Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Fisiologi kulit 5/14/2018.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Fisiologi kulit 5/14/2018."— Transcript presentasi:

1 Fisiologi kulit 5/14/2018

2 CIRI-CIRI KULIT Pembungkus yang elastis yang melindungi kulit dari pengaruh lingkungan. organ terberat dan terbesar dari tubuh. Seluruh kulit beratnya sekitar 16 % berat tubuh, pada orang dewasa sekitar 2,7 – 3,6 kg dan luasnya sekitar 1,5 – 1,9 meter persegi. 5/14/2018

3 CIRI-CIRI KULIT Tebalnya kulit bervariasi mulai 0,5 mm sampai 6 mm tergantung dari letak, umur dan jenis kelamin. Kulit tipis terletak pada kelopak mata, penis, labium minus dan kulit bagian medial lengan atas. kulit tebal terdapat pada telapak tangan, telapak kaki, punggung, bahu dan bokong. 5/14/2018

4 CIRI-CIRI KULIT Secara embriologis kulit berasal dari dua lapis yang berbeda, lapisan luar adalah epidermis yang merupakan lapisan epitel berasal dari ectoderm lapisan dalam yang berasal dari mesoderm adalah dermis atau korium yang merupakan suatu lapisan jaringan ikat. 5/14/2018

5 5/14/2018

6 Fungsi Proteksi Kulit melindungi bagian dalam tubuh manusia terhadap gangguan fisik maupun mekanik, misalnya tekanan, gesekan, tarikan gangguan kimiawi, seperti zat-zat kimia iritan (lisol, karbol, asam, atau basa kuat lainnya) gangguan panas atau dingin gangguan sinar radiasi atau sinar ultraviolet, gangguan kuman, jamur, bakteri atau virus. 5/14/2018

7 Fungsi proteksi Gangguan fisik dan mekanik ditanggulangi dengan adanya bantalan lemak subkutis, tebalnya lapisan kulit, dan serabut penunjang yang berfungsi sebagai pelindung bagian luar tubuh Gangguan sinar UV diatasi oleh sel melanin yang menyerap sebagian sinar tersebut. 5/14/2018

8 Fungsi Proteksi Lipid yang dilepaskan
mencegah evaporasi air dari permukaan kulit dan dehidrasi selain itu juga mencegah masuknya air dari lingkungan luar tubuh melalui kulit. 5/14/2018

9 Fungsi Proteksi Sebum yang berminyak dari kelenjar sebasea
mencegah kulit dan rambut dari kekeringan mengandung zat bakterisid yang berfungsi membunuh bakteri di permukaan kulit. Adanya sebum ini, bersamaan dengan ekskresi keringat, akan menghasilkan mantel asam dengan kadar pH yang mampu menghambat pertumbuhan mikroba. 5/14/2018

10 Fungsi Proteksi Pigmen melanin
melindungi dari efek dari sinar UV yang berbahaya. Pada stratum basal, sel-sel melanosit melepaskan pigmen melanin ke sel-sel di sekitarnya. Pigmen ini bertugas melindungi materi genetik dari sinar matahari, sehingga materi genetik dapat tersimpan dengan baik. Apabila terjadi gangguan pada proteksi oleh melanin, maka dapat timbul keganasan. 5/14/2018

11 Fungsi Proteksi sel-sel yang berperan sebagai sel imun yang protektif.
sel Langerhans, yang merepresentasikan antigen terhadap mikroba. sel fagosit yang bertugas memfagositosis mikroba yang masuk melewati keratin dan sel Langerhans. 5/14/2018

12 Fungsi Proteksi Keratin
melindungi kulit dari mikroba, abrasi (gesekan), panas, dan zat kimia. Keratin merupakan struktur yang keras, kaku, dan tersusun rapi dan erat seperti batu bata di permukaan kulit. 5/14/2018

13 Fungsi Proteksi Proses keratinisasi merupakan sawar mekanis karena sel-sel tanduk melepaskan diri secara teratur dan diganti oleh sel muda di bawahnya. Sawar kulit berfungsi ganda yaitu mencegah keluar atau masuknya zat yang berada di luar ke dalam tubuh atau dari dalam ke luar tubuh. 5/14/2018

14 Fungsi Proteksi Fungsi sawar kulit terutama berada di sel-sel epidermis dan kemampuan kulit sebagai sawar berbeda pada satu tempat kulit dengan tempat kulit lainnya bergantung pada kondisi epidermis di tempat tersebut. 5/14/2018

