Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pertemuan 9 Pengulangan dalam C Erna Sri Hartatik

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pertemuan 9 Pengulangan dalam C Erna Sri Hartatik"— Transcript presentasi:

1 Pertemuan 9 Pengulangan dalam C Erna Sri Hartatik
Dasar Pemrograman Pertemuan 9 Pengulangan dalam C Erna Sri Hartatik

2 Sub-Pokok bahasan Pendahuluan Struktur Pengulangan
Struktur FOR (menaik dan menurun) Struktur FOR bersarang

3 Pendahuluan Pengulangan (looping) adalah pelaksanaan suatu instruksi berulangkali Di dalam algoritma suatu program, pengulangan dapat dilakukan sejumlah kali, atau sampai kondisi berhenti pengulangan tercapai.

4 Struktur Pengulangan Bentuk Umum:
<inisialisasi> awal pengulangan badan pengulangan akhir pengulangan <terminasi> <inisialisasi>: aksi yang dilakukan sebelum pengulangan dilakukan untuk pertama kalinya. badan pengulangan: instruksi yang diulang <terminasi>: aksi yang dilakukan setelah pengulangan selesai dilaksanakan <inisialisasi> dan <terminasi> tidak selalu harus ada, namun pada berbagai kasus inisialisasi umumnya diperlukan awal dan akhir pengulangan dinyatakan sebagai kata kunci yang bergantung pada struktur pengulangan yang digunakan

5 Macam-macam Struktur Pengulangan
For While Do While Label

6 Struktur for Untuk melakukan perulangan determinitif artinya sebuah pernyataan (tunggal atau majemuk) akan dikerjakan berulang-ulang sebanyak n-kali. Bentuk umum: for (ungkapan1; ungkapan2; ungkapan3) Pernyataan; Ungkapan1: digunakan untuk memberikan inisialisasi terhadap variabel pengendali loop. Ungkapan2 : digunakan sebagai kondisi untuk keluar dari loop. Ungkapan3 : digunakan sebagai pengatur kenaikan nilai variabel pengendali loop.

7 Ungkapan dalam FOR harus dipisahkan dengan tanda titik koma (;)
Pernyatan bisa berupa pernyataan tunggal maupun jamak. Jika pernyataannya berbentuk jamak, maka pernyataan – pernyataan harus diletakkan diantara kurung kurawal buka ({) dan kurung kurawal tutup (}) Bentuknya menjadi: for (ungkapan1; ungkapan2; ungkapan3) { Pernyataan; ... }

8 Contoh diagram alir FOR

9 Contoh Penggunaan FOR (1)
#include <stdio.h> int count; main() { /* cetak angka 1 sampai 20 */ for (count = 1; count <= 20; count++) printf("%d\n", count); return 0; }

10 Dapat menggunakan operator decrement untuk menurunkan variable counting, seperti contoh dibawah ini:
#include <stdio.h> int count; main() { /* cetak angka 20 sampai 1 */ for (count = 20; count >0; count--) printf("%d\n", count); return 0; }

11 Juga dapat menaikan nilai dengan bilangan selain 1, seperti contoh dibawah ini:
#include <stdio.h> int count; main() { for (count = 0; count < 20; count += 5) printf("%d\n", count); return 0; }

12 Struktur FOR Bersarang
Merupakan for bertingkat dimana instruksi dimulai dari perulangan yang paling dalam. Bentuk umum: for (ungkapan1; ungkapan2; ungkapan3) for (ungkapan2; ungkapan3; ungkapan4) pernyataan;

13 Contoh Mencari total dan rata-rata sejumlah bilangan
#include<stdio.h> #include<conio.h> void main() { clrscr(); float r,i,x,t=0; int y; for(y=1;y<=3;y++) for(i=0;i<=2;i++) { printf(“masukkan bilangan%i : ",y);scanf("%f",&x); t=t+x; y=y+1; } printf("\n Total : %.2f",t); r=t/i; printf("\n Rata rata : %.2f",r); getch();

14 Latihan Buatlah program untuk mencetak segitiga bintang, jika diberikan tinggi segitiga n N=5 maka: * ** *** **** *****

15 Tugas Menghitung deret bilangan Prima


Download ppt "Pertemuan 9 Pengulangan dalam C Erna Sri Hartatik"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google