Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
KERJASAMA INTERNATIONAL
2
MANUSIA DAN BIOSFER MANUSIA IMMANEN MANUSIA TRANSENDEN LINGKUNGAN
MANUSIA MERASA BAGIAN DARI LINGKUNGAN LINGKUNGAN manusia TRANSENDEN MANUSIA MERASA DILUAR LINGKUNGAN LINGKUNGAN manusia MANUSIA IMMANEN SANGAT MENJAGA LINGKUNGAN BERAKIBAT PADA KEMAJUAN (TERUTAMA TEKNOLOGI) BERJALAN LAMBAT MANUSIA TRANSENDEN MENGEKSPLOITASI LINGKUNGAN SEDEMIKIAN RUPA DENGAN MENGERAHKAN SEGALA KEMAMPUAN (TEKNOLOGI)
3
Tangible vs intangible Atur Diri Sendiri (Soemarwoto, 2001)
SIFAT DASAR MANUSIA Antroposentrisme Egoisme vs altruisme Tangible vs intangible Atur Diri Sendiri (Soemarwoto, 2001)
4
KESADARAN LINGKUNGAN Pengertian deplesi (1970 an) berkembang menjadi penurunan kemampuan lingkungan sebagai rosot (sink) karbon (1972): sebagai penampung (biomass tumbuhan dan hewan di hutan) mengalami kemunduran, tidak mampu menetralkan daya rusak limbah dll Persetujuan internasional: konvensi Wina (protokol Montreal: mengatur penggunaan zat perusak ozon), Konvensi Rio (protokol Kyoto: Kerangka konvensi perub.iklim global, mengatur emisi karbon) Cegah penurunan Keanekaragaman hayati .
5
HASIL KONFERENSI TERTUANG DALAM DOKUMEN COCOYOC
NAMUN DEMIKIAN BAIK PADA MANUSIA IMMANEN MAUPUN TRANSENDEN TIMBUL MASALAH LINGKUNGAN YANG MAKIN MERESAHKAN SEHINGGA PBB PADA TAHUN 1972 MEMPRAKARSAI KONFERENSI LINGKUNGAN HIDUP (PERTAMA) DI STOCKHOLM (SWEDIA) HASIL KONFERENSI TERTUANG DALAM DOKUMEN COCOYOC COCOYOC DOCUMENT ANTARA LAIN MEMUAT: PBB MEMBENTUK UNITED NATION ENVIRONMENT PROGRAM (UNEP) MARKAS BESAR UNEP DI NAIROBI KENYA DAN KENYA DITETAPKAN SEBAGAI TAMAN DUNIA TGL 5 JUNI (HARI KONFERENSI DIBUKA) DITETAPKAN SEBAGAI HARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA ISU MASALAH LINGKUNGAN SAAT ITU: KEPADATAN PENDUDUK, KEMISKINAN, BUTA HURUF, KELANGKAAN ENERGI DAN PENCEMARAN
6
WORLD COMISSION ON ENVIRONMENT AND DEVELOPMENT
(WCED 1987) LAPORAN OUR COMMON FUTURE TELAH TERJADI KERUSAKAN LINGKUNGAN YANG RADIKAL: LAJU DESERTIFIKASI SKALA TINGGI LAJU DEFORESTASI SKALA TINGGI LAJU PENIPISAN OZON SKALA TINGGI PENCEMARAN AIR PERMUKAAN DAN TANAH AKIBAT DARI PEMBANGUNAN TERFOKUS PADA EKONOMI
7
EARTH SUMMIT (1992) UNITED NATIONS CONFERENCE ON ENVIRONMENT AND DEVELOPMENT DI RIO De JANEIRO (BRAZIL) DIHADIRI 110 KEPALA PEMERINTAHAN MENGHASILKAN 5 DOKUMEN: (TERMASUK KONFERENSI N G O TERSELENGGARA SECARA PARALEL) KONVENSI IKLIM (TERUTAMA TENTANG EMISI CO2): JI, CDM, IET KONVENSI BIODIVERSITAS ASAS KEHUTANAN (USAHA PENCEGAHAN DEFORESTASI) DEKLARASI RIO (KESEPAKATAN UNTUK MELAKUKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN) AGENDA 21 (PETUNJUK PRAKTIS TENTANG PROTEKSI LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN)
8
HARUS DICAPAI PADA TAHUN 2008-2012
Earth summit DEKLARASI RIO (1992) REKOMENDASI UNTUK MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (BERWAWASAN LINGKUNGAN ) BAGI SEMUA NEGARA (TERUTAMA PESERTA KTT BUMI) On going: emisi karbon meningkat bersama dengan GRK akibat dari deforestasi dan aktifitas pertanian PROTOKOL KYOTO (1997) PENENTUAN TARGET DAN JADUAL PENURUNAN EMISI KARBON YANG HARUS DILAKUKAN NEG.INDUSTRI DAN NEG.EKONOMI TRANSISI (Rusia) SEBESAR 5,2% DARI TINGKAT GRK PADA TH.1990. HARUS DICAPAI PADA TAHUN
9
On going: perubahan iklim global On going: Kewajiban negara industri
NUSA PENIDA BALI, 2007 PEDOMAN NEGOSIASI YANG MENGHASILKAN PERJANJIAN MULTI LATERAL: 1). Menstabilkan konsentrasi GRK pada tingkat ttt 2).Tingkat ini harus dicapai dalam kerangka tertentu saat ekosistem mampu beradaptasi dengan perubahan iklim On going: Kewajiban negara industri Neg.industri hrs menurunkan emisi GRK hingga 5,2% dari tingkat emisi 1990, Melaporkan kegiatan alih teknologi, Melaporkan bantuan finansial yang diberikan kepada neg.berkembang
10
CLEAN DEVELOPMENT MECHANISM (CDM)
CDM adalah mekanisme dimaksudkan untuk membantu negara maju/industri memenuhi sebagian kewajibannya menurunkan emisi gas rumah kaca dan membantu negara berkembang dalam upaya menuju pembangunan berkelanjutan.
