Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDoddy Hermawan Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
MATERIAL HANDLING PADA PT. SO KIND (PRODUSEN CHICKEN NUGGET)
ANGGOTA : ALVIONITAREVILA ( ) MIDYA PUTRA ( ) NURITA H ( ) WIDYA IKA ( ) ARDIMAN AZIS ( ) DIDIK WIDIANTO ( )
2
Latar Belakang Chicken nugget adalah suatu bentuk olahan daging yang terbuat dari daging giling yang dicetak dalam berbagai bentuk potongan. Material handling merupakan non-value added activity Material handling yang dilaksanakan dengan benar akan menimbulkan enam keuntungan bagi perusahaan, diantaranya adalah : penghematan biaya, penghematan waktu, memperlancar proses produksi, mempertinggi keselamatan kerja para pekerja, meningkatkan kapasitas produksi serta memperbaiki distribusi material.
3
PROFIL PERUSAHAAN PT. SO KIND yang berdiri pada tahun 1990 mencoba menciptakan produk olahan ayam yaitu Chiken Nugget. Nugget yang diproduksi oleh PT. SO KIND mendapat sambutan baik oleh masyarakat, karena pada masa itu masih jarang ditemui daging olahan ayam seperti nugget. Pendistribusian produk Chiken Nugget mendapat permintaan paling tinggi di daerah Jawa yang dipasarkan dan diiklankan oleh PT. Sumber Sentosa. Dengan demikian PT. SO KIND telah berhasil memperoleh pangsa pasar yang diharapkan.
4
Profil Produk Chicken nugget adalah suatu bentuk olahan daging yang terbuat dari daging giling yang dicetak dalam berbagai bentuk potongan. Potongan ini kemudian dilapisi dengan tepung berbumbu (battered & breaded). Bahan baku daging untuk nugget dapat menggunakan bagian dari karkas. Jenis daging ini bernilai ekonomis rendah (misalnya karena cacat, bukan karena telah rusak atau tidak segar) jika dijual dalam bentuk yang utuh.
5
DIAGRAM ALIR PEMBUATAN YOGHURT SIMEX
6
Pertimbangan Pemilihan Lokasi Pabrik
Lokasi = Jalan Raya Soekarno Hatta No. 100 Cilandak, Jakarta Selatan. Lokasi perusahaan ini merupakan lokasi yang strategis dan dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa lokasi tersebut merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengenmbangan industri. Lokasi ini juga strategis karena terletak di tepi jalan raya, sehingga memudahkan transportasi pengiriman maupun transportasi pengadaan bahan baku.
7
Urut-Urutan Material dari Supplier hingga ke Konsumen
daging ayam beku di thawing digiling atau grinding dicampur dengan bahan-bahan dicetak menggunakan mode plate nugget Milkwash dan Breader penggorengan dan pematangan dengan double oven dibekukan (freezing) dikemas Dipasarkan di restoran dan agen-agen
8
Tipe Layout Tipe layout yang digunakan pada PT. SO KIND adalah Product Layout Product Layout adalah merupakan penyusunan letak fasilitas produksi yang diletakkan berdasarkan urutan proses produksi dari bahan baku sampai barang jadi.
9
Tipe Layout Tipe layout yang digunakan pada PT. SO KIND adalah Product Layout Product Layout adalah merupakan penyusunan letak fasilitas produksi yang diletakkan berdasarkan urutan proses produksi dari bahan baku sampai barang jadi.
10
Keunggulan product layout:
Karena didasarkan atas urutan proses produksi, didapat lini produksi yang logical dan lancar. Waktu produksi yang singkat. Pada umumnya tidak dibutuhkan keterampilan tinggi untuk operator, karena itu pelatihan yang dibutuhkan lebih sederhana dan tidak mahal. Perencaan produksi dan sistem kontrol yang sederhana. Penggunaan area lebih sedikit. Kelemahan layout ini : Kerusakan yang terjadi pada satu mesin mengakibatkan satu lini produksi terhenti. Sifatnya yang by product dapat menyebabkan perubahan besar dalam layout. Kecepatan produksi ditentukan oleh mesin yang paling lambat. Supervisor bersifat umum
11
Penanganan Bahan Proses pengadaan bahan baku diawali dengan diterimanya surat rencana pembelian (purchasing plan) yang dikeluarkan oleh PT. SSC sebagai distributor tunggal produk daging ayam olahan “Chicken Nugget”. Kemudian diteruskan ke bagian purchasing lalu ke bagian warehouse guna mengontrol persediaan bahan baku. Setelah dari bagian warehouse dilaporkan ke bagian bagian finance and accounting guna pengadaan bahan baku. Semua bahan baku yang diterima perusahaan sebelum masuk ke gudang dilakukan pengecekan oleh bagian Quality Assurance (QA).
