Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pendahuluan Memahami tata cara penentuan kode diagnosis sistem kardiovaskuler, respirasi, dan muskuloskeletal berdasarkan sistem pengkodean yang berlaku.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pendahuluan Memahami tata cara penentuan kode diagnosis sistem kardiovaskuler, respirasi, dan muskuloskeletal berdasarkan sistem pengkodean yang berlaku."— Transcript presentasi:

1 PERTEMUAN MINGGU 25 IMPLEMENTASI PENENTUAN KODE TINDAKAN BERDASARKAN ICD-9CM

2 Pendahuluan Memahami tata cara penentuan kode diagnosis sistem kardiovaskuler, respirasi, dan muskuloskeletal berdasarkan sistem pengkodean yang berlaku di Indonesia Memahami tata cara penentuan kode tindakan sistem kardiovaskuler, respirasi, dan muskuloskeletal berdasarkan sistem pengkodean yang berlaku di Indonesia Menentukan kode diagnosis pada sistem sistem kardiovaskuler, respirasi, dan muskuloskeletal secara akurat dengan menggunakan sistem pengkodean yang berlaku di Indonesia

3 Arsitektur ICD-9-CM Klasifikasi multi aksis
Kode dibedakan berdasarkan kategori : Level 1: aksis lokasi anatomis (primer) Level 2: aksis prosedural (sekunder) Level 3: aksis Lokasi/Prosedur/Teknik (tersier) 3 3

4 Aksis Primer – Lokasi Anatomik
Merupakan level ke-1 dari pengorganisasian dalam setiap sistem tubuh. Menggunakan pendekatan “Head to Toe” Contoh : Chapter 1- Operations On The Nervous System (01-05) 01 Skull, Brain And Cerebral Meninges 02 Other Op. On Skull, Brain & Cerebral M. 03 Spinal Cord And Spinal Canal Structures 04 Cranial And Peripheral Nerves 05 Sympathetic Nerves And Ganglia 4 4

5 Aksis Sekunder - Prosedur
Dalam tiap kategori lokasi, kode disusun dan terdiri dari berbagai jenis prosedur Menggunakan pendekatan “Least Invasive To Most Invasive” Contoh : Examination Application, Insertion, Removal Incision Destruction Excision Reduction Repair Reconstruction Revision Re-operation Other Procedures 5 5

6 Lokasi / Prosedur / Teknik
Aksis Tersier – Lokasi / Prosedur / Teknik Menambahkan aspek spesifisitas tiap jenis prosedur Aksis sekunder bisa memiliki lebih dari 1 aksis tersier Level ini memiliki ciri sebagai suatu Blok kode 6 6

7 7 7

8 Chapter I - Operations on the nervous system (01-05) (1st axis)
01 Incision & excision of skull, brain and cerebral meninges (1st axis) 01.0 Cranial puncture (2nd axis) Cisternal puncture (3rd axis) Ventriculopuncture thru previously implanted catheter (3rd axis) Other cranial puncture (3rd axis) 8 8

9 Chapter VI – Operations on the respiratory system (30-34) (1st axis)
32 Excision of lung and bronchus (1st axis) Local excision or destruction of lesion or tissue of bronchus (2nd axis) Endoscopic excision or destruction of lesion or tissue of bronchus (3rd axis) Other local excision or destruction of lesion or tissue of bronchus (3rd axis) 9 9

10 Terimakasih


Download ppt "Pendahuluan Memahami tata cara penentuan kode diagnosis sistem kardiovaskuler, respirasi, dan muskuloskeletal berdasarkan sistem pengkodean yang berlaku."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google