Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Latar Belakang Kehidupan Keluarga
Adyatman Prabowo, S.Psi
2
1. Degradasi Nilai-nilai
2. Kondisi Keluarga Modern 3. Krisis Keluarga 4. Upaya Mengatasinya
3
1. Degradasi Nilai-nilai
Nilai-nilai Agama Semua agama merasakan bahwa kebanyakan umatnya kurang setia terhadap agama yang dianutnya. Dalam keluarga pun juga demikian banyak anak-anak SMU sudah tidak melaksanakan Sholat, lebih banyak nonton TV. Bahkan orang tua pun tidak memberikan contoh yang baik. Tiap-tiap anggota keluarga yang minim imannya, ketika menghadapi msalaha hdup yang sulit sering terganggu jiwanya seperti mudah marah, bertengkar dan cepat mengamuk. Masalah-msalah yang timbul di masyarakat misalnya: ada seorang ayah gara2 masalah ekonomi dia tega menghabisi ke 3 anaknya. Pada remaja juga demikian ada yang diputus pacarnya rela bunuh diri.
4
Next Degradasi Nilai Adat Istiadat
Perilaku remaja akhir-akhir ini kebanyakan mereka sekarang banyak yang tidak mengenal tata krama atau sopan-santun dengan orang tua. Perilaku yang berubah drastis tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: Menghilangnya kurikulum pendidikan kesopanan di sekolah. Tidak menggunakan adat kesopanan dan tatakrama sebagai salah satu mata pelajaran yang ada di sekolah. Kurang nya teladan dari guru dan orang tua. Melemahnya ekonomi sebagian besar rakyat sebagai akibat kesulitan ekonomi negara dan merluasnya korupsi.
5
Next Degradasi Nilai-nilai Sosial
Sikap individualistik dalam masyarakat. ex: Sudah jarang kita temui budaya gotong royong. Dalam pilkada seorang calon menghalalkan segala cara ia tempuh untuk kepentingan sendiri Sikap Individualistik dalam keluarga ex: Orang tua yang mementingkan pekerjaannya. Anak yang jauh dari orang tua. Sekolah merupakan sumber pembentukan sikap Masyarakat juga berperan dalam membentuk sikap sosial dan moral siswa
6
Next Degradasi Kesakralan Keluarga
Saat ini masyarakat sangat materialistis, egoistis, dan terimbas perilakunya dari kekejaman manusia yang ditanyangkan di TV atau film. Adanya penurunan kemuliaan dan nilai-nilai dalam keluarga. Ex: kawin cerai dalam kehidupan sekrang dianggap hal yang sangat biasa. Banyaknya perselingkuhan baik suami maupun istri Bayaknya kekerasan keluarga dll.
7
2. Kondisi Keluarga Modern
Yang menjadikan ciri-ciri keluarga modern: Cinta materi Cenderung pada kebebasn Lemah bidang agama Banyak yang terjerumus ke lembah hitam, misalnya narkoba, pergaulan bebas dll. Ciri keluarga moderen yang sebenarnya: Kreatif dan produktif Cinta bangsa Suka membantu orang lain
8
3. Krisis keluarga Krisis keluarga merupakan kehidupan keluarga dalam keadaan kacau tak teratur dan terarah. Dalam penegrtian lain merupakan suatu kondisi yang sangat labil dalam keluarga, dimana komunikasi dua arah dalam kondisi demokratis sudah tidak ada. Misal: orang tua yang kehilangan kewibawaannya untuk mengendalikan kehidupan anak-anaknya terutama remaja, mereka melawan orang tua sehingga terjadi pertengkaran antara orang tua yaitu bapak dan ibu yang akan membawa ke perceraian
9
Next Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebab terjadinya krisis anggota keluarga: Kurang atau putus komunikasi diantara anggota keluarga terutama ayah dan ibu. Kesibukan sering menjadi pencetusnya. Suami dan istri sama-sama bekerja berangkat pagi pulang malam. Suami dan istri yang berpisah tempat. Tidak adnya waktu untuk berkumpul dengan anggota keluarga.
10
Next 2. Sikap Egosentrisme Egoisme adalah suatu sifat yang buruk manusia yang mementingkan dirinya sendiri. Yang lebih berbahalagi adalah sifat egosentrisme sifat yang menjadikan dirinya Misal: Suami dan istri yang bertengkar karena suami tidak mau membantu mengurus anak kecil yang lagi menangis, alasannya suami sibuk dengan tugas pekerjaannya dan sedangkan istri sibuk memasak.
11
Next 3. Masalah ekonomi Pada masyarkat miskin jika kehidupan emosional suami dan istri tidak dewasa maka akan timbul pertengkaran. Sebab istri banyak menuntut hal-hal yang diluar makan dan minum. Karena suami tidak bisa memenuhi kebituhan istri dan anak-anak nya maka timbulah pertengkaran yang bisa mengarah ke perceraian. Pada masyarakat kaya yang mengembangkan gaya hidup yang serba mewah, namun tidak semua suami suka hidup yang glamor begitu juga sebaliknya. Perbedaan tujuan itulah yang menjadi salah satu pemicu perceraian pada masyarakat kaya.