15 Fungsi Proteksi Skrotum adalah kulit dengan sawar paling rendah sehingga paling permeabel, disusul oleh kulit wajah dan punggung tangan. Sebaliknya telapak tangan dan telapak kaki adalah daerah kulit yang paling baik sawarnya sehingga hampir tidak dapat dilalui komponen apapun 5/14/2018

16 Fungsi Absorpsi Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan, maupun benda padat, tetapi cairan yang mudah menguap lebih mungkin diserap kulit, begitu pula zat yang larut dalam minyak (larut-lipid) seperti vitamin A, D, E, dan K, obat-obatan tertentu, oksigen dan karbon dioksida. Permeabilitas kulit terhadap gas CO2 atau O2 mengungkapkan kemungkinan kulit mempunyai peran dalam fungsi respirasi 5/14/2018

17 Fungsi Absorpsi beberapa material toksik dapat diserap seperti aseton, CCl4, dan merkuri. Beberapa obat  juga dirancang untuk larut lemak, seperti kortison, sehingga mampu berpenetrasi ke kulit dan melepaskan antihistamin di tempat peradangan. 5/14/2018

18 Fungsi Absorpsi Kemampuan absorpsi kulit dipengaruhi oleh
tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelembaban udara, metabolisme dan jenis vehikulum zata yang menempel di kulit. Penyerapan dapat melalui celah antar sel, saluran kelenjar atau saluran keluar rambut. 5/14/2018

19 Fungsi Ekskresi Kulit juga berfungsi dalam ekskresi dengan perantaraan dua kelenjar eksokrinnya yaitu kelenjar sebasea dan kelenjar keringat: 5/14/2018

20 Kelenjar sebasea Kelenjar sebasea merupakan kelenjar yang melekat pada folikel rambut dan melepaskan lipid yang dikenal sebagai sebum menuju lumen. Sebum dikeluarkan ketika muskulus arektor pili berkontraksi menekan kelenjar sebasea sehingga sebum dikeluarkan ke folikel rambut lalu ke permukaan kulit. 5/14/2018

21 Kelenjar sebasea Sebum tersebut merupakan campuran dari trigliserida, kolesterol, protein, dan elektrolig. Sebum berfungsi menghambat pertumbuhan bakteri, melumasi dan memproteksi keratin. 5/14/2018

22 Fungsi Ekskresi Kelenjar lemak pada fetus, atas pengaruh hormon androgen dari ibunya, akan menghasilkan sebum untuk melindungi kulitnya terhadap cairan amnion yang pada waktu lahir disebut vernix caseosa. Sebum yang diproduksi kelenjar kulit melindungi kulit dengan cara meminyaki kulit dan menahan penguapan yang berlebihan sehingga kulit tidak menjadi kering 5/14/2018

23 Kelenjar keringat mengeluarkan air dan panas,
merupakan sarana untuk mengekskresikan garam, karbondioksida, dan dua molekul organik hasil pemecahan protein yaitu amoniak dan urea. Terdapat dua jenis kelenjar keringat, yaitu kelenjar keringat apokrin dan kelenjar keringat merokrin. 5/14/2018

24 Kelenjar keringat merokrin (ekrin)
terdapat di daerah telapak tangan dan kaki. Sekretnya mengandung  air, elektrolit, nutrien organik, dan sampah metabolisme. Fungsi dari kelenjar keringat merokrin adalah mengatur temperatur permukaan, mengekskresikan air dan elektrolit melindungi dari agen asing dengan cara mempersulit perlekatan agen asing dan menghasilkan dermicidin, sebuah peptida kecil dengan sifat antibiotik 5/14/2018

25 Fungsi Pengindra (Sensori)
mengindera suhu, rasa nyeri, sentuhan dan rabaaan Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis. Badan Ruffini yang terletak di dermis dan subkutis, menerima rangsangan dingin rangsangan panas diperankan oleh badan Krausse. Badan taktil Meissner yang terletak di papil dermis dan Badan Merkel-Renvier yang terletak di epidermis menerima rangsang rabaan tekanan diperankan oleh badan Paccini di epidermis Saraf-saraf sensorik tersebut lebih banyak jumlahnya di daerah erotik. 5/14/2018

26 Fungsi Pengaturan Suhu Tubuh (Termoregulasi)
Termoregulasi dikontrol oleh hipothalamus. Temperatur perifer mengalami proses keseimbangan melalui keringat, insessible loss dari kulit, paru-paru dan mukosa bukal. Temperatur kulit dikontrol dengan dilatasi atau kontriksi pembuluh darah kulit. Kulit melakukan peran ini dengan cara mengeluarkan keringat dan mengerutkan otot dinding pembuluh darah kulit. 5/14/2018

