Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehInge Kusuma Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Psikologi Eksperimen: Desain riset eksperimen (03-05)
cleostudies.lecture.ub.ac.id
2
Psychology as social science
m = mathematics; p = physical sciences; b = biological sc.; s = social sc.; h = humanities).
3
Psychology: False positive?
4
Psychology: Publication retractions
5
Psychology: “Questionable research practices”
6
Replikasi! Kemungkinan hipotesis penelitian Psikologi teruji hanya 60%. Ada 90% publikasi penelitian Psikologi yang signifikan. Replicability is a cornerstone of science!
7
Psychology: Replicability crisis
8
Empiris Positif Dapat difalsifikasi
10
Correlation ≠ Causation
11
Correlation ≠ Causation
12
Double-blind randomised control trials (RCTs) could suggest that what you’re dealing with is not snake oil.
13
Laporan penelitian Latar belakang* METODE* Hasil Diskusi
Judul Abstrak, kata kunci Latar belakang* Apa yang Anda lakukan? Mengapa Anda melakukannya? METODE* Bagaimana cara Anda melakukannya? Hasil Apa yang Anda temukan (termasuk detil analisis data)? Diskusi Apa yang ditunjukkan oleh temuan Anda? Kajian pustaka?* Daftar pustaka *Hipotesis Lampiran
14
3. Instrumen dan alat ukur
1. Desain 2. Partisipan 3. Instrumen dan alat ukur 4. Prosedur
15
Tipe penelitian eksperimen
17
Random sampling (teknik sampling random) vs
Random sampling (teknik sampling random) vs. Random assignment (randomisasi partisipan ke dalam kelompok eksperimen)
18
Random sampling = Random selection
Random assignment = Random allocation Baseline level setara: Setara dalam individual differences/trait. Reduksi allocation bias. Random sampling = Random selection
19
Random sampling vs. random assignment
20
Tipe dan desain penelitian eksperimen
3. True experiment 1. Pre-experiment 2. Quasi experiment
21
1. Desain Jenis desain Within-subjects (repeated measures, related samples) Between-subjects (unrelated samples) Mixed design Variabel independen (X) dan level (variasinya). Variabel dependen (Y) dan cara mengukurnya, termasuk unit skoringnya.
22
You can't kid a child! Dalam sebuah eksperimen, anak dari dua kelompok usia (15 dan 18 bulan) diminta menyaksikan dua buah skenario reaksi emosional. Skenario 1 (aktor menampilkan ekspresi sedih saat diberi mainan), skenario 2 (aktor menampilkan ekspresi kesakitan saat berpura-pura melukai jarinya). Reaksi empati yang diperlihatkan anak terhadap masing-masing skenario diukur berdasarkan lama anak mengobservasi wajah aktor (dalam detik) dan berapa kali anak menengok pada pengasuhnya.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.