3. pengorganisasian Pengertian

Presentasi berjudul: "3. pengorganisasian Pengertian"— Transcript presentasi:

1 3. pengorganisasian Pengertian
Suatu struktur yang sengaja dibentuk secara formal yang Terdiri dari sejumlah peran atau kedudukan Meliputi semua perilaku dari semua partisipan Sistem total dari hubungan sosial dan budaya Fungsi manajerial dalam pengorganisasian : Perancangan dan pemeliharaan sistem peran

2 Agar peran organisasi terbentuk dan bermakna, Peran harus mencakup :
1. Sejumlah tujuan yang dapat diverifikasi 2. Konsep yg jelas mengenai kewajiban atau aktivitas Yang terlibat 3. Bidang kebijakan atau otoritas yg dimengerti 4. Informasi yang diperlukan 5. Sarana lain dan sumber yang penting bagi pelaksanaan Suatu peran

3 2. Organisasi formal dan informal
Organisasi formal (barnard) Bilamana aktivitas seorang atau lebih dikoordinasikan secara sadar Menuju suatu tujuan tertentu Inti organisasi formal : tujuan umum yang sadar dan lahir apabila Orang-orang : Dapat berkomunikasi satu sama lain Bersedia untuk bertindak Secara bersama-sama mempunyai suatu tujuan Effektivitas organisasi formal : Prinsip kesatuan sasaran Effektif apabila struktur memungkinkan sumbangan dari tiap individu Dalam pencapaian sasaran perusahaan 2. Prinsip efisiensi Biaya satuan bahan; kepuasan kelompok/perseorangan

4 Organisasi informal (barnard)
Setiap aktivitas pribadi gabungan tanpa tujuan gabungan yang Sadar , Meskipun mungkin memberi sumbangan kepada hasil-hasil gabungan tsb Eksistensi organisasi informal : Memenuhi kebutuhan manusia yang tidak dapat dipenuhi organisasi formal, dalam hal : Melanggengkan budaya kelompok Kebutuhan informasi

5 Tipe-tipe Organisasi informal (barnard) : Tipe kekeluargaan
Kelompok persahabatan kecocokan, pergaulan, pengkomunikasian informasi,saling tolong menolong untuk meningkatkan status 3. K l I k - terdiri dari orang-orang yang biasanya adalah rekan kerja yang akrab dengan kedudukan tertentu dalam organisasi yang merasa perlunya kerjasama - memiliki pedoman sebagai standar - penerimaan jadi anggota memerlukan kesepakatan ttg tujuan semua anggota 4. sub- klik - terdiri dari satu atau beberapa orang yang menyatukan diri dengan sebuah klik - sub klik dapat mengendalikan klik  mengendalikan kelompok formal

6 Gambar : Proses pengorganisasian
Studi kelayakan dan umpan balik 1.Sasaran perusahaan 2.sasaran, kebijakan dan rencana pendukung 3.Identifikasi dan klasifikasi aktivitas yang diperlukan 4.Pengelompok-an aktivitas dari segi sumberdaya dan situasi 5.Pendelegasi-an otoritas 6.Koordinasi relasi, otoritas dan informasi secara horizontal dan vertikal 7. Pengisian jabatan 8. kepengurusan Pengen-dalian planning Organizing Fungsi lain Gambar : Proses pengorganisasian

7 Input yang harus diperhatikan !!
Bahwa Struktur harus mencerminkan : tujuan dan rencana Otoritas Lingkungannya Organisasi harus diisi dgn staf yang terdiri dari orang-orang Pengorganisasian harus didasarkan pada kontijensi dan situasi (dgn berbagai kemungkinan)

8 4. Departementasi Suatu segi dari mengorganisasi
Menandakan suatu bidang, divisi atau cabang suatu perusahaan yang jelas berbeda, dimana seorang manajer mempunyai otoritas untuk pelaksanaan aktivitas-aktivitas yang khusus Istilah berbeda disesuaikan dg situasi dan keperluan

9 5. Tingkatan organisasi dan rentang manajemen
Karena ada batas pada jumlah orang yang biasa diawasi seorang manajer, meskipun batas tsb berbeda-beda tergantung dari stuasi dan kondisi Luas rentang kendali Dalam setiap organisasi harus ditentukan berapa bawahan yang dapat dikelola oleh seorang atasan Misalnya pada : level top manajer : 4 – 8 bawahan level middlemen : 8 – 15 orang variasi lainnya

10 Masalah dengan tingkatan :
tingkatan-tingkatan mahal Tingkat departemen memperumit komunikasi Tingkat-tingkat departemen memperumit perencanaan dan pengawasan

11 Jumlah bawahan yang dapat Diawasi secara effektif
Faktor-faktor yang menentukan effektivitas suatu rentang manajemen Jumlah bawahan yang dapat Diawasi secara effektif manajer Tergantung : Kapasitas pribadi 2.Kemampuan manajer untuk mengurangi Pengaruh frekuensi dan pengaruh waktu dari Hubungan top-down

12 Jumlah dan frekuensi hubungan, dipengaruhi sbb.:
1. Pelatihan para bawahan latihan makin baik Dampak kepentingan hubungan top-down berkurang Bawahan : Tidak memerlukan waktu manajer yang banyak Tidak banyak kontak dengan manajer

13 2. Kejelasan pendelegasian otoritas
Tugas terdefinisi dengan jelas Waktu dan perhatian manajer yang minim 3. Kejelasan perencanaan Kejelasan : Rencana Operasional Delegasi Otoritas pengertian Waktu dan perhatian manajer yang minim

14 5. Penggunaan standar sasaran
4. Laju perubahan Laju Perumusan kebijakan Stabilitas kebijakan 5. Penggunaan standar sasaran Penyimpangan cepat diketahui Manajer : menghindari banyak Hub. Yg tidak perlu dan konsentrasi Pd titik yg strategis Standar sasaran 6. teknik-teknik komunikasi Rencana, instruksi, perintah dikomunikasikan dgn kontak pribadi/lisan : Manajer habis waktu 7. Banyaknya kontak pribadi