27 Fungsi Pengaturan Suhu Tubuh (Termoregulasi)
Pada temperatur meningkat terjadi vasodilatasi pembuluh darah, kemudian tubuh akan mengurangi temperatur dengan melepas panas dari kulit dengan cara mengirim sinyal kimia yang dapat meningkatkan aliran darah di kulit. Pada temperatur yang menurun, pembuluh darah kulit akan vasokontriksi yang kemudian akan mempertahankan panas. 5/14/2018

28 Fungsi Pengaturan Suhu Tubuh (Termoregulasi)
Mekanisme termoregulasi ini diatur oleh sistem saraf simpatis yang mengeluarkan zat perantara asetilkolin. Dinding pembuluh darah kulit pada bayi belum berfungsi secara sempurna sehingga mekanisme termoregulasi belum berjalan dengan baik. 5/14/2018

29 Fungsi Pembentukan Pigmen
Warna pada kulit dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu pigmentasi epidermis dan sirkulasi kapiler yang ada di lapisan dermis. Pigmentasi epidermis dipengaruhi oleh dua pigmen, yaitu karoten dan melanin 5/14/2018

30 Karoten merupakan pigmen merah-jingga yang berakumulasi di epidermis.
Paling banyak terdapat di stratum korneum pada orang berkulit terang, juga di jaringan lemak pada lapisan dermis dan subkutis. . 5/14/2018

31 Karoten Perubahan warna yang diakibatkan oleh karoten paling terlihat pada orang berkulit pucat, sedangkan pada orang berkulit gelap sulit terlihat. Karoten dapat dikonversi menjadi vitamin A yang diperlukan untuk pemeliharaan epitel dan sintesis fotoreseptor di mata 5/14/2018

32 Melanin merupakan pigmen kuning-coklat, atau hitam yang diproduksi oleh melanosit. Melanosit sendiri berada di antara sel-sel basal dan memiliki juluran ke sel-sel di atasnya. Perbandingan jumlah melanosit dan sel basal bervariasi, mulai dari 1:20 sampai 1:4 5/14/2018

33 Melanin Badan Golgi melanosit membentuk melanin dari tyrosin dengan bantuan Cu dan oksigen, lalu mengemasnya menjadi vesikel-vesikel melanosom. Melanosom ini akan dihantarkan melalui juluran melanosit dan mewarnai sel-sel keratin di atasnya sampai didegradasi . oleh lisosom. 5/14/2018

34 melanin Jumlah melanosit baik pada orang kulit hitam maupun kulit putih adalah sama, yang berbeda adalah aktivitas dan produksi pigmennya (melanosit). Pada orang kulit pucat transfer melanosom hanya sebatas stratum spinosum, sedangkan pada orang berkulit gelap melanosom dapat dihantarkan hingga ke stratum granulosum. 5/14/2018

35 Melanin Pajanan sinar matahari mempengaruhi produksi melanin.
Bila pajanan bertambah, produksi melanin akan meningkat.. 5/14/2018

36 Warna kulit Sirkulasi darah yang ada di dalam pembuluh kapiler pada dermis juga berperan dalam menentukan warna kulit. Hemoglobin yang fungsinya untuk mengangkut oksigen adalah bersifat pigmen. Ketika berikatan dengan oksigen, hemoglobin akan berwarna merah terang sehingga memberikan pewarnaan merah pada pembuluh kapiler. 5/14/2018

37 Warna kulit Ketika pembuluh-pembuluh tersebut mengalami dilatasi, maka warna merah pada kulit akan semakin jelas. Contohnya jika saat suhu tubuh sedang tinggi, maka pembuluh darah akan melebar untuk melepaskan panas dan pada saat yang sama akan menimbulkan citra merah pada kulit tersebut. Sebaliknya ketika suplai darah berkurang (misalnya pada gagal jantung) maka kulit akan berubah relatif pucat akibat penyempitan pembuluh kapiler. 5/14/2018

38 Fungsi Pembentukan Pigmen (Melanogenesis)
Pigmen disebarkan ke dalam lapisan atas sel epidermis melalui tangan-tangan yang mirip kaki cumi-cumi pada melanosit. Ke arah dermis, pigmen disebar melalui melanofag. Selain oleh pigmen, warna kulit dibentuk pula oleh tebal tipisnya kulit, Hb-reduksi, Hb-oksidasi, dan Karoten 5/14/2018

