Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI"— Transcript presentasi:

1 PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI

2 Pd tahun 1854 John Snow dikenal sbg toko yg sukses dlm m’ngatsi penyakit kolera yg melanda kota London. Dlm analisis penyakit tsb memakai pendekatan epidemiologi,dg menganalisa 3 faktor: Place Person Time Sehingga john jg dikenal sbg “the father epidemiologi”

3 POLA PENYAKIT (PERSON,PLACE,TIME)
ORANG YG MENDESKRIPSIKAN CIRI-CIRI ORG YG TERKENA PNYAKIT EX: - UMUR a. Daya tahan Tubuh b. Kebiasaan hidup - JENIS KELAMIN a. perbedaan anatomis dan fisiologis b. terdapat perbedaan kebiasaan hidup c. tingkat kesadaran berobat

4 - GOLONGAN ETNIK - STATUS PERKAWINAN - DAN PEKERJAAN : a. adanya perbedaan resiko pekerjaan b. perbedaan status ekonomi

5 TEMPAT ADANYA VARIASI DLM FREKUENCY PNYAKIT ANTARA SATU TEMPAT DG TE4 LAIN. DISTRIBUSI PENYAKIT MNRT PLACE SANGT BERGUNA UTK MENGETAHUI: Besar dan jenis mslh kesehatan Mengatasi masala kesmas Membandingkan hal yg khusus penyebab timbulny mslh kes ex; kead geografis n plyanan

6 WAKTU MENJELASKAN TIME ORG TERKENA PNYAKIT.WAKTU DPT DIUKUR (JAM,HARI,BULAN ,TAHUN) WAKTU SANGAT BERGUNA UTK: MEMAHAMI KECEPATAN PERJALANAN PENYAKIT MEMAHAMI LAMA TERJADINYA PENYAKIT

7 Apa yang dimaksud dengan EPIDEMIC, PANDEMIC dan ENDEMIc?....................

8 EPIDEMI KEADAAN DIMANA SUATU MASALAH KESEHATAN (PENYAKIT) YG DITEMUKAN PADA SUATU DAERAH TERTENTU DALAM WAKTU YG SINGKAT BERDA DALAM FREKUENSI (JUMLAH) YG MENINGKAT

9 ENDEMIC KEADAAN DIMANA MASALAH KESEHATAN (UMUMNYA PENYAKIT) FREKUENSINYA (JUMLAH) PD SUATU WILAYAH MENETAP DALAM WAKTU YANG LAMA

10 PANDEMIC MASALAH KESEHATAN(UMUNYA PENYAKIT) FREKUENSINYA (JUMLAH) DALAM WAKTU YG SINGKAT MEMPERLIHATKAN PENINGKATAN YG SANAGT TINGGI SERTA PENYEBARANNYA MENCAKUP SUATU WILAYAH YG SANGAT LUAS

11 Aplikasi Epidemiologi
11 11

12 Kontribusi epidemiologi (1)
Penyelidikan modus transmisi penyakit baru Penentuan sebab-sebab penyakit yang dapat dicegah Penentuan riwayat alamiah penyakit Pengamatan spektrum penyakit 12

13 Peranan Epidemiologi dlm Kesmas
Mengidentifikasi faktor yg mempengaruhi timb.nya ggn kesh/peny dlm suatu masy ttt dlm usaha mencari data utk pencegahan dan penanggulangannya. Menyiapkan data/inf. utk keperluan perencanaan prog.dg menilai st.kesh masy serta memberi gambaran ttg kel.pend yg terancam.

14 Peranan Epidemiologi dlm Kesmas
Membantu menilai berbagai hasil dari setiap bentuk prog. kesh. Mencari & mengembangkan metodologi dlm menganalisis peny. serta cara menanggulanginya, baik peny perorangan ( dianalisis dlm kel.) maupun Kejadian Luar Biasa dlm masy

15 DESIGN STUDI EPIDEMIOLOGI

16 Studi Penelitian Epidemiologi
No 1 Observasional Deskriftif Case Report(lap kasus) Case series(raangakian berkala) Studi corelasi( Cross sectional Analitik Case control Cohort crossectional 2 Eksperimental Community trial Clinical trial

17 Penelitian Observasional
Peneliti tidak melakukan atau tidak memberikan perlakuan kpd subyek penelitian. Contoh: bahwa ibu-ibu bila minum obat A pd waktu hamil muda (exposure) maka bayi yg dilahirkan mempunyai resiko yg lebih besar utk mendapat cacat bawaan (out come) dari pada yg tdk minum obat A. Jadi makan atau tdk makan obat ditentukan oleh siibu bukan peneliti

18 Mendiskripsikan distribusi penyakit dan
STUDI EPIDEMIOLOGI: EPIDEMIOLOGI DISKRIPTIF Mendiskripsikan distribusi penyakit dan status kesehatan pada populasi menurut variabel2 peneitian EPIDEMIOLOGI ANALITIK Merupakan suatu studi yg dirancang utk memeriksa hubungan antara paparan dan akibatnya. Yg bertujuan utk memperoleh penjelasan tntng faktor2 risiko dan penyebab penyakit.

