℓ = 3
12
JAWABAN SOAL SUB KULIT f, MAKA BILANGAN KUANTUM MAGNITIKNYA DENGAN ℓ = 3 ADALAH SEBAGAI BERIKUT : mℓ = -3, -2, -1, 0 , +1, +2, +3 = 7 SEDANGKAN BENTUK ms NYA ( +½ ; -½ ) = 2 . MAKA BANYAKNYA ELEKTRON PADA SUB KULIT f = 7 x 2 = 14 ELEKTRON
13
NOMOR ATOM DAN NOMOR MASA
PENELITIAN LEBIH LANJUT MENUNJUKKAN, BAHWA INTI ATOM TERDIRI DARI PROTON, YANG BERMUATAN POSITIF, DAN NETRON YANG TIDAK BERMUATAN LISTRIK ( NETRAL ) NETRON (0) PROTON(+) INTI ATOM (+) POSITRON+ ATOM NETRON( PROTON (+) ELEKTRON(-) ELEKTRON(-
14
NOMOR ATOM NOMOR ATOM DISAMPING MENUNJUKKAN BANYAKNYA PROTON, JUGA MENUNJUKKAN BANYAKNYA ELEKTRON DALAM INTI DIBERI SIMBOL ( Z ) NOMOR MASSA JUMLAH PROTON DAN ELEKTRON DALAM INTI DINAMAKAN NOMOR MASSA, ATAU MASSA ATOM ( A ) OLEH KARENA ITU ATOM DAPAT DITULIS DENGAN RUMUS ATAU SIMBOL SEBAGAI BERIKUT : A X N O Z
15
ISOTOP ATOM- ATOM DARI UNSUR YANG SAMA, BELUM TENTU MEMILIKI MASSA YANG SAMA. ATOM- ATOM DENGAN NOMOR ATOM YANG SAMA , TETAPI BERBEDA NOMOR MASSANYA DISEBUT ISOTOP CONTOH : H H C C C
16
ISOBAR ADALAH ATOM- ATOM DENGAN NOMOR ATOM BERBEDA, TETAPI DENGAN NOMOR MASSA YANG SAMA CONTOH : K K
17
KONFIGURASI ELEKTRON PENEMPATAN ELEKTRON PADA SUATU ATOM MEMPUNYAI URUTAN TERTENTU, SESUAI DENGAN TINGKAT ENERGI YANG DIMILIKI OLEH SUATU ELEKTRON , DIMULAI DARI TINGKAT ENERGI YANG TERENDAH, KEMUDIAN MENINGKAT KE YANG LEBIH TINGGI, BEGITU SETERUSNYA. URUTAN ELEKTRON BERDASARKAN TINGKAT ENERGI K 1s L 2s 2p M 3s 3p 3d 3f N 4s 4p 4d 4f O 5s 5p 5d 5f
18
PENJELASAN PENJELASAN MAKA DENGAN DEMIKIAN Na DENGAN Z= 11
MAKA MEMPUNYAI SUSUNAN ATAU KONFIGURASI ELEKTRONYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT : 23 Na s2 2s2 2p6 3s1 11 39 K 1 s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 19
19
SUSUNAN BERKALA UNSUR TERDIRI DARI
a. TUJUH PERIODE YANG DIBERI NOMOR I SAMPAI VII, SESUAI DENGAN BANYAKNYA KULIT ELEKTRON K, L, M, N, O, P, Q. b. KOLOM- KOLOM VERTIKAL DAPAT DIGOLONGKAN MENJADI GOLONGAN- GOLONGAN : 1. SUB KULIT s, TERDIRI DARI DUA GOLONGAN 2. SUB KULIT p, TERDIRI DARI ENAM GOLONGAN 3. SUB KULIT d, TERDIRI DARI 10 GOLONGAN UNSUR- UNSUR YANG DIGOLONGKAN DALAM DAERAH s, DAN p, DINAMAKAN SEBAGAI UNSUR GOLONGAN UTAMA, DAN DIBERI SIMBOL DENGAN HURUF A.
20
LANJUTAN SIFAT UNSUR SEDANGKAN GOLONGAN- GOLONGAN DI DAERAH d , DIBERI TANDA DENGAN HURUF B. SIFAT- SIFAT UNSUR DALAM SATU GOLONGAN DAN PERIODE UNSUR- UNSUR YANG TERLETAK DALAM SATU GOLONGAN, MEMPUNYAI SIFAT YANG SAMA. SEDANGKA UNSUR- UNSUR YANG TERLATAK DALAM SATU PERIODE, MEMPUNYAI SIFAT YANG BERBEDA, TETAPI PERBEDAANYA TERJADI SECARA BERTAHAP, ATAU BERKALA.
21
ELEKTRON VALENSI ADALAH ELEKTRON YANG TERDAPAT PADA KULIT TERLUAR. ELEKTRON VALENSI DAPAT DIPAKAI UNTUK MENETUKAN TINGGINYA RENDAHNYA VALENSI SUATU ATOM ATAU UNSUR. ELEKTRON VALENSI BIASANYA TERDAPAT PADA ORBITAL s DAN p. POTENSIAL IONISASI, ELEKTRONEGATIPAN, DAN KEPOLARAN POTENSIAL IONISASI ADALAH BANYAKNYA ENERGI YANG DIBUTUHKAN UNTUK MELEPASKAN ELEKTRON YANG TIDAK TERIKAT KUAT. ELEKTRONEGATIPAN, ADALAH KECENDERUNGAN SUATU ATOM UNTUK MENARIK ELEKTRON. KEPOLARAN, ADALAH PERBEDAAN KEELEKTRONEGATIPAN ANTAR ATOM DALAM SUATU MOLEKUL.
22
SUSUNAN BERKALA UNSUR ( SISTIM PERIODIK)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.