39 Fungsi Keratinisasi Lapisan epidermis kulit orang dewasa mempunyai tiga jenis sel utama: keratinosit, melanosit dan sel Langerhans 5/14/2018

40 Proses keratinisasi Proses keratinisasi sel dari sel basal sampai sel tanduk berlangsung selama hari. Proses ini berlangsung terus-menerus dan berguna untuk fungsi rehabilitasi kulit agar selalu dapat melaksanakan fungsinya secara baik. Pada beberapa macam penyakit kulit proses ini terganggu, sehingga kulit akan terlihat bersisik, tebal, dan kering. 5/14/2018

41 Proses keratinisasi sel basal yang kuboid,
bermitosis ke atas berubah bentuk lebih poligonal yaitu sel spinosum, terangkat lebih ke atas menjadi lebih gepeng, dan bergranula menjadi sel granulosum. sel tersebut terangkat ke atas lebih gepeng, dan granula serta intinya hilang menjadi sel spinosum akhirnya sampai di permukaan kulit menjadi sel yang mati, protoplasmanya mengering menjadi keras, gepeng, tanpa inti yang disebut sel tanduk sel tanduk secara kontinu lepas dari permukaan kulit dan diganti oleh sel yang terletak di bawahnya 5/14/2018

42 keratinisasi Setiap kulit yang mati banyak mengandung keratin yaitu protein fibrous insoluble yang membentuk barier terluar kulit yang berfungsi: Mengusir mikroorganisme patogen. Mencegah kehilangan cairan yang berlebihan dari tubuh. Unsur utama yang mengeraskan rambut dan kuku. 5/14/2018

43 Fungsi Produksi Vitamin D
kulit dapat membuat vitamin D dari bahan baku 7-dihidroksi kolesterol dengan bantuan sinar matahari. Bantuan ensim-ensim yang berasal dari hepar dan ginjal akan membantu pengaktifannya dan hasil akhirnya berupa calcitriol yang merupakan bentuk aktif vitamin D 5/14/2018

44 Fungsi Produksi Vitamin D
Calcitriol merupakan hormon yang membantu absorbsi kalsium dalam makanan dari GIT kedalam darah. Namun produksi ini masih lebih rendah dari kebutuhan tubuh akan vitamin D sehingga diperlukan tambahan vitamin D dari luar melalui makanan. 5/14/2018

45 Fungsi Ekspresi Emosi Hasil gabungan fungsi yang telah disebut di atas menyebabkan kulit mampu berfungsi sebagai alat untuk memetakan emosi yang terdapat dalam jiwa manusia. Kegembiraan dapat dinyatakan oleh otot kulit muka yang relaksasi dan tersenyum,. 5/14/2018

46 Fungsi Ekspresi Emosi ketakutan sebabkan kontriksi pembuluh darah kapiler kulit sehingga kulit menjadi pucat rasa erotik oleh kelenjar minyak dan pembuluh darah kulit yang melebar sehingga kulit tampak semakin merah, berminyak, dan menyebarkan bau khas 5/14/2018

47 gatal 5/14/2018

48 gatal/pruritus Pruritus berasal dari kata Prurire: gatal; rasa gatal; berbagai macam keadaan yang ditandai oleh rasa gatal (Kamus Kedokteran Dorland.1996). Djuanda A, dkk (1993), mengemukakan pruritus adalah sensasi kulit yang iritatif dan menimbulkan rangsangan untuk menggaruk. Berdasarkan dua pendapat di atas, pruritus adalah sensasi kulit yang iritatif dan ditandai oleh rasa gatal, serta menimbulkan rangsangan untuk menggaruk. 5/14/2018

49 Reseptor gatal Penelitian membuktikan bahwa reseptor gatal hanya ditemukan pada lapisan kulit teratas, sehingga gatal tidak pernah dirasakan pada jaringan yang lebih dalam seperti otot, sendi, maupun organ dalam Reseptor rasa gatal tidak bermielin, mempunyai ujung saraf mirip sikat (penicillate) yang hanya ditemukan pada kulit, membran mukosa dan kornea (Sher,1992). 5/14/2018

50 Gatal/pruritus Pruritus merupakan salah satu dari sejumlah keluhan yang paling sering dijumpai pada gangguan dermatologic. Keadaan tersebut menimbulkan gangguan rasa nyaman dan perubahan integritas kulit. Rasa gatal yang berat mengganggun penampilan pasien. Pruritus yang tidak disertai kelainan kulit disebut pruritus esensial atau pruritus sine materia. 5/14/2018