19 EPIDEMIOLOGI DISKRIPTIF
Bertujuan : Mendiskripsikan distribusi, pola, kecenderungan, perjalanan, dan dampak penyakit menurut karakteristik populasi, letak geografis, dan waktu. Mempelajari penyebaran penyakit menurut orang, tempat dan waktu.

20 Karakteristik yang biasa digunakan dalam penyebaran penyakit :
Faktor-faktor sosio demografi ( umur, gender, ras, status perkawinan, pekerjaan , tempat tinggal ) Faktor Perilaku ( hidup sehat, sexual, pemakaian obat2an)

21 BERDASARKAN PENGAMATAN UNIT ANALISIS :
Mengamati populasi : Studi Ekologis (Ecologic study) Time Series Mengamati Individu : Laporan kasus (Case report) Case Series Surveilans

22 MANFAAT : Memberikan masukkan untuk perencanaan dan alokasi sumber daya kesehatan tentang penyebaran dan kecenderungan penyakit disuatu populasi tertentu. Memberi petunjukkan awal untuk perumusan hypothesis bahwa suatu paparan adalah factor risiko. Membuktikan hubungan kausal, khususnya yang memberikan penjelasan tentang hubungan biologis paparan – penyakit

23 EPIDEMIOLOGI ANALITIK
Bertujuan : Menjelaskan faktor-faktor risiko dan kausa penyakit Memprediksi Kejadian Penyakit Memberikan saran Strategi intervensi yang efektif untuk pengendalian penyakit

24 Prinsip Analisis dalam studi analitik:
Membandingkan risiko terkena penyakit antara dua atau lebih kelompok dengan menggunakan studi desian Kasus Kontrol, Studi Kohort, Eksperiment , dan Studi Laboratorium

25 DIMENSI DESAIN STUDY Pendekatan dalam mengamati dan menyikapi
Desain Studi: Studi Observasional atau Eksperimental Arah Studi ( crossectional, Kasus-kontrol, Kohort) Timing pengumpulan data (waktu/concurrent histories atau campuran ) Desain pencuplikan ( random atau non random)

26 1. STUDI OBSERVASIONAL Mengamati perjalanan alamiah peristiwa ( Pengamatan Murni) Mencatat yang terpapar dan yang tidak terpapar Hanya melakukan pengamatan terhadap Subyek Penelitian

27 Lanjutan Observasional…
Tidak menentukan siapa diberi dan Tidak diberi perlakuan Bentuk dasarnya : Membandingkan 2 kelompok terpapar dan Tidak Terpapar. ATAU kel.Berpenyakit dan Tidak Berpenyakit

28 Studi Eksperimen : Memberi kesempatan Peneliti menunjuk individu / kel. individu ke dalam kel. Eksperimen or Kontrol Bentuk dasarnya : Membandingkan 2 kelompok yaitu kel.perlakuan dan kel. Kontrol/ Placebo Setelah bbrp wkt di follow up, ukur Perubahan dalam merespons Perlakuan. Perbedaan respons menarik untuk inferensi Berpengaruh atau Tidak.

29 Lanjutan Expr.… Laboratorium ( uji klinik)
Manfaat Menguji: 1. Effektifitas Klinis ( obat2an, vaksin, prosedur kedokteran) 2. Program Kesehatan Masyarakat yang bersifar Preventif Dapat Dilakukan di : Laboratorium ( uji klinik) Lapangan ( intervensi komunitas )

30 Lanjutan Expr.… Kelemahan : 1. Sulit mendapatkan sample besar
2. Mempertahankan perlakuan situasi terus menerus terkontrol dan lama itu sulit dan mahal 3. Kemampuan generalisasi kurang

31 2. ARAH STUDI Merupakan Urutan Pengamatan status paparan dan Pengamatan status Penyakit Arah merupakan demensi penting dalam desain studi Kemungkinan Arah Studi : Non directional Prospektif Retospektif

32 3. TIMING STUDI Merujuk kepada hubungan kronologis antara waktu dimulainya penelitian dan waktu kejadian penyakit

33 Tiga Kemungkinan Timing Penelitian :
Sewaktu ( concurrent, cotemporary) Bila Informasi tentang paparan dan penyakit tertjadi selama penelitian berlangsung Historis Bila informasi paparan dan penyakit terjadi sebelum dimulainya penelitian Informasi dari catatan yang sudah tersedia

34 Lanjutan Timing…. Campuran Sewaktu dan Historis Bila sebagian informasi dikumpulkan secara Historis dan sebagian pada saat penelitian

