Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
WANITANYA ALLAH SARA
2
KARAKTERISTIK : TUNDUK, BERIMAN, TAAT
3
Sara : Seorang Bangsawan, Putri Raja, Sang Ratu
Ayah : Terah (Kejadian 11:26; 20:12) Suaminya : Abraham (Kejadian 11:29). Anak laki-laki : Ishak (Kejadian 21:1-7). Disebut pertama : Kejadian 11:29. Namanya disebut : 56 kali Kitab yang menyebut: 5 buku : Kejadian, Yesaya, Roma, Ibrani. Tempat kematian : Hebron (Kejadian 23:1-2). Terakhir disebut : 1 Petrus 3:6. Umur : 127 tahun (Kejadian 23:1-2) Fakta penting : IA ISTRI ABRAHAM YANG MELAHIRKAN ISHAK (KEJADIAN 11:29; 21:1-7).
4
sara Kejadian 16:1-3 (tentang sarai yang tidak mempunyai keturunan), 17:15-19 (nama sarai di ganti menjadi Sara), 18: 9-14 Roma 4:18-22, Ibarani 11:11-12
5
Pada usia 90 thn, nama asli 'Sarai' diubah menjadi Sara, dan suaminya Abram menjadi Abraham. Yahweh memberkati Sara dan berfirman, bahwa ia akan melahirkan seorang putra, dan ia menjadi 'ibu bangsa-bangsa' (Kej 17:15-17).
6
Sarai dalam bahasa ibrani berasal dari kata Sar yang berarti pemimpin (wanita) dalam segala tingkatan, jadi bisa berarti ratu, kapten, jendral, gubernur, tuan atau penguasa wanita lainnya. Sementara Sara berasal dari kata sara yang berarti permaisuri, bangsawan wanita atau gelar kehormatan wanita lainnya.
7
Jadi beda dari kata sarai dan sara sangatlah kontras
Jadi beda dari kata sarai dan sara sangatlah kontras. Sara sama sekali tidak mengandung arti otoritas seperti dalam kata sarai, melainkan sangat kental dengan semangat pengabdian kepada sang suami
8
Jadi saya menyimpulkan bahwa:
Tuhan ingin sarai untuk berhenti berkuasa dan menyerahkan kekuasaan dalam rumah tangga kepada suaminya sekaligus mengajarkan sarai untuk mengabdi kepada suaminya, abraham. Inilah arti dasar dari perbedaan antara "ratu" dan "permaisuri"
9
Menjadi pemimpin adalah sebuah tanggung jawab dan sekaligus sebuah kebanggaan yang besar. Wanita yang menempati posisi sebagai seorang pemimpin perlu bangga dan bersyukur akan tanggung jawab ini. Meskipun demikian posisi seorang wanita di dalam keluarga Kristiani yang harmonis tidaklah pernah sebagai seorang Sarai, melainkan selalu menjadi seorang Sara. Dan rupanya memang peranan seorang Sara dalam kehidupan rumah tangga sangatlah penting. Perhatikan bagaimana Abraham tidak pernah berlaku "gentlemen" sampai Sarai berubah menjadi Sara.
10
Jadi rupanya istri yang berkenan dihadapan Tuhan juga mempengaruhi pertumbuhan rohani suaminya. Sebagaimana tertulis di ayat - ayat perjanjian baru di bawah ini. (Kolose 3:18) Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan.
11
Ibrani 13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
12
Bila seorang istri menjadi sara dengan sukarela dan dengan sukacita, maka bukan hanya mendatangkan keuntungan bagi sang istri, tetapi mendatangkan berkat bagi seluruh keluarganya.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.