51 Gatal/pruritus Pruritus psikologik, merupakan respon garukan lebih kecil dari derajat gatal subyektif. Sedangkan pruritus perianal terjadi akibat partikel feses yang terjepit dalam lipatan perianal atau melekat pada rambut anus, kerusakan kulit karena garukan Penyebab lain pruritus perianal adalah: skabies, hemoroid (lesi lokal)infeksi jamur/kandida, infeksi cacing, penyakit DM, anemia, kahamilan. 5/14/2018

52 Mekanisme gatal Mekanisme gatal dapat berasal dari
(1) sistem saraf, yaitu akibat akumulasi bahan perangsang gatal dan akibat kerusakan saraf yang ditimbulkan oleh berbagai penyakit seperti tumor otak dan kencing manis, (2) faktor psikologis yang berhubungan dengan gejala kelainan jiwa seperti halusinasi, dan (3) rangsangan pada reseptor saraf kulit. 5/14/2018

53 Mekanisme terjadinya gatal
Dalam keadaan gatal ,sel pada kulit melepaskan senyawa kimia yang dinamakan histamine. Sensor syaraf tertentu kemudian merespons histamine lalu menyampaikan pesan rasa gatal ke spinal cord. Selanjutnya pesan tersebut diteruskan lagi ke seluruh bagian otak yang disebut thalamus. Syaraf-syaraf ini merupakan bagian dari sekumpulan syaraf spinal bernama spinothalamic tract atau STT. Dari thalamus, pesan rasa gatal itu diteruskan lagi ke bagian cerebral cortex yang menerjemahkan sinyal dan menghasilkan sensasi rasa gatal. Kemudian agar rasa gatal menjadi ringan, tubuh melakukan gerakan menggaruk 5/14/2018

54 Kulit lepaskan histamine
Gatal Kulit lepaskan histamine Sensor syaraf tertentu kemudian merespons histamine lalu menyampaikan pesan rasa gatal ke spinal cord. Thalamus cerebral cortex yang menerjemahkan sinyal dan menghasilkan sensasi rasa gatal. agar rasa gatal menjadi ringan, tubuh melakukan gerakan menggaruk 5/14/2018

55 penyakit dan keadaan yang menimbulkan rasa gatal
Beberapa kelainan pada kulit yang sering menyebabkan gatal antara lain: 1. Xerosis (kulit kering). Gatal-gatal pada kulit kering sering terjadi pada orang dewasa dan lansia, terutama di daerah dengan cuaca dingin. Bagian tubuh yang terasa gatal meliputi tungkai bawah, punggung, perut, dan pinggang. 5/14/2018

56 penyakit dan keadaan yang menimbulkan rasa gatal
2. Dermatitis (ekzem). Merupakan peradangan kulit sebagai respons terhadap faktor yang berasal dari dalam (seperti pada dermatitis atopik) maupun luar (dermatitis kontak akibat berbagai bahan yang mengenai kulit, antara lain bahan kimia, sinar, suhu, dan mikroorganisme). 5/14/2018

57 Infestasi parasit (kutu, tungau).
* Kutu kepala terutama menyerang anak-anak dan cepat meluas dalam lingkungan yang padat dengan kondisi higiene yang kurang baik. Cara penularan umumnya melalui perantara benda berupa sisir, bantal, kasur dan topi. * Kutu badan biasanya menyerang orang dewasa dengan higiene yang buruk, seperti pada penggembala, dan dapat menular melalui pakaian maupun kontak langsung. * Kutu rambut kemaluan menyerang orang dewasa dan dapat digolongkan sebagai penyakit akibat hubungan seksual. 5/14/2018

58 Skabies Skabies yang disebut juga gudik dapat menular melalui kontak langsung (berjabat tangan, tidur bersama, hubungan seksual) maupun melalui perantara benda (pakaian, handuk sprei, karpet, dll). Tidak seperti kutu, tungau skabies berukuran kecil sehingga sulit dilihat oleh mata telanjang. 5/14/2018

59 skabies Ciri penyakit ini adalah gatal terutama pada malam hari,
menyerang orang yang tinggal berkelompok, dan tampak kelainan kulit berupa terowongan dengan panjang rata-rata 1 cm. Bagian tubuh yang terkena antara lain sela-sela jari tangan, pergelangan tangan bagian dalam, siku bagian luar, lipat ketiak, sekitar puting susu (pada wanita), pusar, bokong, alat kelamin (pada pria) dan perut bagian bawah. 5/14/2018