11
Pembangunan Berkelanjutan
Sosial Teknologi CDM Pembangunan Berkelanjutan Ekonomi Lingkungan
12
Kerjasama antar bangsa penurunan gas efek rumah kaca
CDM penurunan gas efek rumah kaca
13
Joint Implementation Mekanisme Kerjasama International
Negara-negara memiliki aktivitas untuk menurunkan emisi kerjasama dengan negara lain baik berupa investasi dalam emission reduction project maupun carbon trading
14
Perdagangan Karbon (Carbon Trading)
Mekanisme berbasis pasar untuk membantu membatasi peningkatan CO2 di atmosfer. Negara-negara emisi memberikan kompensasi dana untuk pembangunan bagi negara-negara yang telah mempertahankan karbon mereka (sequestration).
15
Perdagangan karbon adalah mekanisme berbasis pasar untuk membantu membatasi peningkatan CO2 di atmosfer. Pasar perdagangan karbon sedang mengalami perkembangan yang membuat pembeli dan penjual kredit karbon sejajar dalam peraturan perdagangan yang sudah distandardisasi.
16
Pembeli Pemilik industri yang menghasilkan CO2 ke atmosfer memiliki ketertarikan atau diwajibkan oleh hukum untuk menyeimbangkan emisi yang mereka keluarkan melalui mekanisme sekuestrasi karbon. Fasilitas pembangkit tenaga bisa termasuk ke dalam industri ini
17
Penjual Pemilik yang mengelola hutan atau lahan pertanian bisa menjual kredit karbon berdasarkan akumulasi karbon yang terkandung dalam pepohonan di hutan mereka. Atau bisa juga pengelola industri yang mengurangi emisi karbon mereka menjual emisi mereka yang telah dikurangi kepada emitor lain.
18
Jenis perdagangan karbon
Ada dua jenis perdagangan karbon. Pertama adalah perdagangan emisi (emission trading). Yang kedua adalah perdagangan kredit berbasis proyek (trading in project based credit). Seringkali dua kategori tersebut disatukan menjadi sistem perdagangan hibrida.
19
Carbon Sinks Sink (penyerapan) mengacu pada penggunaan: pohon,
tanah, dan laut untuk menyerap karbon dari atmosfer. Kajian ilmiah tentang sink masih belum tuntas dan pasti, tetapi ada semacam konsensus bahwa penampung karbon (carbon storage) sementara seperti pepohonan memiliki daur usia tertentu yang jika habis akan melepas seluruh karbonnya ke atmosfer.
20
Peran Hutan dalam Perdagangan Karbon
Hutan sebagai “paru-paru dunia” karena masuk dalam hutan tropis, dimana dalam proses fotosintesis hutan menghasilkan O2 dan menyerap CO2, Hutan yang seperti apa yang layak untuk dilakukan kompensasi. (Peraturan Menteri Kehutanan No. P 14 Th 04) 1. Luas hutan minimal 0,25 Ha 2. Persentase penutupan tajuk 30 % 3. Tinggi pohon minimal 5 meter
21
AKTIVITAS PERDAGANGAN KARBON DI INDONESIA
Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkhifli menegaskan luas kawasan hutan Indonesia saat ini mencapai sekitar 138 juta hektare. Aktivitas perdagangan karbon telah dilakukan di Wana Riset Semboja (kalimantan), kerjasama Gibon Indonesia dan BOS (Balikpapan Orang Utan Surfife Foundation), dimana terdapat areal hutan seluas 100 ha, yang telah disertifikasi dan di jual ke Jerman dengan harga USD 5 /ton. Jumlah karbon per hektar adalah 25 ton. Kompensasi yang dihasilkan pertahun adalah kurang lebih Rp ,-/tahun.
22
CDM Joint Implementation Carbon Trading
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.