35 Lanjutan Timing… Manfaat Timing studi : 1. Dimensi Timing menentukan Kualitas data 2. Dimensi Timing dapat menjelaskan mengapa peneliti menggunakan studi Kohor histories / Studi Kasus Kontrol retrospektif / studi kasus control prospektif

36 Timing studi 2 Kejadian Penyakit Kejadian Penyakit
Masa lalu Sekarang Mendatang Kejadian Penyakit Kejadian Penyakit Data Historis Data sewaktu Data Campuran Mulai Penelitian

37 4. DESAIN PENCUPLIKAN Tujuan : Untuk memperoleh sample yang representative terhadap karakteristik populasi ( studi diskriptif )

38 Lanjutan Pencuplikan….
kriteria : Kriteria Random : Random ( Pencuplikan Probabilitas ) Non Random (Pencuplikan Non Probabilitas )

39 JENIS STUDI OBSERVASIONAL
3 Jenis studi Observasional yang menggunakan Individu sebagai unit analisis yaitu : 1. Studi Kohort 2. Studi kasus kontrol 3. Studi Crossectional

40 1. Studi Kohort Mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit, dg cara membandingkan klpk terpapar dan klpk tdk terpapar Awal penelitian harus dipastikan setiap subyek bebas dari penyakit yang diteliti Memilih Kelompok2 Penelitian berdasarkan status paparan Mengikuti (foloow up) Kohor Mengukur variable outcome (ada penyakit atau tidak)

41 Lanjutan… Merupakan desain terbaik dalam memberikan bukti kausa
Bila tujuannya untuk meneliti Berbagai kemungkinan akibat paparan , Kohor lebih Effisien Penelitian kohort bersifat prospektif dan retrospektif

42 Keuntungan: - Gambaran Pengaruh dan sifat keterpaparan lengkap Dapat menghitung Insiden Kerugian : Lama dan mahal Penyakit yang jarang perlu populasi besar Kesulitan Follow Up

43 Analisis data dalam penelitian kohort dg menghitung Resiko Relatif (RR)
Outcome + Outcome - Expousure + a b c d Expousure - Risiko Relatif (RR) = a/ (a+b): c / (c+d)

44 Contoh: penelitian pd ibu hamil utk melihat kondisi anemia dlm hub
Contoh: penelitian pd ibu hamil utk melihat kondisi anemia dlm hub. Dg BB bayi yg dilahirkan Outcome + Outcome - Expousure + 15 45 10 110 Expousure - Risiko Relatif (RR) = a/ (a+b): c / (c+d)

45 Contoh: Outcome + Outcome - Expousure + Expousure -

46 2. Studi Kasus Kontrol Mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit, dg cara membandingkan klpk Kasus dan klpk kontrol Memilih kelompok2 berdasarkan status Penyakit Kelompok Penyakit ( kasus) dan Kelompok tanpa Penyakit ( control)

47 Lanjutan… Diperiksa secara Retrospektif status paparannya di tiap kelompok Bila tujuannya untuk mempelajari berbagai kemungkinan factor risiko penyakit langka, Lebih effisien dp Kohor

48 Keuntungan: Cepat Murah Cocok untuk penyakit yg langka Kerugian : Sulit mendapat informasi Sulit mendapatkan kelompok Kontrol

49 Analisis data dalam penelitian kasus kontrol dg menghitung Odds Rasio(OR)
case control Expousure + a b c d Expousure - Odds rasio (OR) = ad:bc

50 Contoh kasus yg salah: pd studi kasus control yg memplajari hub
Contoh kasus yg salah: pd studi kasus control yg memplajari hub.penyakit tetanus neonatorum dg rieayat persalinandg bantuan dukun terlatih dan tdk terlatih case control Expousure + 10 12 6 15 Expousure - Odds rasio (OR) = ad:bc

51 3. Studi Potong Lintang Mencuplik sebuah sample dari populasi dalam suatu waktu Memeriksa status paparan dan status penyakit dalam titik waktu yang sama Dalam mendiskripsikan karakteristik populasi Lebih Reprsentatif dp Kohor / kasus control

52 Lanjutan… Lebih Effisien untuk merumuskan Hipothesis baru
Lebih lemah untuk pengujian hipotesis kausal , karena Ketidak pastian sekuensi temporal paparan penyakit

53 Keuntungan: Base line informasi Cepat dan murah Kerugian : Informasi terbatas Tidak dapat unt menilai hubungan sebab akibat Tidak tepat untuk penyakit yg jarang

54 KRITERIA MEMILIH DESAIN STUDI
Kriteria yang perlu dipertimbangkan : Masalah Penelitian dan Hipotesis Waktu yang tersedia untuk penelitian Sumber daya yang tersedia untuk penelitian

55 Lanjutan… Penyakit Umum atau Langka Jenis variable hasil yang diteliti
Kualitas data yang akan diperoleh dari berbagai sumber


Download ppt "PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google