60 Urtikaria (biduran) Urtikaria sering dijumpai pada semua umur dengan penyebab yang beragam, di antaranya: obat (penisilin, sulfonamid, aspirin, pencahar, hormon, diuretik, kodein, opium, zat kontras), makanan dan bahan yang dicampurkan ke dalamnya (telur, ikan, kacang, udang, coklat, tomat, arbei, babi, keju, bawang, semangka, zat warna, penyedap rasa, pengawet), gigitan serangga, bahan yang terhirup (serbuk sari bunga, spora jamur, debu, bulu binatang, zat semprot), dan bahan yang kontak dengan kulit (kutu, air liur binatang. 5/14/2018

61 5/14/2018

62 URTIKARIA 5/14/2018

63 Penyakit jamur. Lingkup serangan jamur sangat luas, namun yang menyebabkan gatal adalah penyakit jamur pada kulit, seperti tinea (kurap), panu, kutu air, dan kandidosis kulit. Penyakit ini dapat mengenai segala umur dan biasanya timbul pada bagian tubuh yang lembab dengan higiene yang kurang. Rendahnya imunitas tubuh (seperti pada kencing manis dan infeksi HIV/AIDS) juga berperan dalam menimbulkan penyakit ini. 5/14/2018

64 Gatal tanpa kelainan kulit
Gatal tanpa kelainan kulit dapat merupakan kelainan sistemik yang disebabkan oleh : gagal ginjal kronik, riwayat penggunaan obat opioid/klorokuin, gangguan hati (kolestasis). Gatal tanpa kelainan kulit dapat juga disebabkan karena kurangnya kandungan air di kulit walau belum terlihat. Kondisi yang disebutkan terakhir merupakan penyebab tersering pada pasien lanjut usia. 5/14/2018

65 Gangguan Sistemik yang disertai Pruritus Menyeluruh
Renal Penyakit ginjal kronik Penyakit Obstruksi Billier Sirosiss bilier primer Obstruksi bilier ekstrahepatik Kolestasis intrahepatik pada Kehamilan Kolestasis karena obat Gangguan Psikiatrik Stres emosional Gangguan mieloprolifertaif Penyakit Hodgkin Limfoma Leukemia Multipel mieloma Mikosis fungoides Endokrin Tirotoksikosis Hipotiroidisme DM Sindrom karsinoid Hematopoietik Anemia defisiensi zat besi Polisitemia vera Malignansi Viseral Karsinoma mammae Karsinoma lambung Karsinoma Paru Kelainan neurologik Multipel sklerosis Abses otak Tumor otak Infestasi Skabies Trikinosis Pedikulosis korporis Onkoserkiasis 5/14/2018

66 Penyakit Sistemik Penyakit ginjal. Didapatkan pada 80% penderita gagal ginjal kronis. Penyebab pastinya masih belum diketahui, namun diduga disebabkan oleh bahan-bahan yang gagal dikeluarkan oleh ginjal sehingga menumpuk dan menyebabkan gatal. Penyakit hati dan empedu. Terhambatnya aliran empedu sehingga substansi penyebab gatal tertimbun di kulit, menyebabkan gatal dan warna kuning pada kulit 5/14/2018

67 Penyakit Sistemik Kelainan darah. Gatal dapat disebabkan oleh kekurangan zat besi dalam darah dan suatu keadaan peningkatan sel darah merah abnormal yang dinamakan polisitemia vera. Kelainan hormonal. Kelebihan dan kekurangan hormon tiroid (hiper dan hipotiroid), kelebihan dan kekurangan hormon paratiroid (hiper dan hipoparatiroid), serta kencing manis dapat menimbulkan gatal. Keganasan. Gatal terjadi pada hampir semua jenis keganasan, terutama pada kanker kelenjar getah bening (limfoma), kanker darah (leukemia), mikosis fungoides, sindrom karsinoid, kanker paru, keganasan pada saluran cerna dan sistem saraf 5/14/2018

68 Penyakit Sistemik Keadaan lain yang juga disertai keluhan gatal antara lain kehamilan, penyakit pirai (asam urat), infeksi HIV/AIDS, infestasi parasit, lupus, psikologis dan kelainan jiwa, serta obat-obatan tertentu. 5/14/2018


Download ppt "Fisiologi kulit 5/14/2018."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google