12
Mesin Grinder : Tujuan dari operasi penggilingan daging ayam ialah untuk memperkecil ukuran daging ayam sehingga dapat meningkatkan efisiensi proses pengadukan dan menghasilkan ukuran daging ayam yang homogen
13
Mixer Mesin ini digunakan untuk mencampurkan daging yang sebelumnya telah digiling sehingga menjadi campuran yang homogen yang memudahkan pada saat pencetakan. Kapasitas blender maksimum adalah 1200 kg dan minimum 600 kg. hasil dari proses pencampuran yang dikehendaki adalah terbentuknya tekstur daging yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
14
Mesin Pencetak Nugget (Formax)
Mesin ini mencetak hasil daging yang telah bercampur dengan bumbu pada mesin blender. Mesin ini terdiri dari Belt conveyor, cetakan daging (mold plate) dan konveyor ulir (screw conveyor). Bentuk mold plate bervariasi sesuai dengan jenis chicken nugget yang diinginkan
15
Mesin Milkwash Sprayer
Pelapisan dengan tepung susu cair (milkwash) dilakukan sebelum pemberian bubuk tepung (breader). Tujuannya ialah member lapisan pada daging yang telah tercetak sehingga dapat merekatkan bubuk tepung (breader).
16
Mesin Breader (Preduster)
Mesin ini digunakan untuk melapisi permukaan daging dengan bubuk tepung (breader) setelah pelapisan dengan milkwash. Jenis bubuk tepung yang digunakan diantaranya ialah tepung jagung dan tepung beras. Pemberian bubuk tepung selain untuk melapisi produk juga penambah berat produk sebelum proses penggorengan.
17
Mesin Pengoreng (fryer)
Mesin penggoreng (fryer) tediri dari teflon, belt conveyor dan cerobong fryer. Faktor penting dalam proses penggorengan adalah tercapainya suhu penggorengan untuk masing-masing produk sehingga prosses merata pada seluruh permukaan produk. Bila panas yang mengenai permukaan produk kurang merata, maka hasilnya akan diperoleh produk dengan warna yang tidak sesuai dengan standar.
18
Mesin Pemanggang (Oven)
Proses pemanggangan dilakukan setelah produk melewati proses penggorengan. Selain untuk pengawetan produk, pemanggangan juga bertujuan untuk memperbaiki karakteristik produk yang melewati mesin pemanggang (oven). Suhu di oven berkisar antara 170⁰ F sampai dengan 173⁰ F dengan RH sebesar 80 persen. Mesin pemanggang yang digunakan oleh PT. SO KIND adalah mesin pemanggang jenis double oven.
19
Mesin Pembeku (freezer)
Produk yang telah melewati mesin penggoreng dan pemanggang dihubungkan dengan konveyor ke dalam mesin pembeku (freezer). Mesin ini membekukan produk sehingga tujuan pengawetan produk dapat tercapai. Waktu pembekuan produk berkisar antara 50 sampai 52 menit. Suhu produk berkisar antara (-18) sampai (-23)⁰C. hal ini sesuai dengan pernyataan Wilson (1975), bahwa bila daging akan disimpan dalam waktu yang lama maka suhu penyimpanannya berkisar antara (-18) sampai (-23)⁰C. Mesin pembeku yang digunakan oleh PT. SO KIND adalah spiral freezer.
20
Mesin Pengemas Mesin dibagian pengemasan (packing line) adalah belt conveyor dan sealer. Penggunaan konveyor bertujuan untuk mempermudah dalam pengemasan produk. Selain konveyor tersedia pula mesin dan peralatan seperti timbangan elektrik, metal detector untuk mendeteksi Fe2, meja kerja dan krat sebagai wadah produk yang telah dikemas maupun produk hasil sortasi yang tidak termasuk produk yang dikemas
21
Ruang pengawasan mutu Ruang yang digunakan sebagai ruang QA (Quality Assurance) terdiri dari beberapa mesin dan peralatan yang diperlukan dalam menguji kualitas produk dan uji produk baru (trial product).
22
OMH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.