Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehVera Kusumo Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
OSCE MATA !!!!!!!!!!!!!!! Bismillahirahmanirohim..
7 Februari 2012 Anggia Widyasari Annisa Nadhira Ardy Wildan Mohon maaf apabila gambarnya tidak ada atau salah Selamat belajar, semoga sukses!
2
KELAINAN PALPEBRA
3
PTOSIS Turunnya kelopak mata atas kelopak sukar diangkat, sering pada usia lanjut setelah pembedahan intraokular, miastenia gravis, sindrom horner, Palsi N.III, suntikan toksin botulinum
4
LAGOFTALMUS Kelopak mata yang tidak dapat meutup sempurnabisa karena bels palsy (paresis N.VII)
5
TRIKIASIS Bulu mata yang tumbuh ke dalam erosi korneaulkus kornea
Dapat disebabkan blefaritis dan enteropiaon
6
DISTRIKIASIS Bulu mata yang tumbuh di tempat yang salah / adanya bulu mata tambahan yg sering tumbuh pada muara kelenjar Meibom
7
HORDEOLUM (bintitan) Internum (infeksi kel. Meibom)
Eksternum (infeksi kel. Zeiss atau Moll) Peradangan supuratif kelenjar palperbra Akut, nyeri, merah, rasa mengganjal Kompres air hangat !
8
CHALAZION Peradangan granulomatosa kelenjar Meibom yang tersumbat
Peradangan KRONIS Tidak hiperemi, tidak nyeri, hanya benjolan kelopak mata.
9
EKTROPION Melipatnya tepi kelopak ke arah luar bola mata biasanya pada palpebra inferior Penyebab : sinilitas, paralitik, sikatriks, spasme, dan tumor kelopak
10
Bulu mata bawah sampai “mendelep” ke dalam lipatan palpebra inferior
ENTEROPION Pelipatan kelopak mata ke arah dalam Terutama pada kelopak mata bawah Bulu mata bawah sampai “mendelep” ke dalam lipatan palpebra inferior
11
Maaf contoh gambar tidak jelas
KOLOBOMA PALP Celah pada tepian palpebra akibat tidak menutup sempurna procesus maxilaris semasa janin Maaf contoh gambar tidak jelas
12
Butuh usaha keras untuk tutup mata
BLEPHAROSPASME Kedipan kelopak mata (memejamkan mata) yang keras Adanya spasme dari m.orbicularis okuli Butuh usaha keras untuk tutup mata
13
POLIOSIS Terdapat bulu mata yang berwarna putih kelainan pigmen
14
KELAINAN KONJUNGTIVA
15
INJEKSI KONJUNGTIVA Melebarnya arteri konjungtiva posterioryg memperdarahi konjungtiva bulbi Mudah digerakkan, injeksi terutama terletak daerah forniks, ukuran pembuluh darah semakin perifer semakin besar,fotofobia (-)
16
INJEKSI SILIAR Melebarnya pembuluh darah perikornea (a.siliar anterior)yg memperdarahi kornea Padat disekitar kornea dan berkurang ke arah forniks, tidak ikut serta dalam pergerakan konjungtiva, fotofobia (+), nyeri tekan (+)
17
INJEKSI EPISKLERA Melebarnya arteri siliaris longusyg memeperdarahi intraokular. Arah aliran ke sentral, warna merah gelap, tidak ikut bergerak.
18
PINGUECULA Benjolan pada konjungtiva bulbi
Degenerasi hialin jaringan submukosa konjungtiva
19
PTERYGIUM Pertumbuhan fibrovaskular konjungtiva yang bersifat degeneratif dan invasif. Berbentuk segitiga dengan puncak ke arah kornea. Akibat iritasi kronis debu, UV, udara panas
20
PSEUDOPTERIGIUM Perlekatan konjungtiva dengan kornea yang CACAT biasanya pada pasien dgn riwayat tukak kornea Perbedaan dgn pterigiumdi bawah pseudopterigium dapat diletakkan sonde(ada celah)! Padapterigium tidak ada celah.