12
Next 4. Masalah kesibukan kesibukan merupakan hal yang telah melekat pada masyarkat modern di kota-kota, hanya saja kesibukannya terfokus pada pencarian materi saja yaitu untuk tujuan harta dan uang. Bagi mereka kesuksesan itu jika mempunyai jabatan yang tinggi, uang yang banyak. Sedangkan sukses menurut ajaran agama islam ada 3: 1. Hidup harus bermanfaat oleh orang lain 2. Adanya keseimbangan hidup antara dunia dan akhirat 3. Akhir hidup yang baik sebagai akhir yang membahagiakan akhirat
13
Next 4. Masalah Pendidikan
Jika seseorang memiliki pendidikan tinggi maka wawasan tentang keluarga dipahami oleh mereka begitu juga sebaliknya jika suami istri pendidikannya rendah maka ia cenderung tidak memahami lika-liku keluarga. 5. Masalah Perselingkuhan Banyak sekali berita yang ada di TV maupun di surat kabar yang membahas tentang perselingkuhan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan perselingkuhan: Hub suami istri yang sudah tidak harmonis kembali Tekanan dari pihak kedua misal (mertua, saudara dll) Adanya kesibukan masing-masing.
14
Next 5. Jauh dari Agama Segala sesuatu keburukan perilaku manusia disebabkan karena dia jauh dari agama yaitu dienul islam. Sebab islam mengajarkan agar manusia berbuat baik dan mencegah orang berbuat mungkar dan keji.
15
4. Upaya Mengatasi Krisis keluarga
Secara tradisional Kearifan kedua orang tua dalam menyelesaikan krisis keluarga, terutama berhub dengan maslah anak dan istri Meminta bantuan kepada orang bijak seperti ulama dan ustadz, namun mereka kurang memahami psikologi dan bagaimana membimbingnya sehingga mereka langsung menasehatinya sehingga kadang-kadang menyinggung perasaannya.
16
Next Secara modern (ilmiah)
Cara inilah yang telah dilakukan oleh para ahli konseling di seluruh dunia. Ada dua pendekatan yang akan dipakai yaitu: Pertama, pendekatan individual konseling yaitu upaya untuk menggali emosi, pengalaman, dan pemikiran klien. kedua, pendekatan kelompok (Family counseling) diskusi dalam keluarga yang dibimbing oleh konselor keluarga.
17
Next Tujuan dari konseling individu:
Agar klien dapat mengekspresikan perasaan-perasaannya yang mengganjal, menyakitkan, menyedihkan dan melukai hatinya. Setelah muncul perasaan lega dan agak tenang maka tugas konselor adalah mengungkapkan pengalaman-pengalaman klien yang berhubungan perasaan negatif yang ada dalam dirinya. Tujuannya adalah agar konselor memahami perilaku- perilaku orang tua saudara terhadap dirinya. Konselor memunculkan pemikiran-pemikiran yang sehat klien agar tercipta suatu hubungan keluarga yang bahagia dan utuh
18
Kasus Si A adalah anak pertama dari lima bersaudara. Dia bermasalah karena sering membolos sekolah. Kelas 2 dia bermain dengan anak-anak nakal sehingga ia terlibat berbagai masalah seperti menenggak akohol sehingga sering pulang dalam keadaan mabuk. Disamping itu A terlibat perkelaian antar siswa sehingga polisi menangkap yang terlibat perkelaian tersebut termasuk si A. Polisi menelpon orang tuanya, yang kebetulan baru pulang dari luar negeri. Ayahnya sangat kaget dan juga marah besar, kira kira apa sebab msalahnya sehingga si A menjadi demikian? dan bagaimana mengatasinya?
19
Penyebab masalahnya. Kurang mendapatkan perhatian dari kedua orang tuanya yang super sibuk. Orang tuanya mengira bahwa dengan uang yang berlimpah anak akan aman. Pemikiran tersebut bertolak belakang dengan kebutuhan anak yakni kasih sayang dari orang tua.
20
Penyelesaian kasus A Dilakukan konseling individual yang dapat mengungkapkan semua perasaan, pengalaman, dan pemikirannya terhadap situasi orang tua keluarga. Setelah A tenang, dia dilibatkan dalam diskusi konseling keluarga dimana dia dapat mengajukan perasaan dan usul-usulnya untuk perbaikan keluarga dan dirinya. Berarti A telah sadar akan kelemahannya dan mempunyai ide dan pemikiran tentang perbaikan komunikasi didalam keluarganya.
21
Tugas Membuat Makalah
22
Mencari teori-teori konseling :
Pendekatan Konseling Psikoanalitik Terapi Terpusat Pada Klient Terapi Gestalt Terapi Behavioral Rational Emotive Therapy (RET)
23
Masing masing teori membahas:
Pengertian dan landasan teorinya Tujuan dari konseling Proses konseling Teknik konselingnya
24
Minggu depan dikumpulkan....! dan Mempresentasikan makalahnya!
25
Terima kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.