21
SYMBLEPHARON Adhesi (melengketnya) antara konjungtiva bulbaris, palpebralis,dan kornea
22
PERDARAHAN SUB-KONJUNGTIVA
Pada keadaan pembuluh darah rapuh (trauma,hipertensi,arterisklerosis,dll) Hilang sendiri dlm 1-3 minggu
23
KEMOSIS Edema stroma konjungtiva
24
FLIKTEN Infiltrasi limfositik lokal di konjungtiva
Lesi kecil-kecil 1-3 mm yang keras merah, menimbul, dan dikelilingi zona hiperemis alibat reaksi alergi pd protei mikroba (hipersentivitas tipe lambat)
25
FOLIKEL Hiperplasia limfoid lokal dalam lapis limfoid konjungtiva dan mengandung sebuat pusat germinal Struktur kelabu putih yang avaskuar dan bulat
26
PAPIL Timbunan sel radang pada konjungtiva yang berwarna merah dengan pembuluh darah ditengahnyabenjolan”
27
SIKATRIKS/LINE OF ART Jaringan parut pada penyakit trakoma yang arahnya sejajar dengan margo palpebra
28
LITHIASIS Pembentukan batu senyawa kalsium pada konjungtivitis kronis
29
KISTA Penumbuhan epitel konjungtiva ke dalam kantung akibat peradangan konjungtivitis kronis atau trauma
30
BLEB Gelombang yang terbentuk dibawah konjungtiva akibat tindakan bedah filtrasi pada glaukoma (ini gambar kornea sih sebenernya)
31
KELAINAN KORNEA
32
PANUS KORNEA Infiltrasi kornea oleh pembuluh darah yang membentuk tabir pada kornea
33
EDEMA KORNEA Kornea keruh dan menebal
34
INFILTRAT KORNEA Timbunan sel radang pada korneawarna keruh dan permukaan irreguler
35
SIKATRIKS NEBULA Kabut halus pada kornea yang harus dilihat dengan senter Uji plasido (+)
36
SIKATRIKS MAKULA Kekeruhan kornea, berbatas tegas, mudah dilihat dengan mata telanjang Uji plasido (+)
37
SIKATRIKS LEUKOMA Kekeruhan pada kornea warna putih pada
Uji plasido (+)
38
IRIS PROLAPS / INCARSERASI
39
ULKUS KORNEA Hilangnya sebagian permukaan kornea akibat kematian jaringanpada uji fluoresensi (+)
40
ABCESS KORNEA
41
EROSI KORNEA Lepasnya epitel kornea superfisial yang memeberi uji fluoresensi (+)
42
KORPUS ALIENUM KORNEA Benda asing di kornea
43
MIKRO & MAKRO KORNEA Ukuran normal kornea 12 mm
44
RUPTUR KORNEA
45
IMBIBISI LEUKOMA ADHEREN
Endotel kornea menyerap pigmen darah pada hifema sehingga kornea keruh
46
DISTROFI Kelainan kornea akibat gangguan gizi atau degenerasi
47
BILIK MATA DEPAN DALAM
48
BILIK MATA DEPAN DANGKAL
49
HIPOPION Penimbunan sel radang di bagian bawah bilik mata depan
50
HIFEMA - KOAGULUM Darah yang berada pada bilik mata depan akibat robeknya pembuluh darah iris dan badan siliar
51
FLARE / KERUH Efek Tyndal di dalam bilik mata depan yang keruh akibat penimbunana sel radang atau darah ngekngokk jeluss niii..
52
KELAINAN IRIS
53
KRYPTI Krypti normaladanya lekukan iris
54
KOLOBOMA IRIS iredektomi kongenital
Robekan pada iris
55
IRIS TREMULANS Pergerakan iris tiap bola mata digerakansering pada pasien post op katarak
56
IRIDODIALISIS Robekan di pangkal iris yang mengakibatkan bentuk pupil menjadi berubahterlihat lonjong
57
SYNECHIA ANTERIOR Melekatnya iris pada kornea
58
SYNECHIA POSTERIOR Melekatnya iris dengan lensa
59
RUBEOSIS Neovaskularisasi pada iris
60
KELAINAN PUPIL
61
MIOSIS DAN MIDRIASIS
62
ISOKOR DAN ANISOKOR
63
LEUKOKORIA Pupil jika disinari memperlihatkan warna putihpada refleks fundus Paling sering pada retinoblastoma Terlihat seperti mata kucing
64
REFLEKS FUNDUS
65
PUPIL IRREGULER
66
OKLUSIO PUPIL Adanya membran yang menutupi pupil
Kongenital maupun didapat Agak ga jelas sih gambarnya
67
SEKLUSIO PUPIL Sinekia posterior komplit sehingga terjadi pemisahan antara COA dan COP
68
KELAINAN LENSA
69
KATARAK Kekeruhan lensa akibat hidrasi (penambahan cairan lensa) ataupun denaturasi protein
70
LUKSASIO LENSA Anterior :
Zonula zinii putus lensa masuk ke bilik mata depanglaukoma Posterior : Zonula zinii putus lensa masuk ke badan vitreustenggelam di dataran bawah polus posterior fundus okuli
71
SUBLUKSASIO LENSA Putusnya sebagian zonula ziniihingga lensa berpindah tempat
73
PSEUDOPHAKIA Lensa buatan (palsu) pada pasien pasca operasi katarak dengan penanaman IOL
74
APHAKIA Tidak adanya lensa pada struktur mata
75
“VOGT CATARACT” Katarak akibat glaukoma
Berbentuk disimanata punctata subkapsular anterior
76
KELAINAN BOLA MATA
77
EKSOFTALMUS Mata yang menonjol ditentukan oleh uji Hertel
78
PROPTOSIS Terjadinya perpindahan mata dari posisi seharusnya
79
ENDOFTALMUS Kedudukan bola mata yang ke belakang
80
BUPTHALMUS Konisi dimana bola mata besar karena peningkatan TIO dalam 3 tahun pertama kehidupan
81
MACROPTHALMUS & MICROPTHALMUS
Diameter bola mata normal 22-24 mm
82
EXOTROPIA & ESOTROPIA
83
HYPOTROPIA & HYPERTROPIA
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.